12# Kesabaran Menunjukkan Seseorang Bisa Menguasai Dirinya Sendiri

12# Kesabaran Menunjukkan Seseorang Bisa Menguasai Dirinya Sendiri

Berikut pembahasan 20 kaidah bersabar12# Kesabaran Menunjukkan Seseorang Bisa Menguasai Dirinya Sendiri” yang disampaikan Ustadz DR. Abdullah Roy Hafidzahullahu Ta’ala.

Transkrip Kaidah Bersabar: Apabila Seseorang Bersabar, Maka Allah Akan Bersama Dirinya

Menit ke-1:09:24 Yang ke-12,

أن يشهد أنّ صبرَه حكمٌ منه على نفسِه، وقَهرٌ لها وغَلَبةٌ لها، فمتَى كانتِ النفسُ مقهورةً معَه مغلوبةً، لم تطمعْ في استرقاقِه وأَسْرِه وإلقائِه في المهالك، ومتى كان مطيعًا لها سامعًا منها مقهورًا معها، لم تزَلْ به حتَّى تُهلِكَه، أو تتداركَه رحمةٌ من ربِّه. فلو لم يكن في الصبر إلاّ قَهرُه لنفسِه ولشيطانِه، فحينئذٍ يَظهرُ سلطانُ القلبِ، وتَثبُتُ جنودُه، ويَفرَحُ ويَقوَى، ويَطْرُد العدوَّ عنه.

Hendaklah seseorang menyadari bahwasannya kesabaran dia menunjukkan bahwasanya dia bisa menghukumi(menguasai) dirinya sendiri. Maka kalau jiwa bisa dikuasai, tidak ada yang berkeinginan untuk membinasakan dia. Tetapi kalau dia mendengarkan jiwanya (mengikuti hawa nafsunya), maka dia akan membawa kita kepada kebinasaan.

Jadi kalau kita bersabar, kita akan menguasai jiwa kita sehingga jiwa tersebut tidak membawa kita kepada kebinasaan. Tetapi kalau kita mengikuti hawa nafsu dengan cara membalas kejelekan orang lain, maka lama-kelamaan dia akan membawa kita kepada kebinasaan.

Kemudian beliau mengatakan, seandainya tidak ada di dalam kesabaran kecuali penguasaan kita terhadap diri kita dan juga setan, maka ketika itu nampak kekuatan hati dan tetapnya pasukan-pasukan hati dan juga kegembiraan dan mengusir setan darinya.

Maksud beliau di sini adalah tentang bahwasanya orang yang bersabar di dalam menghadapi celaan manusia, maka berarti dia telah mengalahkan dirinya. Adapun orang yang tidak bersabar atas celaan manusia, maka berarti dia telah kalah dengan dirinya sendiri.

Menit ke-1:12:54 13# Allah Menolong Orang-Orang Yang Sabar

Video Kaidah-Kaidah Bersabar

Lihat di sini yuk: Mukadimah 20 Cara Menjadi Orang Yang Sabar dan Tidak Pemarah

Komentar

WORDPRESS: 0
DISQUS: