Roja TV saluran tilawah al-qur’an dan kajian [Musik] Islam asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh alhamdulillahiabbil alamin wasalatu wasalamu ala asrofilya wal mursalin waa alihi wa ashabihianumiddin Amma ba ikhwat Islam pemerhati ra rahimani warahimakumullah kita memuji dan bersyukur k Allah atas segala nikmat dan karunia yang telah Allah limpahkan pada kita semuanya selawat dan salam semoga terlimpah dan tercurahkan kepada nabi kita Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam untuk keluarganya untuk para sahabatnya dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman nanti senang sekalii kami dapat hadir kembali ke layar kaca dan ruang dengar anda pada kesempatan pagi hari ini guna menghadirkan program dan bimbingan ilmiah disampaikan oleh Ustaz Dr Muhammad Nur Ihsan m hafidullahu taala langsung dari sekolah tinggi dirosa Islamiyah Imam Syafi’i Jabar dari pembahasan kitab ammalul Qulub dari bab Muhasabah dan bagi Anda yang bertanya seputar pembahasan ini nanti silakan di 0218236543 atau pesan singkat di 0819896543 Baiklah langsung saja kita menuju ke studio Mini Sekolah Tinggi diosa Islamiyah Imam Syafii jebar bersama beliau kepada Ustaz kami persilakan F tafadal maskuran ya Ustaz n Bismillahirrahmanirrahim asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh innalhamdalillah nahmaduhu waastainuhu waastagfiruh wa naudubillahi minuri anfusina wasiati amalinaahdiillahu Fala mudillalah W yudlil Fala hadialah asadu Alla ilahaillallah wahdahu la syarikalah wa asadu Anna muhammadan abduhu uhm ikhwat Iman kaum muslimin dan muslimat para pemirsa dan juga Para pendengar rahimakumullah kita memuji dan bersyukur kepada Allah atas limpahan rahmat karunia nikmat yang tidak terhitung banyaknya terutama nikmat Iman nikmat Islam nikmatesatan dan mudahan dalam berubudiah kepada Allah subhanahu wa taala sehingga sampai detik ini kita masih diberi kesempatan untuk mempersiapkan bekal menuju Yaumil akhir menuju negeri Abadi negeri yang penuh dengan kemuliaan yang dijanjikan oleh Allah subhanahu wa taala bagi hamba-hamba yang beriman Alhamdulillah mmudahan kita semua menjadi hamba yang pandai bersyukur dalam setiap kondisi dan keadaan dan memanfaatkan nikmat serta kesempatan yang tersisa dalam kehidupan kita untukemsimalkan perbekalan dalam rangka meraih Rida Allah subhanahu wa taala selawat dan salam Nabi yang mulia Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam Muhammadi Muhammad ikhwat Iman kaum muslimin dan muslimat para pemirsa dan juga Para pendengar rahimakumullah kita melanjutkan pembahasan yang berkaitan dengan Amalul Qulub bab yang berkaitan dengan tazkiyatun nafs tatkala kita berbicara tentang Amalul Qulub amalan amalan yang berkaitan dengan hati Maka ini pada dasarnya adalah kita berbicara bagaimana kita mensucikan diri kita nuzaki ampusana yang bila seseorang telah melakukan hal itu bidnillah dia akan beruntung akan bahagia Q aflaha tazaka Q aflaha zakaha telah beruntung orang yang telah Suci jiwanya telah beruntung seseorang yang mensucikan jiwanya ikhwat Al Iman para pemisa rahimakumullah pada kesempatan yang mulia ini kita akan membahas satu tingkatan dari tingkatan ubudiah yang merupakan ya tahapan demi tahapan yang kita lalui untuk menuju Allah subhanahu wa taala dengan ungkapan lain dalam perjalanan akhirat kita safarul hijrah Allah subhanahu wa taala begitu istilah Imam Ibnu qayyim kita sesungguhnya dalam kehidupan ini adalah sedang melalui suatu perjalanan yang akan diakhiri dengan kematian Setelah itu dilanjutkan perjalanan alam barzakh kemudian alam akhirat maka imamnu qayyim rahimahullah dalam kitab madarijusikin iaka naudak ya menjelaskan ya tingkatan-tingkatan UD yang tingkatan ubudiah tersebut tentu berkaitan dengan Amalul Qulub yang dengan Amalul Qulub maka akan lahirlah Amalul Jawar amalan perbuatan yang dilakukan yang dikerjakan oleh anggota badan kita setelah dijelaskan pembahasan sebelumnya tentang kesadaran kita ini yang harus pertama tingkatan yang pertama atau tahapan yang pertama sadar kemudian setelah itu akan lahir ya kita berpikir ya setelah sadar berpikir setelah itu dengan pikiran tadi akan lahir pengetahuan Setelah itu kita akan berazam ya memiliki Azam yaitu tekad yang bulat semangat iradah qawiah untuk melakukan suatu perjalanan mempersiapkan perbekalan karena jika seorang telah sadar kemudian dia telah berpikir ya membandingkan mempertimbangkan sehingga dia memiliki pengetahuan yang cukup jika tidak memiliki Azam yang kuat dia tak tidak akan bisa melakukan suatu perjalanan dia akan senantiasa berada di tempatnya standby di tempatnya tidak akan bergerak melakukan suatu perjalanan Kenapa tidak ada Azam Kemudian pada pembahasan Sebelumnya kita telah menjelaskan Azam itu berazimah memiliki keinginan yang kuat ya iradah qawiah untuk memulai perjalanan dan iradah qawiah untuk melanjutkan perjalanan tidak cukup hanya kita memulai perjalanan tapi kita memiliki azimah ya alazm azimah yang kedua yaitu kesungguhan untuk melanjutkan perjalanan tersebut agar kita tidak ya terputus dalam perjalanan agar kita tidak berhenti di tengah jalan ya tapi terus melanjutkan perjalanan agar sampai kepada tujuan yang ingin kita capai itulah ya perumpamaan ya perjalanan akhirat yang sesungguhnya kemudian kata Imam Ibnu qayyim rahimahullah bekal yang harus kita persiapkan untuk perjalanan akhirat setelah empat tahapan yang dilewati tadi sadar berpikir kemudian memiliki pengetahuan yang cukup ya kemudian setelah itu berazam lalu dia memulai perjalanan maka yang keempat Setelah itu kita Imam Ibnu qayyim rahimahullah atau yang kelima tahapan yang kelima setelah itu harus ada proses Muhasabah Muhasabah dan ini merupakan salah satu dari tingkatan ubudiah kita mengucapkan dalam salat iyaka na’bud Ya Allah hanya kepada engkau kami berubudiah beribadah maka di di antara tingkatan ubudiah yaitu merupakan tahapan dalam perjalanan akhirat kita dan di waktu yang sama yang demikian itu merupakan perbekalan kita adalah manzilah Muhasabah ya Imam Ibnu qayyim menjelaskan kata beliau alyaqdah kesadaran al-fikrah berpikir albasirah pengetahuan al-azam berazam ya ini Empat perkara ini kata beliau itu merupakan pondasi landasan ya bagi semua ya bagi seluruh tingkatan-tingkatan yang lainnya JNI landasannya jadi perjalanan kita seperti kita membangun sebuah bangunan kita di dunia ini membangun ketaatan membangun amal saleh ya landasannya kata beliau harus dibangun ya di atas empat perkara tadi harus ada kesadaran ya sadar kita dari diri kita ada kesadaran sehingga kita selamat dari kelalaian ya kemudian kita berpikir setelah sadar berpikir apa yang bermanfaat bagi saya apa yang akan membahayakan Bagaimana jalan untuk merealisasikan suatu kebaikan Bagaimana atau apa sarana yang akan menjerumuskan P kejahatan maka pada poin yang pertama kita berusaha untuk melakuk poin yang kedua kita berusaha untuk meninggalkan setelah memiliki pengetahuan yang cukup kita berazam kita bertekad untuk memulai perjalanan kemudian melanjutkan ada dua hal berazam untuk memulai melakukan ya Kemudian berazam untuk melanjutkan iya Nah setelah itu kita lakukan tahapan yang selanjutnya kita Muhasabah mengintrospeksi mengevaluasi ya muhasabatun nafs Kenapa demikian karena dalam perjalanan pasti banyak hal yang kita temui yang kita dapatkan atau yang muncul sehingga kata beliau tujuan dari Muhasabah tadi dia akan bisa membedakan mana yang merupakan hak dia dan kewajibannya sehingga dia selalu ya menyertai dalam hidup ini dalam perjalanannyau yang menjadi ya tugasnya apa yang menjadi hak yang harus ditunaikan ya waddi Ma Alaihi dan menunaikan apa yang menjadi kewajibannya ya Kenapa demikian liannahu musafirun Safar la yaud karena dia akan melakukan suatu perjalanan perjalanan yang tidak akan kembali lagi ya ke tempat kediaman awalnya ya ke tempat atau ke kampung halaman yang pertama di dunia ini karena setelah kematian kita akan kembali lagi ke dunia ini Maka dia mempersiapkan ya segala sesuatu dia Muhasabah menginttrospeksi Apakah perbekalan telah cukup telah lengkap apa yang harus selalu ya dia bawa dalam perjalanan tersebut apa yang harus dia tunaikan na kemudian permasalahan Muhasabah ini Ikhwatul Iman kaum muslimin dan muslimat rahimakumullah merupakan suatu ibadah yang diperintahkan oleh Allah subhanahu wa taala kepada setiap muslim ya dan juga diperintahkan oleh Rasul Sallallahu alaihi wasallam begitu juga diwasiatkan oleh para salafunh bagaimana kita dalam hidup ini untuk saluru Muhasabah Allah subhanahu wa taala menjelaskan dalam Alquran yaina amanu ittaqulahahahir kata Allah subhanahu wa taala yang artinya Wahai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah subhanahu wa taala dan hendaklah setiap jiwa memperhatikan maqaddamatadin apa yang telah dia lakukan apa yang telah dia kerjakan apa yang telah persiapkan liumadin liadin untuk hari esok hari akhirat Sudahkah kita mempersiapkan bekal yang cukup wattaqulah dan bertakwalah kepada Allah Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kalian kerjakan khabirim tamalun dan takwa merupakan perbekalan yang paling utama sehingga diperintahkan bertakwa kemudian diperintahkan Muhasabah setelah itu diperintahkan lagi untuk bertakwa maka posisi Muhasabah di antara dua takwa menjelaskan kepada kita bahwa bekal yang paling utama bekal yang terbaik yang harus kita persiapkan dalam rangka ya perjalanan menuju Allah adalah atqwa dan hendaklah k mempersiapkan bekal sesungguhnya perbekalan yang terbaik itu adalahqwa nabiallahu Alaihi wasam juga menjelaskan dalam hadis yang sahih qala Sallallahu Alaihi Wasallam alkayisu manana nafsah alkayyisu manana nafsah waamila lima ba’dal maut Wal aajizu Man atba’a nafsahu Hawa wata tamanna alallahil Amani seorang yang cerdas yang bahagia yang mulia ya dan nafs dia selalu Muhasabah terhadap dirinya kemudian wa maut dia beramal berusaha beramal untuk setelah kematian yaitu kehidupan akhirat seorang yang lemah yang pandir yang dungu yang bodoh ya Nas Hawa yang hanya mengikuti hawa nafsunya Ya hanya mengikuti hawa nafsu watamanna alallah watamanna alallahil Amani dia hanya berangan-angan kepada Allah subhanahu wa taala tidak beramal tidak berbuat sesuatu yang merupakan bekal perjalanan menuju Allah hanya di berangan-angan nah kemudian di antara landasan Muhasabah kata Imam Ibnu qayyim rahimahullah W arkanil Muhasabah di antara prinsip tonggak ya landasan Muhasabah anq minallah W ini tahapan di antara ya Apa yang harus kita lakukan dalam Muhasabah engkau membandingkan tuqis membandingkan ya Ma bainama minallah sesuatu yang datang dari Allah untuk kita ya W Minka dan sesuatu yang muncul darimu yang kamu lakukan untuk Allah Ya Fin tafaud tatkala itu kita akan mengetahui akan tampak akan muncul tafaud perbedaan yang sangat nyata am anahuisawahu warahmatah W tatkala itu Anda akan mengetahui maka tiada Lain Tiada di sana sesuatu yang kita harapkan kecleh hannya kemaafan dan rahmat Allah jika hal itu tidak terjadi tidak kita dapatkan maka Niscaya akan celaka dan binasa apa maksudnya beliau melanjutkan tatkala seorang kita ini semuanya ya yang masih hidup ini Muhasabah kita membandingkan apa yang telah kita terima berbagai nikmat karunia ya Rahmat nikmat karunia yang telah Allah berikan kepada kita yang datang dari Allah wikumtinallah tidak satupun yang ada pada diri kali C datang dari Allah kita bandingkan Adakah ya Selama kita hidup ini yang kita makan yang kita minum yang kita pakai yang kita tunggangi yang kita nikmati semua yang ada di dunia ini yang kita miliki ya saat ini yang telah kita gunakan sebelumnya dan sesuatu yang terkadang tidak kita minta tapi tetap senantiasa Allah curahkan Allah berikan kepada kita semua hal itu adalah datang dari siapa dari Allah datang dari Allah subhanahu wa taala setelah itu Bagaimana sikap kita apa yang kita lakukan untuk mensyukuri nikmat tersebut apa yang kita persembahkan kepada Allah subhanahu wa taala untuk mensyukuri nikmat tersebut Bagaimana kita membalas kebaikan tersebut dan kebaikan tersebut tidak bisa dibalas apapun yang kita lakukan syukur yang kita lakukan ya tidak akan bisa mewakili semua bentuk kesyukuran terhadap semua nikmat bahkan pada hakikatnya kita bisa bersyukur adalah nikmat dari Allah yang membutuhkan nikmat yang selanjutnya untuk mensyukuri nikmat kesyukuran itu maka kita akan begitu hamba yang penuh dengan dosa tenggelam dalam kelalaian disertai dengan kemalasan ya yang tidak memiliki himah semangat untuk beribadah bahkan melalaikan bahkan waliadubillah meninggalkan sebagian kewajiban bahkan berani melakukan sebagian dosa dan kemungkaran yang dimurkai oleh Allah maka kita banding ya Subhanallah tidak ada perbandingan sama sekali begitu kita ini adalah hamba yang tidak tahu diri manusia yang tidak tahu diri itulah kenyataannya maka kata beliau begitu kita membandingkan apa yang datang dari Allah berbagai karunia kebaikan kenikmatan Ya semua kebaikan datang dari Allah kemudian Bagaimana sikap kita perihal dan ahwal kita kita ibadah kita ketaatan kita bahkan sering lebih banyak kita berbuat dosa dan maksiat bilah itu kita bandingkan maka hanya satu hanya ada satu yang bisa menyelamat kita rahmat allah keampunan allah subhanahu wa taala ya Jika Allah mengazab kita dalam setiap perbuatan dosa dan maksiat yang kita lakukan di dunia ini begitu banyak yang tampak dan yang tersembunyi maka kita akan cela Nam kemudian tatkala kita melakukan Muhasabah tabayanakqqatun Nafsi wasfata Wu Jalali rububiah kita akan mengetahui hakikat jiwa dan sifatsifat dari jiwa tadi yang sifatnya apaaratu Bu selalu mengajak pada kejahatan anfsul lawamah ya jiwa yang selalu mencela baik dalam kebaikan atau kejelekan kemudian jiwa yang Mutmainah ini sifatnya dan yang dominan ya Bagi mayoritas kita adalah sifat alamaratu B jiwa yang mengajak kepada kejahatan kejahilan ya kesombongan keangkuhan berbag sifat ya jiwa segala keterbatasan ya La wata Billah dan juga akan tampakamatu jalalububiah keagungan dan kemuliaan rububiah Allah subhanahu wa taala dan Ya Allah Subhanahu al yang hanya memiliki kesempurnaan dan yang hanya memberi karunia mengkaruniakan berbagai kebaikan dan semua nikmat yang datang dari Allah karunia dari Allah dan juga ujian yang datang dari Allah adalah keadilannya dan Anda sebelum melakukan muqayasah perbandingan tadi sungguh-sungguh kata beliau ya jahil seorang yang jahil tentang hakikat jiwanya ya dan juga kita jahil terhadap hakikat rububiyah Allah keagungan Allah kemuliaan Allah kesempurnaan Allah keperkasaan Allah rahmat Allah yang maha luas keagungan yang maha perkasa ya sungguh kita sangat jahil kepada Allah nah tatkala kita melakukan Muhasabah kita akan mengenal Siapa sesungguhnya diri kita yang ber berlumuran dengan dosa yang bergelimangan dengan maksiat yang jauh yang dari ketaatan yang lalai melakukan ubudiah yang malas untuk melakukan kebaikan Itulah sifat mayoritas itulah perilaku dan perihal mayoritas kita yaallah salam walaiah kita memohon keselamatan dan kemaafan dari Allah subhanahu wa taala namah ini poin yang pertama begitu juga kita akan mengetahui sungguh kita ini sangat jahil terhadap Allah buktinya Betapa banyak kita yang berani berbuat maksiat dan dosa dan setiap yang melakukan dosa dan maksiat H jahil kenati dia orang yang terpelajar Dia adalah orang yang jahil ya kemudian bila kita juga melakukan perbandingan ya itu adalah manfaat dari Muhasabah ya kita juga akan mengetahui bahwa diri kita ini adalah sumber kej jahatan ya dan sumber segala kekurangan itulah diri kita ya kejahilan kezaliman makanya Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam berlindung dari kejahatan diri minuusina wti yaus ya Allah kami berlindung kepada Dar kejahatan kami dan kejelekan amalan kami kami berlindung Ya Allah karena sumber kejahatan ini sesungguhnya ada dua secara umum ya di manusia dan setanin setan yang selalu berusaha menggoda dan sehingga sampai pada kolaborasi ya kerja sama dalam berbuat kejahatan jiwa yang yang mengajak kejahatan dia bekerja sama maka nabi wasam juga berlindung kepada Allah ya Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan diriku dan kejahatan setan dan propagandanya ya dan kejahatan yang muncul disebabkan dua hal tadi kejahatan yang akan menimpa diri sendiri dan kejahatan yang akan membahayakan orang lain maka ketahuilah bahwa sumber kejatan itu ada pada diri kita ya sehingga dengan demikian kata imamq dia semakin mengetahui bahwa diri kita ini sifat ya yang dominan adalah alahilatimahum Jah ya Amanah secara umum amanah yang Allah ya tawarkan Al Jibal wasamawat Wal Jibal ya samawat langit dan gunung Wal ARD bumi maka mereka tidak mampu memikul amanah tersebut yaah mereka ingan untuk memikul amanah tersebut tidak mampu wasna Min kami juga ya kasihan kepada mereka Wal Insan kemudian dipikul oleh manusia kenapa Kok berani manusia memikul amanah tersebut inahuum jahul kena kejahilan dan kezalimannya ini Amanah secara umum begitu juga betapa banyak manusia di zaman sekarang ini yang ya berlomba-lomba mencari ya kedudukan ingin memikul amanah tersebut kemudian begitu dia mendapatkan kedudukan dia khianati maka betapa banyak para pengkhianat-pengkhianat di zaman sekarang ini terhadap amanah itu realita dan fakta ya tanpa dilakukan riset dan penelitian itulah hasil dan kenyataannya kesimpulannya Kenapa karena ada dua sifat pada diri merekaim jahil yangalim yang jahilti dia terpelajar berpendidikan tapi itulah sifat yang dominan Seti dia melakukan dosa Maka itulah jahil kena kejahilannya AB Jika Allah tidak mengkaruniakan jika rahmat Allah tidak meliputi jiwa tersebut untuk mensucikan jiwa maka tidak akan pernah jiwa itu akan Suci selama-lamanya jika bukan petunjuk allah tidak akan pernah jiwa akan mendapatkan hidayah dan petunjuk dan bimbingan jika bukan Taufik dan bimbingan dari Allah maka dia tidak akan pernah sampai kepada satu kebaikan selama-lamanya wsaduauf lamaana lahaulunirin alb ini ungkapan Imam Ibnu qayyim kalulah bukan bimbingan dan Taufik dari Allah tidak akan mungkin jiwa itu akan sampai kepada satu kebaikan selama-lamanya ikhwat Al Iman para pemirsa rahimakumullah dari sini kita memaklumi dan memahami begitu penting tentang Muhasabah ini banyak dari kita tidak sadar bahkan banyak dari kita tidak tahu tentang kejahilan kebodohannya banyak dari kita tidak sadar tentang keterbatasan dan kekurangannya dia terlampau berbaik sangka terhadap dirinya terlampau Ped dengan dirinya Nah inilah sumber masalah dalam hidup kita tatkala kita selalu ber berbaik sangka terhadap diri kita I menganggap diri kita telah baik menganggap B Amalan kita telah banyak ilmu kita telah Masyaallah ya telah banyak ketaatan kita jiwa kita telah Suci bangga kita maka setiap orang yang membanggakan dirinya setiap orang yang menyombongkan tentang kelebihannya ya kekayaannya dan apa yang dia miliki pada dasarnya orang yang paling jahil tapi begitu orang sadar seorang sadar tentang keterbatasannya tentang kelemahannya kekurangannya ya Maka itulah sesungguhnya orang yang cerdas orang yang tahu diri itulah orang yang mulia maka kata Imam ibnq rahimahullah Muhasabah ini ya harus dibangun di atas apa tidak akan terealisasi Muhasabah kecuali kata beliau ala suid Bin Nafsi kita harus berprasangka jelek kepada diri kita harus berpikiran negatif terhadap diri kita tapi kepada orang lain berpikiran positif berbaik sangka kepada orang lain tapi berjelek sangka kepada diri kita berpikiran positif terhadap orang lain dan hendaklah kita berpikiran negatif terhadap diri kita kok bisa begitu ya selama ini kita lakukan kita selalu berb sangka diri kita udah saya sudah baik kok saya sudah melakukan ini benar ini dan seterusnya semua yang positif positif positif semua yang kita nisbatkan P kita tapi tatkala kita berinteraksi dengan orang lain seringki negatif terus maka terjadi kan begitu kepada siapa orang lain baru mendengar belum melihat kenyataannya belum mengor yang pertama kita dulu itulah sikap kita selama ini kita tidak akan pernah melakukan Muhasabah mengintrospeksi diri dan sulit menerima kebenaran sulit menerima mendengar nasihat Kenapa karena merasa telah baik merasa telah sempurna Sama halnya baik di hubungan kita di rumah tangga bertetangga masyarakat kita berinteraksi tatkala kita selu memposisikan diri kita yang terbaik kita positif semua positif positif positif semua enggak ada negatifnya tapi orang lain semua negatif negatif negatif semua apa yang terjadi kita tidak akan pernah melakukan Muhasabah dan ini sesungguhnya prinsip hidup yang seperti itu jika diteruskan akan menimbulkan ya suatu hal yang merugikan diri sendiri maka kata Imam Ibnu qayyim Muhasabah ya Muhasabah tersebut hendaklah dibangun di atas apa Su Bin nafs baru teralisasi kenapa hsi karenabaik sangka kepada diri sendiri itu akan menghalang seseorang untuk melakukan ttis mengkoresek ya melihat mengevaluasi ya Kalaupun dia melakukan evaluas tapi tidak sempurna wulabis dan juga akan menipu dirinya sendiri kenapa seperti yang kita sampaikan tadi dia merasa telah baik Enggak kok Ini amal Saya baik seringkali kita seperti itu padahal jelas-elas amalannya bidah khurafat merasa baik kerja seharian nipuis ya yang terang-terangan terbukti Bu salah korupsi mencuri sogok-menyogok masih ingin berpenampil tampil dengan orang yang amanah orang yang jujur bisa tanggung jawab Subhanallah sulit untuk mengakui kesalahan ya maka apa yang muncul kesombongan karena dia menurut persepsi dia jika saya bertusang ya jatuh harga diri saya dia Sesungguhnya telah menjatuhkan harga di depan Allah Anda orang yang hina dina tidak ada nilainya si Allah maka untuk menutupi segala kekurangan dan ketbatan dia berusaha untuk ya merekayasa menutupi hal-hal yang demikian padahal Ya sudah tampak oleh karena itu efeknya apa dampaknya apa tatkala dia berbaik sangka kepada dirinya sendiri berpasangka baik pada diri sendiri dia akan melihat almasawiah mahasin nauzubillah dia akan melihat suatu hal yang negatif itu positif ya suatu kekurangan itu kesempurnaan nah inilah fakta kehidupan manusia Ini Realita yang diungkapkan itulah faktanya Ya sudah jelas salah perbuatannya merugikan tapi juga masih menganggap itu suatu kebaikan Ya jelas dengan berbagai kekurangan Diya sempurna Kenapa karena terlampau Ped kepada dirinya ingnya terus ya sudahudah itu yang dia tujukan kepada dirinya maka dia sulit mendengar tidak menggunakan akal dan logika yang sehat lagi ya dan sulit menerima kritikan dan nasihat tiib kemudian apa indikator seseorang berbaik sangka atau bersangka baik pada dirinya kata membunuh di antara indikatornya warid Abdi batihi ya dalilun Al husnii binafsih wahlii biuqil ubudiah dan seorang telah merasa cukup ya Rida terhadap ketaatannya tanyakan pada dikit apa kita telah merasa cukup ya telah merasa puas dengan ketaatan kita tatkala seorang telah merasa puas dengan ketaatannya nya udah dia mengakui itulah yang terbaik itulah yang baik itulah yang terbaik udah semua lengkap sempurna sudahudah puas dengan ketaatannya ini indikator kejahilan dia dan sebagai indikator bahwa dia itu adalah orang terlampau pede dengan dirinya dan berbaik sangka terhadap dirinya itu indikator yang sangat nyata tapi kalau dia jujur P dirinya apa sih amalan dia yang perlu dibanggakan sebanyak apapun amalan dia ya toh semua hal itu dari siapa bisakah dia melakukan dengan sendirinya bisakah dia mengerjakan hanya sebatas kekuatan dia tidak ya wahil ubudiah dan kejahilan tentang hak-hak ubudiyah Naam karena hak ubudiah hak-hak Allah yang ditunaikan yang begitu banyak yang disimpul dalam suatu ikatan suatu ya ibadah yaitu ketaatan dan dan kejahilan dia ya tentang hak-hak Allah yang wajib dia tunaikan dan yang pantas bagaimana dia seorang h hamba bermuamalah kepada Allah Coba sekarang tanyakan pada diri kita muamalah kita kepada Allah selama ini apakah itu hal yang sudah pantas kita lakukan silakan ditanya silakan masing-masing para pemirsa para bertanya kepada dirinya selama ini mulai saya balik sampai saat ini Pernahkah kita bertanya kepada diri kita sikap saya muamalah saya habl minallah sudahkah hal yang pantas yang diinginkan oleh Allah subhanahu wa taala silakan tanya atau kita telah merasa puas yang anehnya Ya sudah nyata itu penyimpangan hanya sebuah tradisi dan hanya kebiasaan dilakukan tidak ada sumbernya tidak ada landasannya dan dia merasa puas dan cukup dengan penyimpangan itu nauzubillah minzalik ya padahal kenyataannya amalan perbuatan yang tidak sesuai dengan syariat Allah yang disertai dengan dinodai dengan apa namanya itu Ri ya dan menyimpang dari sunah Nabi enggak ada nilainya dan itu pun dia merasa bangga merasa plus dengan amalan seperti itu naudubillahialik H Minal khuzlan ya ini adalah kesengsaraan kerugian ya maka sudah sepantasnya kita lakukan Muhasabah ya Oleh karena itu kita sungguh hamba yang tidak sadar diri abdun yang tidak sadar diri amalan yang sedikit ya ketaatan yang sangat seder penuh dengan segala kekurangan bellumurang dengan dosa dan maksiat tapi kita merasa diri kita adalah diri yang orang yang baik merasa kita selalu orang yang positif ya Sehingga melihat orang lain dan pandangan yang menghina merendahkan meremehkan ya atau berpandangan yang negatif kepada orang lain kita bangga dengan segala kejahilan kita keterbatasan maka kesimpulannya kata beliau karena kejahilan seseorang dengan dirinya dan sifat-sifatnya dan kebiasaan jelek yang ada pada dirinya dan aib ya kekurangan aib amalannya dan kejahilan dia terhadap rabbnya dan hak-haknya ya dan bagaimana seharusnya seorang hamba bermuamalah kepada Allah ya yang demikian itu yatawalladu minhuma ridu batihi itulah yang membuat dia itu merasa puas merasa pede dengan ketaatannya Kenapa karena kejahilan kita terhadap diri kita dan kejahilan kita terhadap hak-hak ubudiah yang kita lakukan kepada Allah kita merasa telah melakukan ini juga jangan salah di salah pahami Oh kalau begitu S memang gak ada nilai ibadah saya Ustaz jangan begitu juga kita beramal Alhamdulillah ikuti tuntunan Allah salat yang benar ikuti tuntunan Rasulullah ikhlaskan ibadah ya kemudian terus memohon bimbingan alqul diterima oleh Allah jangan pernah membanggakan udah lakukan dengan sebaik-baiknya ini sesungguhnya ya cambuk bagi kita ya agar kita bangkit dan sadar untuk lebih meningkatkan kualitas ibadah kita itu pun kalau telah ditingkatkan belum akan ya cukup untuk mensyukuri untuk menunaikan semua hak-hak Allah yang wajib kita lakukan yangib kita tunaikan di sisi lain buuat kita sadar apa yang harus kita sombongkan apa yang kita banggakan ternyata Amalan kita itu bukanlah yang akan masukkan ke dalam surga Ternyata semua dengan rahmat Allah dan karunia allahamu ingat itu sabda Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam ketahuilah kata Rasulullah bukanlah amalan seseorang yang akan masukkan ke dalam surga para sahabat bertanya wala Anta Ya Rasulullah Bagaimana dengan engkau Ya Rasulullah juga demikian halnya Iya naamad Allah birahmati minhu wa kecuali bila Allah merahmatiku dan memberikan karunia kepadaku tapi ingat amalan yang kita lakukan adalah Sebab utama untuk merai rahmat Allah tabaraka wa taala ikhwat Al Iman para rahimakumullah begitu juga lahir atau muncul ya kejahilan seang terhadap sifat dirinya dan kecacatan kekurangan amalannya dan kejahilan dia terhadap hak-hak rabnya dan bagaimana se bermuamalah muncul dari ya merasa puas dengan ketaatannya ha karena juga ya selalu berpitif thinking terhadap dirinya Nah apa yang muncul setelah ituibatua Akbar minalairir muncul dari sikap yang seperti itu ujub Wal kibir ujub dan sombong Wal Afat dan berbagai kekurangan dan berbagai penyakit ya yang kata imamua Akbar terkadang lebih besar dari alkabairahirah dosa-dosa besar yang tampak minina khamr Walf minahi Wah perzinaan minuman minum khamar lari dari Medan Peperangan Dan yang sejenisnya kenapa jadi Ternyata kita selalu mendengar peringatan ya warning iakum wa kabairunubah tinggalkan dosa-dosa besar perzinaan kemudian mencuri minum khamar ya dan dosa-dosa besar yang lain ternyata sifat ujub yang ada pada diri seorang hamba sombong menyombongkan ya amalannya ketaatannya ternyata kata Imam Akbar Minal kabairahirah lebih besar dari dosa-dosa besar yang nyata dan tampak Naam dosa yang paling besar adalah Syirik tapi ternyata terkadang atau ujub sifat ujub yang ada pada diri seseorang membanggakan menyombongkan dirinya dan amalannya ternyata ya lebih besar dosanya daripada dosa-dosa besar yang adzahirah yang tampak kemudian kata beliauid Bati Minun Nafsi wamaqati dan merasa puas dengan ketaatan itu pada dasarnya merupakan indikator kebodohan dan kedunguhan diri itu sendiri ya jangan merasa puas teruslah nah tatkala kita tidak merasa puas dengan Amalan kita maka akan muncul semangat untuk terus meningkatkan kualitasnya dan kuantitasnya ya semangatabiul Khairat akan muncul ya jiwa yang selalu ingin musabqatunhairat ya tanafus dalam kebaikanun bermalam-alam kebaikan tetap menjaga walaupun yang terbaik makanya dahulu ya Sebagian ulama Salaf bagaimana mereka tahu diri dan mereka sangat berprasangka jel terhadap dirinya ya itulah orang yang tahu diri sampai mereka mengatakan la alimtu anallah taqalakatanahika Minun seandai aku mengetahui satu rakaat saja diterima oleh Allah dari salatku sungguh hal itu lebih aku cintai dari dunia dan seisinya ya Allah Padahal mereka telah melakukan amalan yang baik ya n Kenapa demikian karena orang-orang beriman orang yang selalu berlomba-lomat kebaikan dengan kualitas ibadah dan ketaatannya dia selalu takut kepada Allah dia tidak menyombongkan diri ya inilah fungsi dari Muhasabah inilah manfaat dari Muhasabah ya Oleh karena itu ikhwat iman umullah tatkala kita ini banyak kekurangan keterbatasan maka hendaklah kita memperbanyak istigfar ya dalam setiap atau waktu bahkan setiap hari yang kita lewati ya dalam satu majelis yang kita hadiri perbanyak istigfar bahkan dalam setiap ibadah dan ketaatan yang kita lakukan hendaklah mbanyak istigfar mohon keampunan kepada Allah banyak kekurangan banyak keterbatasan banyak kecacatannya Nam makanya di antara hikmah kata para ulama Kenapa Nabi Sallallahu alaihi wasallam begitu menelesaikan salat selesai salat salam ke kanan dan ke kiri yang pertama beliau ucapkan astagfirullah astagfirullah astagfirullah ya Kenapa karena Kendati telah melakukan salat dan ibadah pasti banyak di sana kekurangan ya maka perlu ditutupi dengan dilengkapi disempurnakan dengan istigfar jika itu dilakukan Rasulullah tentu kita yang betul-betul sadar dengan keterbatasan dengan kekurangan ya Salat kita ba itu mungkin wajib-wajib dan juga rukun-rukunnya yang kurang sempurna ya Atau mungkin ya khusyuknya dan memaknai ya setiap bacaan dan juga zikir-zikir dalam salat dan apa sesungguhnya ya rahasia-rahasia terkandung dalam salat tadi Bagaimana bermunajat kepala dalam dalam salat istigfarnya banyak kekurangan ya maka kita tentu lebih pantas untuk melakukan hal itu beristigfar begitu juga yang dilakukan Rasul Sallallahu Alaihi Wasallam atau yang diperintahkan oleh Allah tatkala para jemaah haji telah selesai wukuf di Arafah dan kemudian melewati Muzdalifah maka Allah subhanahu wa taala ya memerintahkan mereka untuk beristigfar kepadanya Suma afidu minituas kemudian ya Berjalanlah pergil sebagaimana manusia pergi artinya meninggalkan Arafah untuk menuju e Mina Muzdalifah dan Mina kemudian wastagfirullah mohon keampunan kepada Allah ada apa ini setelah mereka wukuf di Arafah Ya berdoa bermunajat istigfar kepada Allah menunaikan rukun terbesar ya ibadah haji tapi Allah masih memerintahkan mereka wastagfirullah mohonlah keampunan kepada Allah kenapa karena pasti banyak kekurangan ya ketidak sempurnaan dari pelaksanaan ibadah tadi inallah gfurahim Allah itu maha pengampun lagi maha penyayang lihat Bagaimana ya di penghujung ya ibadah di malam hari orang-orang beriman W mustagfir Bil asar mereka yang banyak beristigfar di waktu sahur ya Imam Hasan alashri mengatakan memanjangkan salatnya sampai waktu sahur kemudian Jal duduk ya Sambil menunggu sembari menunggu untuk masuknya waktu subuh yastagfirun mereka beristigfar kepada Allah ini di antara sunah ya Dan ini di antara sifat Ahlul imanf na mereka beristigfar di waktu-waktu sahuragfirun waktu sahur mereka beristigfar ikhwatan rahimakumullah Inilah yang harus di ya Perhatikan ya di antara tingkatan Ubud dalam Muhasabah itu sangat penting sekali bagi kita semua untuk yang meng perbaiki diri ya melengkapi kekurangan dan sadarlah bahwa kita selalu berada dalam kekurangan ya kita berada dalam kekurangan keterbatasan maka senantiasa kuncinya berprasangka jelek kepada diri berpositif thinking kepada orang lain dan negatif singking pada diri kita sendiri nah mudah-mudahan bermanfaat dan semoga kita menjadi orang-orang yang suci jiwanya dan ya tulus hatinya allahum Amin demikian wallahuamib Ustaz Barakallah fikum jazakallahu Khairan Terima kasih atas bimbingan dan pelajaran yang telah disampaikan kepada kami di kesempatan pagi hari ini Semoga Allah memberikan Taufik dan tambahan ilmu untuk kita semuanya untuk bisa memahami pelajaran yang beliau sampaikan atan pagi hari ini Selanjutnya kami akan bacakan dari pesan sing telah masuk alalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh izin bertanya Ustaz Allah Taala adalah zat yang maha pengampun maha pemurah maha lembut dan maha pengasih Namun kita sebagai makhlukNya sering melakukan maksiat di hadapannya yang membuat kita malu untuk meminta kepada Allah Apakah kita masih pantas minta kepada Allah dan apakah Allah masih akan mengabulkan doa-doa kita walaupun kita terus melakukan dosa-dosa tersebut mohon penjelasannya Ustaz silakan Lailahaillallah NB Terima kasih atas pertanyaan ini pertanyaan yang sangat bagus sekali ya Allah subhanahu wa taala arrahim ya Ee arrafiq alhalim ya Allah yang maha penyayang Allah yang Maha menerima Taubat maha pengampun Maha lembut ya maha penyayang maha pengasih Nam Semua kebaikan ya kemudian kita menyadari kita yang selalu berbuat dosa dan maksiat ya Apakah kemudian kita ya merasa malu meminta kepada Allah Karena kita sadar tentang maksiat dan dosa kita dari satu sisi ini adalah ya hal yang positif tatkala Kita sadar bahwa kita ini hamba manusia yang sering berbuat dosa berbuat maksiat Ya Allah yang mencurahkan ya berbagai karunia dan nikmat kepada kita semua tiada batas Ya semua gratis nikmat Bagaimana kesehatan yang Allah berikan kepada kita bagaimana Oksigen yang kita hirup setiap hari setiap saat setiap waktu ya dan bagaimana organ-organ tubuh yang Allah berikan kas sehat walfiat dunia rumah tempat tinggal kedudukan semua ya tapi seringkiali hamba lupa terhadap dirinya karena kejahilan tadi berbuat maksiat maka di sisi lain tentu ada hal yang negatif di sini yaitu seharusnya dia merasa malu kepada Allah tadi itulah yang seharusnya ya membuat dia meninggalkan maksiat tadi ya itu yang seharusnya jangan terus-menerus ya tatkala kita malu di hadapan Allah karena Allah melihat Allah menyaksikan ya itu yang membuat kita malu minta kepada Allah yaang berarti dia sadar diri tapi jangan sampai sifat yang seperti itu terus dia melakukan maksiat maksiat terus jangan tinggalkan hal itu terus meminta kepada Allah bertaubat kepada Allah beristigfar kepada Allah mohon keampunan ya minta bimbingan Jangan hanya ya kita ee ee bergantung kepada rahmat kerahmatan Allah keampunan Allah rahmat Allah ya Allah menerima taubat ya sehingga kalau kita bertobat diterima ya diampuni Benar Allah akan mengampuni dosa orang yang beristigfar menerima Taubat orang yang bertaubat Naam tapi jangan sampai yang demikian itu membuat kita ya Lupa Daratan sehingga terus-menerus berbuat kejahatan dosa dengan lasa nanti bertobat ya akan diampuni jangan seperti itu oleh karena itu ya seorang boleh jadi terhalang mendapatkan Karunia dan rezeki disebabkan dosa yang dia lakukan ya dalam sebagian hadis Sebutkan boleh jadi seorang itu terhalang mendapatkan rezeki karena dosa yang dia lakukan itu kesulitan yang terdapat yang dia lakukan yang dia hadapi dalam hidup ini Kenapa demikian karena sesungguhnya dia tidak merealisasikan makna takwa yang sesungguhnya itu merupakan Sebab utama kemudahan dalam hidup ini attaqillahajahu Min amriustaqahajahu makzu minituahtasib yang bertakwa dimudahkan urusannya yang bertakwa diberikan solusi jalan keluar dalam menghadapi problematika hidupnya nah hakikat takwa laksanakan perintah Allah berdasarkan syariat Allah mengharap Rida Allah tinggalkan kemaksiatan berdasarkan juga syariat dan juga karena takut pada azab Allah Itulah hakikat takwa nah perbuatan maksiat usah bertentangan dengan makna takwa maka jelas akan mendapatkan kesulitan dalam hidupnya akan tapapi Ustaz juga Dia berbuat dosa maksiat bahkan kufur tapi kau juga diberi rezeki nikmat pertama bahwa rezeki dunia yang Allah berikan bukan standar kemuliaan ini yang pertama bukan standar bukan tolak ukur ya bukan tanda bahwa itu adalah bukti kecintaan Allah bahkan itu seringkiali menjadi idraj jadi pemanjaan dimanjakan dulu terus dimanjakan begitu sampai waktu yang telah Allah Tentukan setika ituu akan setika itu akan dibinasakan oleh Allah subhanahu wa taala dihancurkan oleh Allah dibinasakan oleh Allah waliyadubillah maka hendaklah kita ya terus sadar jangan terlena jangan terpedaya dengan tipuan iblis ya bisikan setan dan juga dorongan Nafsu yang selalu mengajak kepada kejahatanillah demikian wahuam jawaban dan nasihatnya selanjutnya kami akan bacakan kembali dari pesan singkat asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh dari Muhammad Amin di Ogan Ilir Sumatera Selatan mohon arahan dari Ustaz Bagaimana cara kita bersyukur kepada Allah dan bersyukur kepada manusia syukon Ustaz silakan ya terima kasih kepada saudara Muhammad Amin barakallahu Fik pertanyaannya Bagaimana kita cara Bersyukur ya kepada Allah dan kepada manusia di dalam hadis nabi alaihiatu wasalam menjelaskan ya yurullah yurun ya tidaklah seseorang ya dikatakan sebagai ya orang yang bersyukur kepada Allah bila tidak berterima kasih ya bersyukur kepada manusia ini menjelaskan kepada kita bahwa prinsip agama yang atau prinsip diajarkan Agama kita adalah kebaikan itu harus dibalas dengan kebaikan ya tiib dan membalas kebaikan tersebut dengan banyak cara J dengan hal yang sama atau dengan tidak mampu kita memberikan hal yang sama maka mendoakan maka itu telah ya merupakan bagian dari kebaikan Lalu bagaimana bersyukur kepada Allah Ya bersyukur kepada Allah kata Imam Ibnu qayyim rahimahullah ada landasan dan prinsip dasar yang harus dipahami bersyukur tersebut dibangun di atas lima lima pun fondasi yang lima pondasi tersebut mencakup amalan hati ucapan lisan dan amalan anggota badan yang pertama Ya yang pertama yang harus kita pahami dari landasan syukur tadi kata Imam Inu qayim rahimahullah ya dalam sebagian kitab beliau yang pertama meyakini iktikad bahwa seluruh nikmat dan karunia itu datang dari Allah ini yang pertama al-iqrar wartiraf mengakui ya meyakini bahwa seluruh nikmat datang dari Allah w bikum min nikmatininallah ini yang pertama Ya yang kedua mencintai sang pemberi nikmat ini juga berkaitan dengan hati yuhibbu almun’im yaitu Allah mencintai sang pemberiat itu Allah subhanahu wa taala ya kemudian yang selanjutnya annutqu bilisan memuji Allah subhanahu wa taala dalam setiap kondisi dan keadaan makanya pertama sekali yang kita ucapkan Kita bangun dari tidur tidur nikmat Allah ya kita tidak tahu di waktu tidur di mana roh kita kemudian dikembalikan kita bisa bangun kembali ya melanjutkan sisa perjalanan hidup Maka nikmat dari Allah kita ucapkan alhamdulillah alladzi ahyana begitu kita ingin tidur Sebelum tidur di antara doa Nabi juga memuji Allah terlebih dahulu ya alhamdulillah alladzi atana atamani wasq wfani wawani wfi w segala puji bagi Allah yang telah memberikan makanan makan dan minum kepadaku Ya itu nikmat dari Allah ya W kafani dan telah mencukupkan kebutuhan Harianku hidupku wa Awani yang telah memberikan tempat ya berteduh tempat ya tinggal bagiku Subhanallah nikmat dari Allah wahmah memuji Allah dalam setiap kondisi dan keadaanhamdulillah ini dengan lisan kemudian yang selanjutnya istialu anikmah fim menggunakan nikmat dalam hal-hal yang diridai direstui oleh yang sang pemberi nikmat dalam UK beliau yang lain akrah tidak digunakan dalam hal-hal yang dibenci oleh Allah Itulah syukur ya yang berkaitan dengan anggota badan kita kita gunakan nikmat tersebut untuk kebaikan harta ya dimakkan di jalan Allah jangan berpoya-poya jangan untuk berbuat maksiat ya umur yang Allah berikan gunakan untuk ketaatan jangan disia-siakan begitu kesehatan ya untuk ibadah sebelum datang sakit nah begitu kemudian yang demikian itu yang terakhir adalah Al Iqbal alallah terus bersemangat dalam melakukan ketaatan kepada sebentuk syukur tadi makanya Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam syukur beliau gimana dibuktikan dalam bentuk apa ibadah yang sungguh-sungguh kepada Allah sampai beliau ibadahnya itu salat malamnya membuat ya kedua kaki beliau bengkak karena begitu lama Berdiri dalam salat malam yang dibaca begitu panjang ya sujudnya berdirinya itu Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam dan kita tidak mampu mengikuti seperti itu sepertinya Adakah dari kita yang sekarang ini yang lebih dominan kita ini pemalas sulit untuk bangun di penghujung ya malam kecuali aman rahimallah n Sudahkah pernah Salat kita sakin panjangnya sakin panjangnya bacaan kita ya sampai bengkak kaki kita berjam-jam sulit kita lakukan tapi itulah rasulah Uswa dan quw kita membuktikan bahwa inilah hakikat syukur kepada Allah Tidakkah Aku ingin menjadi hamba yang bersyukur ya seperti itu yang diriwayatkan oleh aisyahadah itu syukur kepada allahud Kean makah ke yangama Ja Tidak ada ses yangan keikanag yukuri ya suatu kebaikan yang kita dapatkan dari orang lain hal jazaul Ihan Ihsan Bukankah balasan kebaikan itu juga kebaikan n demikian wallahuam baik Ustaz Barakallah fikum Selanjutnya kami akan bacakan kembali dari pesan singkat asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Ustaz Bagaimana cara bertobat dari perbuatan dosa zina semenjak Ana bermaksiat kepada Allah sakit hidup teras sampa Ustaz seperti tidak tentu arah mohon nasihatnya silakan Ustaz i terima kasih kepada yang bertanya ya semoga Allah subhanahu wa taala ha waha wa jha wairha wa kabiriha wa semoga Allah mengampuni dosa kita yang besar yang kecil yang tampak dan tersembunyi ya tiib Eh pertama tidakukan bahwa zina adalah dosa besar ya zina adalah dosa besar yang bila itu dilakukan maka akan menjadikan seorang ya jatuh kepada tingkat iman yang terendah gitu ya tidaklah seorangbuat zina dalam kondisi Bu itu dalam keadaan beriman artinya imannya hampir terkikis Hanya menyisakan keislaman yang menjadi syarat ya Sah Islamnya nah sehingga dia tidak terjatuh pada kekufuran dan tidak rukan bahwa kemaksiatan sangat mempengaruhi ya hati dan jiwa bahkan perihal dan ahwal kehidupan secara umum ya maka tidak ada orang yang bermaksiat akan merasakan ketenangan ketentraman ya itu hanya sesaat 5 menit ya setelah itu kesengsaraan kegalauan kebimbangan kebingungan kegelisahan itulah faktanya maka oleh karena itu hendaklah kita waspada ya tapi kita tidak boleh berputus asa andak selalu berusaha apa yang kita lakukan bertobat kepada Allah tbatan nasuhina amanubatan Nasuha W orang beriman bertaubatlah kepada Allah tbatan nasuh ya bagaimana taubatan nasuh I meninggalkan perbuatan dosa menyesali perbuatan dosa tersebut dan bertekad untuk tidak kembali melakukannya ya kemudian waktu bertauat itu adalah waktu yang masih ya terbuka untuk bertaubat belum sampai roh di kerongkongan dan belum sampai ya matahari terbit di belahan Barat kemudian hendaklah t Itu betul-betul tulus ikhlas itulah syaratnya makanya kita berputus asa Allah tawabur rahim Qul Ya ibadialladina asrofu ala anfusihim la taqnatu Mir rahmatillah innallah yagfirudzunuba Jamian innahual gfurur rahim wahai hambaku yang telah menzalimi dirinya melampaui batas menzalimi dirinya ya menodai hatinya menzalimi dirinya Jangan berputus asa Dar rahmat Allah Sungguhnya Allah mengampuni semua dosa Allah maha pengampun lagi maha penyayang maka kembali kepada Allah dengan tulus dengan jujur tulus kembali kepada Allah subhanahu wa taala memperbanyak amal shhah membaca al-qur’an memperbanyak zikir kepada Allah Naam memohon ya agar Allah mensucikan hati dan jiwa Allahumma Ati Nafsi taqwaha waki antairu Zak antaali Maula Naam sesungguhnya dosa ya akan membuat sesorang menjadi jiwa yang bimbang jiwa yang terombangambing jiwa yang sakit ya kebingungan kegelisahan tapi akan membuat jiwa menjadi tenang ketaatan kepada Allah zikir kepada Allah alladina amanu watmainu qulubuhum bidikrillah ala bidikrillah tatmainul Qulub Sesungguhnya orang beriman adalah orang-orang yang tenang jiwanya dengan zikir kepada Allah ketahui sesungguhnya hanya dengan berzikir mengingat Allah mengingat akhirat mengingat surga mengingat neraka ya itulah yang akan menjadikan jiwa kita menjadi tenang maka kembali kepada Allah Lukan ketaatan banyak membaca al-qur’an dan berzikir kepada Allah dan terus lakukan Muhasabah ya dalam memperbaiki diri dan terus mohon Taufik bimbingan k Allah subhanahu wa taala agar Allah memperbaiki diri kita dan mensucikan jiwa kita na demikian wallahuam Nam Ustaz Barakallah fikum wazakallahuiran kami akan baca pertanyaan terakhir dari Abu Fabi di Bandung yang bertanya Ustaz terkait dengan tahapan sadar berpikir berazam dan seterusnya kalau dikaitkan dengan tingkatan usia seseorang apakah ada kaitannya kalau ada berapa tahapan usia untuk masing-masing tahapan tersebut karena banyak orang yang tidak sadar dan tidak berpikir sampai dewasa dan tua Dia hanya beribadah mengikuti nenek moyangnya yang yang biasa mereka kerjakan jazakumullahu Kiran silakan ya terima kasih pertanyaan yang luar sekali ya bagus sekali ya Luar biasa eh jadi kembali Imam Min menjelaskan ada tahapan ya Kita sadar kemudian berp kemudian dengan itu lahir sebuah pengetahuan ya sa itu kita akan berazam setelah lakukan hal semua ya harus ada Muhasabah di evaluasi dan ini adalah tahapan yang sangat logis sekali kalau kita bandingkan dengan perjalanan hidup kita dalam melakukan sesuatu yang ingin ya sebuah proyek atau mungkin usaha di dunia ini dalam dunia bisnis kita keempat tahapan tersebut dan dilengkapi dengan Muhasabah itu hal yang tidak bisa dipisahkan agar kita sukses coba seorang ingin berbisnis tapi dia tidak sadar mungkinkah Dia akan mulai tidak begitu dia sadar w maka dia akan berpikir bagaimana ya apa yangilakukan dia berpikir dipelajari landasan landasannya teorinya Bagaimana ini lalu diailiki pengetahuan tapi kalau diailiki pengetahuan tidak berazam untuk melakukan melakukan aksi memulai tidak akan juga terlaksana Kalaupun dia telah melakukan hal itu tapi ternyata azamnya hanya sampai pertengahan jalan tidak melanjutkan sedikit ada ancaman sedikit ada rintangan sudah dia tinggalkan enggak ada Azam yang kedua dia untuk melanjutkan ya ulet terus sabar istikamah dilanjutkan sampai dia mendapatkan apa yang menjadi tujuannya keuntungan tadi Lalu setelah itu selesai harus Muhasabah dievaluasi ada yang kurang apa yang kurang lengkap terus sama halnya kehidupan kita seperti itu tahapan itu kapan menyertai perjalanan hidup kita mulai dari kita balik sampai kita menutup kehidupan ini begitu kata Imam inuim enggak bisa terpisahkan bukan berarti Oh ya Sadar dulu nanti berapa tahun setelah itu baru berpikir bukan begitu ya menyertai selama hidup kita mulai dari kita balik beribadah kepada Allah maka ini yang harus kita tanamkan ya konsep pendidikan kita mulai seperti ini Seharusnya harus ditanamkan kepada anak kita ya ini konsep bisa kitaerapkan dalam kehidupan ya pendidikan dinia dan juga pendidikan ya umum ya anak kita yanggin sampai P suatu tujuan ya sadar bkan kesadaran ini besadar lalu dia mulai diajak berpikir Ya tentu tahapan berpikir Ya tentu ya memiliki tahapan-tahapan ya tapi kita ajak dia berpikir m mendapatkan suatu pengetahuan yang baik lalu aja Ayo mulai jangannya berpikir terus tapi mulai beraksi gitu ya Lalu setelah itu Muhasabah Sama halnya kita yang umur yang mulai baru balik kemudian Ya sudah lanjut usia terus melakukan hal itu ada orang yang telah lanjut usia enggak pernah sadar-sadar gak pernah datang ke masjid udah bau tanah ya enggak sadar-sadar masih dunia yang terus dikejar nah ini yang masih dalam dia masih tidur ya Sampai tuanya masih tidur juga gak sadar-sadar Masih mabuk ya tenggelam dalam kelalaiannya enggak sadar UD umur 50 10 tahun ya juga biasa dosa maksiat sudahudah l hampir 60 enggak pernah salat enggak pernah Quran Subhanallah umurnya habisannya ya untuk hal-hal yang enggak ada gunanya tiib ini yang kata Imam bagaimana dia akan bisa berbuat enggak sadar-sadar jadi Tahapan pertama harus sadar sadar ada ancaman dan sadar itu akan muncul bila kita menget ada dua hal ada orientasi hidup ini yang pertama dan ada ancaman Nah kalau orang tidak memiliki orientasi hidup maka dia tidak akan pernah sadar begitu tidak ada ancaman enggak akan sadar maka Kenapa kita bisa Oh iya saya punya orientasi hidup tujuan hadapnya Apa tujuannya Oh iya akhirat surga ada Lalu ada ancaman ini bahaya ada ranjau di kiri kanan saya maka dia sadar dia berpikir bagaimana cara selamat Bagaimana sampai tujuan tadi nah oh ini jalan yang baik ini yang menyampaikan kepada kebaikan Ian kejahatan yang menjerumuskan kejahatan na diatinggalkan tapi kalau hanya sebatas pengetahuan enggak pernah memulai gak pernah berazam melakukan kebaikan mengikuti jalan kebaikan gak akan sampai-sampai juga maka tidak ada batas umur bahkan menyertai perjalanan hidup kita safarul ya ungkapan yusahibuhu menyertai kehidupan kita mulai dari perjalanan awal balik kita sampai akhir menutupi kehidupan sampai maut maka ini adalah yang menyertai diri kita Karena itulah bagian dari tingkatan ubudiah yang tidak akan pernah terpisah dari kehidupan kita wudin ibadatilah rabmu sampai datang kematian menjemputmu demikian wallahuam wasallahu Nabina muhammadinibihi amhakallaham asaduaahailla antagfiruka waubu ilaih wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh jazakallahu Khairan Ustaz Barakallah fikum Terima kasih atasediaan Ustaz untuk kembali meluangkan waktunya menyampaikan pelajaran dan bimbingan bermanfaat di kesempatan pagi hari ini semoga Allah subhanahu wa taala senantiasa melimpahkan Taufik Rahmat keberkahan untuk kita semuanya dimudahkan untuk bisa mengambil faedah-faedah dan pelajaran yang bermanfaat ini untuk meningkatkan keimanan serta ketakwaan kita kepada Allah subhanahu wa taala jazakumullahu Khairan kepada pemerhati R rahimani warahimakumullah di manaun anda berada Semoga kita dapat berjumpa kembali di kajian ilmiah yang Selanjutnya kami yang bertugas mohon pamit dudur diri subhanakallahumma wabihamdika Ashadu alla ilaha illa anta astagfiruka wa atubu ilaik wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Terima kasih Anda masih bersama Roja TV dan radio Roja iku kajian Islam yang akan ditayangkan pada jam-jam berikut [Musik] ini rasahaii was
Ustadz Dr Muhammad Nur Ihsan | Amalan Hati (Muhasabah)
Gunakan Ctrl + F untuk mencari kata Klik kata tersebut untuk menuju pada video YouTube
Tags:
Leave a Reply