Tidak Boleh Ada Dua Witir Dalam Satu Malam

Tidak Boleh Ada Dua Witir Dalam Satu Malam

Tanya jawab Ramadhan tentang “Tidak Boleh Ada Dua Witir Dalam Satu Malam” ini dijawab oleh Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A. Hafidzahullah.

Transkrip Tanya Jawab Tidak Boleh Ada Dua Witir Dalam Satu Malam

45:06 Abu Fadlan dari Depok:

Ana mau bertanya mengenai shalat tarawih berjamaah di rumah seperti yang dianjurkan oleh pemerintah kita bahwasannya shalat tarawih di rumah. Nah yang ana mau tanyakan mengenai shalat witir. Kita ada berencana melakukan shalat tahajud di malam hari. Lebih afdhal di mana melakukan shalat witir selepas shalat isya’, apakah waktu shalat witirnya dilakukan disaat shalat tahajud sebelum kita melakukan sahur? Demikian Ustadz, terima kasih, jazakallah khair..

Dijawab oleh Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A Hafidzahullah

Dua-duanya boleh. Antum setelah shalat isya’ melakukan beberapa rakaat yang antum namakan dengan shalat tarawih. Kemudian di malam hari bangun lagi untuk shalat lagi dan dinamakan dengan shalat tahajud. Allahu a’lam di sini hanya sekedar penamaan saja yang semuanya adalah shalat malam yang dilakukan di bulan Ramadhan. Masuk dalam sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa yang melakukan shalat malam pada bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah ‘Azza wa Jalla, diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari)

Semuanya adalah shalat malam yang dilakukan di bulan Ramadhan. Dinamakan shalat tarawih karena dulu panjang-panjang (ketika) Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam melakukannya. Dan setiap selesai 4 rakaat (yaitu 2 rakaat 2 rakaat) kemudian beliau beristirahat. Sehingga dinamakan dengan tarawih karena disitu ada istirahat.

Jadi semuanya sama. Sebenarnya yaitu shalat malam yang dilakukan di bulan Ramadhan. Baik dilakukan witir tersebut di awal maupun di akhir, boleh dua-duanya. Yang penting kata Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:

لَا وِتْرَانِ فِي لَيْلَةٍ

“Tidak boleh ada dua witir dalam satu malam.” (HR. Abu Dawud)

Kalau antum mau shalat 8 rakaat misalnya, kemudian shalat witir, kemudian nanti di akhir malam antum mau shalat lagi, silakan, boleh. Yang penting nanti jangan witir lagi. Atau misalnya setelah shalat isya’ antum shalat berapa rakaat kemudian malam nanti shalat berapa rakaat lagi kemudian shalat witir, itu juga boleh. Yang penting tidak ada dua witir dalam satu malam. Wallahu a’lam..

Video Tanya Jawab Tidak Boleh Ada Dua Witir Dalam Satu Malam

File: 20200425 Ustadz Abdullah Roy – Halaqah Ramadhaniyah – Episode 2.mp3
Video: https://www.facebook.com/hsi.abdullahroy/videos/159866438756585

Komentar

WORDPRESS: 0
DISQUS: