Ceramah Singkat: Ilmu Tak Berbekas

Ceramah Singkat: Ilmu Tak Berbekas

Hadits Arbain ke-1 : Amal itu Tergantung Niat
Khutbah Jumat: Keistimewaan Bulan Al-Muharram
Materi 23 – Menyembunyikan Amal Shalih

Ilmu Tak Berbekas merupakan ceramah singkat yang disampaikan oleh Ustadz Abdullah Taslim, M.A. Hafizhahullahu Ta’ala.

Ceramah Singkat Ilmu Tak Berbekas

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,

Kendala atau masalah yang sering terjadi di kalangan para Penuntut Ilmu adalah sehubungan dengan masalah berbekasnya ilmu pada diri mereka, terlihatnya manfaat ilmu pada diri mereka. Sudah belajar mengikuti pengajian tapi kenapa ketika mengamalkan terasa sulit apalagi diperintahkan untuk mengamalkan amal-amal shalih yang sedikit butuh perjuangan seperti shalat malam, selalu menjaga dzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, selalu membaca Al-Qur’an, ini adalah kendala yang sering ditanyakan.

Maka tentu saja Allah Subhanahu wa Ta’ala ketika menurunkan petunjuk di dalam ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits-hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak hanya menurunkan petunjuk untuk membimbing ilmu dalam artian membenarkan pengetahuan semata-mata tapi juga bimbingan untuk mengamalkannya, motivasi kebaikan dalam Al-Qur’an motivasi yang sempurna, ilmu dan amal.

Oleh karena itu Allah Subhanahu wa Ta’ala mensifati petunjuk yang dibawa oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam Firman-Nya:

مَا ضَلَّ صَاحِبُكُمْ وَمَا غَوَىٰ

Sahabatmu (yaitu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam) tidak tersesat dan tidak menyimpang.” (QS. An-Najm[53]: 2)

Artinya tidak sesat dalam ilmunya, tidak salah dalam memahami agama, dan juga tidak keliru dalam mengamalkannya, tidak menyimpang dalam praktek terhadap agama. Inilah ilmu yang bermanfaat, ilmu yang mewariskan amalan shalih yang semakin dipelajari semakin menumbuhkan rasa takut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Doa membersihkan jiwa

Ketika terjadi, ada beberapa orang yang mendengarkan nasihat mengikuti pengajian “kenapa kok tidak berbekas dalam dirinya?” Ini berarti ada kendala yang berhubungan dengan hatinya, dia tidak bisa menjadikan ilmu merasuk ke dalam hatinya disebabkan karena kotoran penyakit hati. Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan celaan terhadap orang-orang munafik dalam Al-Qur’an. Al-Qur’an dibacakan tetapi tidak membekas di hati karena hatinya tertutup. Na’udzubillahimindzalik..

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

اَفَلَا يَتَدَبَّرُوْنَ الْقُرْاٰ نَ اَمْ عَلٰى قُلُوْبٍ اَقْفَا لُهَا

Apakah mereka tidak merenungkan makna Al-Qur’an atau memang hati-hati mereka yang telah tertutup.” (QS. Muhammad[47]: 24)

Oleh karena itu nasehat bagi para Penuntut Ilmu jika ingin mendapatkan ilmu yang bermanfaat, pengajian membekas di hati mereka, bacaan Al-Qur’an, dzikir atau ibadah-ibadah menambah keimanan mereka maka hendaknya berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala karena Dia-lah yang Maha Kuasa untuk membersihkan hati manusia.

اللهُمَّ آتِ نَفْسِي تَقْوَاهَا، وَزَكِّهَا أَنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاهَا

“Ya Allah berikanlah kepada hatiku ketakwaannya. Bersihkanlah jiwaku, Engkaulah sebaik-baik yang mensucikannya.” (HR. Muslim)

Itu diantara doa yang diucapkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Melakukan upaya membersihkan hati

Kemudian lakukan upaya-upaya untuk membersihkan hati dari kotoran-kotorannya, banyak bertobat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, beristigfar, banyak melakukan tazkiyatun nufus dan yang paling penting termasuk yang paling penting di antara upaya tersebut adalah banyak membaca Al-Qur’an dengan merenungkan isinya. Karena Al-Qur’an diturunkan dari sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala di antara tujuan terbesarnya adalah untuk mensucikan jiwa, membersihkan hati dari kotoran-kotorannya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

يٰۤاَ يُّهَا النَّا سُ قَدْ جَآءَتْكُمْ مَّوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَشِفَآءٌ لِّمَا فِى الصُّدُوْرِ ۙ

Wahai manusia sungguh telah datang kepadamu sebaik-baik nasehat dari Allah dan juga obat pembersih bagi penyakit hatimu.“. (QS. Yunus [10]: 57)

Kemudian tentu saja berusahalah mengamalkan Islam, berusahalah mengamalkan ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Memang awalnya terasa berat, hawa nafsu perlu ditumbuhkan, amal-amal shalih perlu dibiasakan dalam diri kita, Insya Allah seiring dengan taufik dari Allah Subhanahu wa Ta’ala semakin lama hal itu akan semakin dimudahkannya bagi kita. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menetapkan setiap amal shalih yang ingin kita kerjakan maka perlu kita biasakan diri kita untuk untuk melatih atau membiasakan diri kita mengerjakannya. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,

مَنْ يَتَحَرَّى الْخَيْرَ يُعْطَهُ ، وَمَنْ يَتَّقِ الشَّرَّ يُوقَهُ

“Barangsiapa yang berusaha selalu mengerjakan kebaikan maka dia akan diberikan taufik untuk bisa menetapi kebaikan tersebut dan barangsiapa yang selalu berusaha untuk meninggalkan keburukan maka dia akan dimudahkan untuk meninggalkan keburukan tersebut.” (HR. Ad-Daruquthni dalam Al-Afrad)

Semoga nasehat singkat ini bermanfaat dan menjadi sebab kebaikan bagi kita semua.

Video Ceramah Singkat Tentang Ilmu Tak Berbekas

Sumber Video: Channel Youtube Yufid TV

Mari turut menyebarkan transkrip “Ceramah Singkat: Ilmu Tak Berbekas” di media sosial yang Anda miliki, baik itu facebook, twitter, atau yang lainnya. Semoga bisa menjadi pintu kebaikan bagi yang lain. Barakallahu fiikum.

Komentar

WORDPRESS: 0
DISQUS: