Ustadz Dr. Emha Hasan Ayatullah, M.A. – Muqaddimah Shahih Muslim

Gunakan Ctrl + F untuk mencari kata
Klik kata tersebut untuk menuju pada video YouTube

asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh alhamdulillah alhamdulillahibil alamin wasatu wasalam sayidil mursalin WA alihiiin baad pemira rja TV dan pendengar radio roja yang dirahmati Allah subhanahu wa taala di mana sajaa berada Alhamdulillah di kesempatan malam ini kembali kita bertemu dalam kajian dan pembahasan ilmiah dari kajian kitab sahih mukadimah sahih yang akan disampaikan oleh Al Ustaz Dr M Hasan ayatullah hafidahullahu taala langsung dari studium inii stdi Jember dan Alhamdulillah kita telah terkoneksi bersama beliau selama kurang lebih 1 Seteng jam ke depan kita akan menyimak faedah-faedah dan Muara hikmah dalam pembahasan mukadimah Sahih Muslim dan kami berikan kesempatan yang luas bagi ikhwat dan akhwat fillah untuk bertanya terkait dengan pembahasan malam ini anda bisa menyampaikan pertanyaan terkait dengan ilmu Hadis dan faedah-faedah ada di dalamnya Dian telepon 0218236543 dan atau pertanyaan via chat WhatsApp Anda bisa sampaikan di 896543 kita akan mulai pembahasan dan kajian di malam hari ini dan kepada Ustaz kami persilakan fatafadol Masykur irahim alhamdulillahiabbil alamin wasallallahu wasallam Waka abdiiuli nabiina Muhammad waa alihiahatihiabiin bisan yaumidin ya ayyuhina amanqulaha haqqqatii W tamunna illa Anum muslimun ya ayumziums wahah wqaha ahum muslimin muslimatems tvendengar Radi man an Azza waalla memberikan kita keberkahan pada umur kita pada ilmu kita rezeki keluarga dan semua aktivitas yang kita laksanakan pada saat Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam diutus beliau menjadi penjelas menjadi kdwah teladan setiap apa yang di Contohkan di dalam al-qur’an maka beliau sebagai sosok yang menjelaskan kemudian para sahabat merupakan orang yang paling antusias mempelajari mengambil semua yang mereka lihat mereka dengar dan mereka teladani dari Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam Tanpa mereka pilah atau mereka pertimbangkan ini sunah atau wajib mereka pahami itu adalah sebuah sebab satu-satunya untuk keselamatan kesuksesan ketika orang ingin beribadah dengan cara yang benar maka Abu Bakar Radiallahu anhu pernah mengatakan rasulullahahu alaii was Aku tidak berani meninggalkan semua yang dikerjakan nabiallahu Alaihi wasam satu urusan pun akuha jugika Aku tinggalkan aku akan tersesat dan Umar Bin Khattab radhiallahu Anhu mengatakan demikian ketika di dalam hadis yang sahihwayat Imam Bukhari dan Muslim beliau mencium Hajar Aswad Beliau mengatakan inniamu anaka hajarun la Wana witu rasulullahahu yqil Aku tahu kamu ini hanya seb sebongkah batu tidak bisa memberi keuntungan tidak bisa membahayakan kalau saja bukan aku melihat Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam mencium kamu aku tidak akan lakukan dan ini menjadi sebuah ee karakter para sahabat Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam tanpa memilah-memilih Mereka melihat Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam mengerjakan sesuatu mereka kerjakan Mereka melihat Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam meninggalkan mereka tinggalkan Dan ini menjadi corak khusus keistimewaan para sahabat lalu zaman berganti fitnah hawa nafsu kepentingan atau tujuan dunia mewarnai pergantian Masa dari tahun ke tahun dan akan berakibat pada ajaran syariat ketika orang tidak betul-betul disiplin untuk memegangi agamanya maka dia akan tergerus oleh perubahan zaman Nabi Sallallahu am dalam hadis yang sahih menyatakan laiaman Zi badahuun Min tidak bergulir waktu untuk orang-orang kecuali yang setelahnya akan lebih jelek dan buruk dari sebelumnya kata alhafiz in hajar rahimahullah Aku perhatikan hadis ini kalau seandainya ditafsirkan bahwa maksudnya adalah kepemimpinan pemerintah maka tidak selama itu atau tidak selalu eh pergantian setelahnya lebih buruk dari sebelumnya akan tetapi dan beliau kasih contoh seperti kepemimpinan Umar bin Abdul Aziz lebih baik daripada beberapa kepemimpinan Bani Umayyah sebelumnya akan Tapi beliau mengatakan sampai aku dapatkan sebuah Ar dari Abdullah Bin Masud radhiallahu Beliau mengatakan Tidaklah aku eh tidaklah waktu ini bergulir zaman berganti melainkan yang setelahnya ilmu lebih sedikit dari ilmu orang-orang sebelumnya sehingga ketika masa kenabian para sahabat belajar Mendulang menimba ilmu ini dari sumbernya Ketika Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam wafat kaum muslimin belajar dari para sahabat kemudian setelah itu tabiin mengajarkan menyebarkan ilmu ini kepada seluruh kaum muslimin dalam kondisi dan kemampuan yang sudah berbeda lalu ketika Masa sudah mulai berubah pada saat itulah banyak orang-orang yang ingin merubah atau bahkan ee memberikan sebuah eh kerusakan tidak terkecuali dalam urusan agama ketika mereka ingin membawa Bendera kep pentingan dan urusan dunia sampaiun mereka dalam urusan yang kita bahas masalah hadis ketika hadis ditarik dan digeret untuk kepentingan pribadi sehingga terjadilah sebuah pencemaran hadis Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam dan pada saat itu Allah Az menjadikan beberapa ulama hu menghafal mereka dan mereka siap untuk mengorbankan semua yang mereka miliki dalam rangka memelihara peninggalan Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam tersebut akan tetapi sunatullah ada orang-orang yang memang menjadi perusak hadis mereka rusak mereka tambahkan atau mereka buat sendiri inilah yang dan diingatkan pula oleh imam muslim rahimahullah dalam Mukadimah Ini adanya alkadzabun orang-orang Pendusta bahkan dikenal atau digunakan istilah Kadzab dalam bahasa Arab itu adalah sebuah sah mubalag penekanan yang sangat keras untuk sang Pendusta Sejati Bahkan mereka tidak sedikit sehingga dikatakan Kabun banyak orang-orangnya ditambah lagi riwayat yang disebutkan imam muslim dajjalun para Dajal yang merusak ilmu Hadis yang telah ditinggalkan oleh Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam ketika mereka membawa hadis ini untuk kepentingan masing-masing maka pembahasan saat ini kita akan membahas tentang beberapa orang yang memang ada realitanya tidak pantas hadis itu itu didengar oleh orang yang memiliki karakter seperti mereka atau memang ada orang-orang yang menyebarkan sesuatu yang tidak dikenal oleh kaum muslimin dan ini barangkali perlu kita ee pahami bahwa ketika para ulama menyebutkan bahwa ajmaatil Ummah semua umat bersepakat maksudnya adalah para ulama bukan orang-orang awamnya dan ketika sebuah hadis dikenal oleh kaum muslimin maksud adalah para ulama maka hadis ini berarti ada asal atau dasarnya ketika sebuah hadis di sampaikan ternyata para ulama tidak mengenal itu maka hadis ini dikhawatirkan merupakan sebuah ee karya inovasi dari berapa orang yang tidak bertanggung jawab dan ini akan menjadi sebuah dosa besar seperti yang kita bahas pada pertemuan sebelumnya dosa besar yang bukan hanya sebuah kedustaan akan tetapi disematkan kepada Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam orang menuduh mengatakan seperti ini Padahal beliau tidak menyampaikannya dan ini kedustaan atas nama Allah pada saat Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam berbicara sebagai Wahyu Lalu ada orang mengatakan bahwa ini hadis sahih padahal tidak maka seolah dia mengatakan inilah Wahyu padahal bukan baik Al imam muslim rahimahullahu taala meriwayatkan qala waaddatani Muhammad Inu Abdillah IBN numair wa Zuhair Ibnu harb kata imam muslim dua Guruku Muhammad bin Abdillah Bin numair dan Zuhair BN harb meriwayatkan qala haddasana Abdullah Ibnu Yazid qala haddatani Said BN Abi Ayyub qala haddatani Abu Hani an Abi Utsman muslim Ibni yasar an Abi hurairata rallahu anuasahahu Alaihi was Dari Abu Hurairah dari Rasul Sallallahu Alaihi Wasallam beliau bersabdaun ak akan ada di bagian akhir umatkuun beberapa orang akan menyampaikan kepada kalian hadis menyampaikan nasihat dari miratsun nubuwah kata mereka ya riwayat tetapi ternyata kalian maupun orang tua-or tua kalian tidak pernah mendengarkan maksudnya hadis ini kalau seandainya masyhur maka akan kalian pernah dengarkan sebelumnya Fa iyakum wa iyahum maka hati-hati kalian waspadailah mereka jaga diri kalian dari mereka dan ini Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam sampaikan kepada para sahabat beliau mengatakan wahai para sahabat nanti orang-orang setelah kalian akan ada yang datang membawa sebuah hadis dipalsukan mereka buat dan kalian tidak pernah mendengar itu berarti ini adalah sebuah riwayat yang bisa jadi peluang dustanya besar begitu baik kemudian eh riwayat yang kedua Eh disebutkan waddatani harmalat Inu Yahya Ibni Abdillah Ibni harmalat Imran atujibi ini harmalah IBN Yahya atujibi ini merupakan salah satu eh guru imam muslim yang beliau banyak meriwayatkan dari beliau imam muslim banyak meriwayatkan dari harmn yahyaj hanya saja harmalah Ibnu Yahya wallahuam beliau ee kedudukannya saduq tidak sampai fqah atau terpercaya tetapi imam muslim rahimahullah menyebutkan satu riwayat dari seorang yang memang kedudukannya sodq tidak sendirian beliau sering meriwayatkan dari seorang yang seperti ini sebagai mutabaah atau penguat riwayat sebelumnya riwayat sebelumnya beliau riwayatkan dari gurunya Zuhair Ibnu harb abu khaitamah dan juga dari Muhammad bin Abdillah IBN numair ini beliau adalah orang yang terpercaya siqah bahkan ayahnya yaitu Abdullah bin numair adalah seorang periwayat yang eh diambil ilmunya oleh Imam Bukhari nah sehingga penyebutan harmalah Ibnu Yahya atujibi ini hanya sebagai penguat dan memang banyak di dalam Sahih Muslim riwayat yang EE beberapa perawinya dikritik Kenapa Antum Imam Mus lim ingin menyebutkan riwayat-riwayat yang EE periwayatnya terpercaya tetapi ini Kenapa orang seperti ini di bawahnya Antum Sebutkan dalam Sahih Muslim maka jawabannya seperti yang dinukil oleh eh Ibnu salah Kalau tidak salah dalam sianat Sahih Muslim Beliau mengatakan imam muslim menyebutkan ini di dalam mutabaat atau sanad-sanad yang sifatnya penguat bukan sanad satu-satunya meskipun beberapa riwayat memang harmal Ibnu yahyaujibi disebutkan dalam riwayat yang eh inti baik haddana Ibnu Wahab Ibnu Wahab ini Abdullah IBN Wahab Q haddani abuinahuil Ibnu yazidak Akbar muslim Ibnu yasar muslim Ibnu yasar yang di sini sama dengan muslimb yasar yang di sanad pertamau AB u Q Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam hadis Abu Hurairah Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda Yakun Fi akhiriz Zamani dajjaluna kadzabun nanti di akhir zaman akan banyak orang-orang Pendusta ya dajjalun orang-orang yang sifatnya kayak Dajal Dajal artinya ini bukan sebuah sifat saja akan tetapi Dajal memang datang untuk membawa kerusakan dia Allah jadikan sebagai fitnah atau ujian untuk orang-orang beriman dibawalah fitnah yang besar kemudian ada surga dan neraka buatan diajak semua untuk taat kepada dia dan seterusnya nah sampai sifat Dajal ini diambil untuk orang-orang yang membuat hadis palsu dajalun Kabun orang-orang yang membuat hadis palsu Pendusta mereka para Dajal yaakumal ah Antum wukum mereka akan membawa kepada kalian dengan hadis-hadis yang kalian tidak pernah kenal sebelumnya faakum wa iahum maka waspadailah kalian dari mereka launakum wtinunakum jangan sampai mereka menyesatkan kalian atau membuat kalian teruji atau tergoda ya Dan ini seperti yang disebutkan sebelumnya hadis apabila tidak dikenal oleh kaum muslimin khawatirnya ini merupakan hadis buatan oleh orang yang mendatangkan dan dulu ee imam muslim rahimahullah sudah menjelaskan ketika seorang periwayat Hadis dia ingin diterima hadisnya atau akan diterima hadisnya bagaimana para ulama menilai riwayat ini benar atau tidak mereka akan membandingkan riwayat orang ini dengan riwayat para ulama yang sudah dikenal dengan kapasitas mereka kehebatan ilmu dan hafalan dan juga agama mereka yang sudah dikenal dengan terpercaya kalau seandainya riwayat orang tadi menyamai riwayat mereka Maka aman berarti tetapi ketika seorang perawi menyebutkan hadis yang seringkiali tidak sama dengan periwayat orang-orang yang terpercaya maka orang ini tertuduh dia hafalannya lemah rusak dan bisa jadi ini membawa riwayat yang mungkar apalagi jika seandainya yang tidak kenal ini adalah para sahabat Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam maka bisa jadi mereka mengada-ada riwayat itu dan ini sudah terjadi kalau dulu kita pernah sampaiikan kan bahwa orang-orang yang membuat hadis palsu motifnya macam-macam termasuk di antaranya adalah orang-orang yang ingin merusak Islam dalam Mereka ingin membuat hadis palsu sengaja agar kaum muslimin kabur tercampur apa yang mereka ketahui dengan yang tidak mereka ketahui atau bahkan orang-orang awam yang tidak mengenal hadis-hadis ini benar atau tidak mereka menyangka bahwa ini adalah hadis di saat kaum muslimin banyak yang tidak mengenal Subhanallah di zaman para ulama ahli hadis di abad kedua ketika zaman riwayat orang masih Safar melakukan perjalanan jauh belajar hadis sanad ditulis dan dihafalkan hammad Ibnu zaidin Ibnu dirham rahimahullah seorang ulama ahli hadis beliau meninggal tahun 179 Hijriah Beliau mengatakan orang-orang Z para munafikin berhasil memalsukan hadis sampai 12,000 12,000 hadis ini mereka buat untuk merusak kaum muslim disebutkan mereka menyebarkan Tengah kaum muslimin orang yang tidak tahu akan termakan Dengan hadis palsu itu belum lagi yang kita sebutkan dulu yang disampaikan aliraqi rahimahullah W lilumibu ya orang yang membuat hadis palsu ini banyak sekali motifnya yang paling jelek adalah orang-orang yang justru dikenal ahli ibadah dan mereka karena tidak tahu tentang ilmu Hadis dan Rikonya konsekuens ketika memalsukan hadis hanya sekedar semangat agar kaum muslimin semangat ibadah saja maka mereka melakukan pemalsuan qad wadauha hisbatan fanuqilat minhum mereka telah melaksanakan pemalsuan itu dalam rangka mencari pahala Allah Azza waalla maka dinukil juga dari mereka Lalu diterima karena kepercayaan kaum muslimin dengan ibadahnya terpercayanya dan seterusnya ya di saat yang sama memang ada orang-orang zanadiqah orang-orang munafikin membuat hadis palsu itu dan ingat dalam hadis ini dan hadis ini disebutkan oleh Ibnu Hibban al-hakim dan EE al-hakim rahimahullah beliau menyebutkan riwayat ini ee tidak ada cacatnya kata beliau ini tidak ada cacatnya disebutkan oleh EE alhakim yang meninggal t 405 beliau mengomentari hadis yang disebutkan oleh imam muslim ini beliau mengatakan hadis ini diriwayatkan oleh imam muslim dalam khotbah kitabnya dan aku tidak memandang ada cacatnya wallahuam alhakim mensahihkan dan azzahabi beliau pun mensahihkan hadis ini sebagaiimana beberapa ulama juga mensahihkan hadis ini dan memang ini menunjukkan Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam mengerti akan ada orang-orang yang akan merusak agama dengan membuat hadis palsu baik kemudian ee alqurtubi rahimahullah beliau menyebutkan bahwa hadis-hadis seperti ini ya memang sengaja diegur oleh Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam kepada kaum muslimin jangan sampai kalian terlena dengan riwayat-riwayat yang akan membuat kalian tersesat dan dalam bahasa Arab disebutkan la yudillunakum wala yaftinunakum ya Ini digunakan dengan bahasa seolah-olah menafikan padahal maknanya adalah larangan jangan sampai kalian tersesatkan atau teruji tergoda dengan yang semacam ini ini merupakan sebuah penekanan ya sebuah larangan Jika dibutkan dengan bentuk penafian Tidak sepantasnya orang beriman seperti ini maka larangan itu merupakan penekanan yang lebih tegas dari sekedar larangan contoh yang disebutkan dalam hadis adalah Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam meng boleh seorang laki-laki menjual sesuatu barang yang sudah ditawarkan oleh saudaranya ada orang menawarkan barang kepada orang kedua tiba-tiba ada orang ketiga yang memiliki barang yang sama dan ingin menjualnya kepada orang kedua tadi maka Dia seolah menikung orang pertama dia mengatakan beli punya saya saja nah ini larangan di dalam Islam dalam hadis dikatakan la ak tidak boleh seorang menjual dengan tujuan untuk mengalahkan jualan kawannya hadis ini memuat larangan dan Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam tidak mengatakan jangan kamu menjual di atas jualan kawanmu tetapi Beliau mengatakan tidak boleh seseorang melakukan jual beli untuk mengalahkan jualan kawannya ini para ulama mengatakan bahwa sebuah larangan ketika disampaikan dalam bentuk berita Nafi menafikan maka ini merupakan ee sebuah penegasan akan ee makna yang terkandung dalam riwayat itu baik kemudian ee di dalam hadis berikutnya eh disebutkan oleh Imam Muslim rahimahullah waddatani abu saidin asaj Q haddatana wqiun Q haddatanal amasil musayyab Ibni Rai an Amir Ibni Abdah ini di sini eh disebutkan Almas Sulaiman IBN mihran kemudian almusayyab IBN rafi’ kemudian Amir Ibni abadah ini tiga orang merupakan seorang tabiin atau orang yang di ee tingkatan tabiin dan mereka saling meriwayatkan di antar sesama dari kawan dari kawannya dari kawan dari kawannya mereka meriwayatkan had ini Abdullah maksudnya Abdullah binudallahungguhnya setan akan menyerupai S kemudian setan yang sudah menyerupai orang tadi datang ke kumpulan masyarakat lalu dia menyampaikan hadis secara palsu lalu orang-orang itu bubar setelah mereka mendengar Setan berwujud manusia yang menyampaikan hadis kepada mereka setelah mereka bubar masing-masing cerita ke keluarganya atau ke orang-orang sekitarnya aku mendengar seseorang menyampaikan hadis aku kenal mukanya tetapi aku gak ngerti orangnya riwayat merupakan salah satu bentuk E penistaan atau sebuahita bahwa akan ada orang yang sampaikan hadis sementara dia tidak dikenal lalu masyarakat tidak ambil pusing pokoknya mereka mendengar ada orang baik menyampaikan hadis mereka ambil mereka terima mentah-mentah nah ini masyarakat yang tidak kenal tentang ilmu Hadis bahwa orang belajar itu harus ngerti Siapa gurunya karena khawatir kalau seandainya orang tidak dikenal maka mereka tidak bisa jamin bahwa yang disampaikan itu terpercaya tetapi inilah itanya ketika mayoritas kaum muslimin atau masyarakat mereka tidak pedulikan itu ternyata kata Abdullah Bin Masud radhiallahu Anhu bisa jadi Ada Setan menyerupai manusia sampaikan hadis terima saja maka di dalam pelajaran ilmu Hadis mustalah dan semacamnya riwayat seorang perawi apabila dia majhul atau tidak dikenal tidak akan diterima apalagi jika seandainya orangnya tidak dikenal Mungkin orang dikenal namanya atau dikenal julukannya akan tetapi tidak dikenal Siapa orang ini kedudukannya Apakah orang yang kuat hafalan agamanya bagus atau bagaimana maka ini juga termasuk majhulul hal kata para ulama kondisinya tidak dikenal apalagi orang yang tidak dikenal siapa dia maka ini yang dikenal dengan majhulul Ain orangnya enggak dikenal Bagaimana sebuah riwayat diterima seperti itu maka riwayat itu lemah ketika seorang ee menyampaikan riwayat sementara orangnya tidak diketahui tiib bahkan para ulama bukan hanya sekedar itu Sebagian ulama ahli hadis seperti sybah Ibnu hajjaj yang dikenal dengan julukan Amirul Mukminin fil hadis karena saking jeli dan juga teliti beliau dalam meriwayatkan hadis termasuk tegas beliau sampai melarang kalau ada orang belajar ee dari guru Dia belajar DII balik Tabik dia tidak izinkan atau tidak mau meriwayatkan sebuah hadis kalau gurunya di balik tabir karena tidak ada jaminan yang dibalik tabir ini setan atau bukan Siapa tahu dia ee bukan orang yang bisa diambil ilmunya dan seterusnya meskipun mayoritas ulama ahli hadis mengatakan boleh saja meriwayatkan dari balik tabir buktinya para sahabat Bahkan tabiin mereka meriwayatkan hadis dari istri-istri Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam dariik tabir karena Allah perintahkan hijab Jika kalian ingin bertanya kepada istri-istri nabi maka sampaikan dari balik tabir sehingga meriwayatkan hadis atau belajar dari balik tabir dibolehkan cuman maksudnya adalah ketika para ulama mereka betul-betul perhatian ketika orang tidak dikenal menyampaikan hadis maka tidak pantas orang seperti itu diterima riwayatnya baik kemudian eh disebutkan pada riwayat berikutnya oleh imam muslim rahimahullah wahaddani Muhammad Ibnu rai’ Q haddasana Abdur rzaq Q akbarana mamarb abih Abdillah amrallah ini disebutkan Abdillah IBN Amr ibnili ya yang kita sering dengar Abdullah IBN Amr Ibnul as tidak adaaknya tetapi dua-duanya boleh dan secara nisbah sama bahkan Sebagian ulama mengatakan bahwa Amru bnul ASI itu lebih fasih secara nasab wallahuam baik Kalau yang tadi disebutkan dari riwayat Abdullah Bin Masud sekarang dari riwayat Abdullah bin Amr IBN as Radiallahu anhuma tentang larangan dan teguran atau peringatan agar kita waspada dari riwayat-riwayat dari orang yang tidak dikenal Beliau mengatakan inahtinun Sulaiman Sungguhnya di laut itu ada setan-setan yang dipenjara mereka diikat oleh Nabi Sulaiman fataq Ali qurana bisa jadi mereka entar lagi akan keluar kemudian mereka akan menyampaikan kepada al-qur’an Apakah seperti ini maksudnya setan memiliki ee kesempatan untuk membaca al-qur’an mengajarkan kepada orang tidak tetapi maksudnya adalah dia membawa kubahan kata-kata yang dikira oleh orang-orang itu al-qur’an meskipun bisa juga mereka menyebutkan beberapa ayat dalam al-qur’an dan memang bisa jadi hal semacam ini terjadi Abdullah bin Amru Bin Ash radhiallahu anhuma beliau seorang sahabat Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam yang beliau sampaikan adalah urusan gaib Apakah beliau pernah mengetahui ini beliau Manusia Biasa Bagaimana beliau meriwayatkan sesuatu yang beliau tidak ketahui maka para ulama mengatakan bisa jadi Beliau pernah mendengar hadis Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam lalu Beliau sampaikan hanya tidak beliau nisbatkan kepada Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam atau kemungkinan kedua dan Ini kemungkinan kuat beliau ini termasuk sahabat yang membaca kitabnya Ahlul kitab di zaman itu karena dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Abdullah bin Amr Bin Ashi radhiallahu anhuma pada saat perang yarmuk beliau mengambil sebuah kantong besar ada kitab-kitabnya Ahlul kitab dan beliau suka baca dan Abdullah bin Amr Bin Ash radhiallahu anhuma dikenal di antara para sahabat beliau bukan hanya membaca tapi menulis juga sejak zaman di Makkah beliau sudah suka menulis hadis Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam seperti dalam sunah Abi Daud disebutkanahu Alaihi was Aku menulis semua yang diucapkan oleh Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam aku tulis semuanyais inakasahahu Alaihi wasam wuar kamu tulis semua yang diucapkan oleh Muhammad sallallahuaii wasallam sementara Dia Manusia Biasa Dia berbicara pada saat dia marah dan dia dalam kondisi bahagia bisa jadi ketika dia marah kamu tulis itu padahal dia adalah kemarahan kenapa kamu tulis qam kitab maka aku berhenti untuk menulis tapi aku kemudian menghadap Rasul Sallallahu Alaihi Wasallam diceritakan orang-orang Quraisy melarang aku untuk menulis hadis ini ketika mereka mengatakan bahwa kamu adalah manusia biasa bisa jadi jadi berbicara ketika marah maka Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam asar bibii beliau menunjukkan tangannya ke mulutnya begini kemudian mengatakan uktub fawalladzi Nafsi biyadih La yakruju minhu illa Haq kata Nabi Sallallahu alaih wasallam tulis demi Allah yang jiwaku berada P tangannya tidak ada yang keluar dari mulut ini kecuali kebenaran ya jadi beliau dikenal dengan orang yang menulis di zaman itu bahkan Abu Hurairah radhiallahu anhu seorang sahabat yang banyak meriwayatkan hadis pula beliau mengatakanahahu Alaihi was abdahu tidak ada sahabat nabi S wasam satuun yang banyak meriwayatkan hadis lebih dari aku kata Abu Hurairah kecuali satu orang yaitu Abdullah bin Amr IB as karena beliau nulis aku tidak bisa nulis kata Abu Hurairah tetapi ini hanyalah perkataan tawad dari Abu Hurairah karena Abu hah tapi menghafal dan hafalan beliau banyak sekali tapi intinya Abdullah bin Amru bin as radhiallahu anhuma ini beliau sempat ketika perang yarmuk mendapatkan satu kantong besar buku-bukunya Ahlul kitab dan sangat Mungkin beliau membaca itu dan di antara tulisan Ahlul kitab memang ada yang sama dengan tulisan syariat seperti ayat rajam dalam Kitab Taurat kemudian memang ada perintah untuk berpuasa kemudian dalam Taurat juga disebutkan adanya seorang rasul yang akan membawa kebenaran di akhir zaman dengan ciri-ciri dan seterusnya sehingga yang di sampaikan oleh Abdullah bin Amru bin as radhiallahu anhuma ini Eh bisa jadi dari hadis yang beliau sampaikan sehingga beliau ceritakan saja atau dari kitabnya Ahlul kitab seperti itu dan ini tidak ee mustahil di zaman Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam dalam hadis yang sahih sahabat Abu Hurairah radhiallahu Anhu ketika diberi tugas oleh Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam untuk menjaga harta zakat datang setan dalam bentuk wujud manusia ditangkap oleh Abu Hurairah kemudian dia mengiba agar dilepaskan dilepaskan kata Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam kadab innahu sayaud dia bohong dia pasti nanti malam datang lagi untuk mencuri harta sedekah datang lagi tangkap lagi Abu Hurairah dia mengiba lagi sampai akhirnya dilepaskan kemudian yang ketiga kali kata Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam innahu saya dia pasti akan datang kata Abu Hurairah enggak bakal aku lepaskan kamu aku akan serahkan kamu kepada rasul Sallallahu Alaihi Wasallam kata Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam eh kata setan itu dia mengatakan sudah engkau lepaskan aku tapi aku akan sampaikan kepada engkau satu pelajaran penting ya Satu pelajaran penting agar kamu terlepas dari Dar godaan setan kata Abah baik apa itu kata setan itu di dalam hadis yang sahiham Bukhari kata setan Awa firika kalau kamu mau tidur naik ranjangmu maka bacalah faqra Ayat Kursi bacalah Ayat Kursi Allahu La ilaha illa hu hayyul Qayyum fainnahu lam yazalika minallahi hatabih w w kamu kalau membaca ayat kursi ketika akan tidur maka kamu akan dijaga oleh Allah terus tidak akan bisa didekati oleh setan sampai kamu pagi hari ini dalam sahih Bukhari dan ketika Abu Hurairah radhiallahu Anhu kemudian melepaskan tadi setan itu dan laporkan kepada Nabi Sallallahu Alaihi wasam kata nabi su wasamq wuaub dia telah jujur pada kamu padahal dia adalah seorang Pendusta kata Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam dan ini menunjukkan bisa jadi setan datang dalam wujud manusia untuk ngeberakabrik agama nah dan ini ee merupakan sesuatu yang bisa terjadi Syekh Abdul Karim khudair beliau menukil sebuah kisah yang disebutkan oleh seorang ulama yang mensyarah Sahih Muslim namanya kitab itu Fathul mulhim Beliau mengatakan bahwa saya pernah melihat ada setan dia mengaku sebagai seseorang namanya dok Fulan begitu orang Prancis dan memang misionaris dia mengaku bahwa aku adalah ini akan tetapi ternyata bukan wallahuam tidak diceritakan secara ringkas eh secara rinci bagaimana akhirnya eh penulis kitab Fathul mulhim ini meng-cross check tapi yang jelas dia setelah itu bertemu dengan ini dan meyakini bahwa ternyata ini bukan itu nah dan rupanya ini adalah setan di zaman itu yang menyerupai manusia termasuk sama juga eh sikhul islamimiyah rahimahullah Beliau juga sama pernah ee ditemui oleh setan yang menyerupai manusia artinya ini semua mungkin untuk terjadi dan godaan itu bisa sampai detail seperti ini baik ini riwayat yang disampaikan oleh Amru bin Abdullah bin Amru Bin Ash radhiallahu anhuma dan menyebutkan memang ada model-model orang yang akan menerima saja dikira bahwa ini hadis atau Quran dari orang yang mereka tidak kenal dan asal mulanya adalah karena ketidaktahuan masyarakat dikiranya hadis padahal bukan bahkan dikiranya al-quran padahal bukan dan ini memprihatinkan sekali kaum muslimin tidak ngerti eh kitab sucinya riwayat berikutnya Q waddatani Muhammad Inu abbadnu Amr ASI Jamian Ibni uq Q saidun Akbar Sufyan hisam Ibni hujairin thwus Q Jaa HNI abbasin yakni busyair Ibnu ka’ab fajaala yuhaddit Ah ini sekarang sebuah keteladanan yang ingin ditampilkan oleh Ibnu Abbas radhiallahu anhuma seorang sahabat lalu didatangi oleh busyair Ibnu ka’ab al-adawi buir Ibnu ka’ab aladawi seorang tabiin tetapi dalam kisah ini ini akan disebutkan oleh imam muslim dengan tiga jalur tiga riwayat kita baca nanti semuanya yang menunjukkan bahwa busir Inu ka’ab ini seorang tabiin ingin seolah-olah pamer riwayat menyampaikan hadis Padahal di situ ada Ibnu Abbas radhiallahu anhuma ada Ibnu Abbas radhiallahu anhuma dia justru ingin menunjukkan kepada Ibnu Abbas Saya punya riwayat yang banyak nih lalu dia kritik Ibnu Abbas Kenapa Ibnu Abbas tidak tertarik dengan hadis yang dia sampaikan lalu Ibnu Abbas ingin memberikan pelajaran kepada dia kita lihat dalam tiga riwayatnya disebutkan ja Abbas radhiallahu anhuma ini si buir IBN kaab ini yang cerita adalahus bahwa kaab Alwi datang mulai dia menyampaikan hadis banyak AB maka Ibnu Abbas mengatakan Coba ulangi yang kamu sampaikan tentang hadis ini dan ini maka orang tadi meriwayatkan lagi maka menyampaikan lagi Ibu Abbas kemudian mengatakan coba kamuul maka diulang lagi sama orang itu dia mengatakan Ana gak paham tentang perintah Antum Tadi kenapa Antum suruh Ana untuk ngulang-ulang bisa jadi Antum kenal semua hadap Antum inkariber riway atau kebikan an ngerti semua riwayat Ana tapi Antum hanya mengerti beberapa riwayat saja hadis-hadisku Ini kata Basyir Inu kaab aladawi maka Ibnu Abbas menjawab bukan itu Masalahnya Inna kunna nuhadditu rasulillah Shallallahu Alaihi Wasallam ID lam Yakun yukzabu alaih kita dulu menyampaikan hadis atau nuhaddas mendengar hadis yang disampaikan kepada kami karena memang dulu tidak ada ada orang-orang yang mendustakan diri atau mendustai atas nama Nabi Sallallahu Ali wasallam atau atas nama hadisamibalulalu akan tetapi ketika orang sudah mulai banyak mencampur aduk rqibanas’ walul itu adalah kapan dalam bahasa Arab artinya orang sudah menaiki unta yang mana saja Asab unta yang susah dinaiki azzalul unta yang gampang dinaiki biasanya orang akan memilih yang baik dan bisa dinaikin tetapi ketika orang-orang sudah tidak peduli lagi unta yang mana yang dinaikin dan dalam arti konteks ini ketika orang tidak lagi memperhatikan hadis ini dari orang yang dikenal atau tidak mereka yang penting belajar tidak peduli guru siapa saja akhirnya tarakna Al hadit Anhu kita tidak lagi menerima hadis itu dari orang yang menyampaikan hadis Kenapa karena tidak selektif dalam memilih periwayatan dan Syekh Abdul Karim Al khudir mengatakan ee maksudnya tarqnal hadis Anhu kami tidak menerima hadis itu bisa jadi riwayat itu tidak mau kita dengar maksudnya Ibnu Abbas enggak mau lagi mendengarkan riwayat orang yang tidak kenal tadi tidak dikenal itu atau dia dengar Tetapi dia pun meskipun mendengar tidak mau menyampaikan ke orang lain agar riwayat orang tadi sudah mandek di sini saja kalau disebar orang ini tidak dikenal Bagaimana aku menyebarkan sesuatu dari orang yang tidak aku kenal begitu baik riwayat kedua qa waddatani Muhammad Ibnu ri’ Q hadd Abdur rzaq Q Akbar mamarunbus abihi Ibni Abbas Q innama kunna nahfadul hadit Wal hadit yuhfadu rasulillah Shallallahu Alaihi Wasallam kata Ibnu Abbas dulu kami menghafal hadis ini dan hadis dihafalkan memang dari Rasul Sallallahu Alaihi Wasallam artinya hadis ini ee disampaikan dengan melalui terpercaya dan memang hadis itu dihafalkan Ini catatan penting untuk kaum muslimin ya ilmu itu dihafalkan kalau ilmu tidak dihafalkan hilang kita mengatakan zaman sudah berubah orang sudah mau pindah ke penalaran pemahaman dan semacamnya sekarang tidak lagi zaman hafalan kita katakan Dia telah meninggalkan satu rukun penting di dalam belajar para ulama Dulu mereka mengajari kita belajar dengan cara menghafal dan itu adalah salatu senjata terkuat Ya baik fama ibtum Kin wulin fat kata Ibnu Abbas Adapun sekarang kalian sudah tidak membeda-bedakan lagi semua unta kalian naiki semua berita kalian campur adukkan semua orang kalian ambil ilmunya haat alangkah jauh sekali akan mendatkanmu yang bermanat dan had yangiway sekarangkangerjah aii was w dia mulai semangat untuk menyampaikan itu I Abas hadir diu beliau ternyata tidak tertarikhat sej engak apalagi mendengarkan akuat kam untuk mendengarkan hadisku rasulillahallahu Alaihi wasallamasma aku menyampaikan hadis kepada kamu dari Rasul Sallallahu Alaihi Wasallam kamu tidak mau mendengar Aku faqala Ibnu Abbas Inna kunna marratan samna rulan yaqu qa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam ibtadarathu absuna wa as ilaihi bianina Hei dengarin Dulu ketika kami di zaman para sahabat Sallallahu Alaihi Wasallam para sahabat nabi sallallahu alaihi wasam ridwanullahi taala alaihim setiap kami mendengar hadis Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam disampaikan langsung kami akan memperhatikan dengan mata-mata kami dan kami akan mendengar dengan pendengaran dan telinga kami falamma rqibanas’ba walul lam na minanasi illa Ma Naif ketika orang-orang sudah melakukan itu tadi mencampur adukkan dan seterusnya maka Kami tidak akan menerima kecuali dari orang-orang yang kita kenal saja atau kita ambil pelajaran apa yang kita kenal saja suatu yang yang majhul tidak dikenal ilmu baru yang tidak kita ketahui kita enggak akan gampang ambil dari orang-orang sembarangan baik dalam riwayat pertama dikatakan bahwa Ibnu Abbas sengaja mengatakan Coba ulangi kamu tadi riwayat hadis yang ini Coba ulangi ini merupakan salah satu metode tes atau ujian dilakukan oleh para ulama ahli hadis mereka ketika ada seorang perawi yang menyebutkan hadis nanti akan dites bisa enggak dia mengulangi riwayat yang sudah disampaikan tadi kalau seandainya riwayat itu diulang dan apa adanya tanpa ada perubahan sama sekali tidak ditambahi tidak dikurangi berarti orang ini hafal bahkan eh Syekh Abdul Karim hudir yang mensyarah mukadimah Sahih Muslim beliau sempat menyatakan ini merupakan metode yang di dilakukan juga oleh para qudah para qadi ketika ada sengketa didatangkan oleh orang-orang yang ber bersengketa lalu masing-masing menyebutkan dugaannya atau kisahnya terkadang seorang qadi pura-pura tidur ini para qudat atau para hakim di zaman dulu mereka entah pura-pura tidur atau mereka seolah-olah sedang menyibukkan diri dengan apa setelah itu dia bilang apa Tolong kamu ceritakan yang tadi yang yang masalah ini nah mereka tujuya ngetes Apakah orang yang tadi cerita betulan kejadian itu atau tidak kalau seandainya dia betul-betul kejadian seperti itu dia akan ceritakan kembali diulang lengkap tetapi kalau seandainya kisah itu tidak lengkap karena memang kelihatan orang itu buat-buat maka akan ketahuan seperti itu Nah metode ini diterapkan juga oleh Ibnu Abbas radhiallahu anhuma intinya Dar tiga riwayat ini bahwa Ibnu Abbas radhiallahu anhuma ingin memberi pelajaran kepada busyair Ibnu ka’ab dan orang-orang semacam dia ini seorang tabiin hanya saja dia ini memiliki jurah jurah itu artinya kelancangan untuk pengin menyampaikan hadis apa adanya terus disampaikan seperti itu se ada Ibnu Abbas nah Ibnu Abbas ingin memberikan pelajaran bahwa seorang harus berhati-hati ketika menyampaikan riwayat apakah yang dia sampaikan ini betul-betul riwayat yang terpercaya riwayat yang sahih atau tidak ya Jadi intinya seperti itu dan pelajaran berikutnya yang jelas dari eh redaksi terakhir Ibnu Abbas mengatakan Kami tidak akan ambil semua hadis kecuali dari orang yang kami kenal baik riwayat berikutnya Q wdatana dawudn amrbi Q haddat nafinu Umar Ibni Abi mulikata qol katabtuni abbasin as’aluhu an yuktabali kitaban waukfi Anni ini Ibnu Abi mulaikah seorang tabiin nama beliau Abdullah IBN Ubaidillah IBN Abdillah IBN Abi mulaikah beliau ini seorang tabiin yang banyak meriwayatkan dari para sahabat Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam bahkan dikenal Beliau pernah bertemu dengan 30 orang dari sahabat Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam nah beliau ini nulis surat kepada Ibnu Abbas wahai sahabat Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam Tolong tuliskan untukku hal-hal yang aku butuhkan dan Tolong simpan dariku hal-hal yang tidak aku butuhkan Kenapa demikian karena memang banyak kejadian orang menyampaikan hadis banyak tetapi sebagian Imat tidak dibutuhkan atau memang riwayat itu tidak benar dalam satu buku Ternyata ada yang benar ada yang tidak nah saya sebagai seorang murid saya enggak ngerti Apakah ini semuanya manfaat Apakah semua ini benar atau tidak maka Ibnu Abi mulaikah minta kepada Ibnu Abbas tolong wahai sahabat Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam yang alim sampaikan kepadaku yang kira-kira aku butuhkan dan aku bisa ambil manfaatnya yang tidak coret maka Ibnu Abbas radhiallahu anhuma memuji dia Ibnu Abbas mengatakan wadun antaadun Kamu adalah anak yang membutuhkan atau ingin menginginkan kebaikan ya Engkau adalah orang yang menginginkan kebaikan aku akan sampaikan untuk dia hal-hal yang dia butuhkan dan aku tidak akan sampaikan kepada dia hal-hal yang tidak dia butuhkan atau memang tidak untuk disampaikanah maka Ibnu Abbas ingin menyampaikan kepada IB Abi mulikah Apa itu Panggil semua catatan tentang pegangan Ali radhiallahu Anhu untuk menjadi Q Ali Bin Abi Thalib radhiallahu Anhu sudah lama menjadi Q setelah menjadi Q beliau menjadi khifah para ulama mengatakan bahwa Ali Bin Abi memilikiatatan yang beliau jadikan pegangan untuk semasa beliau menjadi qadi dan ini merupakan catatan yang bermanfaat sekali ada riwayat ada ijtihad dan semacamnya nah Ibnu Abbas radhiallahu anhuma ambil tulisan ini sayangnya buku yang menukil perkataan dan pernyataan serta keputusan-keputusan yang dijadikan pegangan oleh Ali Bin Abi Thalib radhiallahu Anhu ini sudah dicabik-cabik sudah dicampur-campur ditambah-tambahi oleh siapa oleh pengikut setianya Ali orang-orang yang berlebih-lebihan mengkultuskan mengagungkan dan mereka bahkan sebagian mereka menganggap Ali ini sebagai nabi ya mereka orang Rafid rafidah disampaikan bahwa Qada Ali atau buku pegangan Ali Bin Abi Thalib radhiallahu Anhu ini ternyata di situ ada yang benar tapi banyak yang tidak benar bahkan yang tidak benar itu lebih banyak memenuhi buku itu sehingga Ibnu Abi malaikah ngerti kenyataan itu maka beliau meminta tolong melalui Ibnu Abbas Tolong tunjukkan kepadaku Yang benar saja as maka Ibnu Abbas menulis beberapa hal yang memang ada di situ beberapa urusan dan beliau melewati beberapa hal lalu mereka mengatakan enggak bakali Ali ini riwayatkan yang seperti ini atau memutuskan seperti ini Ini salah akhirnya beliau coret baik kemudian riwayat berikutnya menunjukkan hal yang sama Q haddasana Amr naqid Q haddasana Sufyan Hisyam IBN hujairin thwus Q Uti Inu abbasin bikitabin fihi qod aliahahu illa qadroaiiihi ini dimaksudkan di siniahahu illa qadro wa asar Sufyan Ibnu uyainah biridihi Maksudnya tawus cerita tawus ini murid dekatnya Ibnu Abbas Ibnu Abbas mengatakan suu saat beliau maksudnya Ibnu Abbas pernah diambilkan kitab yang dijadikan pedoman dan panduan oleh Ali Bin Abi Thalib radhiallahu Anhu maka beliau coret semua yang ada di situ kecuali beberapa saja yaitu sedikit disebutkan oleh Sufyan IBN uyainah karena beliau meriwayatkan kisah ini beliau mengatakan sedikit