kajian Islam ilah di R TV dan radio R Allah berfirman dalam surah alqamar 49 in Sesungguhnya kami telah menciptakan seluruh makhluk dengan takdirdir saksikanlah kajian Islam ilmiah di R TV dan radio asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh alhamdulillah wasalatu wasalamu ala rasulillah Nabina Muhammadin wa alihi wasahbihi W Man Walah asadu Alla ilahaillallah wa asadu Anna muhammadan abduhuasuluh W nabiya baah wa Islam ahumullaherhati rja di manapun saat ini anda bisa menyimak siaran kami kita memuji Seraya bersyukur k Allah atas segala nikmat dan karuniaanya sehingga di kesempatan sore hari ini kembali Kami hadir untuk menyampaikan sebuah bimbingan dan pelajaran yang Insyaallah akan disampaikan oleh guru kita Ust abuarawiahu taala secara langsung kamiirkan dari Masjid Agung alhuah jalan Kencana nomor 27 Kota Bandung guna melanjutkan dari pembahasan kitab mukhtasar marijul Qabul dan bagi Anda yang bertanya sebuta pembahasan ini nanti kami persilakan untuk turut serta bersoal jawab di sesi kedua silakan bisa menghubungi Nomor kami 6543 atau melalui pesan singkat di 0819896543 Ya baiklah langsung saja kita berikan kesempatan P Ustaz falatafadol maskuran ya Ustaz Bro sama sudah hai manusia beribadahlah kalian baik manusia bangsa Arab ataupun bangsa Ajam atau dengan seruan lain ya ayyuhalladzina amanu Hai orang-orang yang beriman baik orang yang beriman itu orang arab ataupun non Arab jadi ini menunjukkan umumnya risalah beliau berfirman Allah di dalam al-qur’an surah Almaidah 15 dan 16 ya ahlal kitabakumul umir qakum minallahi Nurun witabaham Hai ahli kitab telah datang kepada kalian utusan kami yang menjelaskan kepada kalian banyak hal dari apa-apa yang kalian sembunyikan dalam kitab dan banyak hal yang kaliat lewatkan telah datang kepada kalian dari Allah dan Kitab yang jelas Allah memberi cahaya dengan kitab ini Allah memberikan hidayah dengan kitab ini orang-orang yang mengikuti keridaan Allah kepada jalan-jalan keselamatan Allah mengeluarkan mereka dari gelap kegelapan kepada cahaya dan menunjuki ke jalan yang lurus dalam surah Saba 28 Allah menyatakan W arsalnaka illa kafat Linnas Basir wair tidaklah kami utus Engkau Hai Muhammad kecuali untuk seluruh manusia sebagai pemberi kabar gembira dan sebagai pemberi peringatan kabar gembiranya berupa adanya kenikmatan yang Allah berikan kepada orang-orang yang taat dunia sampai akhirat adanya nikmat kubur adanya kenyamanan di hari akhirat sampai berakhir di surga ada juga peringatan peringatan berupa azab di dunia di alam kubur penderitaan di padang mahsyar sampai azab neraka ayat ini menunjukkan Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam diutus kepada seluruh manusia di setiap zaman setelah zaman beliau alaihialatu wasalam dan banyak lagi ayat lain yang menjelaskan risalah yang beliau bawa bersifat universal berlaku untuk seluruh manusia di setiap tempat dan setiap zaman terus berlaku sampai hari kiamat berbeda dengan nabi-nabi lain yang hanya diutus kepada kaumnya saja makanya Nabi Musa diutus ke kaum Bani Israil waidqala Musa ya kaumi ingatlah ketika Musa berkata Wahai kaumku hanya kepada kaum Maryama Ya Bani Israil ingat ketika Isa bin Maryam berkatai Bani Israil hanya ke Bani is kalau Alquran ya umum kepada seluruh manusia hadis lebih banyak lagi dianttaranya hadis sahih riwayat Imam muslim dari Abu Hurairah Radiallahu berkata Rasul Sallallahu Alaihi wasam Nafsi ahadun umah yahudir demi Allah yang jiwaku berada dalam genggaman tangannya tak ada seorang pun yang mendengar berita tentang aku dari kalangan umat ini baik dia beragama Yahudi atau Nasrani lalu dia mati dalam keadaan tidak beriman kepada risalah yang aku bawa kecuali dia akan menjadi penghuni neraka dan hadis tentang keutamaan Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam yang salah satunya risalahnya bersifat universal banyak salah satunya dalam sahihain sahih Bukhari dan Sahih Muslim nabi alaihiatu wasalam bersabda nabian Watan Nabi sebelum aku hanya diutus kepada kaumnya saja khusus sedangkan aku diutus ke seluruh manusia sebelum lanjut ada iklan dulu nih mobil Grand Livina dengan nomor D 1036 SR harap dipindahkan menghalangi jalan sekali lagi mobil Grand Livina dengan nomor Delta 1036 SR Mohon segera dipindah sebelum digambok dalam hadis lain diriwayatkan oleh Al dan hadis ini dinilai Hasan karena banyak hadis pendukung Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda Lau kanana Musa hayyan Ma wasiahu illa Tibi seandainya Musa hidup sekarang maksud sekarang itu di zaman Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam maka tidak halal baginya tidak dibolehkan baginya kecuali mengikuti aku dalam riwayat lain juga sanadnya Hasan laa musaanumum seandainya Musa masih hidup lalu kalian mengikuti dia dan meninggalkan aku maka Pasti kalian sesat karena Musa itu hanya diutus untuk Bani Israil semua ajarannya tidak berlaku bagi umat Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam Kalau ikut Nabi Musa sesat dengan meninggalkan Rasul alaihialatu wasalam demikian juga dalam hadis riwayat Imam muslim berkata Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam tentang Isa Anna Isa yanzilu hakaman byariatina Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam yimu kitaballah was rasulillah wasam Warti W ahillaham Minah Isa di akhir zaman nanti turun sebagai Hakim Yang menegakkan syariat Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam menegakkan kitabullah Alquran dan sunah Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam Isa kelak turun bukan sebagai penghapus perubah pengganti bagi syariat ini oleh karena itulah maka syariat Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam bersifat universal umum untuk seluruh manusia di setiap tempat dan setiap zaman inilah poin yang pertama kedua isi poin dakwah Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam adalah pertama bahwa Nabi Sallallahu alaih wasallam sebagai mubaligh penyampai dari Allah tentang Wahyu yang Allah turunkan beliau tidak pernah mengatakan sesuatu pun dalam syariat yang bersumber Dar ryunya dalam hal penyampaian risalah yang beliau lakukan tiada lain kecuali hanya menyampaikan risalah dari Allah kepada seluruh manusia membacakan kepada manusia ayat-ayatnya mengajarkan kepada mereka hikmah dan inilah makna posisi atau status beliau sebagai utusan Allah perintah dan larangan nabi adalah perintah Allah dan larangan Allah semua informasi nabi Sallahu Alaihi Wasallam kisah-kisah yang beliau sampaikan adalah informasi dan kisah yang bersumber dari Allahu Azza Wa Jalla Oleh karena itu siapa yang mentaati Nabi Sallallahu Wasallam berarti dia mentaati Allah Siapa yang durhaka kepada beliau berarti durhaka kepada Allah Siapa yang mendustakan beliau berarti mendustakan informasi dari Allah karena beliau adalah utusan Allah Azza waalla beliau hanya menyampaikan wahyu tidak menambah mengurangi apalagi merubah Allah berfirman in Alaika illal balag tidak ada kewajibanmu Hai Muhammad kecuali hanya menyampaikan makanya nya Hawa inua illa wahyuuha beliau tidak pernah berbicara dari hawa nafsunya semua yang disampaikannya tiada lain kecuali Wahyu yang Allah wahyukan kepadanya dan bila beliau berani menyampaikan pendapat pribadi lalu di atas namakan ini Wahyu dari Allah beliau bisa dihukum mati ketika itu juga dengan cara diputus urat lehernya kata Allah dalam surah al-haqqah ayat 44 sampai 48 walau taqawwala Alaina ba’dal aqawil laakhna minhu Bil Yamin tumma laqna minhulwatin fama minkum Min ahadin anhu hajizin Seandainya dia yaitu Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam mengada-ada ngarangarang sebagian perkataan atas nama kami atas nama Allah kami pegang dia dengan tangan kanan kami lalu kami putus urat lehernya seketika itu juga tak ada seorang pun di antara kalian yang bisa menolong dia dari pemutusan urat lehir tersebut nabi diancam oleh Allah Azza waalla makanya beliau tidak pernah menyampaikan risalah dari pendapat pribadi atau hawa nafsunya semua yang disampaikannya itu adalah wahyu hadis sahih riwayat Imam Ahmad dari Abu umamah radhiallahu suatu saat nabi alaihiatu bersabda syafaati rulun Laisa binabiinlalainla ahadilyain rabiah Wa mudor faqala rajulun Ya Rasulullah wabiah wa mudor Q innama Aul Ma uqawwal akan masuk ke surga dengan Syafaat bisyafaati rajulin dengan syafaat seseorang yang bukan Nabi terus disebut seperti dua kota atau salah satu di antara dua kota rabiah dan mudar ada seorang yang bertanya wahai Rasulullah apa rabiah dan mudar kata nabi aku hanya mengatakan apa yang dikatakan kepadaku dari Allahu Azza Wa Jalla lalu Ibnu Umar Abdullah bin Amr Bin as radhiallahu anhuma pernah berkata as Qurais in rasulillahahu was aasulillahu wasamquk Nafsi biadi Ma minni illal haqq kata Abdullah bin Amr Bin as aku selalu menuliskan Apun yang aku dengar dari Rasul Sallallahu Alaihi Wasallam Aku ingin menjaganya menghafalnya dan memelihara dalam bentuk tulisan Penulisan hadis di zaman rasul Sallallahu Alaihi Wasallam sudah ada salah satunya dilakukan oleh Abdullah bin Amr Bin Ash radhiallahu anhuma dan Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam tidak melarang lalu dia dilarang oleh orang-orang Quraisy para sahabat dari Quraisy mereka berkata kamu menuliskan segala yang kamu dengar dari Rasul Sallallahu Alaihi Wasallam padahal Rasul sallallahuaihi wasallam Manusia Biasa kadang berbicara dalam keadaan marah Kadang berbicara dalam keadaan Rida jangan tulis semua akhirnya aku berhenti menulis sampai aku sampaikan berita ini kepada rasul Sallallahu Alaihi Wasallam apa kata beliau tulis olehmu demi Allah yang jiwaku berada dalam genggaman tangannya tidak akan keluar dari Mulutku kecuali kebenaran beliau terjaga ucapannya dari kekeliruan kesalahan ya Sehingga ini menunjukkan bahwa tugas Nabi hanya menyampaikan tidak lebih tidak kurang tidak dirubah dan semua yang beliau sampaikan adalah wahyu inilah poin pertama dari isi risalah beliau beliau hanya mubaligh dari Allah penyampai Wahyu dari Allah ke tengah umat manusia kedua anahu shallallah was jursil bihi lam yakhu harfan Wahid wajib kita yakini bahwa Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam sudah menyampa kan semua risalah ada satu huruf pun yang disembunyikan semua yang harus disampaikan sudah disampaikan berfirman Allah dalam al-qur’an surah al-maidah ayat 67 ya ayyuhar rasul bigh Ma unzila ilaikabik waamaluall Hai Rasul sampaikan apa yang diturunkan kepadaMu dari rabmu semua risalah ini sampaikan Kalau kamu tidak melakukannya berarti kamu tidak menyampaikan risalah Allah dan Allah akan menjagamu dari kejahatan atau gangguan manusia ini perintah Allah untuk menyampaikan semua dan pasti beliau melaksanakan dengan sebaik-baiknya dalam sahih Bukhari dari Abu juhaifah Wahab bin Abdullah dia berkata qulu Li Ali Bin Abi Thalib radhiallahu anu halakum saiun Minal Wahyu mimma laaisa fil Quran kata Abu juhaifah Wahab bin Abdullah aku bertanya kepada Ali Bin Abi Thalib Apakah kalian punya sesuatu Wahyu selain Alquran dijawab oleh Ali Bin Abi thb wq habbah wasm fahmanah demi Allah yang telah menumbuhkan biji-bijian menjadi pohon yang telah melepaskan roh dari jasad tidak ada wahyu lain kecuali pemahaman yang Allah berikan kepada seorang tentang al-qur’an dan apa yang ada di dalam lembaran catatan ini lalu aku bertanya W Fi hadahifah apa yang ada dalam lembaran catatan ini beliau menjawab alaql wafqakul Asir waalu muslimun bikfir tiga poin pertama akal kedua pembebasan awanan ketiga tidak boleh dibiarkan seorang muslim dibunuh oleh seorang kafir hanya itu tidak ada wahyu yang Ibnu Abi Hatim meriwayatkan satu riwayat dari Harun bin antarah dari bapaknya yaitu Antar Dia berkata Abbas radallahu Aku sedang berada di samping Ibnu abbasadallah tiba-tiba datang seorang laki-aki rasului wasam orang ini berkata orang-orang berkata kepadaku bahwa e mereka menyampaikan berita kepada kami bahwa engkau memiliki sesuatu dari Rasul Sallallahu Alaihi Wasallam yang belum disampaikan oleh Rasul Sallallahu Alaihi Wasallam kepada manusia ada isu begitu ada rumur begitu kepada banyak orang tidak disampaikan kepada Ibnu Abbas disampaikan apa jawab Ibnu Abbas alamam anallah taala ya ayasul k i abasah kamu tahu bahwa Allah berfirman Hai Rasul sampaikan olehmu apa yang diturunkan kepadaMu dari rabmu Kalau kamu tidak melakukannya Allah jadi itu tidak benar dibantah oleh Ibnu Abbas radhiallahu anhuma tidak ada wahyu yang oleh Nabi dikhususkan diberikan kepada seseorang secara langsung enggak ada itu di zaman nabi masih hidup para sahabat yang paling utama dengan kadar ketakwaan dan keimanan yang tidak bisa ditandingi oleh orang-orang setelahnya tidak diberi informasi spesial hanya kepada dia enggak ada semuanya sama Makanya kalau ada orang-orang zaman terkemudian mengklaim didatangi oleh Rasul sallallahuaii wasallam dalam mimpi lalu diajari begini begini begini yang tidak diajarkan kepada umumnya manusia yang paling konyol menyangka meyakini didatangi oleh Nabi dalam keadaan sadar tidak mimpi lalu oleh Nabi diajari begini begitu begini begitu lalu disampaikan kepada orang ini dari nabiy yang paling kanjal mustahil berarti nabi tidak menyampaikan ke manusia berarti melanggar ayat tadi ayat yang terdapat dalam surah Almaidah 67 Hai Nabi sampaikan kepada manusia apa yang diturunkan kepadamu kalau enggak kamu khianat itulah poin yang kedua yaitu Bahwa Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam telah menyampaikan semua ajaran ini tanpa disembunyikan walaupun hanya satu huruf semua sudah tersampaikan kepada umat manusia ini poin kedua poin ketiga Rasul poin ketiga risalah yang disampaikan oleh Nabi dari Allah azzaalla adalah Seluruh ajaran Islam ini sudah sempurna tak ada sedikit kekurangan dari aspek Manun sehingga Peru dis an enggak Allah berfirman alyauma akmalakum dinakum pada hari ini telah aku sempurnakan bagimu agama dalam surah al-an’am 38 Ma farna fil kitabi minai tidak ada sesuatu pun yang kami lewatkan dalam kitab al-qur’an ini penjelasannya semuanya telah disampaikan secara rinci dan detail tanpa ada yang kelewat Allah sendiri yang menyatakan Ma farna kitabi minai sebagaimana Al Imam mubin imam yang nyata yang jelas makna Imam di sini adalah kitab catatan amal amal manusia kadang-kadang amal manusia buku catatan itu disebut dengan sebutan Imam dalam Alquran yaadu Unas biimamim pada hari kiamat kami Panggil semua manusia dengan Imam mereka Imam itu maksudnya kitab al-qur’an sebab ayat selanjutnya kalimat selanjutnya Siapa orang yang menerima kitab dari sebelah kanannya maka dia bahagia para ulama menyebut kitab buku catatan amal dengan sebutan Imam karena kitab itu nanti yang akan menuntun orangnya ke surga atau ke neraka tergantung isi kitabnya semua manusia dipanggil bersama imamnya tapi oleh sebagian orang ayat ini diartikan semua manusia akan dipanggil beserta iman mereka Ayo kamu Imam kamu siapa lalu di di di digiring kepada Imam kelompok dia memahami ayat dengan Ryu dengan Ambisi Obsesi untuk kepentingan golongannya lalu keliru Salah Karena dua mungkin karena kebodohan ketidak tahuan disangkanya Imam di sini pemimpin kelompok atau kedua dia tahu bahwa Imam di sini maksudnya kitab sebagaimana diterangkan oleh para ulama Ahli Tafsir tapi dia sengaja belokkan Untuk menggiring opini orang sesuai dengan pemahaman hawa nafsunya dua-duanya musibah ya kalau dia bodoh itu musibah besar kalau dia tahu tapi sengaja diselewengkan musibahnya jauh lebih besar lagi yang jelas dua-duanya bu musibah Nah ada lagi kitab yang menjadi imam dalam arti induk Seluruh catatan yaitu Lauhul mahfuz semua yang terjadi akan terjadi sampai Kiamat Sudah tercatat itu terjadi 50,000 tahun sebelum langit dan bumi diciptakan yang aqahulam makhluk yang pertama kali Allah ciptakan adalah kolam pena bukan kolam renang pena fullpen Lalu Allah berfirman uktub tulis oleh dia bertanya aktub apa yang harus saya tulis uktub kull Hatta taquumaah tulis olehmu segala kejadian yang akan terjadi sampai kiamat lalu si Qolam itu menulis menuliskan apa semua kejadian setelah tertulis sudah pena tinta sudah mengering penak sudah diangkat tak ada lagi penambahan catatan takbir makanya ketika manusia mengalami musibah atau melihat ada kejadian Apun di bumi ini tidak menimpa dia tapi itu musibah bagi orang lain Allah mengatakan ma as Musi W Fi anfusikum illa Fi kitab minqbliaha surah alhadid 22 dan 23 musibah apa yang terjadi di muka bumi atau yang menimpa diri kalian tidak akan terjadi kecuali semua itu telah tertulis dalam ah kitab maksudnya Lul Mahfud disebut Al Imamul mubin kitab induk yang nyata semua sudah tertulis ini adalah catatan kehendak Allah yang kauni semua sudah ditulis maka fakama Imam maka demikian juga kehendak Allah yang Syari ada dua kehendak Allah kehendak Allah yang kauni berupa semua ketetapan Allah di alam ini takdir ada yang lewat ditulis semuanya di Lauhul mahfuz kedua kehendak Allah yang Syari maksudnya berupa syariat agamanya itu kehendak Allah yang Syari maka sebagaimana kehendak Allah yang kauni semuanya sudah tertulis ilahul mahfuz demikian juga al-qur’an mencukupi seluruh aturan syariat bagi cukup Iya cukup baik menyangkut pokok-pokok syariat ataupun cabang-cabangnya mengatur masalah yang berkaitan dengan ucapan ataupun perbuatan yang tersembunyi di dalam hati di dalam dada di dalam jiwa ataupun yang terang-terangan yang tersembunyi di alam Syahadah atau yang terlihat di alam Syahadah itu alam nyata tapi tersembunyi seperti yang kita tidak lihat kuman virus bakteri terus bagian dalam tubuh manusia tersembunyian tapi masih alam nyata ataupun yang terlihat oleh Indra kita oleh penglihatan kita semuanya itu aturan yang berkaitan dengan tentang semua itu telah diterangkan secara mencukup oleh al-qur’anul Karim maka Siapa orang yang merasa tidak cukup dengan al-qur’an merasa al-qur’an itu tidak memenuhi seluruh kebutuhannya maka tidak ada sesuatu pun yang bisa mencukupi hawa nafsu orang tersebut Allah berfirman dalam al-qur’an dalam surah al-ankabut 51 awalam yakfihim Anna anzalna alaikal kitaba yutla alaihim Inna fialika larahmatan wikroquumi yminun Apakah tidak mencukupi mereka bahwa kami telah menurunkan kepada engkau kitab yang dibacakan kepada mereka sesungguhnya dalam hal ini terdapat rahmat dan peringatan hanya bagi kaum yang Mukmin siapa yang merasa tidak cukup dengan al-qur’an ada dua kemungkinan pertama jahil dia bodoh karena bodoh tidak tahu bahwa al-qur’an itu mencakup seluruh kebutuhan kepentingan hidup hajat hidup manusia lahir batin individu ataupun kelompok dunia sampai akhirat dia merasa ini enggak cukup memang pemahaman dia yang kurang bodoh disangkanya ini kurang lalu ditambah dari hawa nafsunya dari akalnya atau dirubah lalu dia mengatakan yuk beragama dengan akal sehat sehat menurut dia keliru besar enggak boleh beragama dengan akal beragamaah dengan Wahyu Quran dan Sunah agama ini Allah yang turunkan bukan produk manusia makanya banyak dalam al-quran sunah yang enggak terjangkau dengan akal Ali Bin Abi Thalib radhiallahu Anhu menyatakan laana had Lana asfalul KH a bili a seandainya agama ini berdasarkan akal Ryu niscaya bagian bawah sepatu lebih layak untuk diusap daripada bagian atas karena bagian bawah yang lebih kotor mungkin menginjak najis kalau bagian atasnya tidak tapi aku melihat Rasul wasam mengusap bagian atas dari sepatunya bertolak belakang dengan cara ir akal sehat kata kata Manusia akal sehat sehat menurut dia enggak sehat menurut al-qur’an akal sehat kesehatan akalnya diukur dari sejauh mana akal ini mengikuti Quran dan Sunah semakin mengikuti Quran sunah semakin sehat semakin bertolak belakang dengan Quran sunah semakin sakit ya semakin tidak sehat beragamalah dengan Quran sunah ikum am Aku tinggalkan bagi kalian dua perkara selama kalian berpegang teguh kepada dua perkara ini kalian akan sesat selama itu kitab Allah dan Sunah Rasul tidak pernah mengatakan akal engak sehat akal tergant dari sejauh mana akal ini ikikuti Quran sunah semakin berpegang terikat kepada Quran sunah menurut pemahaman ahlinya ahlinya Ya Itu para ulama selama itu makin sehat akal Ya sebagaimana kalau kita sekarang tidak memahami ilmu kesehatan ilmu kedokteran sikap yang sesuai dengan akal kita gimana ikuti para dokter yang ahli dibang itu jangan mikir sendiri kalau kita tidak mengerti dunia otomotif mesin mobil motor ya Bagaimana sikap yang sesuai dengan akal kita ikuti para ahli mesin montir gitu mereka tahu teori dan sering praktik jangan kita bongkar sendiri itu mobil itu motor yang rusak tambah hancur tambah rusak ya enggak kalau umpamanya barang elek konika kita rusak TV komputer ya pulkas HP gitu ya Bagaimana sikap yang sesuai dengan akal sehat Bukan ngebongkar sendiri Saya juga punya akal atuh lalu akalnya digunakan membongkar itu bisa enggak bisa akal bukan alat untuk membongkar kerusakan TV kayak kerusakan komputer Apa alat nya ilmu tentang elektronika akalnya Kalau kosong dari ilmu tentang elektronika enggak bisa apa-apa tambah rusak akal itu hanya wadah dari alat dan alatnya adalah ilmu isikan dulu nih akal kita dengan ilmu baru bisa akal ini berfungsi secara sehat kalau kita ingin tahu pengobatan dan penyakitnya isi akal kita dengan ilmu kedokteran baru akal kita akan memahaminya kalau kita ingin tahu masalah permesinan kuliah dulu jurusan mesin dan praktik di sana baru akal kita akan berfungsi maksimal kalau kita ingin paham Quran dan Sunah isikan dulu ke akal kita Ulum Syariah ilmu-ilmu alat yang dibutuhkan untuk memahami Quran sunah pelajari dulu bahasa Arab pelajari nahu sharaf balagah pelajari Ulumul Quran tidak semua yang bisa berbahasa Arab Langsung bisa menafsirkan Quran enggak orang Arab semua ngerti bahasa Arab tapi apakah mereka semua mufasir enggak butuh ilmu tertentu Ulumul Quran Ilmu Tafsir ilmu Hadis ilmu fikih itu alatnya isikan itu ke otak ke akal kita baru berfungsi secara sehat Ini otaknya bodoh tentang Ulum Syariah dipakai langsung memahami Quran sunah dengan kebodohannya lalu dia bilang itu akal sehat itu akal sakit ya jadi al-qur’anul Karim telah secara lengkap mengatur semua yang dibutuhkan oleh manusia dalam hidup dan kehidup an ini enggak ada yang terlewat oleh karena itulah Maka Tak ada satuun masalah kecuali dalam al-quran tak ada satuun penyimpangan kecuali dalam al-qur’an ada jawaban bantahan dan solusinya umpamanya ada orang yang mengklaim adanya nabi baru Rasul baru bacakan kepada dia al-quran surah al-ahzab 40 Ma Muhammad ahumak Rasullah Nain Muhammad itu bukan Bapak salah seorang di antara kalian Tapi beliau itu Rasul sekaligus nabi penutup tidak ada lagi nabi setelah aku tidak ada lagi Rasul setelah akuti kea menjelaskan ayat ini nabi sallallahuaihi wasallam bersabda dalam hadis sahih riwayat Imam Ahmad inisalq inqat Fal rasula ba’di W Nabi Sesungguhnya tugas kerasulan tugas kenabian benar-benar telah terputus enggak ada lagi nabi lain setelah aku dan tidak adalah Rasul setelah aku ketika muncul kelak Dajal bacakan Surah Al kafi minimal 10 ayat yang pertama syukur-syukur kalau semuanya ketika berhadapan dengan kaum muatilah dan musyabbihah muatilah itu orang-orang yang menolak sifat-sifat Allah baik sebagian atau seluruhnya musyabbiha itu orang menyerupakan sifat Allah dengan sifat makhlukNya mereka menyatakan Allah mendengar seperti mendengar nya makhluk Allah istiwa seperti istiwanya makhluk itu musyabbih bacakan ayat Laisa kamliiun tidak ada yang serupa dengan Allah Allah mendengar manusia mendengar tapi hakikat dan kaifiat mendengarnya berbeda Allah melihat Manusia melihat tapi melihatnya berbeda Allah istiwa manusia atau makhluk istiwa tapi istiwanya jauh berbeda Laisa kamliiaiun tapi wahu samiul Basir Allah Allah maha mendengar Allah Maha Melihat menunjukkan Allah menetapkan banyak sifat untuk dirinya di antaranya mendengar dan melihat demikian juga ketika berhadapan dengan orang yang menolak takdir hanya dengan akal akalnya yang berjalan tapi akalnya itu bukan dia menyebut akal sehat akal sakit kalau segala sesuatu ditakdirkan oleh Allah Untuk apa kita berencana berusaha berdoa kan gitu akalnya ya dia tidak menemukan keterkaitan antara takdir dengan doa dengan usaha dengan rencana enggak menemukan karena keterbatasan akalnya tapi ketika para ulama Menjelaskan keterkaitan takdir dengan doa dengan ikhtiar dengan usaha Oh jelas terkait banget kita kan sudah jelaskan di pertemuan yang lalu maka kepada kaum qadariah qadariah itu orang-orang yang mengingkari takdir baik sebagian atau seluruhnya Allah menyatakanasyaillah yudlilhuasya yajalu mustaqim Siapa orang yang Allah kehendaki untuk sesat Allah akan sesatkan dia siapa orang yang Allah kehendaki untuk lurus Allah Jadikan Dia di atas siratal mustaqim dalam surah al-qamar ayat 49 Inna kulla Sin khalaqnahu biqadarin segala suuatu kami telah ciptakan dengan takdir-takdirnya ada lagi jabriah lawan dari qadariah mereka mengimani kepada takdir tapi mengingkari dua hal mengingkari adanya ikhtiar manusia dan adanya keinginan kata mereka kata jabiah manusia terhadap takdir seperti kapas yang ditiup angin kapas itu melayang ke arah barat bukan karena kehendak dia bukan karena ikhtiar dia tapi karena dibawa aja oleh angin angin ke barat Dia terbang ke barat angin ke timur Dia terbang ke timur terbangnya dia ke Barat ke Timur bukan usahanya bukan kehendaknya sama dengan matahari bersinar terus matahari bersinar itu bukan kehendak dia dan bukan ikhtiar dia tapi begitulah ketetapan Allah Untuk Matahari Nah kita terhadap takdir pun begitu itu kita hanya menjalani enggak ada ikhtiar enggak perlu usaha dan tidak ada keinginan itu jabriah dibantah oleh Allah dalam al-qur’an al-qur’an menyatakan manusia punya keinginan faminkumurid dunyahumurid Dunya wumuridul akhirah Di Antara Kalian ada yang menginginkan dunia ada juga yang menginginkan akhirat siapa Di Antara Kalian yang ingin beginibegini maka hendaklah beginibini itu menunjukkan ayat tuh manusia punya keinginan realita yang kita rasakan kita punya keinginan punya manusia punya kemampuan Iya punya kemampuanukahs Allah tidak akan membebani seorang dengan kewajiban kecuali sesuai dengan kemampuannyaah bertakwalah kalian kepada Allah sesuai dengan kadar kemampuan kalian menunjukkan manusia punya kemampuan punya power dan realita yang kita rasakan juga punya kita punya kemampuan punya keinginan punya kemampuan dan kita bisa membedakan mana Amalan kita yang didasarkan pada keinginan dan ikhtiar mana yang tidak berdasarkan keinginan dan tidak ee merupakan ikhtiar kita kita contoh kita berjalan kita bicara kita makan kita tidur itu karena kita ingin dan kita mampu melakukannya itu ikhtiar kita kita makan ikhtiar kita kita minum ikhtiar kita dan seterusnya sekarang ada perbuatan kita bukan Keinginan kita bukan ikhtiar kita contoh kita naik ke atas genteng musim hujan ada bocor ketika di atas kepeleset lalu kita menggelinding sampai bluk jatuh ke ginding itu Amalan kita Apakah kita menggelindingnya karena keinginan kita bukan inginnya tidak menggelinding apakah karena ikhtiar kita ah menggelinding bukan inginnya mah kita berusaha untuk tidak menggelinding tidak jatuh mencari apa pegangan atau pijakan gitu ya tapi enggak ada akhirnya kita menggelinding bluk jatuh itu bukan Keinginan kita bukan ikhtiar kita kita sedang batuk terus Batuk terus-menerus sakit batuk ya Apakah batuk kita sesuai ee karena keinginan kita dan karena ikhtiar kita bukan inginnya tidak batuk gak capek sakit tenggorokan ya ada yang pernah batuk di sini berhari-hari lagi tidur juga batuk tersiksa kita batuk ketika sakit batuk itu Amalan kita tapi amalan itu bukan karena keinginan kita bukan karena ikhtiar kita maka batuknya kita kalau toh mengganggu orang lain tidak berdosa dan bukan Keinginan kita dan seterusnya kita bisa membedakan kan Mana amalan yang kita lakukan karena keinginan dan karena ikhtiar mana yang bukan ya maka ayat-ayat yang tadi membantah jabriah ada orang Allah enggak mungkin terlihat di di surga bacakan ayat wj di akhirat nanti ada wajah-wajah yang bersumring karena mereka bisa melihat wajah Allah Azza waalla kepada orang-orang Syiah rafidah yang mengkafirkan Abu Bakar Umar Utsman dan sahabat-sahabat lain kecuali beberapa sahabat tiga atau empat sahabat yang tidak kafir bacakan al-qur’an baik dalam surah umpam Taubah 40ahzan inallah maana ingat ketika dua orang bersembunyi di gua namanya gua nabi s wasam dan Abu Bakar Ketika Nabi berkata ke sahabat sahabatnya Abu Bakar La Tahzan inallah jangan kamu sed Allah bersama kita ayat ini menunjukkan Abu Bakar itu sahabat Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam bacakan al-qur’an Surah at-taubah Ayat yang ke-100 wasabiqunal awalun Minal Muhajirin Wal Anshar walladinaabaum bihsan radhiallahu anhum waraduan orang-orang yang mula-mula masuk Islam dari kalangan Muhajir dan Ansar dan orang-orang mengikuti mereka dengan kebaikan Allah Rida kepada mereka mereka juga Rida kepada Allah Allah janjikan surga yang banyak mengalir sungai-sungai dalamamnya Allah memberikan persaksian para sahabat itu Ahli Surga Allah Rida kepada mereka mereka Rida kepada Allah oleh orang-orang Syiah dikafirkan dan banyak lagi ayat-ayat yang menjelaskan sebagai bantahan kepada menyimpang akidahnya keyakinannya ataupun pemahamannya inilah poin yang keempat yang menjelaskan eh poin yang ketiga yang menjelaskan bahwa agama ini sudah sempurna mencukupi seluruh kebutuhan manusia dan bisa menjadi jawaban atas seluruh penyimpangan yang terjadi di kalangan manusia ya ikhwati Fah sayang sekali waktunya sudah tidak memungkinkan untuk kita teruskan untuk sementara kita cukupkan sore hari ini sampai di sini lanjutannya akan kita teruskan di pertemuan yang akan datang kita masih punya S waktu untuk pertanya jawab seperti biasa untuk hari Jumat dikhususkan bagi pendengar dan pemirsa radio dan Rodja TV kepada alakh al fadil Ari di studio radio R Cili dipersilakan memandu tanya jawab dengan pendengar dan pemirsaah silakan Ustaz Barakallah fikum jazakallahu Kiran Terima kasih atas bimbingan dan pelajaran yang bermanfaat di kesempatan sore hari ini dan ada beberapa pertanyaan telah masuk akan kami bacakan dari Pak Agus di Tanjung Priuk yang bertanya Asalamualaikum Ustaz Afan izin bertanya untuk orang-orang Islam tapi mengingkari ayat-ayat Allah dalam Alqur’an Apakah mereka bisa termasuk atau digolongkan ee dalam istilah murtad silakan Ustaz tiib barakallahu Fik orang Islam mengingkari ayat-ayat Allahu Azza Wa Jalla Apakah dia murtad tergantung kalau yang mereka ingkari adalah ayatnya dengan menyatakan ayat ini enggak benar dia kufur kepada ayat menganggap salah kepada ayat Allah ayat Allah sebaik-baik ucapan sebenar-benar ucapan Allah s dalam al-qur’an menyatakan waman asdaqu minallahi hadisa Siapa yang lebih benar perkataannya daripada Allah dalam ayat lain Wan asdaqu minallahiil siapa yang lebih benar ucapannya daripada Allah faainna asdaqal hadis kitabullah sesungguhnya sebenar-benar ucapan adalah kitab Allah watamat kalimatbikaidqan wa adla telah sempurna kalimat-kalimat Allah dengan benar dan adil Jadi ucapan yang paling benar ucapan Allah perkataan yang yang paling benar perkataan Allah itu al-qur’an maka Siapa orang yang mengatakan ayat ini enggak benar lu Saya tolak dia kufur ya murtad Iya murtad dia ragu terhadap kebenaran Allah kebenaran ayat Allah dalikal kitabu La riba Fi wallil Muttaqin kitab al-quran enggak ada keraguan di dalamnya petunjuk bagi orang bertakwa Allah menantang kepada orang-orang Kafir yaumahuntum kalau kalian merasa ragu terhadap kebenaran dari apa yang kami turun kan kepada hamba kami ke al-qur’an ragu nih apalagi yakin oh ini salah gitu ya yakin salahnya bukan hanya ragu coba datangkan buat satu ayat yang serupa ajak pembantu-pembantu kamu pendukung-pendukung kamu selain Allah kalau kamu benar kalau kamu tidak mampu dan tidak akan mampu takutlah kamu kepada neraka ya jadi orang tersebut Kalau meragukan kebenaran dari al-qur’an lalu diingkari dia kufur dia murtad kalau tadinya dia muslim itu yang pertama kedua kalau dia tidak mengingkari ayatnya ini ayat ini benar dari Allah tapi ada tapinya dia takwil maknanya kepada makna lain yang sesuai dengan hawa nafsunya takwil itu maknanya tagyirul makna Minal makna shahihilladzi yadullu Alaihi laf Ila maknan akhar la yadullu alaihil laf Tawil itu merubah makna dari makna yang sebenarnya yang ditunjukkan oleh lafaz itu kepada makna lain yang tidak ditunjukkan oleh lafaz tersebut itu takwil karena isinya ayat ini enggak sesuai dengan harapannya dengan hawa nafsunya menolak ayatnya Enggak mungkin Ini bisa kufur dia akui ini ayat tapi maknanya itu tidak seperti yang tersurat kata dia lalu dia mentakwil maknanya kepada makna lain akhirnya dia keliru menyimpan maka orang ini tidak kufur karena masih meyakini itu ayat Allah tapi orang ini terjerumus ke dalam syubhat ke dalam penyimpangan ke dalam kekeliruan yang tak mustahil kelirunya di bidang akidah contohnya umpamanya mentakwil ayat-ayat Allah Allah punya tangan yadullahi fauq aidihim l Tangan itu ditakwil dengan makna kekuasaan akhirnya ketika semua ayat yang berkaitan dengan tangan pas diartikan kekuasaan enggak nyambung kalauah tangan Allah berada di atas tangan mereka ya bisa diartikan kekuasaan di atas kekuasaan manusia tapi bagaimana dengan kedua tangan Allah ituuk orang Yahudi bilangangan Allah Terbelenggu kata Yahudi oleh Allah dibantah bahkan kedua tangan Allah terbentang lalu diartikan kekuasaan Allah terbentang Apa maksudnya enggak nyambung oleh karena itulah maka takwil ini membuat dua hal kekeliruan pertama adalah menolak sifat-sifat Allah Allah enggak enggak punya tangan karena tangan di sana maksudnya kekuasaan keduanya bisa membatasi kekuasaan Allahu Azza Wa Jalla dan mengakibatkan Allah itu kurang Agung pada dirinya seperti dan yang ketiga dia terjerumus ke dalam penyerupaan dengan makhluk dia menolak Allah punya tangan hanya karena dianggap serupa dengan makhluk coba balikan kalau Allah enggak punya tangan apa enggak serupa dengan makhluk ada makhluk yang enggak punya tangan banyak lebih hina daripada yang punya tangan ya W Allah mah enggak punya tangan kalau punya tangan serupa dengan makhluk pada Allah menyatakan Laisa kamliun Allah enggak ada serupa dengan makhluk kita balikkan kalau Allah enggak punya tangan apa enggak serupa dengan makhluk ya serupa dengan makhluk lainnya enggak bertangan lebih hina malah bukan begitu cara memahami sifat Allah tetapkan seperti yang Allah tetapkan Allah punya tangan tapi Laisa kamliiaiun tangan Allah enggak ada yang serupa dengan tangan makhluk mana pun makhluk dengan makhluk aja tangannya berbeda kita punya tangan belalang juga punya tangan serupa enggak enggak serupa apanya ya semuanya bentuknya fungsinya ukurannya warnanya bahannya beda tangan kita dengan tangan belalang kalau dengan tangan monyet mah mirip-miripnya tapi enggak sama juga tapi cobalah dengan dengan tangan yang lainnya Bajing apa Bajing teh Bajing luncat apa apa tupai punya tangan punya sama dengan kita Beda apanya semuanya fungsinya kita mah tangannya bisa mukul bisa megang bisa nyubit bisa menggelitik gitu ya bisa nyolok sup enggak bisa tuh kita punya kaki binatang juga punya kaki kaki kita sama dengan binatang dengan umpamanya kaki ayam Beda apanya semuanya bahannya fungsi ya macam-macam ya berbeda itu makhluk dengan makhluk sudah berbeda apalagi makhluk dengan Khaliq dengan Allah maka wajib kita yakini Allah punya tangan karena Allah menjelaskan demikian wajib kita yakini tak ada yang menyerupai tangan Allah dari kalangan makhlukNya Begitu juga dengan mendengar Allah mendengar kita mendengar beda cara mendengarnya kita dengan binatang aja beda cara mendengar apalagi dengan Allah Ya Allahu Azza waalla melihat kita melihat beda melihat Allah istiwa di atas arasy makhluk juga istiwa beda istiwanya Allah tertawa makhluk tertawa beda tertawanya Allah tertawa Iya Dalam Hadis dikatakanahuul Muslim Allah tertawa terhadap dua orang makhluk dua orang hamba satu kafir satu muslim perang saling bunuh yang muslim terbunuh lalu dia masuk ke dalam surga si kafir kemudian dapat Hidayah masuk Islam perang lagi terbunuh lagi dua-duanya masuk surga Allah tertawa Hadis yang menyatakan Allah tertawa Bagaimana tertawa Laisa kamlihi saaiun tidak ada sesuatuun yang menyerupainya Allah Merasa punya rasa malu sifat malu kita juga punya sifat malu berbeda malunya ya tapi wajib kita meyakini Allah malu karena diterangkan dalam Quran dan hadis yang sahih dan seterusnya begitulah cara untuk memahami sifat Allah jadi mengingkari ayat Allah ada dua jenis pertama mengingkari nasnya ayat al-qur’annya diragukan kebenarannya atau dianggap salah orangnya bisa k kufur kedua ayatnya dianggap benar ini Wahyu dari Allah tapi maknanya dia belokkan sesuai dengan kebodohannya orang ini masih muslim tapi muslim yang menyimpang pemahamannya karena menyimpang cara memahami ayat yang diturunkan kepada kita semua wallahuam silakan lagi Ar Ustaz Barakallah fikum jazakallahu Khairan atas nasihat dan bimbingan nya Semoga menjadi tambahan ilmu untuk peranya khususnya dan kita semuanya di kesempatan sore hari ini selanjutnya dari Abu Gailan di cihampeas Cihampelas Bandung Barat Mohon maaf Barakallah Fik Ustaz Apakah ikhtiar itu berpengaruh terhadap hasil jika Iya Apakah kita bisa mengubah suatu takdir silakan Ustaz ulangi kurang jelas Apakah ikhtiar itu berpengaruh terhadap suatu hasil jika Iya Apakah bisa mengubah takdir silakan Ustaz baik kita diperintahkan untuk ikhtiar kita juga diperintahkan untuk berdoa dan doa termasuk salah satu jenis ikhtiar Allah berfirman quah fantasiru fil ARD wabtagu Min fadlillah kalau sudah selesai salat bertebaranlah Kamu di muka bumi dan cari rezeki Allah karunia Allah Allah juga menyuruh kita berdoa ya Apakah ikhtiar dan doa ee bisa merubah takdir dan berpengaruh enggak tib barakallahu Fik ketika kita menjelaskan masalah takdir kita sudah Terangkan tidaklah Allah takdirkan sesuatu kecuali Allah takdirkan juga sebab-sebabnya seperti kalau Allah mau mentakdirkan seseorang punya anak pasti Allah takdirkan orang itu menikah dan Allah takdirkan orang itu mandul makanya punya anak mustahil Allah mentakdirkan seseorang punya anak tapi tidak mentakdirkan menikah enggak mungkin kalau Allah mau mentakdirkan seseorang itu kenyang pasti Allah takdirkan dia apa makan enggak mungkin ada orang 3 hari 3 malam tidak makan kenyang terus dan memang saya mah takdirnya begini enggak mungkin jadi setiap takdir yang Allah tetapkan disertai dengan takdir dari penyebab dari takdir tersebut ya demikian juga kalau Allah mentakdirkan seorang kelak ke surga pasti ketika di dunia Allah takdirkan dia beriman dan beramal saleh mustahil kalau orang ditakdirkan ke surga di dunia itu kafir jahat zalim mati dalam keadaan demikian eh karena takdirnya ke surga ke surga weh enggak mungkin tidak adil at ya jadi takdir yang Allah tetapkan disertai dengan mentakdirkan sebab-sebabnya nah salah satu di antara sebab teraihnya suatu atau terjadinya suatu takdir bagi seeorang adalah ikhtiar dan doa umpamanya seseorang malas bodoh lalu miskin Lalu suatu saat orang itu belajar dan berusaha lalu berubah menjadi pintar kemudian berhasil dengan usahanya disertai dengan berdoa akhirnya dia kaya raya Apakah dia merubah takdir tidak itulah takdir dia Awalnya dia oleh Allah ditakdirkan malas tidak bekerja tidak ikhtiar tidak berusaha tidak belajar tidak berdoa maka Allah takdirkan dia miskin karena semua itu penyebab dari kemiskinan kalau seorang ditakdirkan miskin Allah takdirkan juga sebab-sebab Lalu Allah kasih Hidayah Lalu Allah takdirkan Dia belajar kasih semangat hidayah untuk belajar dikasih keinginan untuk bekerja Allah berfirman W tasyauna illa ayasya Allahu rabbul alamin kalian tidak akan punya keinginan kecuali Allah yang kasih keinginan itu kepada kalian termasuk keinginan belajar keinginan bekerja keinginan beraktivitas itu Allah yang kasih Allah kasih dia semangat untuk belajar semangat untuk bekerja kasih hidayah untuk berdoa lalu Allah bukakan jalan-jalan yang mudah bagi dia akhirnya setelah belajar dia paham dia mengerti dia berilmu setelah bekerja berusaha terbuka jalan-jalan akhirnya teraihlah apa yang dia inginkan berubahlah dia menjadi orang yang kaya Dia tidak merubah takdir tapi itulah takdir dia awalnya Allah m takdirkan dia malas dia Bodoh Dia tidak berdoa fasik Lalu Allah takdirkan dia beri diberi hidayah lalu semangat belajar selamat semangat bekerja semangat dan tulus dalam berdoa Allah mudahkan jalan-jalannya akhirnya melaih rezeki yang banyak kemudian berubahlah nasibnya itulah takdir dia jadi ikhtiar dan doa termasuk bagian dari yang Allah takdirkan untuk manusia wallahuam baisawab Ya silakan lagi terakhir yang bisa menghubungi Nomor kami di 0218236543 silakan Halo penelepon kami akan coba angkat Halo asalamualaikum Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh Dengan Sia di mana Ibu Asalamualaikum Waalaikumsalam Ibu cukup mendengarkan via telepon Bu Asalamualaikum ee Ibu dikecilkan volume televisinya sudah dengan hamba Allah di Tangerang silakan Ibu pertanyaannya Heeh eh begini Pak saya mau saya mau bertanya kan misalnya ada seseorang ee dia mengikuti satu sekte Pak sektenya itu sekte ee yang pergi 4 bulan berturut-turut baik baik baik ke masjid nah seseorang ini si Ikwan ini ke masjid 4 bulan berturut-turut enggak pulang-pulang meninggalkan keluarganya he karena menurut pemahaman beliau kalau udah 4 bulan atau 40 hari pergi atau 3 hari dalam satu pekan atau yang lebih tinggi 4 bulan dalam satu sumber hidup atau berulang-ulang itu mungkin ada derajat-derajatnya menurut beliau gitu ya I sampai beliau mempunyai anak sakit sakitnya itu parah mengarah ke tumor sampai beliau tidak tidak menengok anaknya tersebut dia serahkan kepada istrinya Dia serahkan kepada keluarga untuk mengurus anak tersebut Sedangkan beliau fokus beribadah di masjid 4 bulan tapi tanpa harus tahu di mana keberadaan beliau tidak tidak boleh tahu beliau tinggal di mana di masjid mana ee itu dia kan di masjid itu kan niatnya ibadah niatnya untuk salat ngaji atabul Ilmi di masjid Tapi sementara dia ada anak sakit ya sakitnya itu parah tapi enggak dia tengokin gitu Pak itu yang seperti ini tu termasuk apa itu Pak boleh boleh diber maksudnya hal ini apakah ada contohnya dari Rasulullah atau tidak atau tidak dibenarkan atau tidak ee cara beragama seperti ini gitu ya Bu ya Iya oke Pak silakan ustazikumsalam warmatullah Iya Waalaikumsalam Warahmatullahi W ibu di Tangerang barakallahu Fik apa yang ditanyakan oleh ibu tadi termasuk salah satu contoh orang yang keliru Di dalam beragama dalam memahami Nas dia tidak berdasarkan Quran atau hadis yang sahih apa yang ayat mana yang dijadikan sebagai dalil dari perbuatannya itu atau hadis mana Saya pernah ngobrol dengan Salah satu tokoh orang seperti ini ketika dia mengajak saya bilang saya ingin tahu dalilnya apa keluar 3 hari dalam sebulan berarti 10% ya atau 40 hari dalam setahun itu juga sama sekitar 10% setahun kan 360 hari 10%nya 36 hari digenapkan jadi 40 hari mana dalilnya dia menjawab Umar menjelaskan kalau kamu mengamalkan 10% dari agamamu kamu masuk surga itu dalilnya saya tanya itu hadis riwayat siapa dalam kitab apa enggak tahu dia itu perkataan Umar bukan perkataan nabi S was itu yang pertama dan diaak tahu karena orang seperti itu enggak peduli Apakah hadis yang dijadikan pegangan itu sahih atau tidak atau bahkan maudu dia enggak peduli kalau kita sangat peduli karena hadis ini sumber agama kalau bukan dari nabi enggak boleh kita jadikan sandaran kedua Andai perkataan Umar tadi benar 10% dari agama kalian menerapkannya 10% dari Waktu hidup 3 hari dari sebulan kan waktu ya 40 hari dari setahun itu juga waktu kalau mau konsisten 10% dari agama itu salat yang 5 waktu sehari jadi satu waktu saum Ramadan sebulan 30 hari jadi 3 hari gitu kan itu kalau mau konsisten ini mah dari waktu ya Oleh karena itu antara dalil dengan penerapan enggak nyambung apalagi dalilnya tidak valid bertolak belakang dengan ayat Allah menyatakan ya ayyuhalladzina amanukkulu Fi Silmi Kaah Hai orang-orang beriman masuklah kalian kepada Islam secara Kafah Jangan hanya 10% 50% totalitas itu perintah ayat ya itu yang pertama keliru yang kedua dia mengabaikan banyak kewajiban dakwah ini sunah atau fardu kifayah kalau ada orang yang sudah melakukannya gugur kewajiban bagi yang lain dan itu pun yang melaksanakannya harus ahlinya harus orang-orang yang berilmu ini orang bodoh juga keluar yang baca Qurannya enggak benar juga keluar untuk dakwah ya terus mengabaikan kewajiban anak dan istri Rasul wasam bersabda dalam hadis sahih riwayat Imam muslim cukuplah seorang itu berdusta besar kalau dia mengabaikan orang-orang yang berada di bawah tanggung jawabnya istrinya anaknya tanggung jawab dia untuk dinfkahi laki-laki itu pemimpin bagi wanita bagi ist dan anak Karena Allah
Ustadz Abu Haidar As-Sundawy | Mukhtashar Ma’arijul Qabul
Gunakan Ctrl + F untuk mencari kata Klik kata tersebut untuk menuju pada video YouTube
Tags:
Leave a Reply