Berikut Pembahasan “Manfaat Mempelajari Ilmu Tauhid” yang disamapaikan oleh Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A. Hafidzahullah.
A. Manfaat Mempelajari Ilmu Tauhid
Beliau mengatakan Rahimahullaah “apa faedah dari tauhid? Apa manfaatnya?“. Kemudian beliau Rahimahullaah mengatakan sangat singkat bahwasannya tauhid faedahnya adalah keamanan di akhirat dari adzab, dan hidayah di dunia, dan ampunan dosa.
Beliau mengatakan 3 point diantara, faedah–faedah tauhid:
1. Merasa aman dari adzab
Pertama kata beliau adalah seseorang yang bertauhid maka dia akan merasa aman dari adzab.
Kapan? (adzab di hari kiamat). Maka orang yang bertauhid dia akan mendapatkan keamanan dari adzab di hari kiamat. keamanan dari adzab terdiri dari 2 jenis :
Jenis Pertama :
Mungkin dia aman dari adzab, yaitu sama sekali tidak diadzab di hari kiamat, karena sebab tauhidnya. Kapan ini bisa didapatkan seseorang ?
Apabila dia menyempurnakan tauhidnya! Syirik yang kecil dan yang besar semuanya dia tinggalkan. Riya! jauh dari riya, Sum’ah! dia jauh dari sum’ah, Bersumpah dengan selain nama Allah, dia tinggalkan.
Mengatakan “masyaa Allaah, masyaa’a fulan (dengan kehendak Allaah dan kehendak fulan)” dia tinggalkan, Seluruh jenis syirik kecil, semua dia tinggalkan. Termasuk diantaranya, syirik yang besar.
Demikian pula bid’ah, dengan berbagai jenisnya, Baik bid’ah yang berkaiatan dengan aqidah, berkaitan dengan amaliyah. Lurus ibadahnya mengikuti Rasulullaah Shallallahu‘alaihi Wasallam. Dan dia tinggalkan maksiat, yang kecil maupun yang besar.
Berarti dia di sini menyempurnakan tauhidnya, mewujudkan tauhidnya dengan sesempurna mungkin. Maka orang demikian in syaa Allaah di akhirat dia juga mendapatkan keamanan yang sempurna.
Atau yang kedua :
“Selamat dari adzab” maksudnya adalah selamat dari kekekalan di dalam neraka. Seandainya, dia masuk ke neraka. dengan sebab tauhid yang dimiliki, artinya dia dikeluarkan dari neraka, “punya keimanan, punya tauhid!“. tapi dia melakukan dosa besar, maka dengan tauhid yang dia dimiliki, dia akan selamat dari kekekalan di dalam neraka.
Dia bertauhid, tetapi tidak mewujudkan tauhidnya dengan sempurna. Masih melakukan kemaksiatan, atau melakukan bid’ah, atau melakukan syirik kecil. Maka semakin berkurang tauhid yang dia miliki, semakin juga berkurang keamanan yang dia dapatkan di akhirat.
2. Mendapatkan Petunjuk
Kemudian yang kedua, mendapatkan petunjuk. Di mana? Di dunia! Kalau seseorang bertauhid, maka in syaa Allaah dia akan mendapatkan hidayah. Hidayah yang paling utama adalah apabila seseorang bertauhid. apabila dia mengamalkan amalan, semangat di dalam beramal, tetapi dia jauh dari tauhid, maka dia belum mendapatkan hidayah.
Hidayah yang sebenarnya adalah, apabila seseorang mentauhidkan Allaah Subhanahu wa Ta’ala. Semakin seseorang mentauhidkan Allaah, semakin besar hidayah yang dia dapatkan. Dan semakin kecil tauhidnya, maka akan semakin sedikit pula hidayah yang dia dapatkan. ini adalah faedah yang kedua, akan disebutkan oleh syaikh dalilnya.
3. Diampuni dosanya
Faedah yang ketiga, diampuni dosanya. (1) aman dari adzab di akhirat, (2) mendapat hidayah di dunia, (3) kemudian yang ketiga diampuni dosanya. Tidak ada diantara kita yang lepas dari dosa, tapi seandainya seseorang bertauhid maka ada harapan dosa yang dia lakukan diampuni dosanya oleh Allaah subhanahu wa ta’ala.
B. Dalil Manfaat Mempelajari Ilmu Tauhid
Thayyib, Dalilnya Allaah mengatakan :
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَلَمْ يَلْبِسُوٓا۟ إِيمَٰنَهُم بِظُلْمٍ أُو۟لَٰٓئِكَ لَهُمُ ٱلْأَمْنُ وَهُم مُّهْتَدُونَ
Artinya : “ Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kedzaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk. “ (Qur’an Surat Al-An’am Ayat 82)
Orang orang yang beriman, yaitu bertauhid, beriman kepada Allaah. Dan tidak mencampuri keimananya dengan kedzaliman, yang dimaksud kedzaliman adalah syirik.
إِنَّ ٱلشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ. . .
Artinya : “. . . Sesungguhnya syirik itu adalah kezhaliman yang sangat besar “ (Potongan Qur’an Surah Luqman Ayat 13)
Orang yang bertauhid, dan tidak mencampuri tauhidnya dengan syirik, murni, asli tauhidnya.
أُو۟لَٰٓئِكَ لَهُمُ ٱلْأَمْنُ. . .
Artinya : “ mereka itulah yang mendapat keamanan.“ (potongan Qur’an surah Al-An’am Ayat 82)
Ini yang tadi kita katakan, mereka akan mendapatkan keamaanan. Semakin sempurna tauhidnya, semakin aman.
وَهُم مُّهْتَدُونَ. . .
Artinya : “ dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.“ (potongan Qur’an surah Al-An’am Ayat 82)
Oleh karenanya tadi kita katakan, hidayah yang sebenarnya adalah apabila seseorang mendapatkan hidayah kepada tauhid. Kalau sudah mengenal Allaah, mengenal tauhid baru dia mendapatkan hidayah. Makanya, tauhid ini adalah syiar jalan yang lurus.
Asshiraathum mustaqim, itu syiarnya. Syiar utamanya adalah apa ? adalah tauhid. Barangsiapa yang ingin mendapatkan petunjuk kepada jalan yang lurus, maka hendaknya lah dia mempunyai perhatian kepada tauhidnya.
Allaah mengatakan, menceritakan tentang Nabi ‘Isa ‘Alaihis Salam :
إِنَّ ٱللَّهَ هُوَ رَبِّى وَرَبُّكُمْ فَٱعْبُدُوهُ ۚ هَٰذَا صِرَٰطٌ مُّسْتَقِيمٌ
Artinya : “Sesungguhnya Allah Dialah Rabbku dan Rabb kamu maka sembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus.” (Qur’an surah Az-Zukhruf ayat 64)
Apa jalan yang lurus? Tauhid! Dan seseorang yang ingin mendakwahi manusia kepada jalan yang lurus, haruslah dia mendakwahi manusia kepada tauhid. Tidak mungkin seseorang bisa mendapatkan taufiq, kembali kepada jalan yang lurus, kecuali dengan tauhid ini!
Thayyib, berarti manfaatnya, keamanan di akhirat dan hidayah di dunia.
Dengan kedzaliman, *baca ( Potongan Qur’an Surah Luqman Ayat 13) maksudnya adalah dengan kesyirikan. Dan Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam mengatakan :
حَقُّ الْعِبَادِ عَلَى اللهِ أَنْ لَا يُعَذِّبَ مَنْ لَا يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا. . .
Artinya : “. . . Hak para hamba yang pasti dipenuhi Allâh ialah sesungguhnya Allâh tidak akan menyiksa orang yang tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. “ (Mutafaqqun ‘alaih, hadits ini diriwayatkan dari imam bukhari dan muslim)
Hak hamba atas Allaah. Itu hak kita atas Allaah Subhanahu wa Ta’ala. Adalah Allaah tidak akan mengadzab orang yang tidak menyekutukan Allaah dengan sesuatu apapun. Kalau kita tidak menyekutukan Allaah, maka hak kita adalah untuk tidak diadzab.
Ini yang mengucapkan Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Mengabarkan kepada kita bahwasannya hak kita, apabila kita tidak menyekutukan Allaah dengan sesuatu, Maka Allaah tidak akan mengadzab kita. Berarti faedah tauhid selamat dari adzab. (Mutafaqqun ‘alaih, hadits ini diriwayatkan dari imam bukhari dan muslim).
Diampuni dosanya, disebutkan dalam hadits yang lain.
Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam mengatakan di sebuah hadits yang diriwayatkan dari At-Tirmidzi, dalam hadits qudsi Allaah mengatakan :
يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِى بِقُرَابِ الأَرْضِ خَطَايَا ثُمَّ لَقِيتَنِى لاَ تُشْرِكُ بِى شَيْئًا لأَ تَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً
Penjelasan hadits:
“Wahai anak adam ( kata Allaah ), seandainya engkau datang kepadaku dengan membawa dosa sepenuh bumi.” Menunjukkan tentang banyaknya dosa yang dia miliki.
“Kemudian engkau bertemu denganKu” Yaitu di hari kiamat bertemu dengan Allah dalam keadaan:
لاَ تُشْرِكُ بِى شَيْئًا
“engkau tidak menyekutukan Aku dengan sesuatu apapun.” Bersih. Dosanya banyak sepenuh bumi, mungkin dia memandang sesuatu yang diharamkan, mendengar sesuatu yang diharamkan. Banyak dosanya, sampai sepenuh bumi, tapi bersih dari syirik.
Apa kata Allaah?
لأَ تَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً
“Niscaya, Aku mendatangi dirimu dengan maghfirah (ampunan) sepenuh bumi juga.”
Dengan sebab apa? Tauhid dan bersihnya dia dari kesyirikan. Makanya syaikh mengatakan, faedah tauhid adalah untuk menghilangkan dosa. Ini adalah sebab Allaah menghilangkan dosa orang yang bertauhid. Maka janganlah kita menganggap remeh masalah tauhid, karena mempunyai faedah yang banyak di dunia dan di akhirat.
Dan dari sini kita mengetahui kenapa para Nabi dan juga para Rasul mendahulukan dakwahnya kepada tauhid, dan mengapa para Da’i mengikuti para Nabi dan juga para Rasul berdakwah kepada tauhid sebelum yang lain. Karena faedah yang banyak di dunia maupun di akhirat bagi orang yang bertauhid.
Video Manfaat Mempelajari Ilmu Tauhid
Sumber video: HSI TV – Nasihat Singkat: Apa Faedah Dari Tauhid? – Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A.
- Disampaikan : Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A.
- Ditulis : Ba’da shubuh, 8 Ramadhan 1441 Hijriyah, Bekasi
- Link video kajian : https://www.youtube.com/watch?v=iDza7XxPvk0 ( Menit 00:00-12:37 )
Komentar
Bismillah, afwan ada surah yang kurang tepat terutama di awal, ayat nya benar namun nama surah nya akan lebih tepat diganti menjadi surah Al-An’am ayat 82 bukan An-Naml
Syukron atas koreksinya, akh.. Alhamdulillah sudah admin edit. Jazakallahu khairan..