Ceramah Singkat Motivasi Beramal: Hilang Hartaku ini disampaikan Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc. melalui Rodja TV.
Transkrip Ceramah Singkat Motivasi Beramal: Hilang Hartaku
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْمِ اللّهِ وَاَلْحَمْدُ لِلَّهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللَّهِ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَ مَنْ وَالَهُ
اَحِبَّتِي حَفِظَكُمُ اللَّهُ تَعَالَى
Para pemirsa, saudaraku kaum muslimin yang saya cintai karena Allah Subhanaahu wa Ta’aala.
Semoga kita senantiasa selalu dirahmati oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Pernahkah anda kehilangan harta, duit seratus ribu, dua ratus ribu, tercecer begitu? Kemudian setelah itu pasti anda akan mencarinya dengan begitu semangat. Merasa kehilangan, merasa susah, merasa rugi, menyesal, bukankah begitu ? Kita semua itu, sifat seperti itu kita miliki semua. Tetapi coba perhatikan sekarang perkataan yang begitu menarik dari seorang ulama besar abad ke-2 Hijriyah, yaitu Abu Bakar bin ‘Iyaz Rahimahullah. Wafat pada tahun 193 Hijriyah. Beliau ini,
احد القرّاء السبعة
“Ahli baca Al Qur’an yang tujuh” (dari zaman beliau)
Dan Imam Ahmad Rahimahullahu ta’ala mengatakan,
صَاحِبُ القُرْاَنِ هُوَ خَيْرً
“Seorang yang ahli Al Qur’an”
ِAbu Bakar bin ‘Iyaz Rahimahullahu seorang yang ahli Al-Qur’an dan ahli kebaikan. Di dalam kitab Hilyatul Auliya yang ditulis oleh Abu Nu’aim Al-Asfahani Rahimahullah, Beliau mengatakan perkataan dari Abu Bakar bin ‘iyas Rahimahullah,
اِنَّ اَحَدَهُمْ
“Sesungguhnya salah seorang dari mereka” itu manusia kita semua
لو سقط منه درهم لظل يومه يقول انا لله ذهب درهمي
“Sesungguhnya salah seorang dari manusia, apabila tercecer dari nya satu dirham, kalau bahasa kita di sini mungkin lima ribu, mungkin sepuluh ribu,mungkin seratus ribu, maka sepanjang hari dia akan mengatakan innalillah musibah ini hilang duitku hilang hartaku, tetapi,
ولا يقول ذهب يومي ما عملت فيه
“Tapi dia tidak mengatakan hilang hariku sedangkan aku belum beramal di dalamnya”
Wahai kaum muslimin, ajakan untuk saya pribadi dari Abu Bakar bin ‘Iyaz dan untuk juga seluruh pemirsa rodja TV, bagaimana kita mempunyai sikap sebagai seorang muslim lebih merasa menyesal, lebih merasa rugi, lebih merasa hilang, saat waktu berlalu begitu saja sedangkan amal kita tidak bertambah dibandingkan ketika kehilangan harta dibandingkan kita kehilangan duit, materi, kita harus lebih menyesal saat waktu kita habis percuma dengan media sosial yang terkadang tidak begitu bermanfaat, bahkan cenderung dosa dengan duduk-duduk, kongkow-kongkow yang terkadang tidak begitu mendatangkan kebaikan bahkan cenderung kepada dosa, bahkan dosa besar itu ghibah, namimah dan yang lain-lainnya.
Maka saya beri contoh misalkan, seorang terkadang merasa kehilangan kesempatan untuk beramal sholeh lebih merasa rugi dibandingkan dia kehilangan hartanya. Ada orang yang berumur 40 tahun, tetapi sampai umur 40 tahun dia belum bisa baca Qur’an. Semestinya dia merasa lebih rugi, lebih menyesal, lebih kehilangan, dibandingkan ketika dia kehilangan hartanya, duitnya, uangnya. Contoh misalkan lagi, seseorang sudah berumur 60 tahun tetapi belum juga menginjakkan kakinya di tanah suci padahal dia mampu, padahal dia mempunyai kesehatan dahulu, kemampuan harta finansial dahulu, maka lebih merasa rugi, menyesal, kehilangan dibandingkan kehilangan uang, harta, emas, perak, dan semisalnya. Semoga pesan ini bermanfaat untuk saya pribadi dan seluruh kaum muslimin.
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Komentar