Tulisan tentang “Ceramah Singkat : Puisi Cinta Untuk Istri” ini adalah catatan faedah dari ceramah singkat yang dibawakan oleh Ustadz Abu Fairuz Ahmad Ridwan, Lc, MA. Hafidzahullahu Ta’ala.
Ceramah Singkat : Puisi Cinta Untuk Istri
Dunia ini begitu indahnya. Tapi di antara seluruh keindahan dunia, tidak ada yang dapat menandingi keindahan seorang istri yang shalihah. Itulah yang disebutkan oleh Nabi yang mulia shallallahu ‘alaihi wa sallam ;
الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِهَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ
“Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah.” (Hadits riwayat Muslim dari Abdullah ibnu Umar)
Istri yang sholehah adalah istri yang disebutkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabda beliau ;
أَلَا أُخْبِرُكَ بِخَيْرِ مَا يَكْنِزُ الْمَرْءُ الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ إِذَا نَظَرَ إِلَيْهَا سَرَّتْهُ وَإِذَا أَمَرَهَا أَطَاعَتْهُ وَإِذَا غَابَ عَنْهَا حَفِظَتْهُ
“Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri shalihah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan mentaatinya, dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya.” (HR. Abu Dawud no. 1417)
Subhanallah, sungguh barang siapa memperoleh istri seperti ini yang terkumpul padanya tiga hal ini, maka dia telah benar-benar mendapatkan keberuntungan yang hakiki. Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan kepada kita tentang dunia ini. Dari Abu Sa’id al-Khudri Radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , beliau bersabda,
إِنَّ الدُّنْيَا حُلْوَةٌ خَضِرَةٌ وَإِنَّ اللَّهَ مُسْتَخْلِفُكُمْ فِيهَا، فَيَنْظُرُ كَيْفَ تَعْمَلُونَ، فَاتَّقُوا الدُّنْيَا، وَاتَّقُوا النِّسَاءَ، فَإِنَّ أَوَّلَ فِتْنَةِ بْنِي إِسْرَائِيلَ كَانَتْ فِي النِّسَاء
“Sesungguhnya dunia ini manis dan indah. Dan sesungguhnya Allâh Azza wa Jalla menguasakan kepada kalian untuk mengelola apa yang ada di dalamnya, lalu Dia melihat bagaimana kalian berbuat. Oleh karena itu, berhati-hatilah terhadap dunia dan wanita, karena fitnah yang pertama kali terjadi pada Bani Israil adalah karena wanita.” (HR. Muslim No. 2742)
Subhaanallah, ketika wanita dapat menjadi perhiasan berharga bagi suaminya, tidak menjadi fitnah bagi manusia, sungguh alangkah damainya hidup ini. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menjadikan istri-istri kita sebagai tempat bagi kita untuk mencurahkan segala macam bentuk perasaan hati kita; ketenangan dan ketentraman. Sebagaimana yang Allah Subhanahu wa Ta’ala inginkan dalam pernikahan;
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (QS. Ar-Rum[30]: 21)
Dan ini wallahi tidak dapat terwujud dan terlaksana kecuali tatkala seseorang memiliki istri yang shalihah.
Izinkan saya di hadapan Anda sekalian untuk membacakan syair yang berkaitan dengan petuah untuk istri istri yang shalihah tentunya.
Sungguhlah indah syariat agama turun dari empunya alam semesta
menjaga wanita sepanjang masa dari kehinaan menjadi mulia
masa jahiliyyah masa yang suram tanpa lentera laksana malam
bayi wanita langsung ditanam, takut bencana datang menghujam.
Hamba sahaya dipaksa melacur, warisan tak dapat nasib tak mujur
harta yatim dibuat tempur, diambil dirampas tiada ukur.
Datangnya Nabi rubah manusia, terangi alam angkat wanita
menjadi ratu di rumah tangga pelihara anak menjaga harta.
Betapa elok gemerlap dunia
kata junjungan alam semesta tak seindah istri shalihah milik pria yang berbahagia.
Sungguh beruntung pemilik istri dipandang sedap
siapa tak iri, diperintah taat tak pernah lari
jaga amanat bila suami pergi.
Takutlah dikau, takutlah dikau wahai kaum hawa
jangan menjadi fitnah durjana bawa petaka bagi pria dengan tingkahmu yang angkara murka.
Daku khawatir dirimu terkena ancaman Nabi tak pernah dusta
menjadi terbanyak penghuni neraka
kufur suami tamak akan benda.
Bersedekahlah Nabi pesankan
jiwa ragamu mohon selamatkan dari jahanam yang menyeramkan
hari kiamat ingat-ingatkan.
Istri Nuh tak payah ditiru, istri Luth tak palah digugu
keduanya binasa tiada ragu, pintu neraka telah menunggu.
Tiada guna bersuamikan nabi , tiada manfaat bersandingkan wali
tanpa amal tanpa bakti dirimu hancur akan merugi.
Hak suami jangan kebiri jika hasratnya nak berpoligami
yang penting adil dalam berbagi itu syariat Ilahi Rabbi.
Duhai istri jangan terpedaya bujuk rayu bangsa Eropa
istri satu gundik dimana-mana , penyakit kelamin merajalela.
Terimalah hukum yang Maha Tinggi, engkau mulia tak terzalimi
suami bahagia engkau diridhai
dalam hidup yang hanya sekali.
Inilah syair berisi petuah, mohon amalkan seluruh madah
Semoga hidup menjadi cerah dunia akhirat dan alam barzakh.
Wallahu Ta’ala a’lam.
Video Ceramah Singkat tentang Puisi Cinta Untuk Istri
Mari turut menyebarkan catatan kajian tentang “Puisi Cinta Untuk Istri” ini di media sosial yang Anda miliki, baik itu facebook, twitter, atau yang lainnya. Semoga bisa menjadi pintu kebaikan bagi yang lain. Barakallahu fiikum..
Komentar