Ceramah Singkat: Takut Miskin

Ceramah Singkat: Takut Miskin

Kultum Singkat Tentang Perjuangan Menundukkan Hawa Nafsu
Ceramah Singkat: Jangan Pernah Lupakan Kebaikan dan Jasa Orang Lain
Ceramah Singkat: Sahabat Bintang Lima

Takut Miskin merupakan ceramah singkat yang disampaikan oleh Ustadz Abdullah Taslim, M.A. Hafizhahullahu Ta’ala.

Ceramah Singkat Takut Miskin

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Takut pada kemiskinan, ini permasalahan yang sering ditanyakan dan sering menimbulkan permasalahan besar di kalangan sebagian kaum muslimin. Apakah pantas orang yang beriman takut miskin?

Tentu saja tidak ada seorang pun manusia yang ingin hidupnya itu menderita, penuh dengan kesusahan, penuh dengan kekurangan, akan tetapi ketakutan pada kemiskinan ini bukanlah merupakan pemikiran dari orang-orang yang beriman dan mengenal Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Kemiskinan dalam ukuran Islam tidaklah identik dengan kesusahan apalagi ketidakbahagiaan hidup. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah bersabda dalam sebuah hadits sahih riwayat Imam muslim

قَدْ أَفْلَحَ مَنْ أَسْلَمَ, ورُزِقَ كَفَافًا, وَقَنَّعَهُ اللَّهُ بِمَا آتَاهُ

Sungguh sangat sukses dan beruntung orang yang berislam dengan baik, diberikan rezeki oleh Allah yang secukupnya dan Allah jadikan dia qanaah (merasa cukup/puas) dengan pemberian yang Allah berikan untuknya.” (HR. Muslim)

Kalau kita melihat dengan seksama, bukankah kebahagiaan itu bersumber dari hati? Bukankah rasa tenang di hati itu yang menentukan kebaikan hidup seorang manusia? Makanya ketakutan kepada kemiskinan tidak ada alasan untuk dirasakan oleh orang-orang yang beriman yang mengenal Allah Subhanahu wa Ta’ala. Apalagi Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam hamba Allah yang paling mulia yang paling bahagia hidupnya, kita dapati kehidupan beliau jauh dari kemewahan bahkan dalam sebuah hadits yang Shahih Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah berdoa kepada Allah:

اللَّهُمَّ اجْعَلْ رِزْقَ آلِ مُحَمَّدٍ قُوتًا

Ya Allah jadikanlah rezeki yang Engkau anugerahkan kepada keluarga Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah rezeki yang secukupnya.” (HR. Muslim)

Dari sini bahkan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menentukan ukuran kekayaan yang berarti lawan dari kemiskinan adalah perasaan cukup di hati yang barangsiapa memilikinya dia telah menjadi orang kaya yang sesungguhnya/dalam artian yang sebenarnya. Dalam hadits riwayat Imam Bukhari dan Muslim Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,

لَيْسَ الْغِنَى عَنْ كَثْرَةِ الْعَرَضِ وَلَكِنَّ الْغِنَى غِنَى النَّفْسِ

Bukanlah kekayaan itu diukur dari banyaknya harta benda, banyaknya fasilitas yang mewah tapi yang namanya kekayaan itu adalah rasa cukup di dalam hati (kekayaan di dalam jiwa kita).” (Hadis riwayat Bukhari Muslim)

Sekarang, orang yang takut pada kemiskinan, khawatir menjadi miskin, pertanyaan yang tentu akan direnungkan oleh orang-orang yang berakal, ketakutan atau kekhawatiran Anda apakah bisa menambah rezeki yang Allah telah tentukan bagi Anda? Ketakutan dan kekhawatiran Anda, apakah bisa merubah nasib Anda? Jawabnya tidak bisa…

Kalau Allah telah menakdirkan rezeki Anda sekian maka tidak akan bisa bertambah dan berkurang selama-lamanya, kalau Allah telah menakdirkan Anda menjadi orang yang fasilitasnya kurang maka tidak akan bisa bertambah hanya dengan Anda khawatir atau takut.

Makanya rasa takut seperti ini tidak akan menjadi sebab kebaikan, tidak akan menyelesaikan masalah. Justru kalau dengan cara yang kita tempuh untuk menyelesaikan masalah adalah dengan segera mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, memperbaiki iman, mengimani takdir Allah Subhanahu wa Ta’ala yang di antara konsekuensinya adalah ridha dengan segala ketentuan dan pemberianNya. Bayangkan saja dalam hadits riwayat Imam Tirmidzi yang derajatnya Hasan, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah bersabda,

وَارْضَ بِمَا قَسَمَ اللهُ لَكَ تَكُنْ أَغْنَى النَّاسِ

Ridhoilah pemberian yang Allah berikan kepadamu, kamu akan menjadi orang yang paling kaya, paling cukup hidupnya, paling gembira hatinya.” (Shahih: Sunan At-Tirmidzi no. 2305; Musnad Al-Imam Ahmad 2/310. Dishahihkan Al-Muhaddits Al-Albani dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no. 930)

Ini cara untuk menjadikan apa yang kita miliki menjadi sebab kebahagiaan untuk kita. Apapun yang kita miliki tidak akan bisa kita rubah, apa yang Allah tentukan tidak akan bisa berubah selama-lamanya, tetapi yang bisa kita usahakan adalah menjadikan diri kita berbahagia dengan pemberian Allah. Inilah ketenangan yang akan menjadikan jiwa kita damai dan tentram dan tentu saja Allah tidak akan menjadikan sesuatu yang paling bisa menentramkan dan membahagiakan manusia selain dari keimanan, kedekatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

أَلا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

Ketahuilah dengan beriman kepada Allah dengan mendekatkan diri (berdzikir) kepada Allah hati manusia menjadi tenang.“(Qs. Ar-Ra’du[13]: 28)

Makanya perbaikilah iman Anda, beramal shalih, perbaiki ibadah kepada Allah, imani hal-hal yang diperintahkan dalam islam, beriman kepada takdir, ridha kepada pemberian Allah, maka ini yang akan menjadikan hidup kita kaya dalam arti yang sesungguhnya, kita dijauhkan dari kemiskinan dalam artian yang sesungguhnya.

Semoga ini bermanfaat dan menjadi sebab kebaikan bagi kita semua, demikianlah.

Video Ceramah Singkat Tentang Takut Miskin

Sumber Video: Channel Youtube Yufid TV

Mari turut menyebarkan transkrip “Ceramah Singkat: Takut Miskin” di media sosial yang Anda miliki, baik itu facebook, twitter, atau yang lainnya. Semoga bisa menjadi pintu kebaikan bagi yang lain. Barakallahu fiikum.

Komentar

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0