Berikut pembahasan Ceramah Singkat Tentang Sholat yang disampaikan oleh Ustadz Yazid Abdul Qadir Jawas Hafidzahullahu Ta’ala.
Lihat ceramah lainnya tentang sholat di sini.
Transkrip Ceramah Singkat Tentang Sholat
Menit ke-12:32 Kita akan bahas pada hari ini yaitu sebaik-baik amal adalah sholat. Masalah ini penting saya mengambil dari hadits Nabi Shallallahu ‘Alaihi Sallam yang Nabi bersabda dan ada di dalam buku ini, yaitu ketahuilah sebaik-baik amal kalian adalah sholat, dan tidak menjaga wudhu kecuali orang-orang yang beriman. Dan Nabi menyebutkan bahwa sebaik-baik amal adalah sholat, yang perlu kita ingat bahwa tujuan dari diciptakan hidup kita ialah untuk ibadah kepada Allah
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ ﴿٥٦﴾ مَا أُرِيدُ مِنْهُم مِّن رِّزْقٍ وَمَا أُرِيدُ أَن يُطْعِمُونِ ﴿٥٧﴾ إِنَّ اللَّـهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِينُ ﴿٥٨﴾
“Tidak kuciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepadaku (56). Aku tidak minta rezeki dari mereka dan aku tidak minta kepada mereka untuk memberikan makan kepada-Ku (57). Sesungguhnya Allah itu Yang Maha Pemberi rezeki, dan Allah itu Yang Maha Kuat dan Allah itu yang Maha Kokoh (58).” (QS. Adz-Dzariyat[51]: 56)
Allah menciptakan kita untuk beribadah kepada Allah, dan diantara ibadah kepada Allah yang pokok yang pertama adalah Tauhid kepada Allah Ta’ala, mengikhlaskan ibadah hanya kepada Allah kemudian setelah itu melaksanakan sholat, baru yang lainnya.
Setelah kita melaksanakan Tauhid kepada Allah kemudian sholat. Kita membahas tentang masalah saat ini -sholat-, karena fenomena yang ada yang kita lihat banyak sekali orang-orang yang mengaku Islam, KTP nya Islam tapi nggak sholat.
Dan ini banyak kita saksikan di mana-mana, apakah itu di pabrik-pabrik, di kantor-kantor, di sekolah-sekolah, di kampus-kampus, di pasar, di jalanan dan tempat yang lainnya, banyak sekali orang yang tidak sholat, dan sedikit sekali orang yang menegur.
Termasuk konsekuensi kita sebagai seorang yang beriman adalah amru bil-ma’ruf, menyuruh yang ma’ruf, nahi mungkar. Mestinya Kita Ingatkan orang yang tidak sholat dengan menegurnya, tapi kenyataan tidak. Orang yang mulai dia kerja di suatu pabrik nggak pernah sholat, sampai dia meninggal pun nggak pernah sholat karena nggak ada yang menegurnya.
Begitu juga masih ada sebagian yang nggak sholat di tempat lainnya, di rumah, di sekolah, di kampus, tidak ada yang mengingatkan. Jadi kewajiban kaum muslimin semuanya, kewajiban kita semuanya yang laki maupun perempuan ialah untuk mengingatkan, tidak boleh dibiarkan. Bagaimana agar supaya mereka menegakkan sholat yang lima waktu, ini wajib yang merupakan fardhu ‘ain, bagi laki-laki nggak bisa ditinggalkan sampai dia meninggal. Kalau perempuan ada masa dia tidak sholat, ketika nifas dan haid.
Bahkan sampai seseorang sedang sakit dia tidak boleh meninggalkan sholat. Yang perempuan pun demikian, jika dia tidak haid atau nifas, dalam keadaan bagaimanapun juga dia wajib sholat.
Walaupun dia sakit, safar, naik kereta, naik bis, naik pesawat wajib dia untuk sholat. Jika sakitnya parah nggak bisa berdiri maka sholatnya duduk, nggak bisa duduk maka sholatnya berbaring, berbaring nggak bisa juga maka berisyarat, tetap wajib sholat bagaimanapun keadaannya, tidak boleh ditinggalkan, karena ini ketentuan dari agama islam yang merupakan rukun islam yang lima setelah syahadat.
Nabi menyebutkan bahwa Islam dibangun atas lima perkara yang pertama syahadat yang kedua mendirikan sholat, kemudian keluarkan zakat, puasa ramadhan dan haji ke Baitullah. Ini merupakan tiang agama.
Kalau kita lihat orang-orang yang meninggalkan sholatnya ada berbagai macam, yang pertama adalah orang yang meninggalkan sholat sama sekali, ktp-nya Islam semua urusannya Islam, tapi nggak sholat. Nanti ketika mau nikah baru ngurusin lagi ditanya ktp-nya Islam, ketika meninggal juga ditanya lagi ini mau di kuburkan di mana, pemakaman kaum muslimin, padahal dia nggak pernah sholat sama sekali. Ada atau tidak yang seperti ini? Ada terjadi yang seperti ini.
Ada yang meninggalkan sholat yang lima waktu dia tinggalkan semua, dia mengerjakan sholat selama setahun itu hanya dua sholat yaitu idul fitri dan idul adha, supaya dia bisa lebaran, diakui kaum muslimin bahwa dia islam dan boleh berlebaran. Ada yang seperti itu? Ada, jadi sepanjang tahu sholatnya dua kali, idul fitri dan idul adha.
Ada lagi yang meninggalkan sholat yang lima waktu, yang dikerjakan seminggu hanya sekali yaitu sholat Jumat. Ada juga yang mengerjakan sholatnya dalam sehari tiga kali yang dikerjakan oleh dia yaitu sholatnya yang pertama ashar, yang kedua maghrib dan isya. Atau ada yang zuhur dikerjakan , maghrib dan isya dikerjakan, yang hilang shubuh sama ashar, karena ashar sedang sibuk-sibuknya dia kerja mau persiapan pulang, ada yang mengerjakan seperti itu.
Ada juga yang dia mengerjakannya empat kali dalam sehari, dzuhur ashar magrib isya, shubuhnya nggak pernah, ada nggak yang seperti ini? Banyak, tiap shubuh mesti kelewatan, kadang-kadang dia sholat juga, kapan? Saat matahari sudah terbit, ya nggak diterima, karena tiap hari terlambat. Terlambat boleh kalau sekali-kali. Nabi pernah terlambat sekali, ketika pulang safar dari perang yang luar biasa capeknya, Nabi sudah menyuruh sahabatnya untuk jaga namun semuanya tertidur karena capek, akhirnya bangun menjelang matahari terbit, di suruh Bilal adzan, setelah adzan karena matahari telah terbit kemudian ditunggu sampai matahari agak tinggi, setelah matahari agak tinggi, baru sholat qobliyah subuh dua rakaat, baru setelah itu iqomah dan sholat berjamaah sholat shubuh berjamaah, sekali, cuma sekali terjadi dan riwayatnya shahih.
Kalau umat Islam sekarang beker ada, HP ada, semuanya ada, bisa dia untuk bangun tapi nggak bangun juga.
Bahkan juga Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakan diantara makhluk-Nya ayam, kokoknya ayam itu membangunkan orang untuk sholat malam dan juga sholat shubuh, yang punya ayamnya malah nggak sholat. Kokok ayam berkali-kali, jam 2 kokok, jam 3 kokok, nggak bangun-bangun, sudah matahari terbit baru bangun.
Ini terjadi banyak dan dianggap ringan nggak ada masalah oleh kaum muslimin, padahal ini masalah besar, dan saya sebutkan disini hukumannya, hukuman orang yang tidak sholat itu dihukum bunuh menurut syariat islam, ini juga merupakan pendapat Imam Syafii dan pendapat imam-imam yang lainnya.
Pendapat yang kedua yaitu dipenjara sampai mati, jadi nggak ada pendapat ulama itu yang ringan, pendapat yang mengatakan dicambuk, tapi tidak terlaksana semua itu, dianggap biasa orang gak salah tuh di Indonesia ini dianggap biasa, nggak ada yang negur nggak ada yang ingatkan, bahkan kadang ada keluarga yang nggak sholat itu dibiarkan, ini orang meninggalkan sholat seperti itu. Ini yang tidak sholat atau sholat kadang-kadang, ini jenis pertama.
Jenis kedua orang yang dia sholat tapi sholatnya dia nggak ada tuma’ninah, khusyuk, cepetnya luar biasa, yang penting sholat, dan ini tidak benar dan harus diingatkan tentang kaifiyat sholat. Ini juga kalau dibahas lagi panjang, golongan yang kedua ini macam-macamnya ada berapa macam juga.
Yang ketiga dia sholat yang lima waktu dia berjamaah, namun dia nggak paham bagaimana dia sholat, hanya sekedar sholat ikutin imam aja, dia sendiri tidak merasakan nikmatnya sholat.
Maka yang terbaik adalah golongan keempat, dia khusyuk, tuma’ninah, dan dia mendapatkan kenikmatan dalam sholat, dan ini yang terbaik. Kita sholat yang paling nikmat adalah diberikan nikmat sholat. Karena orang kerja mendapatkan nikmat kerja, orang dagang mendapatkan kenikmatan dagang, Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam justru mendapatkan kenikmatan bukan kenikmatan dunia, namun mendapatkan kenikmatan ketika sholat.
Kata Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam Hadits yang Shahih:
“Dan dijadikan ketenangan dan ketentraman hatiku di sholat”
Maka kita harus berusaha bagaimanapun supaya kita mendapatkan kenikmatan dalam sholat.
Sekarang kita bahas tentang buku ini yang pertama tentang rukun Islam, tentang Islam satu-satunya agama yang diridhai Allah dan ini selalu saya jelaskan karena banyak pemahaman-pemahaman yang sesat dan pemahaman yang kufur yang mengatakan bahwa semua agama baik, semua agama sama, ini pemahaman yang sesat pemahaman yang kufur. Menurut Allah dalam Al-Qur’an bahwa agama itu hanya satu, Allah berfirman:
إِنَّ الدِّينَ عِندَ اللَّـهِ الْإِسْلَامُ ۗ
“Sesungguhnya agama yang di ridhoi di sisi Allah ialah Islam…” (QS. Ali ‘Imron: 19).
Allah juga berfirman:
وَمَن يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَن يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ ﴿٨٥﴾
“Dan barangsiapa mencari agama selain agama Islam, dia tidak akan diterima, dan di akhirat dia termasuk orang-orang yang rugi.” (QS. Ali ‘Imran: 85)
Ini keyakinan yang wajib kita yakini bahwa islam hanya satu agama, selain islam tidak diterima. Yahudi, nasrani, hindu, budha, konghucu, agama yang tidak akan diterima oleh Allah. Yang diterima islam yang dibawa oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam, yang dipahami oleh sahabat dan diamalkan oleh mereka, ini islam yang diterima dan ini wajib kita yakini seyakin-yakinnya.
Nggak ada dalam islam itu semua agama sama, semua agama baik, semuanya benar, ini pemahaman yang sesat dan kufur, bahwa agama hanya satu yang diterima oleh Allah yaitu agama islam, selain islam tidak diterima Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Kemudian juga yang perlu diperhatikan lagi bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebutkan bahwa orang yang sudah mendengar diutusnya Nabi Muhammad kemudian dia tidak masuk Islam maka dia pasti menjadi penghuni neraka, pasti.
Untuk melihat haditsnya di halaman 15, Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
“Demi Rob yang diri Nabi Muhammad berada di tangannya, tidaklah mendengar seseorang dari umat yahudi dan nasrani tentang diutusnya aku, kemudian dia mati dalam keadaan tidak beriman dengan apa yang aku diutus dengannya, niscaya dia termasuk penghuni neraka.” Hadits ini Shahih diriwayatkan oleh imam Muslim dari sahabat Abu hurairoh.
Orang kalau dia tidak masuk ke dalam agama Islam pasti menjadi penghuni neraka, kita harus yakin orang yang tidak masuk agama Islam setelah diutusnya Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam maka dia pasti menjadi penghuni neraka, kalau dia mati dalam keadaan kafir maka dia pasti menjadi penghuni neraka.
Adapun yang kedua, tentang Islam dibangun atas lima rukun, ini sudah dijelaskan tadi itu rukun Islam yang lima semua wajib dilaksanakan nabi bersabda:
“Islam dibangun diatas 5 perkara, syahadat asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammad Rasulullah, yang kedua mendirikan sholat, yang ketiga menunaikan zakat, yang keempat haji yang kelima puasa Romadhon.” Dalam riwayat yang lain disebutkan puasa Ramadan lebih dahulu baru setelah itu Haji. Riwayat ini shahih diriwayatkan Imam Bukhari, Muslim dan yang lainnya.
Pembahasan yang ke-3 tentang kedudukan sholat dalam islam, kedudukan sholat dalam islam ini punya kedudukan yang tinggi dalam islam, yang pertama tadi merupakan rukun islam yang kedua, kemudian juga sholat merupakan tiang daripada agama ini, juga yang pertama dihisab nanti pada hari kiamat, merupakan sebaik-baik amal, Nabi bersabda:
“Pokok perkara dalam islam tiangnya adalah sholat dan puncaknya adalah berjihad di jalan Allah”. Ini riwayat shahih diriwayatkan Tirmidzi, imam Ahmad dan ibnu Majah.
Hadits Nabi lainnya di halaman 24, Nabi bersabda:
“Luruskanlah (istiqomah di jalan yang haq), mendekatlah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, beramallah, pilihlah yang terbaik, dan ketahuilah bahwa sebaik-baik amalan kalian adalah sholat, dan tidak menjaga sholat kecuali orang yang beriman”. Hadits shahih diriwayatkan imam Ahmad dari sahabat Tsauban, diriwayatkan juga oleh Ad-Dariny dan ibnu Hibban dari sahabat Al-Walid, dan dishahihkan oleh syaikh albani dalam silsilah al-hadits as-shohihah di juz pertama.
Di sini Nabi Shalallahu wa ‘alaihi wa sallam menyebutkan sebaik-baik amal adalah sholat, makanya ini tiang agama yang harus dilaksanakan setiap hari, merupakan rukun Islam dan juga merupakan fardhu ain artinya wajib atas setiap muslim dan muslimah. Sholat yang lima waktu merupakan fardhu ain, ada yang fardhu kifayah seperti contohnya sholat jenazah, sholat jenazah itu fardhu kifayah atau kalau sebagian orang yang beriman menyolatkan jenazah seorang muslim yang lain gugur kewajibannya. Jika fardhu ain maka setiap muslim dan muslimah wajib melaksanakannya, nggak bisa digantikan dengan yang lain, tetapi ia wajib melaksanakan sholat.
Maka sholat inj wajib atas semua manusia, baik orang miskin, orang fakir, atasan, bawahan, pimpinan, majikan, pembantu, sopir, dan siapa saja wajib sholat fardhu ain, kalau ditinggalkan maka dia telah berbuat dosa besar yang paling besar yang nanti kita akan bahas tentang hukum orang yang meninggalkan sholat dan hukumannya.
Nabi menerima kewajiban sholat yang lima waktu di mana? di bumi atau di langit? di langit! Ketika isra dan mi’raj, dari 50 sholat yang Allah wajibkan sampai 5 sholat, dan ini tidak akan dirubah sampai hari kiamat, wajib atas setiap mukmin dan mukminah, setiap muslim dan muslimah yang lima sholat ini.
Diterimanya yaitu ketika isra dan mi’raj di langit yang ketujuh setelah itu sidratul muntaha, diterima di sana, setelah itu arsynya Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Dan nabi diperlihatkan oleh Allah tentang surga dan neraka. Dan riwayat tentang Isra dan Mi’raj nabi adalah shahih dan wajib diimani.
Kemudian juga yang perlu diperhatikan Isra Mi’raj ini diwajibkan tentang sholat menunjukkan tentang pentingnya masalah sholat, tapi kalau kita lihat sebagian kaum muslimin dia sibuk bukan melaksanakan sholat tapi sibuk dengan perayaan isra mi’raj. Ini nggak ada dalam islam, nabi nggak pernah mengadakan isra mi’raj, sama seperti nabi tidak pernah juga mengadakan peringatan maulid nabi, nabi nggak pernah mengadakan peringatan tahun baru islam, nabi nggak pernah mengadakan peringatan nuzulul quran, kita beribadah kepada Allah sesuai dengan apa yang nabi contohkan, jangan mengadakan sesuatu yang baru dalam agama yang nabi nggak contohkan, orang itu menyimpang nggak diterima amalnya dan sesat, karena sesuatu dalam agama adalah bid’ah. Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:
“Jauhkan dari kalian setiap perkara-perkara yang baru, karena Setiap perkara baru dalam agama dan setiap Bid’ah adalah sesat”. Hadits shohih diriwayatkan imam ahmad dan lainnya.
Sekarang yang nabi terima ketika isra mi’raj yaitu tentang sholat, maka laksanakan yang wajib lima waktu ini. Dan ini merupakan kewajiban atas setiap muslim dan muslimah.
Dan sholat ini harus kita laksanakan dengan ikhlas semata-mata karena Allah, Allah menyebutkan di dalam Al-Qur’an di samping sholat dengan zakat dikaitkan, juga Allah kaitkan antara sholat dengan qurban “Sholatlah karena Allah karena rabbmu dengan ikhlas dan juga berkorban juga karena Allah Ta’ala”.
Yang pertama dihisab pada hari kiamat adalah sholat. Nabi juga menyuruh kita ajarkan istri dan anak kita adalah sholat, anak 7 tahun bukan disuruh puasa atau yang lainnya tapi sholat. Maka nabi bersabda:
“Perintahkan anakmu sholat kala berumur tujuh tahun, kalau sepuluh tahun dia belum sholat maka pukullah, dan pisahkan tempat tidur mereka”.
Kemudian poin yang keempat tentang keutamaan sholat diantara poin-poinnya aja di sini adalah sholat mencegah perbuatan keji dan mungkar, sholat sebaik-baik amal setelah syahadattain, sholat mencuci dan membersihkan kesalahan anak adam, sholat menghapuskan dosa-dosa kecil dan sholat juga sebagai cahaya bagi pelakunya, orang yang sholat itu ada cahaya di dunia dan juga nanti di akhirat, sebab nabi bersabda “Dan sholat itu cahaya”. Dan orang-orang yang sholat akam diberikan cahaya pada hari kiamat disaat orang-orang munafik tidak diberikan cahaya oleh Allah subhanahu wa Ta’ala.
Juga dengan sholat akan meningkatkan derajat, menghapuskan kesalahan, kemudian juga ketika orang mau sholat berjamaah ke masjid kemudian wudhu di rumahnya , maka setiap langkah yang dia berjalan menghapuskan dosa dan mengangkat derajatnya. Kita dianjurkan untuk wudhu di rumah kemudian berangkat ke masjid, kata nabi:
“Barangsiapa yang berwudhu di rumahnya kemudian dia pergi ke satu mesjid dari mesjid-mesjid Allah untuk melaksanakan kewajiban dari kewajiban yang Allah bebankan kepadanya, maka langkahnya yang pertama menghapuskan dosa, yang kedua meninggikam derajat”. Hadits ini shahih diriwayatkan imam Muslim. Kemudian juga orang yang sholat disediakan jamuan di surga.
Orang yang sholat itu, kalau dia sudah rutin mengerjakan sholat berjamaah yang lima waktu di mesjid, kemudian sampai di mesjid orang sudah bubar dalam artian orang sudah selesai, dia tetap mendapatkan pahala jama’ah. Ketika kita dengar adzan kemudian kita berwudhu , dan berjalan menuju masjid, sampai di masjid orang udah selesai sholat maka kita mendapatkan pahala berjamaah, dan haditsnya di halaman 35. Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Barangsiapa yang wudhu lalu dia membaguskan wudhunya kemudian dia menuju mesjid tetapi dia dapati orang-orang telah sholat, maka Allah azza wa jalla memberinya pahala orang yang sholat dan menghadirinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun juga”. Hadits ini shahih riwayat Abu Dawud dan An-Nasa’i.
Simak selanjutnya pada menit ke-41:04
Video Ceramah Singkat Tentang Sholat
Catatan Artikel Tentang Ceramah Singkat Tentang Sholat
Ditulis dari video rekaman kajian ilmiah tentang Sebaik Amal adalah Sholat, rekaman Ahad tanggal 5 Shafar 1435/8 Desember 2013 jam 09.00 – selesai bertempat di Masjid Muhajirin (PT. Musashi Kawasan Industri EJIP,Lippo Cikarang).
Komentar