saluran tilawah al-qur’an dan kajian [Musik] [Musik] Islam asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh alhamdulillah wasalatu wasalamu ala rasulillah Nabina Muhammadin wa ala alihi wa ashabihi waman walah asyhadu alla ilahaillallah wahdahu la syarikalah wa Ashadu anna muhammadan abduhu wa rasuluhu Amma ba’du ikhwatal Islam azakumullah para pemerhati ra di mana pun anda berada Alhamdulillah di kesempatan pagi hari ini di hari Selasa ee seperti biasa kita akan simak bersama kembali kajian ilmiah yang diharikan secara langsung dari pembahasan rutin pembahasan buku yang bertemakan remaja yaitu Ada apa dengan remaja disusun oleh alustaz Abu Isan alattari Hafid Allah dan disampaikan oleh Beliau yang langseng pada kesempatan pagi hari ini seperti biasa dan pembahasan masih melanjutkan di bab masih pembahasan yaitu jangan rusak kepribadian anak di poin terakhir yaitu ee jangan mengkritik anak atau banyak mengkritik anak dan seperti biasa juga setelah materi kami akan sediakan materi ee soal jawab mohon maaf ya sediakan soal jawab di layanan pesan Whatsapp Anda bisa mengirimkan pertanyaannya di nomor 0819896543 baik kita akan simak bersama materi akan disampaikan kepada Al Ustaz kami persilakan asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh alhamdulillah nahmaduhuastainuhuastagfiruh waubillah minuri ANF Fala hadialah Ashadu Alla ilahaillallah wahdahu la syarikalah wa Ashadu anna muhammadan abduhu wa rasuluhu la nabiya ba’dah wa ba’duh para pemerhati raja kaum muslimin dan muslimat yang dimuliakan Allah Alhamdulillah segala puji milik Allah Rabb semesta alam selawat dan salam atas nabi kita Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam keluarga beliau sahabat beliau dan umat beliau sampai hari kemudian para pemerhati roaja kaum muslimin dan muslimat azaniallu wayakum Pagi ini kita sampai pada pembahasan poin terakhir dari jangan rusak kepribadian anak terutama remaja yaitu sikap sebagian orang tua yang terlalu ee banyak dan berlebihan dalam mengkritik ya selalu mengkritik ya dan lebih kepada banyak komentar yang mengomentari semua yang dibuat oleh anak tanpa memberikan gagasan atau ee pengarahan ya Nah kadang-kadang kritik itu ee berisi ee celaan ataupun ee dengan ee nada merendahkan ya atau menyalahkan ya Sehingga ya anak menjadi mati kreativitasnya dia takut untuk berbuat ya karena akan berhadapan dengan kritikan orang tua kalau sebelumnya poin sebelumnya adalah ee terlalu banyak menuntut ya Ini juga Ee tidak baik sebenarnya ya Ee karena itu jadi beban bagi anak ya manusia punya keterbatasan ya demikian juga anak-anak kita kadang-kadang tuntutan orang tua itu lebih kepada ee Ambisi ataupun ee keinginan orang tua bukan tidak ee kadang-kadang selaras dengan kemampuan anak nah ini akan menjadi beban ya manusia Ya seperti yang kita katakan tadi punya keterbatasan Nah kita juga harus tahu ya ya Ee kemampuan anak-anak kita ya remaja-remaja kita dan tidak perlu memaksakan ataupun menuntut terlalu banyak ya Ee sehingga kadang-kadang orang tua Menjadi Kecewa ya Ee lalu kadang-kadang muncullah ee kata-kata putus asa kekecewaan ya apa yang telah engkau berikan untuk orang tua misalnya ya ee atau kata-kata ya Ayah Ibu sudah banyak berkorban untukmu atau kata-kata semisalnya yang EE itu akan menjadi beban bagi anak sementara orang tua mungkin tidak memberikan gagasan apapun ya ataupun ee bimbingan apapun kepada anak Nah maka setiap orang tua wajib untuk tahu kadar kemampuan anak-anak mereka terutama yang sudah sampai pada tingkatan remaja fase remaja ya Ee di mana manusia akan semakin lama semakin fokus ya kepada satu titik ya Yang mana mungkin Itu adalah salah Salah satu kelebihan yang Allah berikan kepadanya ya itulah dia perjalanan manusia mencari ee di mana tempatnya maka ada ungkapan tempatlah tempatkanlah manusia sesuai dengan kedudukannya ya artinya kalaulah itu berkaitan dengan anak kita kita pertama tentunya harus tahu kemampuan kemudian di mana kelebihan dan kekurangan sehingga kita bisa menempatkannya dengan tepat ya tidak jadi beban bagi anak dan tidak menjadi kekecewaan juga bagi orang tua ya Nah demikian itu sebelumnya yaitu jangan terlalu banyak menuntut nah terlalu banyak menuntut Ini akhirnya menimbulkan sikap