di ro TV dan radio [Musik] rjaal wahai manusia apa yang membuatmu terpedaya sehingga engkau durhaka saksikanlah kajian Islam ilmiah di rja TV dan radio R [Musik] kita Nabi Agung Muhammad sallallahu alaihi wasallam pada keluarganya sahabatnya dan umatnya yang setia mengikuti tuntunannya hingga di akhir nanti seperti biasanya sebelum kita mengawali pengajian malam hari ini kita akan membaca sebagian dari ayat-ayat yang termaktub di dalam surat yang mulia ini semoga Allah subhanahu wa taala memberkahi majelis kita auzubillahiminasyaitanirrajim auzubillahiminasyaitan [Musik] Bismillahirrahmanirrahim Bismillahirrahmanirrahim idasyamsu kuwwirat yamsu kuwirat wa idzan nujumun kadarat waidal jibalu suyyirat waal jibalu suyyirat waidzal isyaru utilat waidzal isyaru utilat waidzal wuhusyu husyirat waidzal wuhusyu husyirat waidzal biharu sujjirat waidal biharu waidan nufusu suwijat waanfusuat waidzal mauudatu suilat waidal mauudatat biayyi dzambin qutilat biayyi dambin waidzuhufu nusyirat wau waidzasama quusyitat wa waidal jahimu suirat waal jahim waidzal jannatu uzlifat para hadirin dan hadirat sekalian dan juga sekgenap pendengar serta pemirsa rahimani warahimakumullah pada pertemuan yang lalu kita telah mengkaji ayat yang pertama dari surah attakwir apa bunyinya am apabila matahari digulung dipadamkan di gabungkan dilemparkan matahari tempatnya di mana matahari tempatnya di mana Di Langit setelah Allah Azza waall Ceritakan tentang sebuah peristiwa di langit yaitu digulungnya matahari dipadamkannya matahari dan digabungkannya matahari dengan Bulan serta dilemparkannya matahari setelah itu Allah subhanahu wa taala di ayat yang kedua kembali menjelaskan peristiwa di langit juga di ayat yang kedua di mana Allah subhanahu wa taala berfirman waidan nujumun kadarat wa Idan Nujum apabila [Musik] bintang-bintang Nujum artinya noo bintang-bintang [Musik] arat apabila bintang-bintang berjuhan berjatuhan jadi setelah Allah membahas tentang matahari maka Allah membahas tentang bintang Kenapa demikian karena matahari adalah salah satu dari bintang dikhawatirkan muncul persepsi bahwa yang musnah cuma matahari saja Padahal di langit sana ada benda-benda lain selain matahari dan benda-benda lain selain matahari itu jumlahnya jutaan ratusan miliar ratusan miliar seandainya yang segede matahari saja sirna hancur musnah apalagi yang kecil-kecil sehingga Allah subhanahu wa taala menjelaskan itu di dalam ayat yang kedua waidan nujumun kadarat apabila bintang-bintang berjatuhan dan kita enggak bisa membayangkan Bagaimana mencekamnya suasana saat itu kalau ada meteor jatuh saja sudah nopo ramai orang-orang pada ketakutan berapa yang jatuh satu nanti di hari kiamat yang jatuh semuanya Coba bayangkan ratusan miliar jatuh dari atas ada yang gede ada yang kecil ada yang warnanya ini ada yang warnanya itu maka wajar seandainya hari kiamat adalah hari yang sangat mengerikan dan bintang-bintang tadi ketika berjatuhan maka sejatinya mereka berjatuhan karena mendapatkan perintah dari Allah sebagaimana sebelumnya semenjak diciptakan hingga ribuan tahun sampai hari kiamat bintang itu beredar berjalan bergerak di dalam orbit yang sudah ditetapkan sama Allah Azza waalla dengan kecepatan yang presisi tidak berubah sedikit pun nurut sama Allah begitu datang hari kiamat bintang punc juga nurut sama Allah untuk keluar dari orbit itu dan berjatuhan begitulah seharusnya makhluk bersikap kepada khaliik khal niku Sinten pencipta Siapa pencipta Allah jadi kalau sama Allah itu patuh tanpa syarat no patuh tanpa syarat Berarti enggak pakai tapi tanpa syarat iku Berarti enggak pakai tapi ya ayuhalladina amanuaqulaha Waru Wahai orang-orang yang beriman takwalah kepada Allah dan tinggalkan riba Siapa yang nyuruh Allah jawabe PR tapi nek Ora nganggo bunga Ora nganggo bank Ora nganggo riba terus usahane kepriwe nurut tanpa tapi subuh disuruh ke mana Ke masjid begitu dengar azan arep mangkat tapi Atis ya gak boleh taat sama Allah Azza wa Jalla mutlak taat sama Rasul Sallallahu Alaihi Wasallam mutlak taat sama ulama dan Umara relatif Saya ulangi taat kepada Allah mutlak taat kepada Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam mutlak taat kepada ulama dan Umara relatif tergantung tergantung apa Ustaz mereka nyuruh Benar apa salah kenapa taat kepada Allah dan rasulnya harus mutlak karena gak mungkin mereka nyuruh yang salah mungkin Allah nyuruh yang keliru gak mungkin Allah dan rasulnya Sallallahu Alaihi Wasallam menyuruh yang buruk-buruk mungkin gak mungkin kalau penguasa mungkin enggak nyuruh yang buruk mungkin makanya apa kata Allah subhanahu wa taala ya ayyuhalladzina amanu ati’ullaha wa atiur rasula wa ulil amri minkum perhatikan baik-baik ayat ini ya ayyuhalladzina amanu Apa artinya Wahai orang-orang yang beriman atiullaha taatilah Allah satu wa atiur rasula dan taatilah Rasulullah sah alaii wasallam berapa ini dua yang ketiga waulil ingku dan ulil amri ulil amri banyak ulama menafsirkan ulama dan Umara ulama dan penguasa yang perlu kita cermati adalah ketika Allah nyuruh kita untuk taat kepadanya Allah ucapkan atiu artinyati taati begitu Allah nyuruh untuk taat kepada Rasul ulangi lagi Diulangi sama Allah dan taatilah Rasul Diulangi kata ta tapi begitu kita disuruh untuk mentaati ulil amri maka Allah hanya mengatakan Eng Diulangi kata noo atiu taatilah Apa pelajaran yang diambil tadi yang saya sampaikan taat kepada Allah nopo mutlak taat kepada Rasul mutlak taat kepada Ulil Amri relatif tergantung Apakah mereka memerintahkan yang baik maka harus taat kalau mereka memerintahkan yang enggak baik gak boleh taat contoh yang baik apa masa pemerintah orang napikek contoh yang baik apa helm ya sing simpel-simpel bae ya k pada ngo helm ora mau pakai Alhamdulillah Enggo mentang-mentang Arab ngaji cukup Ustaz nggo peci bae enggak yo tetap pakai apa helm baik untuk nopo keselamatan Ustaz saya enggak pakai helm pakai peci kena ngapa Menak mobil Oke pakai seatbt enggak pakai noo sabuk pengaman gak pakai dak sing pada ng mobil nang Muri Ustaz ora na sab sengarep maksud pakai perintah dari ulil amri dan itu perintah yang baik yang enggak baik Misalnya apa misalnya nih jenengan disuruh ndak boleh salat padane ya manut manut mboten some ya gak boleh taat Kenapa kan menyelisihi perintah Allah dan rasulnya Sallallahu Alaihi Wasallam jadi pelajaran yang kita ambil dari kepatuhan bintang-bintang kepada Allah mulai dari hari diciptakan sampai hari dimusnahkan pelajarannya adalah kita juga makhluk seperti bintang maka sebagaimana bintang nurut sama Allah kita manusia pun juga harus nurut sama Allah karena yang diperintahkan oleh Allah itu pasti baik untuk kita dan yang dilarang oleh Allah pasti buruk dan membahayakan kita yakin haakqul yakin wuhillu lahumibat Wai kata Allah di antara tugasnya Rasul kita Sallallahu Alaihi Wasallam adalah menghalalkan yang baik-baik dan mengharamkan yang buruk-buruk yang baik-baik sama Allah dan rasul-nya dihalalkan yang buruk-buruk sama Allah dan rasul-nya diharamkan maka Yakinlah seyakin-yakinnya kalau sesuatu diharamkan oleh Allah pasti bahaya contohne judol nek ora online Ustaz pada bae ya lter engok online ya atau online online atau enggak kok enggak pada jawab enggak tahu ya soalnya nek jawab loh je ngerti pasti bahaya bismillah oke apa tadi ayatnya waidan nujumung kadarat jadi kita katakan apabila bintang-bintang nopo berjatuhan di antara Makna ingkadarat adalah padam nopo padam berarti salah satu maknanya apabila bintang-bintang dipadamkan dan makna itu disebutkan secara gamblang di dalam ayat yang lain tepatnya di dalam surah al-mursalat surat apa almursalat ayat 8 ayat 8 di mana Allah subhanahu wa taala berfirman waidanjum tumisat dan apabila bintang-bintang dihapus cahayanya dihapus cahayanya Maksudnya noo dipadamkan Coba jenengan bayangkan siang-siang kita penerangannya pakai apa Matahari Matahari sama Allah dipadamkan malam-malam penerangan kita apa bulan dan bintang bintang dan bulan dipadamkan PLN Ustaz wius hancur kawiit mien ya hancur sudah pembangkit listriknya sudah nopo sudah hancur jangan nanya listrik ya wong benda sebesar nopo matahari saja sudah hancur maka saat itu apa yang terjadi dengan bumi gelap gulita gelap total pernah mati lambu pernah apa yang terjadi ya gelaplah masa mikir begitu pet langsung apa gelap Apa yang terjadi ketika gelap bingung mau berjalan Mbok nabrak mau ngambil sesuatu Mbok keliru arep nukut kopi malah oli Yo ora mungkin mirip k kopi sing kayak kopi apa terigu ya makudnya yang apa namanya ini loh yang yang kerasa di tangan itu loh ya lembut-lembutnya gitu loh ya ya kalau diini kan yo ketahuan dicium ya bingung kita ketika gelap dan kalau gelap kita jalan takut Mbok nabrak tiang Mbok nabrak pintu Mbok nabrak dinding Mbok nabrak bocah nanti di hari kiamat gelap segelap-gelapnya masih mending ketika mati lampu kita nyari lilin nyari HP nyari senter nanti di hari kiamat ketika gelap kita nyari apa sedangkan semua benda-benda yang tadi kita sebutkan semuanya sudah hancur maka saat itulah Allah Azza wa Jalla akan memberikan cahaya kepada orang-orang yang ber khusus untuk orang-orang yang beriman sebagaimana yang Allah sampaikan dalam al-qur’an surah al-hadid surah noo al-hadid kata Allah subhanahu wa taala di ayat yang ke-2 ya pada hari itu maksudnya hari kiamat engkau akan menyaksikan orang-orang yang beriman laki-laki maupun perempuan cahaya mereka akan berada di depan dan samping kanan mereka cahaya itulah yang kemudian akan membimbing orang yang beriman Ke mana harus melangkah maka apa kata Allah Azza waalla busrakumul Yauma jannat hari ini kalian mendapatkan kabar gembira kalian akan menuju ke mana ke surga tajri Min tahtihal anharu khalidina fiha di surga itu mengalir di bawahnya sungai-sungai dan kalian akan kekal di dalamnyaika hualuzulim dan itulah kesuksesan terbesar seorang manusia jadi capeknya kita ngaji hari ini capeknya kita mengamalkan ilmu yang kita dapatkan hari ini itu tidak akan siap sia-sia tidak akan apao sia-sia karena Quran yang kita pelajari inilah [Musik] cahaya ayat-ayat al-qur’an yang kita kaji itulah cahaya apa kata Allah subhanahu wa taala di ayat lain di surah an-nisa ayat 174 surat apa Annisa ayat 174 wa anzalna ilaikum Nur Mubina dan kami telah turunkan kepada kalian wahai umat manusia nuran Nur cahayainan yangang derang apa cahaya yang Allah turunkan buat kita kata Imam at thaabari al-qur’an jadi al-qur’an itu cahaya berarti nikmati lampu ngolet ngolet senter Ustaz katanya al-qur’an itu cahaya bukan hanya cahaya nuron Mubina cahaya yang sangat terang berarti kalau mati lampu nyari senter sudah dibilang Senter dari tadi kok ya kok nanti al-qur’an itu cahaya sekarang apa nanti sekarang dan nanti tapi yang dimaksud dengan cahaya ini adalah cahaya yang sifatnya maknawi maksudnya cahaya atau al-qur’an inilah yang akan membimbing kita di dunia sehingga tahu mana yang halal mana yang haram sehingga tahu mana yang boleh mana yang tidak boleh sehingga kita tahu mana yang bermanfaat mana yang tidak bermanfaat sehingga kita tahu dengan Alqur’an ini mana tauhid mana Syirik mana sunah mana bidah mana maksiat mana ibadah dengan apao al-qur’an inilah cahaya kita di dunia Makanya jangan kita terpengaruh dengan orang-orang yang mengatakan nggo ngapa sinau Quran ngo ngapa wong cahaya kok nggo ngapa ngapain Ustaz kan kita sudah punya sudah punya nopo akal dengan akal kita bisa membedakan mana yang bermanfaat mana yang berbahaya nak cukup kalau boleh diibaratkan akal itu seperti mata mata bisa melihat kalau ada cahaya dan cahaya itu adalah al-qur’an berarti akal perlu atau tidak perlu tapi enggak cukup akal tok enggak cukup akal ini harus dibimbing dengan al-qur’an kalau enggak nanti kerjaannya ngakali apa nakali ya karena enggak dibimbing sama Al al-qur’an al-qur’an Cahaya Di mana di dunia termasuk di mana di akhirat makanya orang-orang yang beriman itulah yang mendapatkan cahaya di hari kiamat kenapa Karena di dunianya dia setia dengan al-qur’an Iya Ustaz setia al-quran tapi kan yo antara kita sama para ulama kita yo Kayan orang nanah apa-apane Ustaz Iya memang beda-beda penguasaan kita terhadap al-qur’an kerajinan kita untuk baca Quran memang beda-beda hari ini jenengan sudah berapa juz kok sepi Apa takut RI jenengan tuh enggak jawab itu ada dua kemungkinan loh kemungkinan pertama jenengan sudah membaca berjus-juz cuman enggak jawab Mbok apa mau Riya Ini kemungkinan pertama kemungkinan yang kedua orang jawab mergane ora maca lah jenengan yang mana Oh Mbok reriak maning ya wislah Emang beda-beda kerajinan orang membaca al-qur’an antara satu Mukmin dengan mukmin yang lainnya beda-beda seberapa dia mengamalkan ayat Quran antara mukmin yang satu dengan mukmin yang Memang beda-beda makanya nanti di hari kiamat cahayanya juga beda-beda sama-sama punya cahaya tapi beda kata Ibnu Mas’ud radhiallahu Anhu ada orang yang beriman punya cahaya sebesar gunung Coba bayangkan lampu sebesar nopo gunung pirangwat gu ya berarti yang menikmati cahaya itu enggak cuma dia tok mungkin ya mungkin yang seperti itu mungkin para nabi para rasul mungkin ya dan kata beliau ada orang yang cahayanya sebesar pohon kurma pohon opo kurma tahu wuh pohon kurma ya wis kelapa-kelapa ngerti kelapa ya kira-kira segitu tuh terang atau tidak terang masih terang ya dan kata beliau Ada pula yang cah bayanya seperti seorang yang sedang berdiri wong lagi jangleng berarti lebih apa lebih kecil lagi sebesar noo gunung sebesar batang kurma sebesar orang lagaki berdiri dan kata beliau ada yang cahayanya dijempol seapa jempol itu pun kadang nyala kadang mati kira-kira kulo kali jenengan sing pundi niku ya Tergantung maca Quran seden prine seminggu k kayane patpet k maka semangat kita hari ini untuk membaca al-qur’an untuk mengkaji al-qur’an untuk mengamalkan al-qur’an tidak akan muspruh tidak akan sia-sia akan kita nikmati bukan hanya di mana di dunia tapi juga sampai di akhirat Oke pelajaran yang kita ambil juga Allah kan mengatakan bintang itu cahayanya nopo padam terus juga semuanya berjatuhan kalau berjatuhan berarti hancur atau tidak hancur fakta ini menunjukkan betapa sesatnya Orang yang menyembah bintang orang yang percaya dengan Sagitarius terus apa maning Gemini Leo jenengan bintangnya apa ya sekemutan hari ini Asmara ya Terus apa maniuangan keuangan terus kesehatan Eh si pada maca k gu Lailahaillallah Oh masih ingat ya bien zaman jahiliah ya gak boleh yang gitu-gitu bintang itu melindungi dirinya saja enggak bisa Buktinya apa hancur mana mungkin nasib kita kita Gantungkan kepada sesuatu yang akan hancur makanya Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim sebagaimana dituturkan oleh seorang sahabat Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam namanya Zaid bin Khalid aljuhani radhiallahu Anhu setelah salat subuh bersama para sahabatnya dan malam itu hujan subuhnya sudah nopo sudah reda beliau Sallallahu Alaihi Wasallam setelah salat subuh menghadap kepada para sahabatnya lalu Beliau bersabda hal tadruna Maza qalbukum wahai para sahabatku tahukah di antara kalian Siapa di antara kalian yang tahu barusan Allah berfirman apa maka para sahabat mengatakan Allahu wa rasuluhu Aam kalau kita katakan wallahu Aam Allah dan rasulnya yang lebih tahu barusan Allah subhanahu wa taala berfirman apa maka kemudian Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam mengatakan barusan Allah subhanahu wa taala berfirman asbaha Min ibadi Mukminun Bi wa kafir pagi ini kata Allah ada hambaku yang beriman dan ada hambaku yang kafir pagi ini ada yang no beriman dan ada yang kafir Siapa yang beriman dan siapa yang kafir perhatikan baik-baiktirahifir Barang siapa yang mengatakan hari ini kita mendap dapatkan hujan berkat rahmat dan karunia dari Allah maka inilah orang yang beriman kepadaku dan kufur kepada bintang jadi yang beriman adalah yang mengatakan turun hujan ini berkat noo rahmat dari Allah lah terus yang kafir Siapa Wa Amma manqalatirna bau k w Falika Kafirun Bi Mukminun Bil kaukab dan barang siapa yang mengatakan hujan ini turun karena bintang A atau bintang b maka sungguh dia telah kafir kepadaku dan beriman kepada bintang jenengan mau beriman kepada Allah kapo beriman kepada bintang beriman kepada Allah maka jangan lagi-lagi tertarik buka Oh Ros kop ya petung-petung bintang ya siapa lagi ya istilahnya apaagi itu ya udah tinggalkan itu semua kita punya Sinten Allah subhanahu wa taala yang telah menurunkan panduan kepada kita berupa nopo al-qur’an Semoga apa yang kita pelajari bermanfaat bagi kita semua sebelum kita tutup ada salah seorang jemaah kita yang baru dioperasi e beliau namanya Pak wahib semoga Allah Azza waalla berkenan untuk segera menyembuhkan beliau Bismillahirrahmanirrahim alhamdulillahiabbil alamin arahmanirrahim Maliki yaumiddin Allahumma shli ala Muhammad waa Ali muhammadama Ibrahim Ali Ibrahim innaka Hamid Majid allahumbhibal B isi ak WIB antia [Musik] allahillaham alalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Ustadz Abdullah Zaen, M.A. – Tafsir Juz Amma
Gunakan Ctrl + F untuk mencari kata Klik kata tersebut untuk menuju pada video YouTube
Tags:
Leave a Reply