Faedah di menit ke-14:14 detik :
Cara Allah menjaga Islam adalah dengan Allah menjaga adanya Jama’ah dari kaum muslimin, yang mereka menegakkan penerapan islam yang benar, yang mereka tersebut senantiasa berupaya menjaga Islam dan membela Islam. (Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah)
Dalilnya :
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَنْ يَّرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِيْنِهٖ فَسَوْفَ يَأْتِى اللّٰهُ بِقَوْمٍ يُّحِبُّهُمْ وَيُحِبُّوْنَهٗٓ ۙاَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ اَعِزَّةٍ عَلَى الْكٰفِرِيْنَۖ يُجَاهِدُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَلَا يَخَافُوْنَ لَوْمَةَ لَاۤىِٕمٍ ۗ
“Wahai orang-orang yang beriman, barangsiapa diantara kalian yang murtad dari agama kalian, maka kelak Allah akan datangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai Allah, yang mereka berlemah-lembut kepada orang-orang mukmin, dan mereka bersikap keras kepasa orang-orang kafir, yang mereka berjihad dijalan Allah, mereka tidak takut tidak gentar kepada celaannya orang-orang yang mencela…” (QS Al-Ma’idah : 54)
– Maka dalam ayat ini Allah mengatakan andaikan ada orang melakukan penyimpangan bahkan sampai level murtad dari agama maka tidak masalah.
– Allah akan datangkan orang lain (suatu kaum) yang akan menjaga agama Islam.
– Allah akan mendatangkan orang yang membela Agama Islam.
– Yang mereka mempraktekkan agama yang benar.
– Yang mereka berjihad untuk menjaga agama Islam.
Dan Allah Subhanahu wata’ala berfirman :
وَاِنْ تَتَوَلَّوْا يَسْتَبْدِلْ قَوْمًا غَيْرَكُمْۙ ثُمَّ لَا يَكُوْنُوْٓا اَمْثَالَكُمْ
“Andaikan kalian menyimpang dari agama Islam yang benar, maka Allah akan mengganti kalian dengan sebuah kaum yang selain kalian, kemudian kaum tersebut tidak seperti kalian, —yang kaum tersebut tidak menyimpang—.” (QS Muhammad : 38)
– Maka dalam ayat ini juga Allah mengatakan andaikan kalian menyimpang, melakukan penyimpangan dalam Islam, maka tidak masalah, Allah akan datangkan orang lain yang akan menjaga kebenaran, yang akan mempraktekkan agama Islam yang benar, akan tetap ada sampai akhir zaman.
Na’am “Benar demikian” kata syaikh, mereka adalah jama’ah yang telah dikatakan oleh Rasulullah Shalallahu’alaihi wasallam di dalam hadits :
لَا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي عَلَى الْحَقِّ ظَاهِرِينَ لَا يَضُرُّهُمْ مَنْ خَذَلَهُمْ ولا من خالفهم
حَتَّى يَأْتِيَ أَمْرُ اللَّهِ تبارك وتعالى وَهُمْ كَذَلِكَ
“Akan Selalu ada sekelompok orang dari umatku yang mereka di atas kebenaran, ظَاهِرِينَ dan mereka menampakkan kebenaran, لَا يَضُرُّهُمْ مَنْ خَذَلَهُمْ tidak akan membahayakan mereka orang-orang yang menghinakan mereka, ولا من خالفهم dan tidak membahayakan mereka orang-orang yang menyelisihi mereka -yang menentang mereka-, حَتَّى يَأْتِيَ أَمْرُ اللَّهِ dan itu terjadi sampai datang Amrullah, -Amrullah di sini bisa bermakna kematian atau bermaknanya hari kiamat- dan ketika (Amrullah) itu datang mereka tetap diatas kebenaran.” (Hadits ini shahih Riwayat imam Bukhari, Muslim, dan lain-lain)
– Artinya akan terus ada sekelompok orang yang mempertahankan atau membela kebenaran, yang mempraktekkan agama Islam yang benar, walau pun banyak orang yang menghina atau menentang mereka.
– Akan tetapi mereka akan tetap tegar di atas kebenaran sampai mereka di cabut nyawanya oleh Allah Subhanahu wata’ala, atau sampai akhir zaman.
Kata syaikh sholih al-Fauzan hafizhahullahu ta’ala :
“Maka dari sini wajib bagi kita untuk mengenal tentang jama’ah yang Allah berkahi tersebut, yang mereka mempraktekkan Islam yang benar, dan semoga Allah ta’ala menjadikan kita bagian dari mereka, -Aamiin- agar orang yang ingin mengenal agama Islam yang shohih -yang benar- mengenal mereka, dan agar orang-orang yang ingin mengenal Islam mengetahui orang islam yang benar-benar Islam, yang mempraktekkan agama Islam yang benar yang Haqq, agar mereka -orang-orang yang ingin mengikuti kebebaran- meneladani orang-orang tersebut -yaitu meneladani orang-orang yang berjalan di atas kebenaran tersebut, berjalan diatas tunggangan mereka, dan agar orang-orang kafir yang ingin masuk islam, juga bisa bergabung dengan mereka.”
– Sebagaimana di dalam ayat tadi, yaitu orang-orang yang tetap tegar di atas kebenaran, orang-orang yang tetap membela kebenaran, orang-orang yang tetap mempraktekkan Islam yang shahih, Islam yang benar. (Ustadz Yulian Purnama hafizhahullah)
#Faedahkajian transkrip dengan sedikit tambahan
Kitab Min Ushuli Aqidati Ahlissunnah wal Jama’ah, karya Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan Al-Fauzan hafizhahullah.
Audio : https://t.me/audio_tauhid/47
Komentar