Motivasi Membaca Al-Qur’an: Efek Dahsyat Al-Qur’an Terhadap Rumah

Motivasi Membaca Al-Qur’an: Efek Dahsyat Al-Qur’an Terhadap Rumah

Tulisan tentang Motivasi Membaca Al-Qur’an “Efek Dahsyat Al-Qur’an Terhadap Rumah” ini adalah catatan yang kami tulis dari ceramah singkat Ustadz Abdullah Zaen, Lc., MA. (semoga Allah menjaga beliau).

Motivasi Membaca Al-Qur’an: Efek Dahsyat Al-Qur’an Terhadap Rumah

Al-Qur’an bukan hanya memberikan efek kepada kita manusia sebagai makhluk hidup. Tapi Al-Qur’an juga memberikan efek kepada rumah kita yang merupakan benda mati. Ini yang kadang-kadang sering dilupakan. Dipikir hanya ngefek kepada makhluk-makhluk yang punya hati dan akal.

Hal itu diisyaratkan dalam wejangan yang disampaikan oleh Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, salah seorang sahabat Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Dalam sebuah atsar yang diriwayatkan oleh Imam Ad-Darimi, dan atsar ini dinilai shahih oleh Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani Rahimahullah, Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu berkata:

إِنَّ الْبَيْتَ لَيَتَّسِعُ عَلَى أَهْلِهِ وَتَحْضُرُهُ الْمَلَائِكَةُ وَتَهْجُرُهُ الشَّيَاطِينُ وَيَكْثُرُ خَيْرُهُ أَنْ يُقْرَأَ فِيهِ الْقُرْآنُ

“Rumah yang dibacakan Al-Qur’an, (1) akan terasa luas bagi penghuninya, (2) dan akan dihadiri/dipenuhi oleh para malaikat, (3) setan akan pergi meninggalkan rumah tersebut, (4) dan akan banyak kebaikan dalam rumah tersebut.”

Sebaliknya:

وَإِنَّ الْبَيْتَ لَيَضِيقُ عَلَى أَهْلِهِ وَتَهْجُرُهُ الْمَلَائِكَةُ وَتَحْضُرُهُ الشَّيَاطِينُ وَيَقِلُّ خَيْرُهُ أَنْ لَا يُقْرَأَ فِيهِ الْقُرْآنُ

“Rumah yang tidak dibacakan Al-Qur’an, (1) akan terasa sempit bagi penghuninya, (2) akan ditinggalkan oleh malaikat, (3) akan dihadiri oleh setan, (4) akan sedikit kebaikannya.”

Lihat bagaimana efek Al-Qur’an kepada rumah kita. Banyak orang merasa tidak nyaman tinggal di rumah, tidak betah di rumah, padahal rumahnya bagus, mewah, dan megah.

Al-Qur’an membuat efek rumah terasa luas walaupun mungkin rumahnya itu kecil. Salah satu faktor yang mempengaruhi luas atau sempit adalah perasaan. Ketika orang merasa nyaman, walaupun sempit akan terasa luas.

Perasaan ada di hati, dan hati dikuasai oleh Allah. Sehingga orang-orang yang hidupnya berada di rumah-rumah yang mungkin sangat sederhana, ketika dia rajin membaca Al-Qur’an, maka rumah akan terasa luas, tidak terasa sumpek.

Apalagi rumah-rumah itu didatangi oleh malaikat. Dan malaikat itu rata-rata membawa kebaikan. Apalagi malaikat pembawa rahmat.

Asyiknya lagi, setan-setannya pada menyingkir.

Lihat ya, dibacakan Al-Qur’an, bukan ditempeli Al-Qur’an. Ada sebagian orang mengganggap bahwa untuk mengusir setan maka ditempeli ayat kursi di setiap kamar. Padahal tergantung Anda membaca atau tidak Ayat Kursi di rumah?

Ditempeli Ayat Kursi tapi yang disetel dangdut? Ini tidak nyambung. Harusnya yang dibacakan adalah Al-Qur’an. Sehingga betul-betul setannya akan pergi.

Lalu kata Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu: “Dan kebaikan yang ada di rumah itu akan banyak.” Di sini tidak disebutkan kebaikan dalam hal apa, berarti semuanya. Kebaikan anak-anaknya, kebaikan istrinya, kebaikan suaminya, kebaikan pembantunya, kebaikan rezekinya, kebaikan hubungan yang ada di dalamnya antara suami dengan istri, antara anak dengan orang tua, antara orang tua dengan anak, akan banyak kebaikannya.

Di sini Abu Hurairah tidak mengatakan “Akan baik kebaikan dalam bidang A,” bukan. Hanya dikatakan bahwa kebaikannya akan banyak, dalam segala hal.

Sebaliknya, rumah yang tidak dibacakan Al-Qur’an di dalamnya, orang-orang kalau disuruh baca Al-Qur’an males, kebanyakan alasan, didatangi setan, malaikatnya pergi. Maka di dalam rumah itu bawaannya marah, gelisah, tidak nyaman, itu indikator suatu rumah dipenuhi oleh setan.

Cuma kesenggol dikit marah, istri bikin kopi agak pahit sedikit marah-marah, gampang banget terpancing emosinya. Bisa jadi memang rumahnya banyak setannya. Sudah banyak setannya malah mengundang dukun, bukan itu solusinya. Kalau rumah banyak setannya, maka solusinya dibacakan Al-Qur’an.

“Dan akan sedikit kebaikan di rumah itu.” Makna sedikit di sini tidak mesti dalam bentuk materi. Mungkin materi/uangnya banyak, tapi manfaat kebaikan dari uang itu sedikit. Duitnya banyak tapi tidak pernah sedekah, duitnya banyak tapi tidak pernah kurban, duitnya banyak tapi tidak pernah haji, tidak pernah umrah, duitnya banyak tetapi ternyata digunakan anaknya untuk narkoba, duitnya banyak tapi dihabiskan istrinya untuk membeli hal-hal yang tidak bermanfaat. Na’udzubillahi min dzalik.

Video Tentang Efek Dahsyat Al-Qur’an Terhadap Rumah

Sumber video: Yufid.TV

Mari turut menyebarkan catatan kajian Motivasi Membaca Al-Qur’an ini di media sosial yang Anda miliki, baik itu facebook, twitter, atau yang lainnya. Semoga bisa menjadi pintu kebaikan bagi yang lain. Barakallahu fiikum..

Komentar

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0