Ustadz Ahmad Zainudin, Lc | Kitab Fathul Majid Syarah Kitab Tauhid

Gunakan Ctrl + F untuk mencari kata
Klik kata tersebut untuk menuju pada video YouTube

menyebar cahaya sunah Roja tvurag and pem t asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh alhamdulillah hamd dan katsiraniban mubarakan Fih Kama yuhibbu rbuna ward Ashadu Alla ilahaillallah wa Ashadu anna muhammadan abduhu Wa rasuluh w nabiya badah baad ikhwatal Islam rahimani warahimakumullah memerhati rja di mana pun anda berada kita memuji Seraya bersyukur k Allah atas segala nikmat dan karunia yang telah Allah limpahkan P kita semua Nya sehingga pada kesempatan Rabu Pagi hari ini kembali kami dapat menghadirkan sebuah program bimbingan dan pelajaran yang kembali akan disampaikan oleh guru kita Ustaz Ahmad zuddin alsi hafidullahu taala dari studio Min kediaman beliau Banjarmasin Kalimantan Selatan untuk menghadirkan pembahasan kitab Fathul Majid syarhu kitabi tauhid dan kami Ingatkan juga untuk Anda yang bertanya silakan di 02182365 43 atau pesan singkat 0819896543 selanjutnya kepada Ustaz kami persilakanad Maskur Ustaz asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Bismillahirrahmanirrahim inalhamdulillah nahmaduhu wa asadu Alla ilahaillallah wahdahu la syarikalah wa asadu Anna muhammadan abduhu ya ayuhina amanahq w ah Inah ya A itabah muhammadinahu alaihii was Alhamdulillah kita bersyukur pada Allah subhanahu wa taala pada hari ini hari Rabu pagi menjelang siang 11 jumadtil Ula 1446 Hijriah bertepatan dengan 13 November 2000 24 kita kembali dimudahkan oleh Allah subhanahu wa taala untuk duduk bersama di dalam kajian Islam ilmiah membaca kitab Fathul Majid syarhu kitab tauhid yang ditulis oleh fadilat Syekh Abdurrahman Bin Hasan alus Sikh rahimahullah bersama raja TV dan radio Raja selawat dan salam semoga selalu Allah berikan kepada nabi kita Muhammad Sallallahu Alaihi wa ala alihi wasallam pada keluarga beliau para sahabat serta orang-orang yang mengikuti beliau sampai hari kiamat Kelang dengan nama-nama Allah yang Husna dan sifat-sifat yang Ulia kita berdoa Allahumma inaluka naanqiban waalan mutqala allahum Amin ahibbati fillah afanillahakum para pemirsa Roja TV para pendengar radio Roja dan seluruh kaum muslimin yang mengikuti kajian ini di mana pun berada kita masih di dalam bab yang ke-39 bab yang menjelaskan tentang berhukum kepada selain hukum Allah merusak tauhid berhukum kepada selain hukum Allah adalah merusak tauhid dan pada pertemuan kali ini kita membaca dalil yang kelima di dalam bab ini penulis Al Imam Muhammad bin Abdul Wahab rahimahullahu taala menyebutkan dalil an Abdillah Ibni Amr radhiallahu anhuma an rasulullahi shallallallahu Alaihi Wa alihi wasallam qu ahadukumta Nawawi hadisun sahih rahu Fi kitabil hujah atau rawainahu Fi kitabil hujahadin sahih yang artinya dari Abdullah bin Amr Bin as radhiallahu anhuma bahwa rasulullahi Sallallahu Alaihi wa ali Wasallam da tidak beriman salah seorang dari kalian sehingga ia menjadikan hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa imam nawawi rahimahullah berkata hadis ini sahih kami telah meriwayatkannya di dalam Kitab alhujah dengan sanad yang sahih tib sekarang kita baca penjelasan di dalam kitab Fathul Majid syarhu Kitab Tauhid penulis fadilat Syekh Abdurrahman Bin Hasan alu Sikh rahimahullahu taala berkataal haditu rawahuikh Abul Fathi nasrn Ibrahim almaqdisi asyafiiiitab hujah Alil mahajahisnadinahih hadis ini diriwayatkan oleh as Syekh Abul Fath Nasr bin Ibrahim almaqdisi assyafi’i di alhujjah Alil mahajjah dengan sanad yang sahih Kama musn rahimahullah Alin Nawawi sebagaimana yang dikatakan oleh penulis kitab Fathul Majid Syarh kitab tauhid yang menukilkan dari Imam annawawi rahimahullah waraharani wa Abu bakrin Ibnu asim Wal haf Abu NU F Arbain allatiunahihil Akbar dan diriwayatkan oleh Imam at thaabarani Abu Bakar Bin asim serta alhafiz Abu nuim di dalam kitab al-arbain yang mensyaratkan untuknya dalam hadis-hadis Arbain tersebut hendaknya hadis-hadisnya dari hadis-hadis yang wasyahadahu way syahiduhu fil Quran dan hadis ini pembantunya ada di dalam al-qur’an hadis ini pembantunya ada di dalam al-qur’an itu Firman Allah subhanahu wa taala maka tidak sekali-kali demi rabmu tidak beriman mereka sehingga mereka menjadi kan Engkau sebagai Hakim di dalam apa saja yang diperselisihkan di antara mereka surah Annisa ayat 65 artinya ayat ini semakna dengan hadis tadi yang di atas waana limukminin Wa mukminatin qallahu Wa rasuluhu amrakuna lumulu Min Amri dan tidak pantas bagi seorang lelaki beriman dan tidak juga l perempuan beriman jika Allah telah menetapkan dan rasulnya sebuah perkara mereka memiliki pilihan dari perkara mereka surah al-ahzab ayat 36 menurut penulis ini Ayat juga sama dengan makna hadis yang dibacakan tadi para ikhwah hadis ini memang yaitu yang saya maksud adalah la ahadukumta tidak beriman salah seorang di antara kalian sampai hawa nafsunya mengikuti apa sehingga menjadikan hawa nafsunya mengikuti terhadap apa yang aku bawa hadis ini wallahuam derajat hadisnya adalah lemah derajat hadisnya adalah lemah dan alhafiz Ibnu Rajab menyatakan di dalam hadis ini ada ilatnya ada penyakitnya dengan tiga penyakit sehingga hadis ini lemah Oleh karena itu Al Imam almuhaddit Muhammad nasiruddin al-albani melemahkan hadis ini melemahkan hadis ini ketika beliau meyebutkan di dalam kitab almiskat Fi Syarh almabih ketika beliau mengomentari hadis-hadis yang ada di dalam kitab tersebut yang jelas hadis ini Lau ahadukumtaakunw tidak beriman salah seorang dari kalian sehingga menjadikan hawa mengikuti terhadap apa yang kuubawa ini hadis lemah secara sanad tetapi tap maknanya benar dan dikuatkan dengan apa yang ada di dalam surah an-nisa ayat 65 dan surah al-ahzab ayat 36 kemudian penulis berkata waquluhu faillam yastajibuak fa’am anama yattabia Ahwa dan firman Allah subhanahu wa taala jika mereka tidak memenuhi dakwah engkau maka ketahuilah bahwasanya mereka mengikuti hawa-hawa nafsu mereka wahil ayat dan ayat-ayat yang semisal dengan hal ini maksudnya ini surat al-qasas ayat 50 maksudnya ayat ini juga semang Dengan hadis yang disebutkan tadi baik yang jelas sekali lagi saya katakan derajat hadisnya lemah dilemahkan oleh alhafiz Ibnu Rajab alhambali kemudian Imam alalbani tetapi makna dari hadis tersebut sahih makna dari hadis tersebut sahih dikuatkan oleh ayat-ayat Alquran alkimum yang artinya allah subh e Rasulullah Sallallahu Alaihi wasam bersabda tidak beriman salah seorang Di Antara Kalian maksudnya adalah tidak menjadi orang yang termasuk dari orang-orang sempurna imannya dengan kesempurnaan yang wajib yang mana Allah subhanahu wa taala menjanjikan menjanjikan orang-orang tersebut masuk ke dalam surganya Allah subhanahu wa taala dan selamat dari api neraka karena kalau ada orang yang mempunyai Al Iman Al Kamil Al wajib keimanan yang sempurna yang wajib maka dia dijamin masuk surga dan selamat dari api neraka dan sebaliknya jika dia tidak mempunyai Aliman Alil wajib maka dia diancam masuk neraka tidak masuk Sur is dan terkadang orang yang tidak seperti itu dia di dalam derajat orang-orang yang berbuat keburukan dan maksiat dari orang-orang Islam ya artinya apa e salah seorang Di Antara Kalian tidak beriman maksudnya adalah tidak menjadi orang-orang yang memiliki keimanan yang sempurna yang wajib yang mana jika tidak memiliki keimanan sempurna yang wajib diancam dengan neraka dan tidak masuk surga dan bisa juga maksudnya adalahum tidak beriman salah seorang Di Antara Kalian yaitu dia menjadi orang Islam yang berbuat keburukan dan berbuat kemaksiatan itu maksud dari tidak beriman salah seorang Di Antara Kalian kemudian Dalam Hadis disebutkan sehingga menjadikan hawa nafsu ya bawa alhawa bilqasr Hawa itu dengan huruf ya di belakangnya maksudnya adalah apa yang di e sukainya dicintainya oleh dirinya dan dirinya lebih condong kepada hal tersebut rasullahahu Alaihi wasamukju la yakjuu maukififatu ahlil Im mutla maka jika ia mencintai mencintai sesuatu dan jiwanya condong kepada sesuatu tersebut dan ia berbuat mengikuti apa yang dibawa oleh Rasulullah su wasallam tidak keluar darinya tidak menyelisihinya maka inilah sifat orang beriman yang sempurna sifat orang yang beriman yang sempurna wajib yang artinya jika berbeda dengan hal itu atau di sebagian keadaannya atau kebanyakannya menyelisihi yang dibawa oleh Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam maka ee dijauhkan darinya dari keimanan yang sempurna yang wajib atau hilang darinya dari kesempurnaan keiman yang wajib ya kalau ada orang yang hawa menyelisihi Apa yang dibawa oleh Rasul ternafikan keimanan yang wajib Dari Dirinya Kama Fi hadisi Abi hurairat radhiallahu Anhu sebagaimana dalam hadis Abu Hurairah radhiallahu anhu laaniinani wahua mmin tidaklah berzina seorang yang berzina saat ia berzina dalam keadaan Ia berl mencor yang menat ke ber atau mencri maka ternafikan tertiadakan dari dirinya kesempurnaan keimanan yang waj dan turun dirinya dari Derajat keislaman tinggi berkurang keimanannya kena tidak boleh disebutkan keimanan atasnya kecuali dengan batasan kemaksiatan Ail fusuk atau batasan kefasikanqal mminun asin seperti diucapkan dia orang beriman yang bermaksiat yqal Mukminun biimanii Fasi BTI atau bisa dikatakan dia orang beriman dengan keimanannya Tetapi dia fasik dengan maksiatnyaakun maahul Iman alladzi La yashihu islamuhu illa bihi maka bersamanya ada semacam keimanan atau dasar keimanan yang sah Islam yang tidak sah Islamnya kecuali dengan hal tersebut yang tidak sah Islamnya kecuali dengan hal tersebut ini para ikhwan yang dirahmati oleh Allah subhanahu wa taala Kama qala taalaahirqabah mukminah seperti firman Allah subhanahu wa taala bagi Siapa yang membunuh maka dia memerdekakan budak beriman budak yang beriman maksudnya di dalam diri budak tersebut ada secuil keimanan ada dasar keimanan tetapi keimanannya tidak sempurna dengan wajib maka begitu juga seorang yang bermaksiat kepada Allah subhanahu wa taala seperti dia mencuri seperti dia berzina minum khamar berjudi dan yang lain-lainnya maka dia orang beriman tetapi dia bermaksiat maka disebut sebagai orang beriman yang bermaksiat tidak boleh dikatakan dia secara mutlak beriman ya karena dia bermaksiat atau disebut juga beriman dengan keimanannya dan fasik dengan maksiatnya kenapa Karena di dalam dirinya masih ada dasar iman meskipun imannya tidak sempur dan tidak Ee tidak sempurna dan tidak wajib ya kalau orang memiliki keimanan yang sempurna yang wajib maka berarti dia lengkap imannya tidak bermaksiat kepada Allah subhanahu wa taala jadi seperti itu ya kalau ada orang bermaksiat mencuri misal mencuri e alat sound sem masjid maka kita katakan ia beriman tetapi bermaksiat atau dikatakan ia beriman dengan keimanannya dan fasik dengan maksiatnya tidak boleh kita keluarkan dari agama Islam nah oleh karena dia tidak keluar dari agama Islam tidak boleh juga dipukulin nyawanya sampai mati ini namanya membunuh orang beriman kenapa karena si pencuri itu meskipun dia mencuri dan itu maksiat masih ada di dalam dirinya mutlaakul Iman yaitu dasar keimanan meskipun di dalam dirinya tidak memiliki Aliman almutlak Al Kamil Al wajib keimanan yang sempurna yang wajib enggak memiliki karena dia bermaksiat ini perlu dipahami baik-baik ya dari kata-kata tidak beriman salah seorang di antara kalian sampai menjadikan hawa nafsunya bawa dan berarti Apabila ada yang mengikuti hawa nafsunya dan tidak mengikuti apa yang dibawa oleh Rasul Sallallahu Alaihi Wasallam maka kita katakan Dia beriman beriman kemaksiatannya beriman dengan keimanannya dan fasik dengan maksiatnya begitu ya mudah-mudahan bisa dimaklumi kemudian penulis mengatakan Min kitabillahi taala wasti rasulihi Shallallahu Alaihi Wasallam aksar Min Ansar dan dalil-dalil yang para Salafus Saleh dari umat Islam juga para imam berpendapat di atasnya bahwa iman adalah ucapan kemudian perbuatan dan niat tiga poin ucapan perbuatan kemudian niat ucapan artinya orang yang mengaku beriman maka dia wajib mengucapkan dengan lisannya kemudian dia mengamalkan ee hal-hal yang merealisasikan keimanannya dan dia meyakininya di dalam kalbunya dan iman tersebut bertambah dengan ketaatan berkurang dengan kemaksiatan dan dalil-dalil yang seperti ini dari al-qur’an serta hadis-hadis Rasul Sallallahu Alaihi Wasallam sangatlah banyak tidak dapat dihitung dalil-dalil seperti ini dengan ee di dalam Alquran Hadis Rasul sallallahui wasallam bahwasanya iman adalah ucapan perbuatan amalan kalbu bertambah dengan ketaatan dan bisa berkurang dengan kemaksiatan ini sangatlah banyak berasal dari Alquran dan hadis rasul Sallallahu Alaihi wasam madis qbl tahwil qiblah termasuk dalil akan hal ini adalah Firman Allah subhanahu wa taala dan Allah tidak menyia-nyiakan keimanan kalian surah Albaqarah ayat 142 yang dimaksud dengan keimanan di sini adalah salat kalian ke Baitul Maqdis sebelum berpindah kiblat jadi Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam ketika disyariatkan salat lima waktu maka kiblat beliau adalah Al Baitul Maqdis kemudian setelah itu beliau pindah ke kota Madinah lalu Beliau di syariatkan untuk menghadap ke almasjidil haram maka salat yang menghadap ke Baitul Maqdis tidaklah hilang pahalanya di sisi allah subhanahu wa taala wabi sahu Alaihi wasam abilis wahan Wahda Im Billahi Wah syahadat allaahillallah alhad wahih wa Sunan yang artinya dan juga berdasarkan Sabda Rasul Sallallahu Alaihi Wasallam yang menunjukkan bahwa iman adalah ucapan perbuatan dan niat bertambah dengan ketaatan dan berkurang dengan kemaksiatan yaitu Sabda Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam kepada utusan dari Abdul Qais jadi keturunan Abdul Qais mengutus beberapa utusan kemudian Rasul Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda Aku perintahkan kalian untuk beriman kepada Allah subhanahu wa taala semata tahukah kalian Apa itu iman kepada Allah semata yaitu bersyahadat bahwa tidak ada Ilah yang berhak diibadahi kecuali Allah alhadis wahua Fahih wasunan dan hadis ini Di dalam kitab sahih Bukhari dan Sahih Muslim serta di dalam Kitab asunan yaitu Sunan Abi Daud nasai Tirmidzi dan Ibnu Majah alayah dan Dalil bahwa iman itu adalah bertambah tidak satu kesatuan Tetapi dia Bisa bertambah besar tambah tinggi yaitu Allah subhanahu wa taala dalam surah almudir ayat 31 yang berbunyi dan orang-orang yang beriman bertambah keiman dan juga firman Allah dalam surahaubah ayat 124 adapun orang-orang yang beriman maka bertambah keimanan mereka ini adalah keyakinan seperti ini bahwa iman adalah ucapan perbuatan dan amalan kalbu ini berbeda dengan yang mengatakan sesungguhnya Iman hanya ucapan saja tidak perlu berbuat untuk merealisasikan keimanan tidak perlu berbuat kata mereka tidak perlu salat tidak perlu zakat puasa haji ya atau kalau untuk merelasikan keimanan dan itulah kaum murjiah yang mengatakan bahwa Iman hanya cukup mengucapkan dan juga bagi Siapa yang mengatakan Iman cukup mempercayai di dalam kalbu tidak cukup untuk tidak perlu untuk mengucapkan tidak perlu untuk berbuat seperti orang-orang asyairah nah ini berbeda ahlusunah Wal Jamaah tidak ahlusunah Wal Jamaah mengatakan iman adalah ucapan dengan lisan mengucapkan saya beriman kemudian e perbuatan berlaku beramal dengan anggota tubuh kemudian meyakini denganbu dan EE sudah maklum berdasarkan akal serta syariat bahwa niat amalanbu yang benar itu adalah ee sama dengan mempercayai mengamalkan kebenaran adalah sama dengan mempercayai mengucapkan kebenaran juga sama dengan mempercayai dan bukanlah atau tidaklah ee bersama Ahlul bidah sesuatu yang menafikan ucapan ahlusunah wal jamaah alhamdulillah maksud dari perkataan ini adalah bahwa ketika ahlus sunah Wal Jamaah berpendapat Al imanun waalah Iman adalah ucapan perbuatan dan amalanbu maka pendapat ahlusunah Wal Jamaah ini tidak bertentangan dengan pendapat ahlul bidah dari ka murjah dan asyairah yang mengatakan kaum murjah Iman hanya ucapan kemudian asyairah Iman mengatakan hanya kepercayaan dalamb maka ahlus sunah Wal Jamaah tidak melengkapi dari keyakinan bahwa iman adalah ucapan dengan lisan beramal dengan anggota tubuh dan meyakini denganbu Nah itu maksudnya kemudian para ikhwan yang dirahmati oleh Allah subhanahu wa taala lalu penulis berkata penulis Kitab Fath majidsud saya allahuak Allah subhanahu wa taala berfirman dalamquran bukanlah kebajikan itu kalian menghadapkan wajah-wajah kalian ke arah timur dan barat akan tetapi kebajikan adalah seorang yang beriman kepada Allah dan hari akhir P para malaikat kitab-kitabnya para nabi meemberikan harta kepada yang dicintainya para kerabat orang yatim anak miskin orang-orang miskin kemudian orang-orang Ibnu Sabil kehabisan bekal dan juga orang- yang minta-minta dan juga orang-orang yang ingin memerdekakan budak serta mendirikan salat bayar zakat menepati janji jika berjanji bersabar dalam keadaan albaasa wad albaasa wad dalam keadaan musibah merekalah orang-orang yang benar keimanannya surah Albaqarah ayat 177 a mereka orang-orang yang benar di dalam apa yang telah mereka amalkan dalam ayat ini ya yaitu berupa amalan lahiriah dan batiniah ini menunjukkan bahwa yang namanya Iman bukan hanya kepercayaan kalbu saja tidak yang namanya Iman bukan hanya ucapan lisan saja tidak tetapi iman adalah yang diucapkan dengan lisan yang diyakini oleh kalbu dan diamalkan oleh anggota nah ahu hawaq hawaq Allah subhanahu wa taala telah menamai hawa nafsu yang menyelisihi apa yang dibawa oleh Rasul Sallahu Alaihi Wasallam sebagai Tuhan yang diibadahi sebagaimana dalam surah alfurqan ayat 43 Apa pendapat engkau ee siapa yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya menjadikan hawa nafsunya sebagai sebagai Tuhannya sebagian ahli tafsir berkata tidaklah ia berhawa nafsu terhadap sesuatu kecuali hawa nafsu tersebut akan menungganginya hawa nafsu tersebut akan menungganginya maksudnya ia menjadi ikan hawa nafsu tersebut sebagai Tuhannya Nam kemudian qa Ibnu Rajab rahimahullah Amma had fua anal Insan laakun Man kamilal Iman Al wajib Hatta takuna mahabbatuabasulahu Alaihi wasamal awamir nawahi alhafiz Ibnu Rajab alhambali rahimahullah mengatakan Adapun makna hadis yang kita baca tadi bahwa seorang manusia tidak menjadi seorang yang beriman dengan keimanan yang sempurna yang wajib sampai menjadikan rasa cintanya mengikuti terhadap Apa yang dibawa oleh Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam dari perintah-perintah dan juga larangan-larangan dan selainnya artinya apa orang akan beriman dengan keimanan yang sempurna yang wajib sampai dia mengikuti Rasulullah Su wasam dalam segala Sisi perintahnya ataupun larangannya maka ia mencintai ci apa yangil atahat di Allah subhanahu wa taala membenci Siapa saja yang membenci apa yang dicintai oleh Allah atau mencintai apa yang dibenci oleh Allah subhanahu wa taala Allah sangat cela perbuatan ini sebagaimana firman Allah subhanahu wa taala ee yang demikian itu karena mereka mengikuti apa yang EE dibenci oleh Allah dan membenci apa yang disukai oleh Allah subhanahu wa taala maka terhapuslah amalan mereka terhapuslah amal mereka wajibuh Ma ahbahah maka kewajiban bagi seorang mukmin adalah mencintai apa yang dicintai oleh Allah mahb dengan rasa cinta mengkonsekuensikan mengerjakan apa yang wajib atas kalau seandainya bertambah rasa cinta sampai mengerjakan apa yang dianjurkan kepadanya maka itu Adah kemuliaan Arya gini ada sesuatu yang ole Allah maka seorang yang sempurna keimanannya yang wajib maka dia mencintai apa yang dicintai Allah dan mengerjakan apa yang dikerjan yang dicintai oleh Allah kalau seandainya dia bertambah rasa cintanya maka dia mengerjakan apa yang dianjurkan untuk dikerjakan maka ini sebuah kemuliaan ya inial sebu kemulia dan hendaklah dia membenci apa yang dibenci oleh Allah Subhanahu Wa taalaanulfma harai dengan kebencianjibahul Kaf Amma harai dengan kebencian yang menyebabkan dia menahan apa saja yang diharamkan atasnya ya jadi kecintaan mengkonsekuensikan dia mengerjakan apa yang dicintai ole oleh Allah kebencian yang dibenci oleh Allah dia juga benci dengan kebencian yang menjauhkan dia dari apa yang dibenci oleh Allah Subhanahu Wa taalatilarah hattajal Kaf anhuahu tanziihanika fadan Kahu tanziihanika fadan kalau seandainya bertambah kebenciannya rasa benci yang dibenci oleh Allah dia juga bertambah kebenciannya terhadap yang dibenci oleh Allah maka ini mengkonsekuensikan dia menahan dari apa yang dibenci oleh Allah dengan kebencian yang tidak terlalu tinggi dan itu adalah termasuk kemuliaan sebagaimana yang disebutkan tadi dalam rasa kecintaan kalau Allah mencintai sesuatu maka kita hambanya juga mencintai sesuatu tersebut maka dengan seperti ini kita akan mendapatkan keimanan yang sempurna yang wajib kalau seandainya rasa cinta kita kepada Allah bertambah maka kita mencintai apa yang dicintai oleh Allah dengan ee kecintaan yang tidak terlalu diwajibkan maka kita pun mencintainya hal yang tidak terlalu diwajibkan tersebut dan itu adalah kemuliaan ya itu adalah kemuliaan dan sebaliknya Allah membenci sesuatu maka kita orang beriman pun membenci sesuatu yang dibenci oleh Allah subhanahu wa taala dan itu menunjukkan kempurnaan keimanan seseorang yang wajib dan apabila rasa bencinya bertambah terhadap apa yang dibenci oleh Allah dia juga benci dan bencya ber maka dia membenci apa saja yang dibenci oleh Allah tetapi tidak ditekankan dia ikut juga benci hal tersebut dan ini adalah salah satu kemuliaan juga Naman ahabballah wasulahu mahabbatanqatanbiauuhib Barang siapa yang mencintai Allah dan rasulnya dengan rasa cinta yang sebenarnya dari dalam kalbunya maka ini mewajibkan maka hal tersebut mewajibkan untuknya mencintai denganbunya mauhibullah apa saja yang dicintai oleh Allah dan rasulnya wakakahas dan eh membenci apa saja yang dibenci oleh Allah dan rasulnyaah maka dia akan rela dengan apa yang direlai oleh Allah dan rasulnya dan dia membenci Apa yang membuat Allah danasnya diaamuhnya dan apa yang dicintai oleh Allah dan rasa benci apa yang dibenci hleh Allah Subhanahu Wa taal kalau seandainya dia beramal dengan anggota tubuhnya sesuatu yang menyelisihi hal tersebut seperti dia mengerjakan apa yang dibenci oleh Allah dan rasulnya an rasa cinta yang wajib yang mana itu adalah Rukun ibadah Jika dia sudah sempurna maka seluruh maksiat timbul dari mendahulukan hawa nafsu atas rasa cinta kepada Allah dan rasulnya nasu atas rasa cinta kepada rasulnya jadi begitu para ikhwan yang dirahmati oleh Allah jadi orang kalau dia mencintai Allah dan rasulnya dengan kecintaan yang sempurna yang wajib maka dia akan mengerjakan apa yang dicintai oleh Allah eh dan rasulnya dan membenci apa yang dibenci oleh Allah dan Rasul dia akan rela dengan apa yang direlai oleh Allah dan rasulnya dia akan murka dengan apa yang membuat Allah dan rasulnya murka setelah itu setelah itu baru dia beramal dengan kandungan rasa cinta dan rasa benci tersebut ya beramal dia mengerjakan perintah-perintah Yang wajib-wajib kenapa karena dia mencintai Allah dan rasulnya karena Allah mencintai hal yang wajib-wajib tersebut Nah kalau cintanya bertambah apa yang terjadi kalau cintanya bertambah maka para ikhwah yang berarti dia akan mengerjakan apa saja yang di ee disukai oleh Allah Meskipun tidak diwajibkan apa saja yang disukai oleh Allah subhanahu wa taala Meskipun tidak diwajibkan ya Ba sebuah kemuliaan artinya dia mengerjakan amalan-amalan sunah amalan-amalan sunah sama kalau seandainya dia cintanya sempurna yang wajib maka dia akan meninggalkan apa Sallallahu Alaihi Wasallam ya secara sempurna kalau seandainya rasa cintanya bertambah maka dia akan meninggalkan apa yang dibenci oleh Allah dan rasulnya Meskipun tidak sangat dibenci oleh Allah dan rasulnya tidak sangat dibenci oleh Allah dan rasulnya tetap dia tinggalkan Kenapa karena dia sangat cinta kepada Allah dan rasulnya nah ini menunjukkan para ikhwan yang dirahmati Allah kesempurnaan ee kecintaan yang wajib kepada Allah subhanahu wa taala nah lalu apabila di dalam perjalanan hidupnya dia mengerjakan maksiat ya dengan cara dia mengerjakan apa yang dibenci oleh Allah dan rasulnya Atau meninggalkan apa yang dicintai oleh Allah dan rasulnya maka pada saat itu Dia ee berkurang rasa cintanya yang wajib kepada Allah subhanahu wa taala wajib dia bertobat kepada Allah ya agar kembali rasa cinta yang sempurna yang wajib tadi kembali yang mana rasa cinta yang sempurna yang wajib itu adalah Rukun ibadah kepada Allah subhanahu wa taala Nah dari sinilah kita akhirnya mengetahui bahwa seluruh maksiat tumbuh timbul dari mendahulukan hawa nafsu terhadap daripada Allah dan rasulnya baik dirahmati o Allah subhanahu wa taala Allah subhanahu wa taala telah mensifati orang-orang musyrik kebiasaan mereka mengikuti hawa nafsu di dalam beberapa tempat di dalam al-qur’an qa taala Allah subhanahu wa taala berfirman faillam yastajibuakaamabi ahallah jika mereka tidak mengikuti engkau maka ketahuilah mereka mengikuti hawahawa nafsu mereka siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa nafsunya tanpa petunjuk dari Allah subhanahu wa taala surah alqasas ayat 50 ini ayat memberikan pelajaran bahwa e salah satu buruknya mengikuti hawa nafsu itu adalah kebiasaan orang-orang musy yang mana kebiasaan mereka hanya mengikuti Hawa nasuikianlah bidah juga sesungguhnya bidah Bul tumbuh dari mendahulukan hawa nafsu di atas syariat ya mendahulan Hawa nasu di atas s sesungnya dia Bul dari mendahulukan hawa nafsu daripada rasa cinta kepada Allah dan rasa cinta kepada apa yang dicintai Oh Allah Subhanahu Wa taasa Ca kepada se wajibnyaal menjadikan rasa cintanya mengikuti terhadap apa yang dibawah Rasulullah was maka wajib atas orang beriman mencintai Siapa yang mencintai Allah wajib atas orang beriman mencintai Siapa yang mencintai Allah subhanahu wa taala dari para malaikat para rasul para Anbiya para nabi para orang-orang Siddiq orang-orang mati syahid dan orang-orang Saleh secara umumleh Karena itulah termasuk daripada tanda keberadaan manisnya iman adalah seseorang mencintai yang tidak dicintainya ke Karena Allah maka haram loyal terhadap musuh-musuh Allah haram untuk loyal terhadap siapa sa yang Dici Oh Allah subhu wa ta secarleh sebab itulah dengan seperti ini agama akan menuruhnyaik Allah Subu ta dan siapa saja yang mencinta karena Allah membenci karena Allah memberi karena Allah menahan karena Allah maka sungguh dia telah menyempurnakan keimanan yang artinya Danang siapa yang rasa cintanya rasa bencinya e pemberiannya penahanannya karena hawa nafsunya maka itu adalah kekurangan di dalam keimanannya yang wajib maka wajib bertaubat dari hal dan hubungan hadis yang kita baca tadi dengan BAB adalah penjelasan bedanya antara orang-orang beriman dengan orang-orang munafik dan ahli maksiat baik itu dalam ucapan perbuatan atau keinginan Alhamdulillah selesai ee ee apa yang kita bisa pelajari Pada kesempatan kali ini mungkin Jika ada yang ingin ditanyakan atau waktunya sudah cukup maka dicukupkan wallahuam Nam silakanustaz Barakallah fikum jazakallahuiran Terima kasih atas bimbingan dan pelajaran yang telah disampaikan kami berikan satu atau dua kesempatan untuk Anda yang bertanya sebpentar pembahasan ini di layanan Telepon 0218236543 atau pesan tingkat di 0819896543 silakan untuk telepon yang pertama Halo Halo asalamualaikum Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh ibu dengan siapa Di mana Mohon maaf Allah p silakan Ibu pertanyaannya eh mau bertanya kan Misalnya ini nih pak ada seorang umahar dia dulu sebelum kenal Sun Pak eh beliau ini kan menikah menikah dengan suaminya kan dia menikah dengan suami ini mengikuti adat adat dari suatu daerah di suatu daerah dusun gitu ya Pakak enggak usah disebutkan daerahnya Eh pada saat mereka menikah dipaksa di pihak daerah dusunnya itu Daerah Desa itu jadi karena ada pendatangdatang berduaduaan mereka harus menikah biarpun tanpa ada wali dari si pihak perempuan ini jadi mereka dipaksa menikah akhirnya mereka menikah lalu bercampur sudah itu beberapa lama sudah itu baru menikah lagi secara agama yang sebenarnya yang pakai Wali pakai mahar segala Pak kata beliau Kata Si Um ini kalau selagi waktu itu belum ada ilmu tentang agama tentang masalah Tidak boleh pakai Wali itu tidak boleh enggak pakai Wali itu selagi belum tahu pernikahan mereka tetap dianggap karena ketidaktahuan Pak memang itu benar Pak tidak dihukum Cina dan bila pada saat mereka sudah bercampur lalu istrinya itu langsung istrinya langsung hamil apakah itu anaknya masuk anak Apa karena ketidaktahuan Pak gitu i terima kasih butanya Iya fad Ustaz Alhamdulillah wasalatu wasalamu ala rasulillah waa alihi wa ashabihi wan Wal Amma ba di dalam hal ini Jika seorang wanita muslimah ingin menikah maka asal hukumnya dia wajib memiliki Wali karena Rasul Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda La nikaha illa biwali tidak sah nikah kecuali dengan seorang wali dari perempuan tersebut yang menikahkan perempuan tersebut nah lalu yang terjadi adalah adat setempat melihat bahwa ee si perempuan ini Dan si laki-laki ini karena sudah berduaan maka akhirnya dinikahkan tanpa wali Lalu setelah itu karena merasa sudah dinikahkan tanpa wali akhirnya bergaul padahal pernikahannya tersebut tanpa wali tidak sah nah kemudian setelah beberapa saat dia menikah kembali dengan ada Wali ijab kabul mahar dua saksi maka Apakah pernikahan yang pertama atau pernikahan mereka secara umum sah Lalu bagaimana pernikahan yang pertama pertama jawabannya adalah pernikahan yang pertama tidak sah karena tanpa wali ya Kemudian yang kedua pernikahannya sah karena sudah dengan menyempurnakan syarat dan rukun pernikahan lalu kalau dari pernikahan yang pertama yang tidak sah tadi kemudian melahirkan anak Apakah bisa dinasabkan kepada si ee laki-laki yang menikahi perempuan yang tanpa wali tadi jawabannya bisa Kenapa karena wallahuam apa yang disebutkan dalam pertanyaan tadi akhirnya pernikahan yang pertama sebagai nikah syubhat nikahan pertama sebagai nikah syubhat dan nikah syubhat ee hasil anak hasil pernikahannya dapat dinasabkan kepada ee laki-laki yang menikahi si perempuan tersebut dan ini pelajaran bagi kaum muslimin bahwa diharamkan untuk berpacaran diharamkan untuk berpacaran dari segala macam Sisinya karena Allah subhanahu wa taala berfirman W janganlah kalian mendekati perbuatan zina in sesungguhnya perbuatan zina keji dan jalan yang buruk dan juga Allah subhanahu wa taala berfirman Janganlah kali mengikuti langkah-langkah setanungguhnya setan memerintahkan kepada perbuatan keji zina dan syahwat yang haram dan kemungkaranallahu Barakallah fikum Terima kasih atas nasihat dan jawabannya Semoga dapat memberikan tambahan ilmu dan kebermanfaatan untuk kita semua selanjutnya berikan kesempatan kembali silakan di Halo I dengan bapak siapa di mana Mohon maaf iya bapak mohon maaf volume televisi Bapak dikecilkan terlebih dahuluukup mendengarkan Vi gagang telep dan bapak s maksud dantanya silakan asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh yang saya pertanyakan masalah sifat istilahnya Apakah wajib kita mengetahui sifat 20 kepada Allah dan empat kepada Rasul dan satu kepada itu memang sifat Allah 100at tapi di ulama tasawuf mengatakan seharusnya 20 ada sifat yang wajib dan mustahil empat kepada rasul empat mustahil satu Harus kepada Allah yang wajib apakah itu maksudnya wajib kita pelajari dan apakah dalilnya Apakah bidiah wallahuam wabarakatuhadal ya Ustaz bismillah walhamdulillah wasalatu wasalamu ala rasulillah waa alihi wa ashabihi wan Wal Amma ba ee pendapat yang bahwa ada sifat 20 pendapat yang mengatakan bahwa ada sifat 20 ini adalah pendapat dari kelompok asyairah yang mana mereka mengatakan ada maani yaitu disebut dengan al-qudrah al-iradah alilm alhayah alkalam Asama albashar mereka mengatakan ini adalah tujuh sifat yang disebut dengan sifat-sifat al-maani dan dari tujuh sifat ini kemudian berkembang menjadi 20 sifat seperti misalkan mereka mengatakan ada nafsiah itu sifat diri bagi Allah yaitu alwujud kemudian setelah itu dari alwujud ini ada namanya sifat asalbiah sifat ah yang mana Di sifat salbiyah ini adalah alqidam albaqa mukhalafatuhu Lil hawadit qiamuhu binafsihi dan wahdaniah lalu dari sifat-sifat ini Ditambah lagi dengan sifat maknawiah dan dia yaitu ada tujuh seperti hendaklah dia menjadi seorang kuasaakunaadiran hendaklah dia menjadi sifat yang muridan menginginkan hendakl dia menjadi seorang yang alimanakun Aliman seorang yang berilmu hendaklah dia menjadi seorang yang hidup seorang yang berbicara seorang yang mendengar seorang yang melihat dari yang seperti ini berarti dia menjadi 20 sifat itulah 20 sifat yang diyakini oleh orang-orang asyairah ya yang pertama ada sifat wujud karena menurut mereka Tuhan harus ada kemudian ditambah lima yaitu alqidam q dan wahdaniah kemudian ditambah dengan Tu maani yaiturahatam kemudian ditambah sifat yait Tu sifat maani Tu sifat maknawiah menjadi 14 ditambah dengan yang tadi wujud Qidam baqad dan Itulah sifat menurut kaum asyairah yang mana Allah subhanahu wa taala bersifat dengannya Adapun Bagaimana kita meyakini sifat tersebut kita katakan sifat-sifat tersebut adalah sifat-sifat Allah subhanahu wa taala benar tetapi sifat-sifat Allah subh wa taala tidak terbatas hanya pada 20 sifat masih banyak yang lain sifat-sifat Allah taala adapun yang Bapak Sebutkan tentang 100 100 itu adalah nama-nama sebagaimana disebutkan oleh oleh EE Rasulullah Sallallahu alaihiill Sesungguhnya Allah memiliki nama 100 kur 1 dan antara nama dan sifat berbeda Allah Namanya Assami Yang Maha mendengar dan sifatnya assama pendengaran Allah namanya albashir yang maha melihat dan sifatnya penglihatan jadi saya ulangi intinya bahwa sifat yang 20 adalah sifat-sifat Allah subhanahu wa taala dan seseorang mengimani sifat-sifat tersebut tetapi sifat-sifat Allah tidak terbatas pada 20 sifat pembatasannya memerlukan Dalil dan tidak ada dalil dari al-quran dan hadis rasul Sallallahu Alaihi wa ali wasallam Adapun kaum asyairah yang membatasi sifat Allah dari hanya dengan 20 maka ini berdasarkan ilmu kalam yang lebih mendahulukan akal dibandingkan dalil dari al-qur’an dan hadis rasul Sallallahu Alaihi wa ala alihi wasallam dan akidah ahlusunah Wal Jamaah adalah menetapkan sifat dan nama apa saja yang ditetapkan oleh Allah subhanahu wa taala untuk dirinya di dalam al-qur’an dan apa saja yang ditetapkan oleh Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam di dalam hadis-hadisnya yang tanpa melakukan tamsil permisalan takyif pembagaimanaan tatil penafian takwil Panya ee penafsiran yang keluar dari makna yang benar itulah keyakinan ahlusunah Wal Jamaah Allah subhanahu wa taala lebih mengetahui tentang dirinya Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam manusia yang lebih paham tentang Allah subhanahu wa taala karena mendapatkan Wahyu dari Allah subhanahu wa taala maka tugas kita adalah me netapkan apa yang ditetapkan oleh Allah oleh Allah subhanahu wa taala dalam dirinya untuk dirinya dalam Alqur’an dan apa yang ditetapkan oleh Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam di dalam hadis-hadis yang sahih Nah dengan seperti ini kita tidak bisa membatasi sifat Allah subhanahu wa taala menjadi 20 sifat saja sifat-sifat Allah sangatlah banyak dan nama-nama Allah juga sangatlah banyak tidak terhitung wallahuam na ba Ustaz Barakallah fikum W jazakallahu Khairan dan kita cukupkan pertemuan kita sampai di sini sebelum kami akhiri mohon Ustaz memberikan iktitam dari pertemuan ini silakan Ustaz bismillah walhamdulillah wasalatu wasalamu ala rasulillah wa ala alihi wa ashabihi waaman wala Amma ba’d seorang manusia ketika dia hidup di dunia Maka seorang manusia muslim untuk berhukum kepada hukum Allah subhanahu wa taala hukumnya karena yang menjadikan hawa nafsunya sebagai hukumnya pasti akan binasa dan pasti akan rusak dan pasti akan tidak sempurna maka orang yang beriman dan yang sempurna keimanannya adalah orang yang senantiasa me jadikan al-qur’an dan hadis rasul Sallallahu Alaihi Wasallam sebagai sumber referensi hukumnya tidak hawa nafsunya tidak akalnya tidak perasaannya dengan begitu dia akan mendapatkan Aliman alkamil alwajib kesempurnaan iman yang wajib yang dijanjikan oleh Allah bagi siapa yang memilikinya masuk ke dalam surga dan jauh dari api nerakanya Allah subhanahu wa taala ini yang bisa disampaikan jazakumullahu Khairan Shallallahu Nabina Muhammad walhamdulillahi rabbil alamin wasalamualaikum warahmatullah warahmatullahi wabarakatuh jazakallahu Khairan terima kasih kepada Ustaz Ahmad Zainuddin ASI yang telah berkenan untuk meluangkan waktunya di tengah-tengah kesibukan beliau di dalam mengajar dan berdakwah Semoga Allah subhanahu wa taala senantiasa melimpahkan keberkahan atas waktu dan kesempatan diberikan untuk menyampaikan bimbingan dan pelajaran Islam ini dan juga kita diberikan kesempatan kembali untuk dapat berjumpa dengan Ustaz di Rabu Pagi yang akan datang ikat Islam buhati Roja di manaun anda berada kami ucapkan terima kasih atas kebersamaannya kami mohon maaf apabila ada kekurangan dalam menghadirkan program acara ini kami akhiri subhakallam asadu Alla ilahailla Anta astagfiruka wauubuaik wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Kajian

pada

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *