Syarah Hadits Faqih Dalam Agama

Syarah Hadits Faqih Dalam Agama

Makna Faqih Adalah Paham
Semangat Salafush Shalih dalam Ilmu dan Amal
Makna Al-Fiqhu Fiddin

Tulisan tentang “Syarah Hadits Faqih Dalam Agama” ini adalah apa yang bisa kami ketik dari kajian yang disampaikan oleh Syaikh Prof. Dr. ‘Abdur Razzaq bin ‘Abdil Muhsin Al-Badr Hafizhahumullahu Ta’ala.

Mukaddimah Syarah Hadits Faqih Dalam Agama

Menit ke-2:04 Pembahasan kita pada pertemuan kita malam ini adalah tentang sebuah hadits yang sangat agung, yaitu hadits yang diriwayatkan oleh Muawiyah Radhiyallahu Ta’ala ‘Anhu yang diriwayatkan dalam Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim. Dimana Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah bersabda:

مَنْ يُرِدْ اللَّه بِهِ خَيْرًا يُفَقِّههُ فِي الدِّين

“Barangsiapa yang Allah kehendaki bagi dirinya kebaikan, maka Allah akan membuat dia faqih (paham) tentang agama.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Oleh karena itu seyogyanya bagi kita untuk memberi perhatian kepada hadits ini dan hal-hal yang ditunjukkan dalam hadits ini, serta kita berusaha untuk mengambil faedah-faedah yang tersirat dalam hadits ini.

Maka insyaAllah Syaikh pada kesempatan kali ini akan memberikan kepada kita faedah-faedah yang terkandung dalam hadits yang sangat agung ini, dan semoga halaqah kita ini diberkati oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Kedudukan ilmu dan ahli ilmu

Menit ke-4:07 Sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam “Barangsiapa yang Allah kehendaki bagi dirinya kebaikan, maka Allah akan mudahkan dia paham tentang ilmu agama.” Ini menunjukkan dengan penunjukan yang sangat jelas akan ketinggian kedudukan ilmu, serta juga menunjukkan akan kemuliaan orang yang berilmu. Bahwasanya orang yang berilmu memiliki kedudukan di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Hal ini karena Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menghendaki bagi orang yang berilmu kebaikan.

Kehendak Allah dalam hadits ini adalah Iradah Kauniyah Qadariah. Dimana Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mencatat dan menetapkan bahwasanya bagi mereka para ahli ilmu kebaikan. Allah Subhanahu wa Ta’ala mudahkan bagi mereka untuk meraih ilmu dan mudahkan mereka jalan-jalan agar mudah mendapatkan ilmu.

Menit ke-6:04 Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam hadits ini mengatakan: “Barangsiapa yang Allah kehendaki bagi dia kebaikan.” Kalau kita perhatikan dalam lafal “khairan” di sini nakirah, makanya ada tanwin-nya. Syaikh menjelaskan bahwasanya datangnya lafal “khairan” dengan nakirah, yaitu maksudnya adalah untuk menunjukkan banyaknya kebaikan tersebut.

Artinya Allah Subhanahu wa Ta’ala menghendaki bagi orang yang berilmu kebaikan yang banyak dan sangat besar. Dimana Allah Subhanahu wa Ta’ala memberi taufik kepada mereka sehingga mudah untuk menempuh jalan ilmu dan memudahkan mereka untuk memperoleh ilmu.

Menit ke-8:28 Adapun sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam “Allah Subhanahu wa Ta’ala akan membuat dia faqih (paham) tentang perkara-perkara agama.” Maka Syaikh menjelaskan bahwasanya ini mencakup perkara-perkara yang berkaitan dengan aqidah, iman, ibadah, amalan shalih, demikian juga adab dan akhlak. Semuanya tercakup dalam kalimat “Paham tentang perkara-perkara agama.”

Oleh karena itu orang yang mepelajari masalah aqidah, ataupun akhlak, ataupun ibadah, semuanya terpuji yang dipuji oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Karena semuanya termasuk dalam kalimat “agama”.

Makna Al-Fiqhu Fiddin

Selanjutnya: Makna Al-Fiqhu Fiddin

MP3 Kajian Hadits Faqih Dalam Agama

Sumber mp3: radiorodja.com

Mari turut menyebarkan tulisan tentang “Syarah Hadits Faqih Dalam Agama” ini di media sosial yang Anda miliki, baik itu facebook, twitter, atau yang lainnya. Semoga bisa menjadi pintu kebaikan bagi yang lain. Barakallahu fiikum..

Older Post

Komentar

WORDPRESS: 0
DISQUS: