Berikut Pembahasan “Al-Qur’an Diturunkan Pada Bulan Ramadhan”yang disampaikan oleh Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A. Hafidzahullah.
Al-Qur’an Diturunkan Pada Bulan Ramadhan
Kemudian ayat yang selanjutnya, yaitu firman Allaah subhanahu wa ta’ala :
. . . شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ
Artinya : “Bulan Ramadhan yang diturunkan di dalamnya Al-Qur’an. . . “
[ Potongan Qur’an surah Al Baqarah ayat : 185].
Bulan puasa atau bulan Ramadhan yang diturunkan di dalamnya Al-Qur’an, tadi disebutkan diwajibkan kalian berpuasa, kemudian ayat yang kedua (hari hari yang dihitung). Kapan hari hari yang dihitung ? Bulan syawal,atau dzulqadah, atau dzulhijah, atau bulan apa ?
Allaah mengatakan,”شَهْرُ رَمَضَانَ “ , bahwa “ أَيَّامًا مَّعْدُودَٰتٍ “ adalah bulan Ramadhan. Di situlah Allaah mewajibkan berpuasa bagi orang-orang yang beriman. Kenapa dipilih bulan Ramadhan ? “ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ”, karena diturunkan Al-Qur’an di bulan tersebut.
Maksud diturunkan di sini adalah diturunkan dari lauh mahfudz ke langit dunia. Itu diturunkan Al-Qur’an pada bulan tersebut, dan Allaah memilih menurunkan Al-Qur’an yang merupakan “ هُدًى لِلنَّاسِ “ (di situ ada petunjuk bagi manusia). Orang yang berpegang teguh dengan Al-Qur’an, ihtadaa (maka dia akan mendapatkan petunjuk) dia tidak akan tersesat.
…وَبَيِّنَٰتٍ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَان…
Artinya : “ . . . dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil) “
[ Potongan Qur’an surah Al Baqarah ayat : 185].
Di dalamnya ada penjelasan-penjelasan terhadap petunjuk tadi, bukan hanya petunjuk. tetapi di dalamnya juga ada”بَيِّنَٰت” (penjelasan penjelasan terhadap petunjuk tadi). Berarti dia adalah Al-Qur’an yang jelas dipahami dan orang yang berpegang teguh dengan Al-Qur’an, dia akan mendapatkan petunjuk. Dan dengan dia mendapat petunjuk, maka dia akan selamat di dunia dan juga di akhirat.
Mengapa Bulan Ramadhan Termasuk Bulan Yang Istimewa ?
”وَٱلْفُرْقَان”(dan dia adalah pembeda, yaitu Al-Qur’an adalah pembeda antara yang haq dengan yang bathil). Yang benar adalah apa yang ditunjukkan oleh Al-Qur’an, dan yang bathil adalah yang tidak sesuai dengan Al-Qur’an.
Maka ini menunjukkan tentang agungnya bulan ini, Allaah memilih bulan Ramadhan di antara 12 bulan untuk menurunkan Al-Qur’anul karim. Dan setiap sesuatu yang berhubungan dengan Al-Qur’an, maka Allaah Subhanahu Wa Ta’ala akan menjadikan dia yang terbaik.
Bulan Ramadhan karena di situ diturunkan Al-Qur’an, maka dia adalah sayyidus suhur (pembukanya bulan-bulan). Nabi Muhammad shallallaahu ‘alayhi wa sallam diturunkan kepada beliau Al-Qur’an, maka beliau adalah sayyidun naas. Afdhalul anbiya’ wal mursalin.
Jibril ‘alayhi salam karena beliau, dialah yang membawa Al-Qur’an, menyampaikan wahyu kepada Nabi, maka beliau adalah sayyidul malaaikah. Thayyib, dan mekkah yang diturunkan pertama kali Al-Qur’an di sana, maka dia adalah afdhalu al biqa’. Tanah yang paling mulia di permukaan bumi adalah tanah haram mekkah.
Dan setiap orang yang dia mempelajari Al-Qur’an, dan mengajarkan Al-Qur’an, maka dia adalah sebaik-baik manusia.
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَه
Artinya : “ Sebaik-baik dari kalian adalah yang belajar al-Quran dan mengajarkannya.”
(Hadits Riwayat Bukhari).
Sebaik-baik dari kalian adalah yang mengajarkan atau mempelajari Al-Qur’an, dan mengajarkan Al-Qur’an, makanya dipilih bulan ini. Dan diwajibkan di dalam bulan ini, satu diantara rukun-rukun islam, yaitu berpuasa.
…ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ…
Artinya : “. . bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). . .”
[ potongan Qur’an surah Al-Baqarah ayat 185 ].
Malam Lailatul Qadr Adalah Malam Yang Lebih Baik Dari Seribu Bulan
Allaah subhanahu wa ta’ala mengatakan :
إِنَّآ أَنزَلْنَٰهُ فِى لَيْلَةِ ٱلْقَدْرِ
Artinya : “ Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam lailatul qadr.
[ Qur’an surah Al-Qadr ayat 1 ].
“ Kami telah menurunkan dia (yaitu Al-Qur’an) pada malam lailatul qadr “. kapan terjadi malam lailatul qadr ? di bulan Ramadhan, sebagaimana dalam hadits :
…فيهِ ليلةٌ خيرٌ من ألفِ شَهرٍ…
Artinya : “. . . Di dalamnya ada sebuah malam, dia lebih baik daripada seribu bulan . . “.
[ HR. An Nasa-I (2106), Dan Ahmad (12/59).
Yang menunjukan Al-Qur’an diturunkan di bulan ini, dan Allaah mengatakan :
إِنَّآ أَنزَلْنَٰهُ فِى لَيْلَةٍ مُّبَٰرَكَةٍ ۚ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِينَ
Artinya : “ sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. “
[ Qur’an Surrah Ad-Dukhan ayat 3 ].
Al-Qur’an Diturunkan Ke Langit Dunia
“Kami turunkan Al-Qur’an di malam yang berbarakah, yaitu di malam lailatul qadr “. Adapun dari langit dunia kepada Nabi Shallallaahu ‘alayhi wa Sallam, maka diturunkan mufarroqon munaj jaman (yang diturunkan secara berangsur-angsur).
Selama berapa tahun? Kurang lebih selama 23 tahun diturunkan Al-Qur’an kepada Nabi Shallallaahu’alaihi wa sallam, sesuai dengan kejadian. Ketika perang badar misalnya, turun surah Al-Anfal. Ketika Nabi bermuka masam, maka turun surah Abasa dan seterusnya.
Diwajibkannya Berpuasa Di Bulan Ramadhan
فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ ٱلشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
Artinya : “ . . .Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu. . . “
[ Potongan Qur’an surah Al Baqarah ayat : 185].
Berarti puasa diwajibkan di bulan apa ? Bulan Ramadhan. Bukan di bulan Dzulqadah, bukan di bulan Muharram. Ada ketentuannya dalam islam, itu di bulan Ramadhan. Makanya dalam hadits
الإسلام على خمس : شهادة أن لا إله إلا الله وأن محمدا رسول الله ، وإقام الصلاة، وإيتاء الزكاة، وصوم رمضان…
Artinya : “. . . Islam dibangun di atas lima perkara: (1) Syahadat bahwa tiada tuhan yang berhak disembah dengan benar selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah; (2) Menegakkan shalat; (3) Menunaikan zakat; (4) Puasa di bulan Ramadhan. . . “
(Potongan Hadits Riwayat Al-Bukhari no.8 dan Muslim no. 16).
”فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ ٱلشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ”(maka barangsiapa di antara kalian yang menemui bulan tersebut, maka hendaklah dia berpuasa). “ شَهِدَ “ ma’nahu hadhor (dia menemui bulan Ramadhan) dalam keadaan dia mukim, dalam keadaan dia sehat, ini maksudnya.
Menemui bulan Ramadhan, “ مِنكُمُ”(kembali kepada orang orang yang beriman). “ شَهِدَ “ di sini mencakup apa? (mukim dan dia dalam keadaan sehat). “ مِنكُمُ”(dari orang-orang yang beriman, mereka baligh) diwajibkan bagi mereka berpuasa. (muslim, baligh, berakal) dan dia dalam keadaan mukim (dalam keadaan sehat).
Maka “ فَلْيَصُمْهُ”(hendaklah dia berpuasa), ini menunjukkan tentang termasuk kewajiban berpuasa, dalil kewajiban berpuasa adalah ayat ini :
فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ ٱلشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
Artinya : “ . . .Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu. . . “
[ Potongan Qur’an surah Al Baqarah ayat : 185].
Karena “ فَلْيَصُمْهُ”di sini adalah Amr (perintah). “ ل ” di sini adalah لَامُ الأَمْرِ , dan asal dari perintah adalah kewajiban. Berarti ini bisa dijadikan dalil juga tentang kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan.
Berarti dengan adanya ayat ini, sudah dihapus hukum yang sebelumnya. Hukum sebelumnya mukhayyar (yang diberikan pilihan). Sekarang sudah sudah diwajibkan, sebelumnya diberikan pilihan (boleh puasa, boleh tidak). yang tidak puasa maka dia membayar fidyah, Tapi dia berpuasa itu lebih baik. Sekarang sudah tidak ada pilihan,” فَلْيَصُمْهُ” (maka semuanya harus berpuasa).
Al-Qur’an Diturunkan Pada Bulan Ramadhan
- Disampaikan : Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A.
- Ditulis : Senin, 18 Ramadhan 1441 Hijriyah, Tanggerang Selatan, Ciputat
- Link video kajian : HSI TV – Ramadhan Adalah Bulan Diturunkanya Al Qur’an
Komentar