menyebar cahaya sundah Bismillahirrahmanirrahim alalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh alhamdulillahiabbil alamin widunin wasu wasalam asilya waamil mursalin nabiina Muhammad wa alihiatihiiinahin Ya auhina aman lahzi BII Arham inallahaanaikumq ya auhina amanlaha waan sadakumakumfirakumakumillahahuq ikhw sekalian kita akan melanjutkan pembahasan tentang nasihat tentang thabul ilm pertemuan sebelumnya kita selesaikan semua dalil tentang fadlul ilm wa taalumi walimi keistimewaan belajar mengajarkan dan keistimewaan ilmu dari al-quran hadis maupun perkataan para ulama dan penulis Kitab Ibnu jamaah rahimahullah akan menutup dengan kesimpulan beliau kemudian kita akan membahas tentang adab yang menjadi inti kitab ini ketika ee seorang thalibul ilm dia perlu memperhatikan adab ketika belajar adab ketika berhadapan dengan gurunya adab ketika dia datang di majelis termasuk adab dalam memperlakukan senjatanya atau kitabnya dan bisa jadi Itulah sebab keberkahan Ketika seseorang tidak terlalu memperhatikan itu bisa jadi dia terhalang dari ilmu yang bermanfaat bukan masalah karena memang kita harus mengkultuskan entah guru kawan atau buku yang kita bahas sebagian orang ketika dia harus sopan dalam memperlakukan buku Entah harus ditaruh di dadanya atau harus di hati-hati ketika S sampai mushafnya jatuh dicium tujuh kali tidak bernafas Saya dengar kayak begitu ada orang kalau mushafnya jatuh dia kayak pengin bayar kafarah saja itu di waktu yang berseberangan ada orang yang tidak memperhatikan itu kan tidak ada dalilnya kita harus meletakkan mushaf di atas akhirnya dia sakuin ini kemudian mau salat taruh lempar begitu kemudian salat ketika ditanya kan tidak ada dalilnya Subhanallah para ulama tidak seperti itu mereka memperlakukan kalamul ulama Imam Ahmad rahimahullah suu saat beliau berhadap atau melihat Ishaq bnu rahuyah beliau membawa buku dan wallahuam buku itu memang tulisan orang yang ada kesalahannya ada cacat dalam akidahnya maka buku itu dilempar maka Imam Ahmad marah beliau mengatakanalamil abr Apakah seperti ini memperlakukan tulisan orang-orang yang baik Meskipun mereka punya kesalahan akan Tapi tulisan ini Tidak sepantasnya kesalahan ada pada orangnya tetapi tulisan ini perlu tetap dihargai sehingga kita melihat bahwa tingkah laku praktisi pelajar atau pembelajaran di zaman ini hampir-hampir seolah kehilangan adab itu ketika sebagian guru memperlakukan tugas muridnya seolah tidak ada maknanya sampai kamu yang tulis ini dibuang masalahnya bukan karena ini murid yang dia Harus hargai dia sebagai guru akan tetapi ini tulisan juga harus dihargai karena ini ada apalagi ter apa terdapat kalamullah dan kalam rasulnya dan Insyaallah kita akan lompat jadi ee Al Imam Ibnu jamaah rahimahullah beliau mengurutkan pertama fadlul ilm keistimewaan ilmu kemudian bab kedua beliau mulai dengan adab seorang Alim baru bab ketiga beliau menyebut tentang bab seorang mutaalim setelah itu yang keempat bab seseorang perlu beradab kepada buku dan yang semisalnya maka kita akan lompat dan Insyaallah kita lebih erat dengan penuntut ilmu dan Kalaupun kita belajar kita disamakan dengan para penuntut ilmu kita sudah terhormat sekali kita ini ketika membaca tentang biografi para ulama semakin malu dan seolah kita ini enggak pantas untuk belajar tetapi bukan masalah kita harus seperti mereka sehingga kita baru layak untuk menjadi seorang penuntut ilmu agama bahkan ketika menyampaikan Amar Makruf nahi mungkar saja seseorang masih punya kesalahan dan maksiat tidak apa-apa tidak harus seorang Suci seperti Malaikat tidak berdosa baru dia amar maruf nahi mungkar Kalau kayak begitu tidak akan sama sekali terjadi amar maruf nahi mungkar dulu pernah kita Sebutkan pernyataan saidbair rahimahullah ketika beliau mengatakan kalau seandainya tidak ada orang yang melakukan Amar Makruf nahi mungkar kecuali sampai dia bersih tidak punya dosa sama sekali maka tidak bakal ada yang melakukannya maka Imam Malik rahimahullah mengatakan wasq rahimahullah wadzi la Yakun benar apa yang beliau sampaikan memang ada orang yang tanpa dosa kita akan bahas bahwa seorang thbul ilm dituntut untuk memperbaiki pribadinya ini adab yang pertama nanti akan dibahas karena eh penulis menyebutkan seorang thalibul ilm perlu memperhatikan adab pertama kepada dirinya Kemudian yang kedua kepada gurunya kemudian yang ketiga di majelis yang dia gunakan untuk menuntut ilmu nah sehingga dia perlu memperbaiki dan berusaha mengevaluasi kalau seandainya dia merasa tidak kurang ini repot ya tapi yang jelas ini memang menjadi sebuah satu kesatuan tidak bisa dipisahkan ketika karakter seorang thibul Il menggabungkan antara ilmiah dan ibadah ya dia cerdas tapi dia juga dekat dengan Allah Azza Wah suungguhnya ilmu itu adalah rasa takut kepada Allah Al imamiahimahah Beliau mengatakan ilmaunah Beliau mengatakan ilmu itu tidak diukur dengan banyaknya riwayat banyaknya hafalan banyaknya sanad tetapi ilmu ini adalah cahaya yang Allah berikan di dalam hati seseorang wasu altiba syarat mendapatkannya harus sesuai dengan sunah Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam Walf Minal Hawa walbtida dan dia harus meninggalkan segala hawa nafsu dan kebidahan kalau ada orang belum bisa seperti itu maka dia dapat ilmu mungkin hafal tetapi apakah dia akan memanfaatkan ilmunya kita khawatir bahwa justru ilmu yang dikuasai itu menjadi bumerang hujatun alai ketika imam Ibnu Rajab rahimahullah membagi ilmu ini ada tiga ilmu bermanfaat ilmu yang tidak bermanfaat dan yang ketiga ilmu yang aslinya bermanfaat tapi tidak dimanfaatkan ilmu yang at itu semua yang kita harapkan ilmu yang tidak bermanfaat ilmu sihir ilmu yang aslinya bermanfaat akan tetapi tidak dimanfaatkan akhirnya tidak manfaat juga seperti disebutkan dalam Alquran Matar orang dikasih Taurat dia ngerti tapi dia tidak mau mengamalkan maka seperti keledai dia yang membawa buku gak bisa apa-apa kita khawatir kita ini seperti itu ya kita ngerti dan dalam hadis yang sahih disebut dalam sahih Bukhari di antara orang yang akan dihukum di kuburan Ketika Nabi sahaii wasallam bermimpi dan mimpi para nabi adalah wahyu Rasul Sallallahu Alaihi Wasallam melihat ada orangu Fa kita melihat ada orang terlentang tidur begitu wa ak qimun alaii B kemudian di depannya ada orang berdiri berdiri membawa batu besar di tangannya kemudian diaemparkan batu itu kena kepala orang itu gak usah susah di depannya kepala ituemparkan pecah langsung dia berantakan itu itueling maka orang tadi mengejar batu itu kemudan dia kali ke orang yang disiksaadi dia tempat orang itu kepal sudahuh udian diulangi lagi seperti itu dia akan melakukan itu sampai hari kiamat berarti penyiksaan kubur alam barzak itu sebelum hari kiamat nabi wasam bertanya ini siapa maka nabi wasam men dijawab oleh Jibril atau Mikail atau malaikat yang menyertai di perjalanan malam itu di mimpi itu malaikat mengatakan kita akan beritahu kamu setelah melihat berbagai pemandangan mengerikan lalu nabi S wasam menyatakan orang yang dipecah kepalanya maktuah dia mengambil Alquran kemudian dia tolak Alquran itu kemudian dia tidur dari salat fardu mengatakan bahwa di anara sebab azab kubur adalah seorang bermudah m-mudahan meninggalkan salat fardu ini dosa besar yang paling besar Kemudian yang kedua yang dimaksudkan dengan itu adalah ketika dia terima al-quran tapi dia tidak melaksanakan maknanya tidak membaca hurufnya baik kita pernah diingatkan dan Syekh Sulaiman arruhain berkali-kali di pengajian beliau mengingatkan keberkahan waktu itu terletak pada keperhatian kita terhadap al-qur’an thbul ILM ketika tidak memaksakan diri membaca al-qur’an waktunya susah untuk berkah ya banyak guru-guru yang memberikan nasihat seberapa besar kamu baca al-qur’an maka kamu akan merasakan keberkahan itu pada belajarmu Sebagian ulama ketika dinasihati oleh gurunya dia mengatakan saya pengin belajar hadis Ketika saya baca al-qur’an dengan jumlah yang banyak saya merasakan ringan belajar waktu itu kata Syekh Sulaiman kita merasa kadang kita ini hati ada yang dongkol ada yang kurang ada yang hampa Ternyata kalau kita evaluasi dalam satu pekan kadang-kadang sehari itu kita lewatkan tanpa baca al-quran sama sekali kalau bukan karena kita baca di dalam salat itu pun baca surat andalan ya kan enggak berubah-berubah itu ya Dan ini ee di antara Sisi yang memang rata-rata kita remehkan jadi seorang perlu menjaga keseimbangan antara usaha untuk meningkatkan kecerdasan dan itu memang harus yang kedua memperbaiki hubungan dengan Allah subhanahu wa taala alhanri rahimahullah satu saat beliau ditanya seseorang tentang sebuah hukum lalu Beliau kasih jawaban lalu Beliau mengatakan tetapi banyak para fuqaha jawaban mereka tidak sama dengan jawaban engkau wahai Imam maka kam pernah melihat seorang fqih inqihahidun Akir yang namanya fakqih itu adalah orang yang tidak terlalu tertarik dengan dunia dan dia tertarik banget dengan akhirat ya dan dia selalu selalu ibadah kepada Allah Subhanahu Wa taa itu fqih di samping dia juga tetap belajar otomatis dia mempelajari dalil dia mengikuti pendapat yang benar mencari kebenaran setelah itu dia berusaha untuk menjaga ibadahnya Adapun orang yang hanya memperhatikan luar saja dan Ini kebanyakan orang-orang perhatikan itu dan dia lupa dengan masalah hati maupun yang harus dipersiapkan secara batin maka ini yang bisa jadi membuat ilmu kita ini kayak hampa bukan hanya itu saja Bahkan membuat terjadi banyak fitnah di kalangan kaum muslimin syekhim mengatakan demikian beliau mengatakan bisa jadi pertengkaran di tengah kaum musliminabul ilm gara-garanya ilmu ini enggak berkah meskipun kadang-kadang perbedaan pendapat di kalangan para fuqaha biasa Bahkan mereka sampai dengan kata-kata tegas tak ajak mubahalah kamu ya tapi Subhanallah permusuhan itu tidak kelihatan tidak seperti zaman sekarang ketika masing-masing memiliki satu pelajaran begitu salah atau berbeda pendapat seolah perang itu sudah pantas dinyalakan sudah ya Dan ini sebenarnya sudah diingatkan Ibnu Rajab alhambali rahimahullah Ibnu Rajab alhambali ketika beliau menyebutkan hadis ahah Barang siapa yang cinta karena Allah benci karena Allah Sesungguhnya perwalian itu didapatkan dengan cara seperti itu tapi banyak orang tertipu mereka menyangka ketika mereka bantah-bantahan atau mereka mendebat mereka sangka bahwa ini ingin mencari kebenaran atau mempertahankan dalil ternyata Tanpa mereka sadari mereka masuk dalam kubangan taasub atau kefanatikan jangan sampai thaabul ilm terutama mubtadiun para pemula kita ter jerumus ke dalam hal seperti ini kita terjebak sehingga kadang-kadang perselisihan itu hanya karena ternyata bukan mengikuti dalil tetapi mempertahankan pendapat atau lebih cocok dengan Ustaz ini Ustaz itu kelompok ini kelompok itu dan tidak dikecuali kelompok ahlusunah atau salafiyun seringki mereka kadang-kadang terjebak dalam urusan seperti itu Syekh Albani rahimahullah mengatakan sunah ini berat harus diperjuangkan jangan sampai yang sudah berat ini tambah berat dengan sikap orang-orang yang tidak bijak sehingga ada sebagian orang justru membuat orang lain lari Ya Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam pernah mengatakan Inna minkum munirin sebagian kalian membuat orang lari gara-gara ada imam yang kepanjangan salat Lalu bagaimana seandainya ada orang seolah-olah agama itu harus begini kalau tidak berarti salah sesat keluar dari Kadir ahlusunah ini repot sekali imma orang bapar atau orang yang belajarnya kurang paham maka kita berhati-hati kita berdoa dan kita harus sadari belajar itu ibadah yang agung berarti harus belajar beneran agar ilmu yang kita pelajar ini matang Tidak separuh-separuh sehingga bukan hanya sekedar menyelamatkan atau tidak menyelamatkan apalagi sampai membuat fitnah baik ikhw sekalian penulis mengatakan ketahuilah bahwa semua yang telah kita sebutkan tentang fadilahnya ilmu dan juga fadilahnya para ulama yang dimaksudkan adalah mereka orang-orang yang punya ilmu dan beramal ya kemudian mereka adalah orang-orang yang Saleh baik dan bertakwa mereka yang betul-betul ikhlas mencari pahala dari Allah subhanahu wa taala dan kedekatan dengan Allah di surganya ya bukan untuk orang-orang yang belajar untuk urusan dunia entah karena kedudukan entah karena mencari uang atau niatnya jelek memang di dalam batinnya ada keinginan lain yang terpendam atau mungkin ada orang belajar biar pengikutnya banyak ini beliau sampaikan di masa beliau karena memang bukan berarti Sebagian ulama kelihatan cari murid bukan tetapi realita banyak murid itu menjadi godaan sehingga sebagian orang dia mungkin bisa rujuk tetapi gara-gara muridnya banyak enggak jadi dia rujuk karena rupanya pendapat dia diikuti banyak orang Im dia khawatir disalahkan oleh pengikutnya atau dia merasa toh orang semuanya mengerjakan Berarti benar ini ini memang kita dulu pernah bahas banyaknya jumlah pengikut ini harus diwaspadai bukan berarti kalau gitu kita berusaha untuk mencari pengikut yang sedikit saja kita aneh-anehkan pengajian kita bukan seperti itu akan tetapi seorang harus betul-betul berhati-hati Ya kemudianq Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam sudah diriwayatkan dalam hadis Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam Manal Ilma liumfahaukil ulama yfa bihi wuji ilaih adahahar Barang siapa yang belajar untuk mendebat orang-orang bodoh atau menunjukkan kehebatannya di depan para penuntut ilmu atau orang-orang Alim debat numpang viral orang bilang dianya enggak terkenal biar terkenal Gimana caranya tantang saja orang yang viral nanti dia ikut viral ya ini kalau tujuannya biar dikenal dan memang seorang Alim dia perlu memperhatikan Ketika Harus membantah sebuah pemikiran sesat apakah ada manfaatnya atau tidak Ketika Harus mentahzir memperingat kan ada manfaatnya apa tidak jangan-jangan Justru dengan tahdir itu orang-orang malah tertarik orang malah SimPATI atau mungkin mereka lebih gampang memahami syubhat daripada memahami bantahannya ini repot sekali maka para masyaikh mengatakan kita hindari menyebarkan syubhat mulai dengan Tasil atau ajarkan tentang kaidah ilmu pemahaman yang benar saja jangan menyibukkan tentang bantah-bantahan dari syubhat yang ada terkadang sebuah syubhat tidak dikenal Syekh bin bas rahimahullah pernah diminta untuk membantah satu pemikiran melenceng Tapi beliau mengatakan orang-orang enggak kenal kenapa kita harus bantah bisa jadi setelah kita bantah orang justru penasaran kenapa harus dibantah akhirnya pelajari itu maka sebenarnya tidak semua pernyataan perlu dijawab dan dikomentari dulu pernah kita sampaikan pernyataan seorang ahlil Hadis yaitu Sulaiman Ibnu mihran Almas beliau mengatakan asukutu jawab diam itu jawaban dan seringkali rupanya diam itu mewakili jawaban yang banyak sekali seandainya kita ngomong orang Jawa bilang itu tambah dodro tambah menjadi ketika dia dibantah Oh tambah banyak syubhatnya seperti itu sehingga eh ada memang orang-orang yang belajar tujuannya untuk menunjukkan kepandaiannya mengalahkan orang lain debat ini merupakan langkah terakhir kalau nasihat tidak nyampai baru mau tidak mau debat alajuri rahimahullah dalam Kitab akhlaqil Ulama Beliau mengatakan bahwa seseorang terkadang melewati satu waktu akalnya dicopot sebentar Kapan itu ketika dia debat ketika dia harus berdiskusi dan berseberangan jalan dengan lawan bicara seringkiali dia enggak sadar akhirnya usaha mempertahankan argumen Maka kalau memang seseorang thbul ilm harus melakukan perdebatan kata alajurri Coba dari awal pasang kesepakatan kita betul-betul harus ikhlas ya kalau kita enggak ikhlas mending dari awal kita enggak lakukan Yang kedua kita pengin betul-betul mencari kebenaran demi Allah saya pengin kebenaran itu keluar dari mulut Antum dan Ana ikut Antum sampai kayak gitu bukan masalahnya yang penting saya yang menang atau Saya senang ketika pendapat Dia kelihatan salah enggak bisa jawab kan kebanyakan debat kayak begitu ini kalau debat agama ya kalau debat urusan yang lain lebih repot lagi ya tetapi maksudnya orang memang kadang-kadang sengaja untuk menunjukkan kepandaiannya atau dia lebih fasih dalam menjelaskan dan seterusnya Ibnu uyainah rahimahullah seorang ulama ahli hadis beliau mengatakanitanaqihan di antara fitnah atau godaan orang kalau dia Fakih Dia itu suka ngomong Daripada diam ini ngomong lebih suka Daripada diam dan memang ketika orang berbicara dan didengarkan dia merasa dia dihormati bahkan para ulama memberikan contoh ketika dalam satu majelis Dia pengin ditanya ketika orang lain yang ditanya dia tersinggung ini ada apa ketika hadir majelis kemudian di dia tidak hadir dan sedih kenapa sedih ini disebutkan oleh alajuri rahimahullah dalam Kitab akhlaqul Ulama beliau katakan Kenapa sedih dia apakah karena kawannya hadir dia enggak hadir atau karena dia sedang saingan sehingga dia ketinggalan karena persaingan itu hati-hati kalau memang itu tujuannya dan itu sering kita dapatkan kadang ada perasaan Oh menang Ana dia enggak datang ana datang Subhanallah maka dalam hadis ini Sebutkan hati-hati kalau ada orang belajar tujuannya untuk mendebat orang entah itu orang bodoh atau orang berilmu atau liyasrifa ilaihi wujuhanas atau mancing agar orang-orang tertarik dengan pendapat dia agar dia dapat mengikut banyak maka adkalahullahunar Allah akan masukkan dia ke dalam neraka ini disebutkan oleh penulis riwayat at-tirmidzi dari sahabat Ubay bin ka’ab tapi sanadnya lemah as Syekh Albani rahimahullah mensahihkan riwayat ini tapi dari jalur yang lain beliau meriwayatkan dari hadis Abu Hurairah radhiallahu Anhu yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad Abu Dawud dan lainnya sehingga hadis ini masyhur sekali kemudian hadis kedua yang disebutkan oleh penulis tapi sebelumnya Syekh salh usaimi hafidahullah beliau mengomentari kalau tadi kita sebutkan dalam paragraf ini penulis lebih fokus pada orang yang belajar ya orang yang belajar yang kita sebutkan kemarin tentang Fadilah ilmu tentang orang-orang yang berilmu ini semua kalau orang yang belajar itu ikhlas mencari Rida Allah kalau tujuannya untuk dunia maka dia enggak bakal mendapat keistimewaan yang kemarin kita sebutkan kata Syekh Sebenarnya bukan hanya poin itu tapi poin yang kedua yang sering dilupakan orang adalah poin yang dipelajari kalau kita fokus kepada yang belajar dia dia harus ikhlas betul tetapi yang kedua kita harus Apa fokus juga apa yang dipelajari dan ilmu yang akan menguntungkan seseorang termasuk yang kita pelajari kemarin dalam beberapa riwayat termasuk Ar seperti Muad radhiallahu Anhu mengatakan taamul Ilma Fa taumahu khah wikruhu ibadah dan seterusnya Belajarlah ilmu karena itu rasa takut kemudian mengingat-ingatnya adalah ibadah kepada Allah maksudnya adalah ilmu agama Almu qallahu Q rasuli waqahatul Irfani Ahlul Irfani kata Ibnu qayyim ya ilmu itu adalah Firman Allah dan sabda Rasul Sallallahu Alaihi Wasallam dilengkapi dengan perkataan sahabat karena merekalah sumber ilmu Abdullah Bin Masud radhiallahu Anhu Arma Qurani Aal Wal akhirin orang yang pengin mendapat ilmu pelajari Alquran didalemin itu al-qur’an karena di dalam al-qur’an itu ada ilmu orang yang dulu dan yang akan datang sehingga ada ilmu lain kalau seandainya ilmu lain ini menopang ilmu agama maka dia akan mendapat pahala dipelajari sesuai kebutuhannya kalau ajnabiyatun anha kalau ilmu itu ternyata tidak ada hubungan sama sekali dengan al-qur’an tidak ada hubungannya dengan ilmu agama maka sebenarnya tidak ada perintah untuk itu tidak ada perintah untuk beribadah dengan belajar itu gitu ya Kalau seandainya ada orang melakukan aktivitas saya mau belajar kedokteran agar saya bisa membantu kaum muslimin dia akan mendapat pahala itu bukan berarti ilmu ini tidak ada pahalanya sama sekali Ada tapi maksudnya ilmu yang harus dipelajari minimal ketika dia butuhkan tiap harinya itu adalah ilmu agama dan ilmu itu bertingkat-tingkat tidak semua orang memiliki level yang sama dalam belajar agama tetapi masing-masing individu punya tanggung jawab setidaknya salatnya taharahnya kemudian tanggung jawab dia kepada Allah untuk beribadah dan berakidah dia harus ngerti enggak ada alasan Oh Ana enggak ngerti tib kenapa woh saya kan bukan milih spesifikasi itu di jurusan saya Kenapa emangnya ini salahnya kita kenapa kita tidak perhatian dengan ilmu agama padahal masa depan yang dibutuhkan dengan ilmu ini lebih panjang orang kerja untuk cari profesi hanya untuk 40 tahun maksimal tetapi untuk masa yang abadi orang sering melupakan cari gratis juga itu padahal kalau untuk dunia rela bayar mahal karena butuh balik modal tapi agama ini banyak orang cari gratisan Subhanallah ini sama tidak hanya di Indonesia aja sampai banyak masyaayikh cerita orang Indonesia ini Masyaallah baik-baik dia Kenapa ada ada Pesantren bayar kalau di luar sana Entah di dunia Arab atau di negara-negara seperti India apa segala macam Pak cerita itu teman-teman itu mereka mengatakan kita kalau belajar Jurusan Kedokteran benar bayar mahalmahal sudah tapi kalau belajar al-qur’an belajar tafsir gitu mereka cari yang gratis betul cari yang gratis Masyaallah Antum di Indonesia Pesantren sahal-mahalnya itu Masyaallah ya banyak muridnya katanya ya Indonesia ini baik sekali Masyaallah mudah-mudahan Barokah Ya baik eh seorang ketika belajar dia mencari Rida Allah subhanahu wa taala kemudian yang diperhatikan adalah ilmunya dan juga orang yang mempelajarinya seperti itu kemudian hadis yang berikutnya ini hadis lemah disebut olehtirmidzi dan memang riwayat Ini lemah disebutkan Barang siapa yang belajar atau mencari ilmu karena selain Allah atau mengharap pahala dari selain Allah maka hendaklah dia memesankan tempat di neraka sanadnya lemah tetapi artinya sahih sama dengan sebelumnya dan sama dengan yang akan disebutkan setelahnya baik hadis yang berikutnya yang ketiga adalah hadis yang sahih atau Hasan ya Hasan karena karena dalam riwayat ada seorang perawi namanya fulaih Ibnu Sulaiman Dia seorang yang soduq War taamamanubi wajhullah mimma yubtag bihi wajhullah La yataamuhu illa liusiba bihi minad Dunya lam Yajid arfal jann yaumalqiamah Barang siapa yang belajar ilmu agama mestinya ilmu itu untuk mencari Rida Allah kok dia belajarnya bukan karena itu tapi untuk mencari kesuksesan dunia saja maka dia akan terhalangi dari bau surga ini termasuk ancaman dan setiap ancaman dengan disebutkan akhirat maka dia dosa besar seperti disebutkan oleh para ulama azzahabi rahimahullah Ibnu Hajar Al Haitami ketika menyebutkan tentang definisi dosa besar yang disebutkan laknat Allah murka Allah diancam dengan neraka diancam tidak masuk surga kemudian ada hukuman hudud di dunia maka ini adalah ciri-ciri dosa besar orang belajar kalau tujuannya dipalingkan untuk urusan dunia maka dia bisa masuk ke dalam kategori seperti ini naudubillah Ini masalah niat memang Lalu bagaimana kita ketika belajar Apakah tidak boleh Ketika nanti kita lulus kita mencari pekerjaan ngajar di pesantren atau ngajar ngaji boleh bukan berarti seorang tidak boleh mengambil upah ketika dia mengajarkan ini pemb bahasan para fuqaha boleh enggak ada masalah meskipun ada khilaf Imam Ahmad rahimahullah beliau termasuk orang yang mengatakan tidak pantas seorang mengambil upah dalam mengajarkan al-qur’an tetapi banyak ulama lain mengatakan boleh dalilnya banyak bukan ini tempat untuk membahas itu tetapi yang jelas yang dimaksudkan dengan seseorang akan masuk dalam dosa besar ketika dia salah niat menjadikan dunia tujuan satu-satunya seperti itu kemudian hadis yang keempat hadis yang sahih dalam sahih Bukhari dan Muslim Dari Abu Hurairah Radiallahu anu nabiahu Alaihi wasuqrha orang pertama yang akan dimasukkan ke dalam riway disebutkan orang yang akan dijadikan bahan bakar neraka pertama tig orang di antaranya ada orang yang berilmu atau Orang yang ahli baca Alquran didatangkan nikmat itu dipampamkan depan orang itu lalu dia mengetahui ditanya Oh Allah kamu apakan nikmat Allah itu saya belajar untuk engkau ya Allah tapi k nabiuaihi was Allah marahabta inqimq qqq kamu hanya pengin cari pujian agar orang kenal ini sang qari ini sang Alim ini kan sebutannya Alim tapi masing-masing daerah punya sebutan pengagungan sendiri-sendiri yang Ajengan yang Syekh yang Wali Yang kiai yang Ustaz yang apa kalau sudah Ustaz seolah-olah sudah enggak bisa disalahkan atau Mufti ya Mufti itu artinya orang yang ngasih jawaban bukan berarti Mufti berarti dia kayak nabi gak seperti itu ya dan seorang ketika sudah sampai seperti itu dia perlu menjaga menjaga niatnya ya Kalau tidak dia akan bisa masuk dalam ancaman Ini kata nabi sahu Ali wasallamq dulu kamu sudah dapatkan di dunia ditarik dia dengan kepala di bawah diseret kemudian masukkan ke dalam neraka Kenapa demikian para ulama menyebutkan ketika dia mencari muka di depan para makhluk maka Allah kasih dia hukuman yang setimpal dengan cara dihinakan dengan mukanya tidak ada penghinaan yang lebih parah dari muka ditaruh di bawah ya disuruh sujud enggak boleh P selain Allah enggak boleh ya lalu sekarang ada orang bukan hanya disuruh berlutut atau sujud tapi mukanya ditaur di bawah kakinya di atas ini adalah sebuah penyiksaan yang menghinakan ini di neraka lagi diseret begitu padahal dulunya dia sempat dipuji sama orang naudubillah ya ini dalam Sahih Muslim terakhir beliau tutup dengan pernyataan seorang ulama ahli Hadis namanya hammad Ibnu Salamah rahimahullah beliau adalah seorang ulama di abad kedua meninggal tahun 167 Hijriah Beliau mengatakan manabal hadirillahi taala mukirh orang yang belajar ilmu Hadis bukan untuk tujuan ikhlas karena Allah maka dia mukirabih akan dihukum saat-sat ketika dia tidak sadar ketika dia lengah Allah akan hukum Dia kemudian terakhir perkataan bisir bisir Ibnu harit alhafi ini beliau seorang yang dikenal dengan ahli ibadah ada beberapa eh nukilan nasihat para ulama terbiasa menukil dari tokoh-tokoh yang lebih dekat dengan ibadah kalau kita katakan kepada zuhud bahkan kepada tasawuf benar memang seperti yang dinukil dari beberapa ulama seperti sahln abdillahasturi mereka rata-rata adalah orang yang sampai disand kan kepada tasawuf tetapi nasihat itu menunjukkan betul-betul keikhlasan sehingga para ulama masih menggunakan kata-kata mereka seperti itu ini termasuk bisir alhafi rahimahullah Beliau juga hampir sama nah Beliau pernah mengatakan ahallahu taala Ila Daud Allah memberikan wahyu kepada Nabi Daud Apa dasar beliau berbicara seperti ini bisa jadi beliau membaca israiliyat ya tidak mungkin dari Wahyu enggak mungkin Ilham juga enggak mungkin Tapi beliau bisa jadi membaca buku-buku para ee Ahlul kitab sehingga ada kisah-kisah israiliat Allah memberikan wahyu kepada Daud la tajal waakaiman maftunanudaka bukrii mahabbati engkau Jangan jadikan seorang menghalangimu dari aku siapa yang menghalangi engkau dari aku seorang Alim yang maftun Orang alim yang hatinya diuji maftun artinya dia diuji sama Allah di hatinya diuji dengan apa dengan penyakit kalau tidak syahwat syubhat karena merekalah yang akan menghalangi orang dari kedekatan kepada Allah dari ilmu yang bermanfaat maka disebutkan di sini ulika merekalah para pembegal Jalan kepada Allah kalau begal itu yang nyegat di jalan mengerikan ini begal menuju surga maka mereka lebih mengerikan dan Syekh Salleh alusimi hafidahullah mengingatkan di akhir zaman banyak sekali orang berusaha mencari keridaan manusia kalau disebutkan ulama maftun ulama maftun Maksudnya bagaimana yang mereka memang Hatinya sudah rusak kecampur dengan kepentingan sehingga fatwa disesuaikan dengan pesanan akhirnya mereka ikut maju tak kentar membela yang bayar jadi fatwa disesuaikan ya Wani piro kata orang jadi fatwanya disesuaikan waliadubillah nah kata Syekh ini banyak sekali Ketika orang sudah pengin mendapatkan pujian alhakim Al mahkum ada orang yang pengin dipuji oleh para pemilik jabatan sehingga fatwanya disesuaikan dengan mereka Ada yang ingin diridai oleh masyarakat agar dia tidak kelihatan berbeda dua-duanya sama-sama bahaya maftun ini mestinya dia menjadi panutan mereka kalau seandainya Mereka salah diingatkan kalau ternyata peringatan itu tidak mempat sudah tugas dia selesai Adapun sampai mencari keridaan mereka sampai harus mengorbankan akhirat ini yang akhirnya dikatakan Alimun maftun seorang ulama tapi dia Ma sampai dikatakan dengan kemabukan dia dia bisa menghalangi kamu dari kecintaan kepada Allah benar memang orang kalau sudah mabuk Mabuk apa dunia mabuk dunia sudah repot dia enggak lagi memperhatikan akal atau dalil yang penting kepentingan bahkan kadang-kadang statemmen itu tidak masuk akal kalau seandainya orang bodoh yang punya pendapat seperti itu lah ini orang penting Orang alim loh orang yang mestinya kata-katanya tertatalah tidak seperti orang awam tapi kenapa dia bisa seperti itu wallahuam maftun naudubillah orang kalau sudah diuji dari sisi agama atau di sisi keilmuannya seolah seperti tidak berharga lagi ya Wali iyadzubillah Baik ini ee yang dijadikan sebagai apa namanya penutup dari bab pertama Kita pindah ke bab yang kedua dan sebenarnya ini yang inti ya kita bersiap untuk mempelajari agar kita lebih beradab dalam belajar kita ya baik yang akan kita pelajari seperti yang kita sebutkan masuk langsung ke bab ketiga adab seorang thalibul ilm dan adab seorang thbul ilm dibagi menjadi tiga bagian adab kepada diri sendiri adab kepada guru adab di majelisnya baik kemudian adab kepada diri sendiri ada 10 poin yang dibahas oleh penulis yang pertama beliau mengatakan e Beliau mengatakan fi adabihi fi nafsihi dia perlu beradab dengan dirinya sendiri wahua asratu anwa ada 10 macam yang pertama anahirbahu minin wa danasin willin wa hasadin Wi akidatin wa khuluq dia perlu membersihkan hatinya dari setiap kotoran dari rasa hasad dengki atau akidah yang kotor salah maupun akhlak yang tidak terpuji akidah ini penting tadi sudah disampaikan oleh azzahabi rahimahullah yang Beliau mengatakan ilmu ini adalah cahaya yang Allah berikan kepada hati seseorang syaratnya apa alittiba harus itu ngikutin petunjuk nabi sallallah dia harus lari dari hawa nafsu dan juga mengikuti kebidahan kalau orang masih mempertahankan itu susah dia untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat baik kemudian disebutkan diiyaant menjadi tempat untuk memahami ilmu dan menghafalnya ini kalau dibahas secara detail para ulama rupanya mereka betul-betul mengikat antara mudah menghafal dengan makanan yang di konsumsi Al Imam Al Bukhari rahimahullah beliau hafalannya kuat sekali ditanya oleh sekretaris pribadinya ada enggak trik khusus agar hafalan Kita Kuat Beliau mengatakan aku enggak ngerti lalu seknya dipanggil Eh sini sini sini Ana enggak melihat ada cara yang paling tepat untuk kuat hafalan illa nahmatur rjul kecuali tekad orang yang mau menghafal yang kedua Wal mudawamatu Al dia perlu rajin-rajin membaca ini yang beliau sampaikan tetapi rupanya ada beberapa orang Mereka bertanya kepada ayahnya kepada Ismail ayahnya Imam Bukhari antum kira-kira apa ada amal khusus sehingga anakmu ini hafalannya kuat sekali Beliau mengatakan saya tahu bahwa semua makanan yang saya dapatkan Tidak ada satu pun yang haram apalagi syubhat enggak ada sama sekali orang tuanya Orang tuanya Alim orang tuanya Imam Bukhari ini Alim juga maka beliau ee termasuk orang yang hati-hati dalam masalah makan dan rupanya bukan hanya itu dinukil dari beberapa biografi para ulama mereka tidak rela ketika anaknya disusuin oleh wanita yang tidak jelas karena banyak yang bicara air susu itu akan berpengaruh pada karakter anak Karena dia sudah terpengaruh dengan susu ibunya dia akan menjadi anak susu dari perempuan itu ketika yang menyusuin orang galak misalkan mungkin anaknya ikut galak atau mungkin susah untuk nurut anaknya bisa jadi begitu maka ada memang Sebagian ulama ketika melihat ada anaknya disusuin orang lain Dia ngamuk akhirnya dimuntahkan itu anaknya enggak pengin yang masuk itu tanpa apa pengawasan orang tuanya sampai seperti itu apalagi barang syubhat atau barang haram nah ini penting sekali seorang kadang-kadang belajar kok enggak masuk-masuk ya jangan-jangan Gitu kebanyakan makan I kebanyakan makan ini juga repot ya Maka nanti Insyaallah ada pembahasan khususnya ini ya Tapi maksudnya Di sini perlu seorang menjaga dirinya agar pantas menjadi tempat ilmu dan dia agar paham terhadap masalah-masalah yang detail dan pelik fainnal Ilma Kama qal ba’duhum shatus sirri wa ibadatul qbi wa qurbatul batin karena ilmu ini seperti disampaikan Sebagian ulama adalah salat yang tidak kelihatan kalau salat kan kelihatan kalau ibadah belajar ini enggak kelihatan ya dan ibadah yang berat itu belajar kalau salat kan cepat selesainya tapi kalau belajar ini panjang butuh kesabaran ini Kadang orang belajar aja enggak paham-paham apalagi enggak belajar gitu ya kemudian ini adalah ibadahnya hati kemudian berusaha mendekatkan diri kepada Allah secara batin ak sebagaimana salat tidak sah salat yang lahir Kelihatan sekali tidak sah kecuali harus bersuci dari hadas yang kelihatan secara fisik maka belajar pun seperti itu tidak akan berhasil mendapatkan ilmu yang bermanfaat sampai rinci-rincinya kalau masih ada penyakit-penyakit di hati ya ya dan Syekh Shi mengatakan sebenarnya yang lebih lengkap salat pun demikian salat itu harus dijaga juga pembersih batin dan lahir bukan hanya lahir saja batin juga orang kalau enggak ikhlas salatnya hancur salatnya ibadah juga begitu dalam bentuk belajar sama dia tetap harus ikhlas dan harus benar yang dipelajari Apa yang diprioritaskan apa kemudian kalau hati ini bersih keberkahan ilmu itu kelihatan bukan hanya pada penampilan woh Masyaallah hafalan kuat itu kelihatan diam-diam ya Gak mesti ya itu bagus memang Antum perhatikan orang kalau banyak baca ngaruh pada gaya bicara ngomongnya berbobot kelihatan ya kalau enggak pernah baca maka kelihatan juga ada salah satu guru Ana bilang ketika kami dulu di kampus ada jurusan IPA ada jurusan IPS Alhamdulillah Ana enggak di dua-duanya jadi Ana ngomong enak aja ya tapi guru Ana itu bilang saya jurusan IPS tapi ketika beda ketika membayar antrian SPP itu anak-anak IPA nunggu sambil baca anak IPS Wah pencolotan sudah gak karu-garuan ini orang IPS kayak begitu ini kelihatan dari sisi baca saja sebagian orang kalau menghafal dia akan ter arah untuk dia enggak terlalu banyak ngomong biasanya begitu Biasanya karena dia sudah punya fokus sendiri sudah banyak menghafal dia nanti harus murajaah dia harus punya t ngatur apa segala macam biasanya dia Enggak tertarik lagi untuk main ini ah enggak ada waktu dan seterusnya biasanya begitu memang tetapi ini bukan ukuran satu-satunya tetapi seorang harus betul-betul kelihatan dan memang mengatakan yang menjadi poros adalah hati kalau hatinya bersih ilmunya bisa kelihatan manfaatnya begitu kemudian disebutkanard Waka tanah kalau digemburkan disuburkan maka tanamannya akan menghasilkan akan bagus sekali wa had in j j dalam hati itu Itu ada daging daging itu kalau bagus semua bagus kalau jelek semuanya jelek yaitu hati itu sudah kelihatan itu waqala sahlun rahimahullah ini yang Ana sebutkan tadi Sahl IBN Abdillah attasturi seorang ulama di abad ketig meninggalnya tahun 293 Hijriah ahli zuhud dan ahli tasawuf juga tapi memang nasihatnya banyak sekali yang bermanfaat Beliau mengatakan dalam pengataan ini akullah hati ini haram dimasukin cahaya dari Allah ilmu selama di dalam hati itu ada yang haram-haram yang tidak disukai Allah dan subhanallah ini pembahasan sebenarnya hampir sama dengan keikhlasan Tetapi lebih spesifik lagi Ketika seseorang perlu memperhatikan kita ini harus bersih karena tempat kalau tidak bersih maka bukan salah yang dituangkan ke dalamnya tetapi salah tempatnya yang kurang pas untuk menjadi tempat seperti baskom yang putih baskom Yang putih kemudian air yang dimasukkan juga air putih tapi di tengah-tengah ada noktah tinta ini kan mestinya dibersihkan dulu sebelum masukin air kalau tidak maka dimasukin air langsung dia yang disalahkan adalah adanya kotoran itu kemudian Syekh usaimi hafidahullah beliau kasih contoh yang lain Antum tahu petromak itu lampu jadul ya Itu yang diitu terus kemudian dia lampunya ke sana kemari cahayanya itu kan dikasihin kaca itu ada satu titik kotoran di situ bayangannya gede di sana Iya kan itu sama ilmu itu hati seorang kotor mau dimasukin ilmu hasilnya gede ini yang dimaksudkan membuat orang menjadi tukang fitnah di tengah masyarakat terjadi perselisihan berkecamuk bisa jadi gara-gara ada orang yang gagal paham atau hatinya kotor sehingga belajarnya ini bukan untuk menyebarkan ilmu tapi agar saya yang dapat begitu nauzubillah ini sudah masuk waktu azannya fadol azan dulu ikhatan Islam untuk selanjutnya kita simak dikumangkannya azan untuk salat Isya bagi daerah Jakarta dan sekitarnya Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu akbar Allahu akbar Ashadu Alla ilahaillallah Ashadu Alla ilahaillallah Ashadu anna muhammadar rasulullah Ashadu anna muhammadar rasulullah Hayya alah Hayya alasah Hayya Alal Falah Hayya Alal Falah Allahu akbar akbar Lailahaillallah Allahumma salli ala Muhammad waa Ali Muhammad k al Ali Ibrahim innaka Hamid Majid Allahumma barik ala Muhammad waa Ali Muhammad k barakta al Ali Ibrahim innaka Hamid Majid Allah barangkali kita belajar satu poin saja poin berikutnya di pertemuan berikutnya dan memang poin seperti ini perlu kita ingat-ingat dan kita ulang karena kita terus butuh Syekh salh usaimi hafidahullah beliau ketika menyebutkan tentang takzimul ilm mengagungkan ilmu dan beliau kasih 20 poin 20 poin ini selalu diulang-ulang setiap daurah dan beliau sampaikan dan memang kita sering membutuhkan untuk diingatkan dalam masalah itu yang pertama tentang tentang masalah yang tadi kita bahas itu membersihkan hati dan Kebanyakan orang ketika akan belajar ketika akan ngajar ketika akan tampil depan orang dia perhatian dengan penampilan bajunya dibersihkan banget disetrika dan memang ini bagus bukan berarti ini tidak bagus ya Bahkan penampilan compang-camping atau kelihatan bolong-bolong dia tidak bisa menjaga penampilan ini salah Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam salahkan ada seorang sahabat penampilannya betul-betul memprihatinkan ditanya oleh Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam dalam Sahih Muslim ini Kamu ini punya uang apa enggak sih punya banyak ya rasul Saya punya kambing saya punya unta Saya punya banyak gembalaan kata nabi sahu wasallam alik mestinya kelihatan itu kamu kayak kayak gitu itu yang kasihan yang lihat gitu ya tetapi bukan masalahnya itu Terkadang seseorang lebih banyak memperhatikan yang luar penampilan sementara yang hati jarang untuk di perhatikan Subhanallah Syekh sikhul Islam Taimiyah rahimahullah beliau mengambil pelajaran dari hadis Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam yang sahih dalam sahih Bukhari dan Muslim la tadkulul malaikatu baitan fihi kalbun wala surah malaikat tidak akan masuk rumah yang ada anjing maupun gambarnya ya dan yang dimaksudkan dengan malaikat ini adalah malaikat Rahmah kalau malaikat pencabut nyawa ini masuk-masuk aja atau malaikat pencatat amal ini masuk-masuk aja mereka tetapi yang dimaksudkan seperti Adah malaikat Rahmah termasuk Jibril dalam hadis yang sahih dalam Sahih Muslim disebutkan nabi janjian dengan Jibril kok enggak datang-datang ternyata di dalamnya ada aljarw jarwunir ternyata anjing kecil itu di bawah ranjangnya Aisyah radhiallahu anha diusir masuk malaikat syikhul Islam Taimiyah rahimahullah Beliau mengatakan kalau malaikat saja yang itu makhluk dia tidak mau masuk rumah yang ada kotorannya anjing kan kotor itu atau ada gambarnya seperti berhala begitu bagaimana seseorang akan dimasuki ilmu yang membuat Dia cinta kepada Allah Kadang orang banyak hafalannya Tetapi kok enggak tenang berarti ilmunya belum klop ini ini harus perlu di permak ilmunya kayaknya kurang kurang pas Nah ini pelajaran penting karena karena orang sudah ngerti teorinya mencari ketenangan dengan baca al-quran orang banyak ilmunya berarti dia Kelihatan sekali Sam atau pembawaannya tidak sama dengan orang awam tapi kenapa kok tidak berubah tidak ada bedanya sama sekali berarti memang ada yang konslet ini Peru diperbaiki dan tidak salah ketika seorang punya dosa orang punya dosa dan itu menjadi tabiat manusia nabi Sui wasam dalam Sahih Muslim mengatakan Wah hambu kalian ini berdosa terusap siang dan malam k was masing-masing manusia itu sering salah tapi yang disalahkan adalah bukan karena dia bersalah tapi mau Engak dia berbenah kalau orang membiarkan saja nah ini yang repot sehingga dia gak pantas untuk memikul tanggung jawab dan amanah dari Allah subhanahu wa taalamu ini hormat kenapa kita tidak menghormati karena di kita sendiri enggak ngerti bahwa ilmu ini adalah suatu yang terhormat kemudian tadi kita sebutkan bahwa terkadang ilmu yang tidak bermanfaat itu akan kelihatan pada orang yang dia tidak sabar membawa ilmu itu ketika dihadapkan kepada dunia atau sedang diuji oleh Allah dengan musibah atau ujian secara umum kelihatan aslinya Terutama ketika terjadi fitnah antara ini dengan ini antara sebuah kasus sehingga fatwa itu berbeda-beda Ah kelihatan aslinya sampai ada pernyataan dari seorang ulama alhan Al bashri ada yang mengatakan itu perkataan fudhail Ibnu Iyad anasu madamu fiiatin masturun orang-orang itu selama mereka selamat mereka aman tertutup semua karakter asli mereka kalau sudah terjadi satu ujian kepada mereka Maka mereka akan kelihatan karakter dan watak asli termasuk akidah dan mazhab aslinya Kalau ada masalah yang ada terjadi tengah masyarakat ini hukumnya apa pertama kelihatan ahlus sunah semuanya sama-sama jenggotnya kalau pengajian sama-sama in alhamdulillahnya TII begitu ada sebuah nazilah kejadian dan ini tidak sama dengan manhaj salaf kok ternyata dia bela-belain dia apa segala macam nah kelihatan kan kelihatan maka ini seperti perkataan Ibnu Khaldun juga Beliau pernah mengatakan annasu Sawa fa na Faid waqa’atil fitnah tamayazu waabayanu orang itu semuanya kelihatan sama tapi kalau sudah ada ujian kelihatan bedanya yang ahlus sunah ahlusunah yang ngikut-ngikut ternyata kelihatan ahlusunah kelihatan seperti itu jangan sampai orang yang belajarnya tidak matang ini akan semakin membuat fitnah di tengah kaum muslimin sehingga ribet membuat semakin runtuh di tengah kaum muslimin maka kata Syekh kita yang sudah lama ngaji kita berharap kepada Allah kita diberi istiamah tetapi memang hati ini yang keras ini perlu dilembutkan dan dulu para ulama berusaha untuk melembutkan hati di antara cara melembutkan hati adalah kita perlu sering-sering membaca buku tentang raqaq arraqa itu yang mengingatkan akhirat yang melembutkan hati agar kita ini tidak hanya belajar teori kemudian nyombong merasa sudah benar sendiri dan rupanya dulu para ulama sehebat kurang apa kurang hebat kayak Abdullah bin Mubarak Kita pernah Sebutkan ceritanya Abdullah BN Mubarak seorang yang kaya seorang ahli hadis seorang ahli fikih Dermawan dan donatur donatur itu beliau hajian dihajikan seorang satu kampung ahli hadis datang disambut bahkan para ulama ketika mereka datang silakan pengajian di rumahnya tapi ternyata beliau yang tegas itu rupanya beliau punya buku juga tentang azzuhd War raqaiq karena memang itu penting sehingga ketika dikritik oleh fudil Ibnu Iyad rahimahullah Antum suruh orang untuk zuhud-zuhud aja tapi bisnismu Masyaallah Allah dari Moro ke Hijaz itu berceceran tuh bisnis-bisnismu di sana maka Beliau mengatakan innama fa’altualika ya aba Ali liasun bihi wajhi wa e asunhi watain bihi thatibi Aku melakukan perdagangan itu untuk menjaga mukaku biar aku tidak butuh minta ke orang aku juga perlu menjaga kehormatanku dan aku menggunakan kekayaan untuk taat kepada Allah subhanahu wa taala artinya zuhud itu bukan identik dengan kemelaratan atau kecpangcampinganud itu lebih kepada keyakinan ya yang dikatakan zuhud itu bukan kamu meninggalkan yang halal atau kerjakan yang haram akan tetapi Ketika engkau lebih yakin apa yang ada di sisi Allah daripada yang ada di tanganmu yang di tanganmu banyak kamu kaya tetapi kamu masih tetap merasa ini enggak ada apa-apanya tapi yang ada yang berharga itu yang di sisi allah subhanahu wa taala Imam Ahmad ditanya Apakah mungkin orang kaya itu zuhud Iya mungkin sekali kalau dia tidak merasa sedih dengan berkurang hartanya dan tidak merasa bahagia dengan banyaknya hartanya karena memang hakikatnya keyakinan ini yang menjadi tolak ukurnya nah ini idealnya thbul ilm itu perlu banyak mengatur hatinya caranya bagaimana ngikutin para ulama dulu gayanya bagaimana lah kita ini sudah Melarat di dunia Melarat akhirat juga Kan rugi dua-duanya maka kita pengin meneladani para ulama agar kita beruntung dan meminimalisir kekurangan seperti itu wallahuam bawab ini yang dapat kita pelajari mudah-mudahan bermanfaat kalau ada yang mau disampaikan silakan Alhamdulillah kalau tidak ada yang disampaikan kita cukupkan sekian mudah-mudahan bermanfaat dan kurang lebihnya mohon maafallahu wasall abdiii Muhammad R TV Ada kajian ilmiah yang telah kami hadirkan dan kami telah pancaruaskan dari masjid albarkah Jalan Pahlawan Kampung Tengah Cileungsi mudah-mudahan
Ustadz Dr. Emha Hasan Ayatullah – Tadzkiratus Sami’ wal Mutakallim
Gunakan Ctrl + F untuk mencari kata Klik kata tersebut untuk menuju pada video YouTube
Tags:
Leave a Reply