selalu mengkritik ya karena mungkin Apa yang dilakukan anak tidak sesuai dengan ekspektasi orang tua maka yang muncul kritik dan kritik tanpa memberikan solusi maka kritik yang asal bunyi ataupun yang ya asal-asalan itu dikatakan kritik yang negatif atau kritik yang tidak bangun istilahnya jadi ya Kritik membangun itu artinya ya bukan sekedar mengomentari ya tapi bagaimana kita memberikan gagasan kemudian kita membuka jalan juga untuk anak tersebut itu setelah kita tahu kemampuannya ya dan apa-apa saja yang menjadi kelebihannya Karena manusia itu kalau tepat ya pada tempatnya ya Ee orang yang tepat di waktu yang tepat dan di tempat yang tepat ya Nah maka akan keluar seluruh potensinya maksimal Ya tapi kalau waktunya enggak tepat tempatnya juga enggak tepat ya maka ya potensi yang ada menjadi tersia-siakan yang nampak adalah hal yang negatif yang kontraproduktif kayaknya anak ini enggak bisa apa-apa padahal Mungkin dia banyak banyak bisanya ya cuma karena salah tempat dan salah waktu saja mungkin ya Nah maka itu kewajiban para pendidik Ya seperti yang apa namanya yang sering kita sampaikan riwayat ee ee apa ee salah seorang sahabat muda yaitu ee Zaid Bin Tsabit ya Yang nabi bisa mengenali bakatnya dan menempatkannya pada tempatnya ya Nah maka ya Zaid Bin Tsabit pun bisa memaksimalkan ya E potensinya ya Sehingga yang muncul adalah hal yang ya terbaik ya Nah dia manusia itu bisa berprestasi dan kita harus yakinkan anak-anak kita terutama remaja bahwa dia bisa ber berprestasi dengan kemampuan yang dimilikinya ya Maka jangan bandingkan dia dengan anak lain e dan harus kita samakan dia dengan anak yang lain sementara bakat mereka berbeda bidangnya juga berbeda kemampuannya juga berbeda ya maka setiap orang Allah kasih keistimewaan bagaimanapun kurangnya ya maka orang cacat saja yang tidak normal ada kelebihan-kelebihan yang Allah berikan kepada mereka ya Ee yang tidak dimiliki bahkan oleh orang normal yaitu orang yang cacat Ya bagaimana orang-orang yang normal Ya seperti anak-anak kita itu ee hanya saja mungkin pendidiknya tidak e mampu untuk mengetahui sisi-sisi kelebihan positif pada anak-anak Didik mereka ya Nah demikian maka muncullah sikap ya selalu mengkritik mengomentari ya kritik itu kan biasanya ya kalau iseng itu keterlaluan ya iseng kritik gitu ya kurang kerja itu ya biasanya karena kekecewaan ya kecewa dengan hasil kecewa dengan ee apa yang sudah proses yang sedang dilakukan ya maka keluarlah kritik ya biasanya karena kekecewaan ee orang tua kecewa dengan apa yang dilakukan anak dia mengkritik ya ee atau dia melihat sesuatu yang dalam pandangannya tidak tidak seperti yang dia inginkan ya salah dalam pandangannya maka dia mengkritik Nah demikian ya Nah ee yang diperlukan anak adalah bimbingan ya bimbingan dia perlu dibimbing ya oleh pendidiknya ya dia diarahkan Peru pengarahan ya Nah enggak perlu kita ee terlalu over ataupun Royal apa melontarkan kritik ya kadang-kadang usil aja orang tua itu as asal bunyi Istilahnya ya Asbun aja ya pokoknya mengkritik anaklah begitu ya Ee bahwa anak itu kurang gitu ya jadi kadang-kadang kritik itu nadanya menunjuk kan kamu enggak bisa kamu enggak mampu begitu ya E kamu enggak bisa apa-apa kadang-kadang nadanya seperti itu kritik itu ya walaupun ya orang tua mungkin tidak bermaksud seperti itu tapi yang ditangkap oleh orang yang dikritik adalah ee dia diunderestimate atau dipandang tidak mampu oleh orang yang mengkritik ya Padahal dia mungkin sudah mengerahkan segala kemampuannya ya Nah ada untuk bisa ee menjadi seperti yang diinginkan oleh orang tuanya kadang-kadang orang tua yang enggak bisa memberikan apresiasi ya Nah demikian anak gagal anak tidak ee berprestasi dalam pandangan orang tua bukan berarti anak ini tidak mampu mungkin belum waktunya atau ya dia berada di tempat yang salah mungkin ya Nah demikian wallahuam bissawab Nah maka ini akan meruntuhkan mentalnya ya Sehingga semua hal yang dilakukan oleh anak tidak pernah membuat orang tua senang ya ya selalu kurang dan seolah-olah kecewa dan ini kan mempengaruhi mental anak ya ketika orang tua ee dilihat oleh anak Selalu Kecewa Selalu Kecewa nanti dia berpikir saya ini anak enggak berguna kan begitu ya Nah dia akan berkecil hati ini akan menjatuhkan mentalnya apalagi ada unsur ketidakadilan dalam memperlakukan anak ini lebih-lebih lagi ya Ini keburukan yang lebih lagi itu ya ketika kita mengkritik sebagian anak membiarkan sebagian anak ya Nah kemudian ya kritik itu selalu kita tujukan kepada seorang anak saja nah dia akan merasa ya rendah rendah diri ya Ee tidak percaya diri dan merasa Wah saya ini seperti tidak diharapkan atau saya ini anak tak berguna begitu nah akan muncul kecemburuan di situ ya Nah maka ya hindari itu ya hindari hal seperti itu ya wallahualam Ee alangkah baiknya itu diganti dengan memberikan ee pengarahan ya bimbingan ya Nah demikian atau orang tua harus putar otak juga ya mungkin ini bukan bakatnya ini bukan bidangnya ini bukan kemampuannya di situ ya Ya perlu di apa namanya digali lagi dieksplore lagi kemampuannya di mana ya Nah itulah tugas pendidik ya bukan menunjukkan ketidakpuasan kecewa ya ya kemudian ee kemarahan ujung-ujungnya marah Nah demikian wallahuam baawab Nah ya hingga segala perilaku yang diakukan oleh anak selalu ya salah di mata orang tua ya atau kurang di mata orang tua sehingga tidak ada apresiasi kalau kebiasaan seperti ini maka banyak orang tua seperti ini ya hingga dia enggak mampu memberikan apresiasi kepada anak nah ketika anak ini ya melakukan yang terbaik ya didiamkan saja atau dia punya prestasi atau dia melakukan hal yang semestinya ya didiamkan aja ya didiamkan aja tidak ini kan tidak imbang antara apresiasi dan kritik ya manusia akan Letih juga ya kalau terus dikritik disalahkan gitu tanpa diapresiasi ya ya dengan alasan Ini alasan orang tua enggak usah dipuji nanti dia enggak ikhlas Enggak seperti itu ya e ya Allah juga memuji nabinya Allah memberikan hiburan kepada nabya ya di dalam al-qur’an Allah ee ada beberapa ayat isinya itu hiburan bagi Nabi dan ada beberapa ayat isinya pujian bagi nabi ya Nah demikian artinya ya kan Itulah manusia ada sisi-sisi yang enggak bisa dilepaskan ya dia sebagai manusia ya Nah demikian orang tua seperti itu Wah enggak usah memuji anak nanti dia besar kepala nanti dia terbiasa Ria ya nanti dia enggak ikhlas ya ah kita aja kalau terus dikritik dikritik dikritik disalahkan diini tanpa diapresiasi kita juga ya mungkin akan patah juga ya Nah kita juga enggak tahan juga akhirnya mungkin kita akan bereaksi Ya nah tapi anak dia enggak bisa bereaksi apa-apa mungkin ya hanya diam saja dia kan begitu ya sementara dia memendam ketidakpasan atau kekecewaan juga bahkan mungkin kemarahan di dalam hatinya yang tidak terungkapkan atau tidak ya terlahirkan ya karena takutlah sama orang tuanya kan begitu ya apalagi dia merasa Ah saya ini enggak bisa membahagiakan orang tua saya tidak bisa membuat orang tua bangga begitu ya ya dia enggak bisa apa-apa lagi ah dan orang tua juga enggak membuka jalan baginya enggak memberikan jalan baginya Nah itulah ee yang ee apa namanya yang e salah satu yang dilakukan nabi kepada anak Bagaimana bisa membuka jalan bagi anak itu untuk berbuat ya berkarya ya melakukan sesuatu yang membanggakan atau yang bermanfaat begitu wallahuam bisawab Jadi nabi memperlakukan para remaja itu ee dengan meletakkan mereka pada bakat mereka masing-masing ada Usama bin Zaid di bidang militer ada Zaid bin tabit di bidang ee bahasa ya ada Abdullah bin Abbas di bidang ilmu pengetahuan ya Nah demikian ee terutama Tafsir ya dan fikih ya Nah hingga dia jadi anggota musyawarah Umar yang paling muda yang lainnya ee lebih pantas jadi kakek beliau ya Al Usama bin Zaid memimpin pasukan ya Yang mana isinya adalah pasukannya adalah orang-orang yang mungkin lebih pantas jadi kakek Beliau juga ya ya Nah Zaid Bin Tsabit juga demikian punya kedudukan yang penting ya di sisi nabi ya sebagai penerjemah bahasa-bahasa asing ya Nah demikian ya jadi nabi itu betul-betul bisa mengeksplore bakat anak ya tahu itu dan tidak mengkritik walaupun anak buat salah ya anak buat salah anak bukan berarti tidak buat salah ya ya anak kadang-kadang buat salah Bahkan bukan kadang-kadang lagi ya identik dengan salah ya seperti usamaah bin Zaid Dia pernah melakukan kesalahan di dalam ee suatu peperangan ya membunuh orang yang sudah mengucap Lailahaillallah ya nabi ee memberikan satu pengarahan kepada kepadanya Apakah kamu membunuhnya Setelah dia mengucapkan Lailahaillallah Bagaimana kamu berhadapan dengan Lailahaillallah pada hari kiamat nabi ya Coba lihat redaksinya ya bukan isinya menyalahkan kamu salah eh Memang e enggak layak untuk berada dalam pasukan enggak itu kritikan negatif ya yang membuat ee mungkin di waktu yang akan datang US Kalau seperti itu ya kritikan seperti itu mungkin di masa yang akan datang usaa enggak mau lagi berada dalam pasukan kenapa ya kritiknya kritik yang menjatuhkan tapi nabi memberikan satu masukan yang luar biasa ya Ya itu salah salahnya di mana Tanpa apa ya mementahkan bakat Usama di dalam bidang militer ya Nah demikian luar biasa itu begitulah nabi mengetahui psikologi ya anak itu jadi ya penting juga para pendidik itu menguasai ilmu psikologi terutama berkaitan dengan objek pendidikannya yaitu anak ya Sesuai dengan tingkatan usia mereka enggak sama kan bocah dengan remaja remaja juga ada beberapa tingkatan ada remaja awal remaja tengah atau Puncak usia remaja ada remaja akhir atau pradewasa ya dan masing-masing kan berbeda Bagaimana menyikapinya ya bagaimana menghadapinya ya wallahuam baab jadi nabi betul-betul mengetahui bagaimana memperlakukan mereka para remaja ini sehingga ee sisi positif pada diri mereka itu terlihat muncul mencuat begitu ya menjadi satu warna yang kontras pada diri mereka dan sisi-sisi negatif manusia pasti ada itu tertutupi Tapi kalau kita membock up sisi positif anak kitaal seorang remaja sisi negatifnya yang selalu kita Blow Up ya yang selalu kita angkat yang selalu kita bicarakan yang selalu kita katakan di depannya ya pertama itulah yang ada dalam kepalanya negatif negatif dan negatif yang kedua dia enggak ngerti Sebenarnya dia bisa apa nanti akan berujung kepada mungkin dalam hatinya berkata Ah saya ini enggak ada manfaatnya saya ini memang manusia enggak berguna ya enggak enggak bisa memuaskan orang tua membahagiakan orang tua karena orang tua ketika berada di depan anaknya selalu kecewa dan kecewa ya Nah demikian wallahuam bawab Nah maka ya hendaklah ya ee ee kritikan itu kalau bisa enggak perlu ya ya pengarahan kita ganti dengan pengarahan dan bimbingan walaupun itu memang susah ya perlu sabar juga Nah maka ya kadang-kadang orang tua itu harus menahan ambisinya terhadap anak kita memang punya keinginan yang besar ya kepada anak tapi ya jangan ya itu berubah menjadi Ambisi yang menghancurkan ya Ambisi yang menghancurkan bagi si anak itu sendiri Apalagi itu tidak diiringi dengan ee apa proses yang benar gitu ya cuma sekedar Ambisi aja tapi itu jadi beban bagi anak ya Nah demikian dan terlalu banyak dan sering mengkritik itu akan menjadikan anak enggan untuk berusaha dan berprestasi ya Nah bahkan ee dia akan menjadi anak yang mati kreativitasnya Engak enggak berkembang ya banyak anak-anak yang artinya ST ya artinya jalan di tempat enggak berkembang lagi sudah karena memang di ya potensinya oleh orang tuanya entah apa yang ada dalam Bena orang tua seperti itu yang seperti ini ya yang ya mematikan kreativitas anaknya dengan selalu mengkritik dan seolah-olah anak itu enggak mampu enggak ada mampunya ya selalu membuat kecewa orang tua Nah demikian wallahuamwab ya Nah maka yang akan terjadi adalah remaja itu akan Justru lebih suka di diam menyendiri untuk menghindari kritikan orang tuanya ya maka lama-lama anak ini akan menjauh itu dari orang tuanya ya Nah menjauh Ya begitulah dia fitrah manusia ya dia akan menjauh atau ya Ada ada jarak sudah renggang secara batin ya bukan fisik e dia antara dia dan orang tuanya ya itu nampak itu gelagat anak sudah mulai menghindar ya Dari orang tuanya Nah demikian wallahuam bissawab ya nah jadi ee apalagi remaja ya remaja itu sebenarnya sudah bisa kita ajak diskusi bukan bocah lagi karena banyak orang tua yang memperlakukan anak remaja seperti bocah ya yang terus dijejali dengan ee e kata-kata perintah ya Ee pokoknya begini Harus begini begini tanpa diajak diskusi bicara ya seingga kesannya kita m menganggapnya tidak mampu atau merendahkannya sementara anak remaja itu ya sudah layak untuk diajak diskusi ya minta pandangannya seperti Nabi Ibrahim ya yaag maahi ketika dia sudah remaja anak ini sudah bisa berusaha artinya masuk usia remaja as’yu itu ya maka Nabi Ibrahim mengajak Nabi Ismail Ismail alaihalam untuk berdiskusi ya tentang perintah Allah subhanahu wa taala Fur Ma Taro demikian juga Nabi ya kepada remaja itu nabi sudah Ee mengajak mereka k diskusi bukan lagi bercanda seperti anak-anak ya ya atau ee ya Pokoknya pokoknya lah kita anak-anak tu kan enggak ngerti dia ya Nah itu bocah ya bocah kanak-kanak tapi remaja itu sudah sudah agak menuju kematangan akal ya Nah maka sudah siap sebenarnya untuk diajak diskusi jangan dipandang bocah lagi dibiasakan dia untuk berdiskusi Ya dikasih argumentasi kadang-kadang anak-anak kan kalauau bocah Ya kadang-kadang enggak perlu argumentasi kan Ya enggak perlu argumentasi ya cukup dengan kata-kata komending aja sudahah cukup itu bocah kan begitu ya karena diajak diskusi bocah juga enggak ngerti dia makanya sering kita sampaikan juga terhadap bocah ya kanak-kanak basuta bawa 10 tahun orang tua itu cocoknya jadi teman bagi anaknya dan itulah nabi memposisikan diri sebagai teman bagi mereka tapi ketika anak itu sudah remaja menginjak remaja 10 tahun ke atas ya Orang tua harus betul-betul murni jadi orang tua bagi remaja mereka ya Nah demikian ya jadi orang tualah kita katakan yang eh apa ya Ee tempat untuk ee berdiskusi ya bertukar pikiran ya Nah demikian nah artinya menghadapi remaja Ya kita harus siap dengan argumentasi ya Ee alasan ya istilahnya dalil kan begitu ya Nah sehingga dia tahu ya kita menyuruhnya kita menganjurkannya seperti ini harus seperti itu dengan argumentasi nah ini yang kadang-kadang orang tua itu Malas ya ya malas itu berargumentasi ya Ada lagi alasannya nanti dia suka ngebantah ya sebenarnya bukan membant tadi C kadang-kadang anak itu cuma ingin tahu ya kenapa gitu ya kenapa tapi kadang-kadang orang tua meresponnya ini bantahan gitu ya padahal belum tentu dia membantah cuma dia ingin diyakinkan aja dan itu yang dilakukan oleh para nabi dan rasul sebenarnya para pendidik dan itu yang dilakukan oleh Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam ya kepada ee remaja-remaja pada ee masa beliau ya Nah demikian wallahuam bisawab nah ajaklah mereka berdiskusi berikan argumentasi ya Nah bertukar pikiran dengan mereka itu akan mematangkan akal mereka ya mendewasakan cara berpikir mereka itu kan perlu proses itu ya sehingga dia menjadi anak yang ya makin lama ya makin matang walau bisa ya lebih tua daripada usia nya ya seperti remaja-remaja di masa Nabi Ya enggak mungkin ya Ee Usama jadi panglima perang kalau di usia 18 tahun kalau pemikirannya seperti bocah 8 tahun enggak mungkin itu ya Ini pasti Usama yang 18 tahun tapi cara berpikirnya mungkin seperti orang yang berusia 48 tahun gitu ya mungkin 10 20 tahun bahkan 30 tahun lebih maju daripada umurnya Nah demikian juga ee Abdullah bin Abbas enggak mungkin jadi anggota musyawarah syra ya itu levelnya sudah negara itu ya artinya dia masuk jajaran elit ya Ee di kalangan ee ee apa namanya kita katakan anggota musyawarah di usia di bawah 20 tahun enggak mungkin ya Ee Ia adalah seorang remaja yang pemikirannya seperti bocah 10 tahun enggak akan mungkin Umar memasukkannya ke dalam anggota musyawarah kalau seperti itu Ini pasti Abdullah bin Abbas seorang yang usianya 20 tahun tapi pemikirannya seperti orang 50 tahun bahkan mungkin lebih ya Nah demikian ya dan itu kan perlu proses nah kalah anak itu selalu dimatikan kreativitasnya enggak berkembang maka dia akan tetap jadi bocah begitu ya karena diperlak seperti bocah Pokoknya pokoknya enggak usah bantah enggak usah dikasih enggak enggak pernah dikasih argumentasi Ya udah selesai ya Nah dia juga akhirnya Enggak bisa apa-apa juga ya wallahualam bisa sayang gitu ya dia dia kadang-kadang punya potensi anak ini tapi ya Ee harus terbengkalai semuanya karena ya orang tuanya salah di dalam melakukan pendekatan ya kepada anak wallahuam bisawab Nah mungkin Demikian Ya materi kita pada kesempatan pagi ini ya berikutnya nanti kita akan sampai pada bab baru yaitu menciptakan lingkungan positif bagi remaja dan ini juga penting ya karena orang tua punya kewajiban juga ya untuk ee menciptakan lingkungan ya salah sebagian orang yang membebaskan anak Terserah dia mau berteman dengan siapa ya ya dia mau berlingkungan dengan siapa dia mau berkomunitas dengan siapa ya W dia sudah besar bisa mencari pergaulannya sendiri ini kata-kata yang keliru anak ini orang yang baru semalam ada di dunia ya Dia belum mengerti persis dunia itu bagaimana dia perlu bimbingan dari orang yang berpengalaman yaitu orang tuanya yang tentunya lebih banyak pengalaman hidupnya daripada dirinya maka orang tua punya kewajiban juga untuk menciptakan lingkungan positif bagi remaja ya itu perlu diciptakan lingkungan itu ya di maka ada ungkapan di kalangan Salaf ya dahulu aljaru qobladdar perhatikan tetangga dulu baru buat rumah artinya perhatikan lingkungan dulu sebelum kamu membuat membangun rumah artinya apa lingkungan itu perlu untuk diperhatikan diciptakan ya bayangkan kita bangun rumah tiba-tiba di kanan tempat prostitusi di kiri tempat judi ya di depan bandar narkoba di belakang ya praktik dukun gitu ya Gimana bisa nyaman dikelilingi dengan hal semacam itu maka ada ungkapan addaru aljaru qbladar perhatikan tetangga dulu lingkungan maksudnya baru ya bangun rumah Beli rumah atau sejenisnya kondunif enggak untuk diri kita demikian juga anak artinya adalah lingkungan itu perlu diciptakan ya kita inginkan lingkungan yang positif ya Bagi EE diri kita dan keluarga kita ya itu akan kita bahas nanti ya pada pertemuan yang akan datang Insyaallah Nah demikian saja Astagfirullah Li wakum lisairil muslimin innahu hual gfururahim Ya baik alhamdulillah Terima kasih banyak Ustaz jazak kir Barakallah Fik atas materi yang telah disampaikan di pagi hari ini pembahasan mengenai e jangan rusak kepribadian anak dari poin terakhir yaitu mengenai berlebihan dalam mengkritik anak mudah-mudahan ee ini menjadi faedah bagi kita semua dan kita lebih menyadari Bagaimana E cara mendidik anak yang benar tentunya Baik untuk selanjutnya kami buka sesi interaktif sesi soal jawab bagi anda para pemerhati Roja sekalian yang ingin bertanya Sekali lagi anda bisa mengirimkan pertanyaan di nomor layanan WhatsApp di 0819896543 en yang pertama Az ada pertanyaan dari daing ojo yang berada di Palu asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Ya Ustaz eh dulu saya menyadari sering melakukan banyak salah dan dosa di masa muda sampai menyadarinya saat ini yang sudah berkeluarga dan mempunyai anak pertanya Ustaz Apakah salah jika saya menegur kesalahan anak dengan mengatakan jangan begitu jangan begitu karena kamu akan menyesal seperti ayah sekarang jazakullah Kir Ustaz atas Jawabannya iya ya orang tua perlu berbagi pengalaman dengan anaknya ya cuma kadang-kadang cara ya redaksi yang EE yang apa namanya yang kita ee gunakan yang Perlu diperbaiki mungkin ya seperti itu kan ada sisi negatifnya anak jadi tahu Wah ayah saya bukan orang yang ideal ya Dulu dia seperti itu dia enggak perlu tahu juga anak itu ya apa yang jadi masa lalu kita ya mungkin ini redaksinya yang perlu diperbaiki ya Ee jadi ya kita perlu berbagi pengalaman dengan anak anak itu perlu belajar dari orang tuanya ya Ee karena ada ungkapan pengalaman itu guru yang yang terbaik apalagi orang tua yang tentunya dia sendiri yang menjalani pengalaman itu ya jadi dia bisa berbagi dengan anak-anaknya cuma ya itu tadi redaksinya yang perlu di diganti jangan seperti itu ya kesannya apa wah kita menceritakan keburukan masa lalu kita kan gitu ya saya dulu seperti itu gitu ya ya ya enggak perlu juga anak itu tahu ya demikian apalagi dia masih ya remaja ya kanak-kanak atau bahkan kanak-kanak gitu ya enggak perlu tahu juga dia semua Sisi kelam orang tuanya kan begitu ya itu hal yang harus kita tutupi yang sudah kita sesali ya Nah demikian wallahualam jadi jangan ada kesan ya harus seperti itu dulu gitu baru seperti ayah ini sekarang katanya begitu ya jadi redaksinya yang Perlu diperbaiki ataupun dirubah begitu ya bagaimana e e cara terbaik ya untuk berbagi pengalaman ya dengan anak makanya nabi itu kadang-kadang menceritakan pengalaman ya itu dengan menyamarkan e identitas Ya baik itu pengalaman sendiri maupun pengalaman orang lain ya Nah ya seperti ya nabialu aqwam kan begitu ya atau dahulu kala atau para sahabat juga memakai metode seperti itu ya yang ya disamarkan di situ identitas Padahal maksudnya dirinya sendiri kan begitu ya Nah itu perlu seperti itu ya Nah demikian wallahuam e bisawab Jadi intinya Orang tua harus berbagi pengalaman Nah itulah yang perlu bagi anak cuma ya bukan bongkar-bongkaran juga bongkar-bongkaran masa lalu ya ana belum mengerti Kalau orang lain mungkin kita sampaikan seperti itu ya yang sudah dewasa yang sudah matang berpikirnya dia mengerti ya ya tapi remaja apalagi di masa awal remaja Tengah remaja kita ceritakan seperti itu itu e nanti yang dia tangkap bukan berbagi pengalamannya tapi masa lalu orang orang tuanya kan begitu ya Nah yang lebih buruk lagi nanti karena si anak enggak tahu dia cerit kan ke orang lain ya ke orang lain kan gitu Yang jadi ya tujuannya jadi ee entah enggak tepat sasaran lagi kan begitu ya entah ke mana jadinya wallahualam i di sini juga Ustaz he timbul permasalahan ada satu contoh kasus mungkin Ustaz ya he ee seorang anak itu terlanjur mengetahui misalkan orang tuanya itu dulu terlanjur ee sudah mengetahui orang tuanya pacaran dulu Kara nah dia ingin seperti itu mencontosi orang tuanya nah bagaimana caranya Ustaz masihhati sedangkan orang tuanya sekarang mungkin sudah bertobat tapi dia Terlanjur Sudah tahu Ustaz gitu ya terlanjur ini yang susah makanya orang tua itu ya enggak perlu juga bongkar-bongkaran di depan anak kan gitu y dulu ayahmu begini oh dulu ibumu enggak perlu juga itu cara cara yang salah dan tidak mendidik juga kan begitu ya Nah kalau dia tahu bukan dari kita ya mungkin ya dari pihak lain ya itu mungkin mudaratnya lebih sedikit kan gitu ya ee ya Ee tidak terkesan kita ngajari dia kan begitu ya atau apa namanya membblow up diri kita dengan cara seperti itu Kan itu Dia tahu Mungkin dari kakeknya dari neneknya atau dari orang lain dari karib Kabat kadang-kadang itu kan informasi yang betul enggak bisa dicegah tapi ya dia enggak enggak dapatkan itu dari kita ya Nah demikian wallahualam ee bisawab ya itu juga untuk menjaga muruah ya orang tua kan begitu ya Nah walaupun kita tahulah masa lalu kita begini begitu ya apakah perlu anak kita ceritakan Oh dulu bapak perokok gitu ya maka kamu jangan merokok ya nanti anak dengan segala keterbatasan cara berpikirnya ya Oh berarti Ayah Saya merokok dulu gimana ya rasanya nanti ya Jadi ayahlah gitu ya merokok dulu nanti kemudian berhenti gitu ya kan cara berpikir anak bocah remaja itu enggak seperti orang dewasa yang sudah matang ya kalau kita ceritakan sama teman-teman makanya Sahabat juga kadang-kadang bercerita tentang masa lalu tapi bukan kepada anak remaja Umar enggak pernah bercerita kepada Abdullah bin Umar tentang Wah dulu begini begitu kan begitu ya Walaupun mungkin Abdullah bin Umar tahu bagaimana riwayat Umar kan begitu tapi bukan dari Umar gitu ya Nah demikian wallahuam bawab jadi kita harus apa ya menasbihkan diri itu ee dia depan di depan anak ya dengan satusatu profil yang positif begitu Nah demikian ya nah jadi ya seperti itu jadi redaksi dan cara ini yang harus bagaimana berbagi pengalaman hidup dengan dengan anak wallahuam bab Iya baik Terima kasih banyak atas Jaan demikian kepada penanya yang mudah-mudahan dapat diambil faedah dari jawaban Al Ustaz dan selanjutnya yang ada pertanyaan dari penanya yang berada di Subang dan penanya yang lainnya ini mengenai pembulian Ustaz ee marak terjadi terutama di berita di media sosial yang tersebar E pembulan itu terjadi sampai tingkat ee intelek yaitu pada kedokteran sehingga e menimbulkan korban jiwa Ustaz Apakah memang pembulaian ini tidak akan pernah hilang dalam ee sisi kehidupan dan bagaimana cara menguatkannya ee kepada anak supaya dia Tegar ketika menghadapi hal-hal tersebut kebetulan anak saya tinggal di pondok dan umur 18 tahun Ah ini kalau kita bicara budaya Buli Ya itu kan bukan budaya Islam ya he enggak ada ee kita dengar kita dapati ya riwayat tentang bul-membully di kalangan sahabat ya di kalangan remaja juga di kalangan anak-anak bahkan di masa nabi ya Nah memang itu tidak dikenali dulu Iya betul sesuatu yang tidak dikenali sama sekali di kalangan ee Salaf kita atau para pendahulu kita ini muncul belakangan ya ya budaya yang mungkin diadopsi dari luar ya atau yang tidak kenal Islam ya yang tidak kenal eh kita katakan adab-adab Islami yang tidak kenal syariat Islam maka muncullah seperti ini ya ayat kan jelasumun minumin Asa ayakunu eh khairon minhum kan begitu ya itu ayat dan demikian juga hadis ya tidak masuk surga orang yang sombong ya orang yang sombong itu gimana salah satu karakternya kata nabi apa gamtun Nas merendahkan orang orang lain itu sombong yang enggak masuk surga nah ini ee ee apa namanya kita katakan Ya ee ee dasar-dasar pendidikan Islam ya nah jadi tidak ada merendahkan orang ataupun mengejek orang mungkin ya orang yang diejek itu lebih bagi lebih baik kan begitu ya Nah itu yang ditanamkan dalam Islam tapi muncul ini ya budaya dari Entah dari mana Yang jelas dari luar Islam ya ya saya tidak katakan di nusantara ini bul-membuli enggak ada dulu dulu Sudah ada juga karena kalau kita tidak kenal Islam jadi seperti itu ya mungkin dia Enggak biasa aja ya Nah demikian Saya punya kelebihan saya biasa merendahkan orang yang saya pandang punya kekurangan kan begitu ya Nah dalam Islam Itu dilarang Jangan mengejek satu kaum boleh jadi yang diejek lebih mulia daripada yang mengejek ya nabi juga mengatakan itu termasuk sombong dalam pandangan Islam ya ya merendahkan orang itu adalah sombong sombong itu enggak masuk surga Nah jadi ini seharusnya yang ditanamkan pada anak-anak di rumah di sekolah dan di lingkungan pernah saya sampaikan juga di sini ya bahwa pendidikan itu harus melibatkan ketiga elemen tadi sekarang ya rumah sekolah tempat dia mencari ilmu pendidikan ya kemudian lingkungan di di luar di luar rumah dan sekolah Nah ini harus Berjalan seiring ini ya menanamkan nilai-nilai adab moral etika dan pendidikan ada satu saja yang enggak jalan itu ini berantakan he anak misalnya dapat pendidikan di rumah dapat pendidikan juga di sekolah tapi dia tidak dapat di luar lingkungan rumah dan sekolah lingkungan luar rumah dan sekolah ya ituah yang dia lihat di sekitarnya bully membully itu yang dia Dia lihat di media itulah yang dipertontonkan oleh manusia di sekitarnya Ya gimana dia bisa terdidik Coba ya maka kita bisa memahami Kenapa susah sekali ya memberikan pendidikan kepada ya ya kita di sinilah di Indonesia l ya ya uran misalnya kenapa ya mungkin dididik di rumah dididik di sekolah jujur tapi dia tidak lihat di luar gimana dia dapat itu ya akan mentah itu maka ini perlu melibatkan semua unsur pendidikan ya Nah demikian lebih parah lagi ya kalau di rumah memang terbiasa bullymembully antara sesama anggota keluarga kan gitu ya Di sekolah dia lihat juga demikian di luar ya di Mas masyarakat itu itulah juga yang dia lihat coba lihat di Jalan Raya kadang-kadang orang yang taat peraturan itu dibully diklekson lah kan begitu Ya dikatainlah dibilang cemen gitu ya wah terlalu taat peraturan kan gitu ya itu yang dia lihat ya bagaimana enggak tertanam itu jadi mentah semuanya ya maka ya susah untuk dihilangkan Iya betul susah untuk dihilangkan kalau seperti itulah kondisinya supaya kita paham ya ya bayangkan anak itu memang melihat buli-membuli itu di rumah di sekolah dia dapati juga kadang-kadang guru membuli anakanak muridnya kan begitu ya di luar ya dia lihat itu juga gitu ya gimana itu bisa keluar dari kepalanya gitu ya Enggak mungkin itu enggak mungkin nah gimanaap pun kita ngomongin dia enggak mungkin itu karena itu yang dia saksikan ya Nah supaya kita tahu masalahnya di Man wallahuam bawab ya Nah mungkin sampai di sini dulu pertemuan kita karena ya waktunya sudah habis ya mudah-mudahan bermanfaat ya Eh Lebih dan kurang saya mohon maaf astagfirullahakum Sayid muslimin innahu gurahim Nam Alhamdulillah baik terima kasih banyak Ustaz jazak kir demikian Ik islamakumullah para pemerhati RO di mana pun anda berada jawaban terakhir dari pernanya yang berada di pesan WhatsApp mudah-mudahan bisa kita ambil faedahnya juga dan secara umum dari materi yang telah disampaikan mudah-mudahan berikan kita motivasi untuk terus semangat dalam mendidik anak-anak kita mendidik anak-anak remaja kita menjadi anak-anak yang saleh dan salhah tentunya dan mudah-mudahan Insyaallah di kesempatan Selasa yang akan datang kita dapat melanjutkan pertemuan ini pembahasan dalam buku Ada apa dengan remaja demikian kami undur diri mohon maaf apabila ada kes wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Ustadz Abu Ihsan Al-Maidany, M.A. – Ada Apa Dengan Remaja
Gunakan Ctrl + F untuk mencari kata Klik kata tersebut untuk menuju pada video YouTube
Tags:
Leave a Reply