Ustadz Abdullah Taslim, M.A. | FAWAIDUL FAWAID

Gunakan Ctrl + F untuk mencari kata
Klik kata tersebut untuk menuju pada video YouTube

maka Allah akan cukupkan dia dari jenis yang pertama atau macam yang pertama dengan kecukupan yang sempurna yakni bertawakal dalam mencari hajat kebutuhan dunia atau menghindari keburukan-keburukan duniawi Siapa yang bertawakal dalam jenis yang kedua Allah cukupkan jenis yang pertama lakinakunahuibuh dan ketika seorang hamba bertawakal kepada Allah di macam yang pertama atau jenis yang pertama saja tapi tidak dengan jenis yang kedua dia hanya mencari kebutuhan urusan dunia berlindung dari musibah-musibah duniawi ya cuma yang pertama saja dia tawakal bukan yang kedua Allah akan cukupkan juga dia tetap Allah berikan kecukupan baginya Tetapi dia tidak akan mendapatkan akibat atau hasil dari tawakal kepada Allah dalam hal-hal yang dicintai dan diridainya coba kita memilih di antara dua ini kan mending memilih yang kedua karena kita akan dapatkan dua-duanya ya Dan ini tentu saja merupakan pilihan orang-orang yang beriman karena pasti orang-orang yang beriman yang menjadi perhatiannya adalah Bagaimana mendapatkan kecintaan dan keridaan kekasih mereka yang paling tinggi yaitu Allah subhanahu wa taala sudah kita sebutkan sering kita baca di Hadis Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam yang menyebutkan tentang tiga perkara yang Barang siapa terdapat pada dirinya maka dia akan rasakan manisnya Iman kan yang pert dia menjadikan Allah rasulnya itu yang paling dicintainya melebihi Dar dari selain keduanya dan yang kedua wa dia tidak mencintai seseorang kecuali semata-mata karena Allah dan yang ketiga wafriu dengan dia membenci tidak suka untuk kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkan dirinya darinya sebagaimana dia tidak suka untuk dicampakkan ke dalam api jadi kecintaan seorang yang beriman untuk mencari hal-hal yang mendekatkan keridaan Allah dan menjauhi hal-hal yang dimurkai oleh Allah ini adalah yang paling besar sebagai konsekuensi dia mencintai Allah dan rasulnya lebih daripada kecintaannya kepada siapapun nah bab Kemudian beliau menjelaskan tawakuli i was was maka sebesar-besar seagung-agung tawakal kepada Allah adalah bertawakal dalam mendapatkan hidayahnya murnikan tauhid kepadanya mengikuti ittiba kepada rasulnya Sallallahu Alaihi Wasallam berjihad melawan orang-orang yang membawa kebatilan maka ini adalah tawakal para rasul alaihiatu wasalam dan pengikut para rasul orang-orang yang diistimewakan dari pengikut para rasul alaihiatu wasalam yakni pengikut para rasul yang yang paling utama yang paling istimewa di sisi mereka jadi tawakal dalam Hidayah ya seseorang tidak bisa merasa dirinya akan selalu di atas Hidayah meskipun dia punya banyak kebaikan yang dilakukan kalau Allah menghendaki Allah bisa mencabut Hidayah tersebut darinya Dan Allah subhanahu wa taala hanya akan menjamin ditetapkan hidayah itu jika hamba ini bersikap benar dia selalu berdoa kepada Allah meminta ditetapkan Hidayah dia bertawakal kepada Allah Bersandar kepada Allah dalam Hidayah dirinya makanya dia tidak berani melakukan hal-hal yang menjadi sebab kemurkaan Allah yang diancam oleh Allah itu bisa menjadi sebab hilangnya atau terhapusnya Hidayah pada dirinya ya jadi tawakal kepada Allah dalam Hidayah dalam memurnikan tauhid mengikuti Rasul kebatilan ini adalah tawakal yang paling utama ya Kenapa para nabi dan para rasul alaihatu wasalam selalu berdoa kepada Allah Padahal mereka rajin beribadah Kenapa mereka selalu beristigfar kepada Allah di waktu-waktu dikabulkannya doa Kenapa mereka banyak berzikir kepada Allah ya karena ketika mereka telah melakukan kebaikan hati mereka menyadari kebaikan ini mereka bisa lakukan semata-mata karena pertolongan dari allah maka hati mereka semakin bersandar semakin sungguh-sungguh minta kepada Allah agar kebaikan itu ditetapkan pada diri mereka dan sebab-sebab keburukan semakin dijauhkan dari diri mereka Masyaallah inilah tawakal yang sempurna ya tawakal para rasul alaihiatu wasalam dan pengikut mereka orang-orang yang istimewa orang-orang yang khusus benar-benar mengikuti mereka dalam keimanan ilja Bitu laajid abdujaan wala wazaron tawakul dan tawakal itu juga terkadang ya merupakan tawakal yang sifatnya irtirar terpaksa ilja yakni mau Tidak mau itu cuma itu pilihannya tidak ada pilihan lain di mana seorang hamba tidak mendapat tempat berlindung atau bersandar kecuali tawakal sudah sempit keadaannya tidak ada pilihan lain Conto seperti misalnya dia tidak punya sebab lain sudah pasrah dia jiwanya sudah sempit tidak lapang lagi bersar berlari dari Allah Kecu hanya kali kepad maka yang seperti ini tidak akan ya jalan keluar dan kemudahan dari Allah tidak akan luput darinya sama sekali kondisi seperti ini menjadikan seorang hamba benar-benarers kepada ya dan taalah janjikan bahwa jalan keluar dan kemudahan darinya tidak mungkin luput ketika hamba dalam kondisi seperti ini wataratan yakunu tawakula ikhtiarin terkadang juga tawakalnya itu adalah tawakal pilihan banyak banyak sebab-sebab yang dia bisa lakukan tapi dia mendahulukan tawakal kepada Allah Masyaallah ini lebih utama inilah tawakal orang yang beriman karena buah keimanannya selual selalu keluar setiap saat dengan izin Allah tentu saja dengan dia bertawakal di sini tetap dia melakukan sebab yang diperintahkan atau disyariatkan dalam agama dan meninggalkan sebab-sebab yang terlarang tentu saja walika tawul ma wujudiabil mufdi Ilal Muradi ya yang demikian itu adalah tawakal yang di sertai dengan adanya sebab yang bisa membawa kita kepada apa yang kita inginkan yakni tawakalnya itu dengan ada pilihan lain bukan yang sifatnya tadi mau tidak mau harus itu tidak ada pilihan lain begitu faanaabu Makmur bihium kalau sebab yang ada di sini adalah sebab yang diperintahkan kalau dia meninggalkannya maka dia akan dicela karena meninggalkan sebab tersebut Bagaimana mungkin Allah perintahkan kita bertawakal kepada Allah pada saat yang bersama Allah perintahkan ya lakukan sebab tersebut sebagai wujud kita percaya kepada Allah subhanahu wa taala kalau meninggalkannya berarti akan dicela karena Meninggalkan apa yang Allah perintahkan itu wainq bisababi watarokat tawakulumma ala tarkii aid sebaliknya kalau dia hanya melakukan sebab dan meninggalkan tawakal maka dia pun pasti akan dicela karena meninggalkan tawakal bahkan ini celaannya sangat besar Masa dia hanya lakukan sebab dan tidak Bersandar kepada Allah Karena tawakal itu wajib Berdasarkan kesepakatan umat Islam dan Dalil yang tegas di dalam Alquran maka yang wajib adalah menegakkan keduanya bertawakal bersandar hati dengan benar kepada Allah dan ketika ada sebab yang diperintahkan oleh Allah lakukan sebab tersebut ya dan jamak meng mengkompromikan di antara keduanya Nah di sinilah akan dilihat keujian keimanan seseorang Kalau tidak ada pilihan lain mau tidak mau kan sekarang ketika ada pilihan lain dan itu juga diperintahkan oleh Allah Ya kan pilihan juga nanti sebab itu ada yang diperintahkan wajib ada yang sifatnya anjuran ada yang sifatnya mubah saja ini pun akan beda-beda keadaannya kalau perintah Allah dia harus wajib lakukan tapi tetap Dia menjaga tandaran hatinya kepada Allah kemudian nanti kalau itu sifatnya anjuran kalau itu sifatnya mubah dia harus mempertimbangkan hal-hal yang lain di sinilah orang yang beriman ya Taufik dari Allah untuk bisa menegakkan konsekuensi imannya semakin besar akan berbeda dengan orang-orang yang imannya kurang ya karena penjagaan Allah subhanahu wa taala akan beserta orang-orang yang semakin kuat keimannya semakin kuat ketakwaannya dan kemuliaannya di sisi allah subhanahu wa taala nah baik kata beliau waabu muharoman harum Alaihi mubasyaratuhu jelas kalau ada sebab yang diharamkan maka diharamkan baginya tidak boleh baginya untuk melakukan sebab tersebut wataawahadasbabu Fi haqihi Fit tawakuli falam yabqo sababun siwahu ya maka orang ini berarti menjadi satulah sebab pada dirinya dalam bertawakal kepada Allah maka tidak tersisa sebab yang lain yakni J kalau yang ada cuma yang haram jelas dia harus tinggalkan yang haram tersebutwwal ASI Wil makruhiuawal Asbi Alal karena bertawakal kepada Allah itu termasuk sekuat-kuat sebab untuk mendapatkan apa yang kita inginkan dan menolak apa yang kita tidak sukai bahkan Tawakal adalah sebab yang paling kuat secara mutlak jadi jadi tawakal ini tidak bisa ditawar-tawar harus kita lakukan cuman bagaimana menyikapi sebab lain ya Kalau jelas itu diperintahkan oleh Allah dengan perintah yang wajib maka kita harus melaksanakan perintah Allah karena itu juga yang Allah perintahkan kepada kita tapi nanti ada misalnya perkara sebab yang mubah sebab ini kalau kita lakukan ternyata mengurangi tawakal kepada Allah Ya jelas kita harus utamakan menguatkan tawakal kita kepada Allah dan meninggalkan sebab yang mubah tadi karena mempengaruhi hal yang lebih wajib dan hal yang merupakan sebab yang paling kuat untuk mendatangkan apa yang kita inginkan dan menolak apa yang kita kita tidak sukai nah bab kata beliau di siniabu mubahan na kalau sebab itu adalah sesuatu yang mubah mubah artinya bisa dilakukan bisa tidak ya tidak ada anjuran tidak ada perintah yang wajib tidak tidak haram juga tidak juga dibenci muubah saja boleh lakukan boleh tidak maka perhatikan coba teliti kembaliu Apakah kalau kamu lakukan sebab ini melemahkan tawakalmu kepada Allah atau tidak melemahkannya kalau dia melemahkan tawakalmu memecah belah hatimu ya dan menceraiberaikan tekadmu atau keinginanmu maka meninggalkannya tentu lebih utama kita khawatir Malah Allah tidak tolong kita kalau kita Bersandar kepada sebab tersebut Ya Allah tidak berikan kecukupan tentu saja karena yang Allah jamin kecukupan adalah tawakal yang benarwakali Barang siapa yang bertawakal dengan benar kepada Allah subhanahu wa taala maka Allah akan mencukupinya kata beliau batu akan tetapi kalau ternyata melakukan sebab itu tidak melemahkan tawakalmu maka lebih utama kamu lakukan Kenapa lebih utama yakni selama kamu bisa merasakan tawakalmu tidak menjadi lemah karena itu kenapa karena hikmah dari Allah subhanahu wa taala yang Maha Sempurna hikmahnya menuntut menuntut untuk menggandengkan akibat dengan sebab Nya maka janganlah kamu menolak atau meniadakan Hikmah itu ke selama kamu masih mampu untuk menegakkannya ya terlebih lagi kalau kamu lakukan itu dengan niat untuk beribadah kepada Allah Karena Allah Bolehkan karena Allah syariatkan maka kamu lakukan niatnya untuk mendekatkan diri kepada Allah beribadah kepada Allah maka berarti dengan ini kamu telah melakukan penghambaan diri atau ibadah hati dengan tawakal kepada Allah sekaligus ibadah anggota badan dengan melakukan sebab yang kamu niatkan untuk mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa taala jadi dalam semua keadaan yang kita harus tinggalkan adalah melakukan sebab yang diharamkan tawakal harus ada ketika seseorang itu tidak ada pilihan selain tawakal maka tentu lebih wajib lagi untuk dia menguatkan tawakalnya Jangan bersandar kepada yang lain ketika ada sebab yang lain ya maka dia melihat kalau itu merupakan perkara yang diperintahkan dalam Islam secara wajib maka wajib dia lakukan ketika diperintahkan bersifat anjuran maka Tentu juga dianjurkan untuk dia lakukan karena dia akan tercela ketika meninggalkannya kalau ternyata sifatnya mubah tadi boleh dilakukan boleh tidak maka diperhitungkan kalau itu melemahkan tawakalnya maka ditinggalkan sebab tersebut karena mengutamakan tawakal wajib tentu lebih utama Adapun kalau tidak mempengaruhi tawakalnya maka lebih utama dia melakukan sebab tersebut supaya di sini menjadikan dia bisa beribadah dengan hatinya ya menghiasi hatinya dengan ibadah tawakal kemudian menghiasi anggota badannya dengan beribadah melakukan sebab tersebut yang diniatkan subhanahu wa taala yang jelas ya Ma ikhw akwin rahimumullah tentu saja orang yang bisa menyikapi keadaan ini dengan benar adalah orang-orang yang beriman yang selalu dekat dengan Taufik dari Allah subhanahu wa taala bagaimana dia bisa mengendalikan tawakalnya bagaimana dia bisa menjaga ini kan semua merupakan buah dari keimanan yang Allah subhanahu wa taala janjikan bagi hamba-hamba yang beriman Inah Sesungguhnya Allah subhanahu wa taala yang akan membela menjaga orang-orang yang berimanallahu waliulmin Allah subhanahu wa taala adalah Wali pelindung penolong bagi orang-orang yang beriman kemudian kata beliauqamb sesuatu yang akan bukan sebab-sebab yang Allah perintahkan jadi tidak dibenarkan misalnya orang yang sakit dia mengatakan saya tawakal tapi meninggalkan obat meninggalkan berobat karena berobat diperintahkan ya tadawau ya ibadallah berobatlah Wahai hamba-hamba Allah kata Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam dalam hadis yang sahih dan banyak hadis-hadis yang sahih yang menunjukkan berobat itu dianjurkan cuma di sini obatnya tidak bisa kita tentukan satu macam obat ya dengan Obat apa yang itu dibenarkan maka dia boleh lakukan pengobatan tersebutb jadi yang mewujudkan tawakal dengan benar adalah melakukan sebab yang Allah perintahkan Barang siapa yang meninggalkan sebab-sebab tersebut maka tawakalnya tidak benar sebagaimana ya Orang yang melakukan sebab-sebab yang membawa kepada yang menjadikan dia bisa mencapai kebaikan ini yang akan menunaikan atau mewujudkan pengharapannya ya orang yang berharap kepada Allah maka tentu dia diperintahkan melakukan sebab-sebab yang mendatangkan kebaikan bagi dirinya jadi berharap itu bukan sekedar orang berangan-angan Oh saya berharap kebaikan tapi dia tidak pernah melakukannya dia berharap mendapatkan hiday daya tapi dia tidak menuntut ilmu tidak membaca Alquran merenungkan isinya tidak memperbaiki diri ini pengharapan pengharapan palsu namanya ini namanya taman berangan-angan saja ya dan termasuk tipu daya setan yang seperti ini ya kata Imam alhan alashri rahimahullah taala Inal ahahal waal as orang yang beriman itu dia bersangka baik kepada Allah berpengharapan baik kepada Allah maka dia memperbaiki amalnya melakukan kebaikan-kebaikan sementara orang munafik orang yang rusak imannya bersangka buruk kepada Allah maka dia juga memperburuk amal-amalnya naudubillah minzalik jadi orang yang melakukan sebab-sebab yang membawa kepada datangnya kebaikan bagi dirinya inilah yang akan mewujudkan pengharapannya inilah berarti rajak Pengharapan yang benar karena barang siapa yang tidak melakukan sebab-sebab tersebut berarti pengharapannya di sini pengharapan palsu yang namanya adalah tamanni berangan-angan saja tidak berbuat sebab Ya Allah berfirman dalam Alqur’an tentang setan yaiduhum waumanim widumu illa gurur setan menjanjikan mereka jjanji palsu dan bangkitkan angan-angan kosong dan tidak lain yang dijanjikan oleh setan kecuali tipu daya semata-mata ya pernyataan dari alhan albashri juga yang terkenal rahimahullah taala Imam alhan albashri laisal imanu bamanni W bahall iman itu bukanlah dengan angan-angan saja bukanlah dengan tahali menghiasi diri dengan pengakuan saja wakinahuunal tapi iman itu adalah sesuatu yang melekat atau menancap kuat di dalam hati menetap kuat di dalam hati dan dibenarkan dengan amal-amal perbuatan jadi ada amalan anggota badan mengamalkan Apa yang diperintahkan oleh Allah apalagi jelas-jelas hal-hal yang membawa kita kepada yang sebab yang akan membawa kita kepada kepada kebaikan-kebaikan sebagaimana yang Allah perintahkan di dalam agamanya sebagaimana orang yang menolak sebab-sebab itu dalam masalah tawakal berarti tawakalnya adalah ajz ketidakmampuan kelemahan dan dia menganggap kelemahannya itu adalah tawakal ini salah ketika dia tidak mampu dia katakan Saya tawakal ketika dia malas dia mengatakan saya tawakal ini tidak benar ya karena Allah perintahkan untuk tidak bersikap lemah melakukan sebab-ssebab yang bermanfaat apa kata rasulullah su Was dalam hadisah riwayat Imam muslim bersemangatlah melakukan hal yang bermanfaat bagimu dan janganup minta pertolongan kepada Allah serta Jangan bersikap lemah jadi kelemahan di sini dicela nahakululu hu w maka rahasia dan hakikat Tawakal adalah bersandarnya hati kepada Allah semata-mata untuk penyandaran hati untuk keterikat kergantanti yakin hanya semata-mata kepada Allah tidak ada sekutu bagin maka tidak akan merusak tawakalnya kalau sekedar dia melakukan sebab Yaya Sar kepada sebab-sebab tersebut dan juga tidak bergantung kepadanya tetap hatinya yang bersandar dan bergantung kepada Allah makanya saya katakan ini adalah buah keimanan hanya orang yang beriman dengan benar yang bisa mengatur keadaan hatinya seperti ini tentu dengan Taufik dari Allah subhanahu wa taala Adapun orang yang lemah imannya maka melakukan sebab pun akan bisa merusak tawakalnya ketika dia tidak punya buah keimanan yang benar yaitu hatinya akan selalu Bersandar kepada Allah akan selalu bergantung kepada Allah dalam semua keadaannya karena ini merupakan buah dari tauhid dan keimanan yang benar kepada Allah Subhanahu Wa taalau tawakaltuahai sebagaimana tidak akan bermanfaat dia sekedar mengucapkan dengan lisannya saya bertawakal kepada Allah padahal penyandaran hatinya kepada selain Allah ketergantungannya dan kepercayaannya adalah kepada selain Allah subhanahu wa taala yakni ucapan lisan itu bukan merupakan jaminan benarnya apa yang ada di hati manusia Mak Kia selanutnyaak adalah sesuatu yang berbeda dengan tawakal sebenarnya yang ada di dalam hati Nah Kama Anna tbatisani Ma isril qbiun waubatul qbi waamqan lisanuaiun sebagaimana tentu berbeda antara orang yang bertobat mengatakan saya bertobat dengan lisannya saja saya mohon ampun kepada Allah dengan lisannya saja Padahal dia terus hatinya terus melakukan maksiat tersebut ini berbeda dengan orang yang hatinya benar-benar bertobat kembali kepada Allah Meskipun lisannya tidak mengucapkan Ya jelas ini berbeda makaucapan seorang hambawakalakah aku bertawakal kepada Allah dengan ucapan lisannya padahal Haya Bersandar kepada selain Allah Ya ini sama denganama dengan ucapannya aku bertobat kepada Allah ya dengan lisannya dia mengatakan saya bertobat kepada Allah wahuairun alatihi murqibun Laha Padahal dia terus-menerus melakukan perbuatan maksiat tersebut dan terus mengerjakannya naudubillahalik maka ini merupakan faedah yang sangat berharga sekali bagaimana kita bertawakal dengan benar kepada Allah subhanahu wa taala dan bagaimana menyikapi sebab-sebab yang dijelaskan di dalam syariat Allah subhanahu wa taala yang agung dan sempurna ini semoga pembahasan kita di kesempatan kajian di pagi menjelang siang hari ini bermanfaat dan bisa menjadi sebab pencerahan untuk memahami makna tawakal dengan benar dan semoga Allah subhanahu wa taala menjadikan ini sebagai sebab kebaikan dan kemuliaan kita di dunia dan di akhirat nanti maka Barakallah fikum Cukup sampai di sini kajian kita selesai pembahasannya kita lanjutkan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang Antum sampaikan Insyaallah barakallahikumahu was Ustaz jazakullahir barakallahikum atas materi sampaikan kesempatan pagi hari ini danakum kami buka sesi interaktif soal jawab bagi Anda yang bertanya secara langsung Anda dapat hubung kami di 0218236543 dan bagi anda ingin bertanyaat 081896543 kami angkat yang n mulai telepon di 0218236549 Halo asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh Dengan siapa Ibu dan berada di mana dari umuil di Pekanbaru Ustaz umbila Pekanbaru silakanbila asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Ustaz Barakallah Fik izin bertanya ini Pak ustaz tentang hadis puasaul jadi di situ dikatakan kita ber puasa 3 3 hari itu seperti setahun jadi yang saya tanyakan Pak ustaz Apakah 3 hari 1 bulan tu udah setahun kita berpuasa atau memang setiap bulan selama 11 bulan karena Ramadan ada jadi Apakah maksudnya apa gitu aja Pak ustaz Maksudnya apa mohon penjelasannya Pak ustaz jaakallah Khair alalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhahir Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh nah Ustaz silakan Ustaz ya Barakallah Fik pertanyaan sangat sangat baik sekali dan bermanfaat sekali dari ibu yang bertanya tadi Semoga Allah subhanahu wa taala senantiasa memudahkan Taufik kebaikan bagi beliau dan bagi kita semua jadi hadis yang menyebutkan tentang keutamaan puasa di ayyamul bid ya adalah hadis yang sahih kita tahu yang maknanya ayamul bit itu adalah hari-hari putih Maksudnya hari-hari yang e Matah apa ini yang bulan terang hari-hari Purnama ya tanggal 13 14 15 di setiap penanggalan Hijriah itu keutamaannya disebutkan di dalam hadis yang sahih bahwa orang yang berpuasa ketika itu maka dia seperti berpuasa setahun penuh Kasam dahar seperti puasa sepanjang tahun karena kebaikan itu dilipatkan menjadi 10 kali lipat disebutkan dalam hadis riwayat Imam muslim alhanatuha satu kebaikan itu dilipatkan menjadi 10 kali berarti kalau 3 hari berpuasa di setiap bulan maka dikalikan 10 berarti 30 hari ya Oleh karena itu ini berlaku untuk 1 bulan ketika bulan berikutnya dia puasa lagi 3 hari kemudian bulan berikutnya maka ketika dia berpuasa 11 bulan ditambah dengan Ramadan berarti genap menjadi 1 tahun penuh maka ini berlaku untuk setiap bulan Makanya untuk puasa 3 hari setiap bulan keutamaannya seperti ini Dan lebih utama lagi kalau dilakukan di tanggal 13 14 15 seandainya seorang hamba itu berpuasa 3 hari saja itu ada keutamaannya secara umum mendapatkan keutamaan tadi dilipatgandakan ya Sehingga keutamaannya menjadi seperti puasa setahun penuh itu ada hadis yang lafaznya menyebutkan 3 hari setiap bulan Kemudian ada yang lebih utama yaitu kalau 3 harinya itu dipilih pada hari-hari yang disebut dengan ayamul bid tanggal 13 14 15 maka Seandainya dia berpuasa yang penting 3 hari dalam 1 bulan hijriah maka ini sudah mendapatkan keutamaan tadi cuman lebih utama lagi lebih Afdal lagi tadi kita katakan kalau itu dilakukan di 3 hari yang disebut dengan ayyamul b tersebut nah Barakallah Fik Ustaz tfik Barakallah jazakumullah Khairan atas jawaban yang sampaikan Ustaz demikian jawaban untuk Umu Sabilah mudah-mudahan dapat dipahami dengan ba dan benar penjelasan telah disampaikan oleh Ustaz baik allahuakum kami buka kembali pertanyaan berikutnya bagi Anda yang bertanya di 0218236543 Nam silakan bagi Anda yang sudah masuk ya silakan Halo asalamualaikum Ustaz Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh Dengan siapa Ibu dan berada di mana dengan abdahang Ustaz silakan Abdah ini apakah diperbolehkan seorang wanita jadi profesi sebagai tukang urut Pak ustaz dalam Islam itu diperbolehkan apa tidak ya Ustaz seorang wanita jadi tukang urut gitu mohon penjelasannya Ya baik terima kasih asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh Nam kepada Ustaz kami persilakan UNT menjawab Ustaz sangat baik dari Umu abdahman tadi senantiasa melimpahkan keberkahan dan rahmatnya bagi beliau dan bagi kita semua ya profesi seperti ini kalau memang ya dilakukan untuk ee sama-sama perempuan ya Atau mungkin untuk anak-anak yang tentang membutuhkan yang namanya perawatan atau pengobatan seperti ini maka diperbolehkan ya tidak mengetahui ada dalil yang menyebutkan larangan tentang hal ini ya yang ada dalil yang menyebutkan tentang dimakruhkannya pengobatan itu adalah seperti ya pengobatan yang berhubungan dengan dengan hijamah ya kasbul hajam khabit ya usaha yang didapatkan dari penghasilan yang didapatkan dari berhijamah melakukan bekam itu yang dikatakan KH ya buruk artinya dimakruhkan Adapun kalau pengobatan yang seperti ini ya tukang pijit yang dipijit adalah perempuan atau anak-anak misalnya dan tentu dibutuhkan yang yang seperti ini maka selama dia tidak melakukan hal-hal yang melanggar syariat maka itu di diperbolehkan tentu dengan batasan-batasannya karena ketika dia memijit tetap saja perempuan itu aurat yang besar tidak boleh dilihat meskipun oleh perempuan yang lain ya karena ada batasan-batasan aurat misalnya yang hanya di boleh dilihat oleh suaminya tidak boleh dilihat oleh orang lain meskipun itu sama-sama perempuan selama ini dijaga batasan tersebut dijaga dan tidak dilanggar maka tidak apa dan ini bukanlah merupakan sesuatu yang dilarang di dalam Islam na Barakallah Fik Nam Ustaz taufikq Barakallah jazakumullah Khairan atas jawaban yang telah Antum sampaikan Ustaz demikian jawaban untuk Umu Abdurrahman mudah-mudahan dapat dipahami dengan baik dan benarani Allahu wakum kita angkat kembali pertanyaan berikutnya di 0218236543 Ya silakan bagi Anda yang bertanya Asalamualaikum Waalaikumsalam Bapak dan berada di mana Dari pakahab dari siduan Ustaz Pak arahab dari sidmuan Ya silakan Pak arahab Iya ini mau tanya Bagaimana hukumnya mengucapkan salam e agama lain karena salam masing-masing agama itu kan bersifat khas dia Kanah Bagaimana hukumnya ini kan sudah marak sekali di di semua kalangan sampai ke atas gitu terima kasih jaahir alamualikum warahmatullahi wabarakatuh kir Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh kepada Ustaz kami menjawab silakan Ustaz kalau diulang pertanyaan tadi tolong diulang pertanyaannya tadi karena ada yang terputus tadi baik Ustaz Bagaimanakah hukumnya Ucapan salam yang dia bergunakan oleh orang-orang kafir lalu digunakan oleh kaum muslimin yang saat sedang sedang marakat dilakukan oleh sebagian kaum muslimin dari kalang bawah sehingga hingga kalangan atas bagaimana hukumannya Bagaimanakah hukumnya mengucapkan Ucapan salam yang biasa dakukan oleh orang kafir Az silakan Ustaz Iya Barakallah fikum yang kita kenal di dalam Islam Wasallam yang disebutkan dalam Sahih Muslim Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda la tabdaul yahuda w Nasar bisalam janganlah kalian memulai mengucapkan salam terhadap orang-orang Yahudi dan Nasrani yakni mengucapkan salam dengan salam Islam tidak boleh kita mulai oh untuk mengucapkannya kepada mereka sekarang bagaimana dengan mengucapkan salam mereka yang biasa digunakan oleh mereka untuk kita ucapkan kepada mereka kita tidak salam yang mereka ucapkan bisa jadi itu menyangkut masalah agama masalah keyakinan masalah yang berhubungan dengan Apakah di situ ada makna kekufuran atau kesyirikan kepada Allah atau mengagungkan misalnya apa yang mereka jadikan sembahan selain Allah subhanahu wa taala maka jelas yang seperti ini tidak tidak diperbolehkan ya kita diperintahkan di dalam Islam hanya mengucapkan salam dengan salam yang kita yang kita miliki yang disyariatkan dalam agama kita ya itu pun tidak boleh kita gunakan untuk orang-orang Yahudi Nasrani dan yang selain selain kaum muslimin Adapun kalau kalau kita ingin menyapa mereka Maka sapalah dengan bahasa-bahasa yang bersifat umum ya bersifat umum yang digunakan di dalam percakapan atau pergaulan tapi jangan dengan hal-hal yang berkaitan langsung dengan ritual keagamaan seperti mengucapkan salam jelas ini merupakan ritual keagamaan yang tentu Allah subhanahu wa taala menjadikan kaum muslimin memiliki Salam Yang Tersendiri yang memiliki makna yang sesuai dengan akidah dan tauhid mereka Adapun salam yang mereka adalah sesuai dengan keyakinan agama mereka yang tentu tidak boleh kita gunakan sebagai seorang muslim n Barakallah Fik n Ustaz waf Barakallah jazakumullah Khair atas jaman dan ikhwat Islam aani Allahu wyakum kita akan angkat satu pertanyaan terakhir di kesempatan pagi hari ini mulai telepon di ingin bertanya kami persilakan Asalamualaikum Waalaikumsalam Ibu dan berada di mana ya berada di Tangerang ibu Aida ibu Aida silakan ibu Aida ya Ya silakan Ibu Aidah pertanyaannya langsung ya oh gini apa namanya Ustaz sekarang ini kan di negeri ini kan agamanya bermacam-macam gitu ya I Iya di Tangerang itu kok enggak suaranya delay ya ya ya ibu ibu Cukup mendengarlah telepon saja ibu ya langsung aja ya Iya langsung saja ibu ya iya iya Gini gini Soalnya kalau sekarang ini di negeri ini kan macam-macam agamanya Lalu seperti misalnya nya gini kalau para pejabat memberikan rapat-rapat yang sayaing Ibu lihat ibu dengar itu kan ya Asalamualaikum dan macam-macam gitu nah maksud saya gini Bagaimana ketika mendengarkan pejabat ya asamualaikum ya selamat ini selamat ini sebaiknya itu supaya kita tidak apa ya syik atau gimana Bagaimana menurut Islam itu supaya tetap agama itu ee apa sih ya gini gini gini supaya tidak sirik bagaimana bagi bagi yang mendengarkan atau bagi yang mengucapkan Bu kenapa bagi yang mendengarkan atau bagi yang mengucapkan ibu Iya i ini Ibu mendengarkan ya bagaimana ya biar bagaimana menyikapi ketika ada seseorang yang mengucapkan salam Setelah salam Asalamualaikum dengan salam-salam yang dari berbagai agama ya Bagaimanakah kita menyikapinya gitu bu ya Baik Terima kasih Bu at pertanyaan cukup bu ya Asalamualaikum Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh Ustaz bisa disimak Ustaz pertanyaynya Ustaz itu Bagaimanakah caranya seorang muslim menyikapi ketika mendapati ya seseorang baik itu pimpinan dalam sebuah perusahaan ataupun dalam sebuah ee di tingkat pemerintahan yang mengucapkan salam setelah Asalamualaikum lalu diikuti dengan salam-salam lainnya Bagaimanakah seorang muslim menyikapinya Ustaz saya sangat baik dari Bu Aida tadi senantiasaemudahkan Taufik dan rahmatnya Kepada beliau dan bagi kita semua ya sudah kita sebutkan tadi jawabannya bahwasanya agama Islam mengajarkan kepada kita salam dan bagaimana menjawab salam Ketika ada seorang muslim yang mengucapkan salam kita jawab adapun salam-salam yang lain itu bukan hal yang dibenarkan dalam Islam tidak perlu kita menjawabnya Adapun orang yang melakukannya sebisa mungkin kita nasihati karena Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam menyebutkan larangan tidak boleh kita mengucapkan mendahului mengucapkan salam kepada orang Yahudi dan orang Nasrani dan yang selainnya maka ini kita amalkan kita berusaha menasihati Dia mengingatkan dia tentang kesalahan tersebut ya kalau kita ingin menyapa kita bisa gunakan sapaan yang bersifat umum dalam bahasa kita juga ada Alhamdulillah yang penting jangan kita menjadikan ee agama kita sebagai korban untuk mengikuti keinginan semua orang ya karena tentu kita punya aturan yang disyariatkan di dalam agama kita sesuai dengan petunjuk allah subhanahu wa taala dan rasulnya Nam itu yang saya Ket barakah fikum Semoga apa yang kita kaji dan kita bahas di kesempatan pagi menjelang siang hari ini menjadi sebab kebaikan menjadi sebab kemuliaan untuk dunia dan akhirat kita demikianlah semoga bermanfaat mohon maaf atas segala yang salah dan kurang kita akhiriahu wasamak Nab muhammadii anag wasalamualaikum warahmatullah warahmatullahi wabarakatuh kami ucapkan terima kasih banyak kepada guru kami Al Ustaz alfadil Abdullah Taslim Ma hafullahu taala atas waktu yang telah beliau berikan di kesempatan pagi hari ini dan juga materi Tia sampaikan serta jawaban-jawaban yang telah beliau paparkan untuk kita semua semoga Allah subhanahu wa taala senantiasa membalas kebaikan beliau dan semoga Allah subhanahu wa taala menjaga beliau di sana serta meluaskan Kean beliau sehingga semakin banyak faedah ilmu yang dapat kita ambil dari setiap perjumpaan bersama beliau Insyaallah allahum Amin dan juga kami mengucapkan terima kasih banyak untuk rekan-rekan kami Koja Kendari dan Koja celengsi dengan pertongan dari Allah subhanahu wa taala acara ini dapat berjal dengan lancar kami ucapkan jazakumullah Khairan Barakallah fikum untuk rekan-rekan kami semuanya dan juga untuk Anda semuanyaam Azani Allahu wakum yang telah bersama kami dari awal hingga akhir mengikuti kajian ini kami mengucapkan Terima kasih banyak atas kebersamaan anda jazakumullah Khairan Barakallah fikum memudahkan bagi kita semuanya mengamalkan ilmu yang telah kita dapatkan Barakallah fikum Billahi Taufik walhidayah wassalamualaikum simak radio Roja Bogor 100,1 FM radio Roja Majalengka 93,1 FM radio Roja Palu 101,8 FM simat radio Roja Bogor 100.

Kajian

pada

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *