Khutbah Jumat: Kabar Gembira Bagi Yang Istiqamah

Khutbah Jumat: Kabar Gembira Bagi Yang Istiqamah

Khutbah Jumat Singkat Tentang Kenapa Harus Istiqomah Setelah Ramadhan?
Sebab Turunnya Iman
Khutbah Jumat : Perkara Yang Paling Mengerikan

Berikut ini transkrip khutbah jumat tentang “Kabar Gembira Bagi Yang Istiqamah” yang disampaikan oleh Ustadz Abu Ja’far Cecep Rahmat, Lc. Hafizhahullahu Ta’ala di Masjid Al-Barkah Cileungsi Tanggal 28 April 2023.

Khutbah Jumat: Kabar Gembira Bagi Yang Istiqamah

Kaum muslimin yang semoga dirahmati dan dimuliakan Allah Subhanahu wa Ta’ala..

Marilah kita senantiasa memuji dan bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala atas segala nikmat dan karunia yang Allah berikan kepada kita semua. Baik yang nampak maupun yang tersembunyi, baik nikmat agama maupun nikmat dunia. Dan marilah kita senantiasa bertakwa kepada Allah, melaksanakan segala perintahNya dan meninggalkan segala laranganNya.

Dalam surah Al-Ahqaf ayat 13 dan 14 Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ ‎﴿١٣﴾‏ أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ خَالِدِينَ فِيهَا جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ ‎﴿١٤﴾

Yang maknanya:

“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan/mengikrarkan: ‘Rabb kami Allah,’ dengan lisannya, yakin dengan hatinya, dan mengamalkan konsekuensinya, kemudian dia istiqamah diatas keimanan tersebut, maka orang tersebut tidak akan dihinggapi rasa takut/khawatir dengan masa depannya atau dengan apa yang akan menimpa dihadapannya. Dan dia juga tidak akan dihinggapi rasa sedih dengan masa lalunya, dengan apa yang hilang dari dunianya. Mereka akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala ke dalam surga. Mereka kekal di dalamnya sebagai balasan atas apa yang mereka kerjakan.” (QS. Al-Ahqaf[46]: 13-14)

Kaum muslimin yang semoga dirahmati dan dimuliakan Allah Subhanahu wa Ta’ala..

Di dalam ayat ini Allah Subhanahu wa Ta’ala memuji dan memberikan kabar gembira bagi mereka-mereka yang istiqamah diatas agama Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang terus-menerus diatas ketaantan kepada Allah, diatas batasan-batasan Allah (perintah dan laranganNya), tidak melenceng ke kanan dan ke kiri. Walaupun Ramadhan telah berlalu, mereka terus istiqamah. Karena mereka bukan hamba Ramadhan. Kapanpun dan dimanapun mereka terus diatas ketaatan, diatas ketakwaan, mengamalkan sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:

اتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ

“Bertakwalah kepada Allah dimanapun kau berada.” (HR. At-Tirmidzi)

Bahwasannya kehidupan mereka yang istiqamah tersebut akan mendapatkan jaminan kebaikan di dunia dan di akhirat. Dan mereka adalah wali-wali Allah, sebagaimana yang Allah sebutkan dalam surah Yunus:

أَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ ‎﴿٦٢﴾‏ الَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ ‎﴿٦٣﴾

“Ingatlah sesungguhnya wali-wali Allah, mereka tidak akan dihinggapi rasa takut, juga tidak akan dihinggapi rasa sedih. Mereka adalah orang-orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (QS. Yunus[10]: 62-63)

Lihat juga: Mencintai wali-wali Allah

Maka orang-orang yang istiqamah, mereka tidak akan dihinggapi rasa takut/khawatir dengan masa depan, mereka yakin dengan janji Allah. Dan mereka tidak akan bersedih dengan masa lalu atau dunia yang hilang dari mereka, karena semua atas ketetapan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Mereka tidak khawatir, mereka tidak bingung, mereka tidak sedih. Maka hidup mereka tenang dan hidup mereka bahagia di dunia dan di akhirat (ini yang paling penting).

أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ خَالِدِينَ فِيهَا…

“Mereka itulah yang akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala di dalam surga…”

Surga yang disebutkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:

مَا لَا عَيْنٌ رَأَتْ وَلَا أُذُنٌ سَمِعَتْ وَلَا خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ

“Yang kenikmatannya tidak pernah terlihat oleh mata, tidak pernah terdengar oleh telinga, tidak pernah terbesit dalam hati manusia.”

Saking besarnya kenikmatan yang akan didapatkan oleh mereka-mereka yang masuk surga. Dan itulah kesuksesan yang besar.

فَمَن زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

“Siapa yang dibebaskan/dijauhkan dari api nereka, dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh mereka beruntung. Dan tidaklah kehidupan dunia itu hanyalah kesenangan yang menipu saja.” (QS. Ali ‘Imran[3]: 185)

Orang yang istiqamah akan dimasukkan ke dalam surga. Dan mereka kekal di dalamnya. Berbeda dengan kenikmatan dunia yang sebentar dan sesaat, yang tidak lain hanyalah fatamorgana, datang dan pergi, dan tidak kekal. Sedangkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, mereka akan tinggal di dalam surga yang penuh dengan kenikmatan tersebut selama-lamanya.

Semoga Allah masukan kita semua ke dalam surgaNya. Dan itu kata Allah:

…جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Bukan karena tanpa sebab, tapi sebagai balasan atas apa yang mereka kerjakan. Maka masuk surga bukan hanya angan-angan, bukan hanya keinginan-keinginan tanpa ada pembuktian. Tetapi harus dibuktikan dengan amalan-amalan kebaikan, ketaatan, ketakwaan, keimanan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

وَبَشِّرِ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ…

“Berikan kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan yang beramal shalih, bahwasannya bagi mereka surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai…” (QS. Al-Baqarah[2]: 25)

Cara Istiqamah

Kaum muslimin yang semoga dirahmati dan dimuliakan Allah..

Maka berusaha untuk istiqamah dengan selalu mengikhlaskan setiap amalan karena Allah Subhanahu wa Ta’ala. Karena amalan yang dilakukan secara ikhlas pasti akan istiqamah, tidak akan berjatuhan atau berguguran ditengah jalan.

Sebagaimana kita juga harus banyak berdoa kepada Allah agar diteguhkan hati kita.

يا مقلب القلوب ثبت قلوبنا على دينك

“Ya Allah yang mebolak-balikkan hati, teguhkanlah hati kami diatas agamaMu.”

Dan waspadalah dari fitnah syubhat, dari fitnah syahwat, dari segala was-was setan (baik dari kalangan jin dan manusia). Dan waspada dari teman-teman yang buruk. Jangan jadikan mereka sebagai teman dekat kita. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memperingatkan:

الْمَرْءُ عَلَى دِيْنِ خَلِيْلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ

“Seseorang itu tergantung pada agama teman dekatnya, maka lihatlah dengan siapa berteman dekat.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, At-Tirmidzi)

Bergaul dengan semua manusia dan dengan akhlak yang baik tanpa membedakan suku, agama, ras, atau apapun. Tetapi menjadikan teman dekat/setia harus pilih-pilih. Karena mereka akan mempengaruhi dan menyeret kita.

Khutbah Kedua

Kaum muslimin yang semoga dirahmati dan dimuliakan Allah Subhanahu wa Ta’ala..

Termasuk upaya agar bisa istiqamah adalah dengan continue melakukan suatu amalan walaupun sedikit. Kata Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:

أَحَبُّ الْأَعْمَالِ إِلَى اللهِ  أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ

“Amalan yang paling dicintai Allah itu yang terus menerus dilakukan meskipun sedikit.” (HR. Ahmad, Muslim)

Tidak perlu langsung banyak yang membuat kita letih dan lelah. Tapi sedikit demi sedikit tapi terus-menerus, sekecil apapun kebaikan yang bisa kita lakukan, maka kerjakan dan istiqamah dengan kebaikan tersebut. Maka insyaAllah Allah akan berikan istiqamah kepada kita.

Mp3 Khutbah Jumat: Kabar Gembira Bagi Yang Istiqamah

https://t.me/ngajiid/164

Mari turut menyebarkan link download kajian “Kabar Gembira Bagi Yang Istiqamah” ini di media sosial yang Anda miliki, baik itu facebook, twitter, atau yang lainnya. Semoga bisa menjadi pintu kebaikan bagi yang lain. Barakallahu fiikum..

Komentar

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0