sekali yang tidak dicoret ada mungkin sekitar segini aja katanya ya Ee biridiri Maksudnya satu Hasta sisanya dicoret semua yang tidak dicoret hanya sekedar segini itu menunjukkan bahwa buku yang dijadikan pedoman oleh Ali Bin Abi Thalib radhiallahu Anhu sudah ditambah-tambahi oleh para pengikutnya kita bayangkan kalau seandainya ada para pengikut menambah-nambahi apa yang ditambahkan itu mereka ingin seolah menunjukkan ini adalah sesuai hadis akhirnya banyak pemalsuan hadis di situ baik riwayat berikutnya dikatakan haddasana Hasan aliulwani Q haddasana Yahya Inu Adam Q haddana idrisilas an Abi Ishaq Q lma ahdatu tilkal Asya bada aliin radhiallahu an ketika ini yang cerita adalah Abu Ishaq assabii Beliau mengatakan ketika mereka membuat-buat kerusakan dengan merubah segala isi tulisan kemudian mereka menyebutkan macam-macam itu setelah Ali Radiallahu anhu meninggalii salah satu dari pengikut Ali Radiallahu anhu yang yang setia Beliau mengatakan Semoga Allah hancurkan mereka maksudnya beliau mendoakan orang-orang yang sama-sama pengikut Ali radhiallahu Anhu yang berlebih-lebihan dalam mengagungkan Ali Mereka nambah-nambahi salah satu pengikutnya yang masih jujur Apa saja yang mereka sudah rusak dari ilmu ini maksudnya apa ditambah-tambahi itu kitabnya Ali radhiallahu Anhu baik terakhir riwayat yang disebutkan oleh imam muslim haddana aln khram Q Akbar Abu Bakar y Aas qulqu lam Yakun y aliin Hadu illa Min ashabi Abdillah IBN Masud kata mughirah Beliau mengatakan tidak ada orang yang jujur meriwayatkan dari Ali menukil riwayat-riwayat Ali kecuali justru bukan murid-murid beliau Tetapi kalau dari murid-muridnya Abdullah bin Mas’ud Abdullah bin Mas’ud beliau datang ke Daerah kufah menyampaikan hadis mengajarkan Islam beliau punya murid-murid Ali Bin Abi Thalib juga sama beliau datang ke sana ketika menjadi khalifah menyampaikan khotbah ceramah kemudian termasuk ada buku-bukunya itu Beliau juga punya murid kata almughirah ini eh Kebanyakan orang yang jujur meriwayatkan dari Ali apa adanya justru mereka adalah murid-muridnya Abdullah bin Mas’ud Abdullah bin Mas’ud belajar dari murid-mudnya Abdullah Bin Masud belajar dari gurunya belajar juga dari Ali tetapi ketika mereka meriwayatkan dari Ali mereka justru jujur apa adanya yang diriwayatkan Tetapi kalau murid-muridnya Ali mereka nambah-nambahi kalau sudah mereka menyebutkan tentang dikultuskan dilebih-lebihkan dan mereka terus seperti itu inilah yang EE menjadi realita ketika ada orang-orang tidak amanah bahkan munafikun merusak Islam dengan cara seperti itu dan ini seperti yang disebutkan dalam riwayat yang tadi apa terkuak ketika ada persaksian salah satu dari mereka yang mengatakan mereka ini berusak ya dan EE riwayat Ali radhiallahu Anhu yang sangat berharga rupanya banyak ditambah-tambahi oleh murid-muridnya murid-muridnya siapa Maksudnya orang-orang yang membela di sekitar itu yaitu adalah orang-orang rafidah pada saat itu dan sekarang buku-buku yang kita kenal juga sama kalau sudah ada hadis-hadisnya maka hadis-hadis itu ee merupakan hadis-hadis yang asing tidak pernah kita kenal sama sekali riwayatnya bukunya dan seterusnya nya Semoga Allah Azza waalla ee memudahkan kita untuk belajar yang benar melalui referensi-referensi yang bisa dipercaya yang dipertanggungjawabkan wallahuam bawaballallahu wasallam wabaraka ala abdihi wasasulih Nabina Muhammad wa ali wasahbihi ajmain whamdulillahabbil alamin jazakallah kir Barakallah Fik atas faedah ilmu dan juga Syarah penjelasan beberapa faedah dari sejumlah riwayat hadis yang disampaikan pendengar dan pem raja TV kita berikan kesempatan untuk Sesi selanjutnya memperdalan pembahasan dan bagi and yangin bertanya terkait dengan pembahasan ilmu Hadis di 02188236543 dan pertanyaan via chat WhatsApp di 896543 baik kami akan angkat pertanyaan pertama Ustaz via chat WhatsApp wabarakatuh ee pertanyaan dari pemirsa Roja TV Apakah pemangsuan dari lafaz-lafaz dan kalimat-kalimat yang disampaikan Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam juga sudah ada Ustaz pada masa Rasulullah hidup dan e Bagaimanakah pelakuan Rasulullah terhadap mereka mohon e jawabannya jazakallah Khair pemalsuan itu belum ada ya pemalsuan itu e Belum dimulai kecuali setelah fitnah sudah mulai banyak dan ini seperti yang diriwayatkan Insyaallah kita akan sampai pada riwayat itu seperti pernyataan muhammadahimah mereka tidak bertanya tentang San ketika sudah terjadi fitnah ya terbunuhnya Utsman maka para ulama ahlusunah di zaman itu tidak gampang menerima riwayat mereka mengatakan coba kamu riwayatkan dari siapa Nah sebelum itu mereka meriwayatkan dari siapapun dari sahabat mereka percaya tidak ada kadib dan Sebenarnya tadi kita sudah bahas bahwa Ibnu Abbas radhiallahu anhuma meriwayatkan ini eh atau Abdullah bin Amru Bin Ash radhiallahu anhuma tadi beliau sampaikan karena tidak ada yang berdusta atas nama Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam ya dulu tidak ada yang Eh ini dia disebutkan Inah alititulillah Sallallahu Alaihi Wasallam Ibnu Abbas mengatakan kami menghafalkan hadis dulu karena memang hadis itu dihafalkan dari Rasul Sallallahu Alaihi Wasallam ya tidak ada orang yang curiga membuat-buat dan segala macam kalau seandainya ada mereka sudah ngerti dan EE zaman itu Zaman Wahyu turun kalau ada orang mengada-ada maka akan di laporkan wallahuam seperti itu adapun beberapa sahabat yang ee salah dalam mengucapkan seperti doa ee tidur ya nabi sallallahu alaii wasallam tegur Ketika ada seorang sahabat akan tidur membaca eh amantu bikitabikalladzi anzalta waabirasulikalladzi arsalta ya Nah dia sahabat ini berdoa seperti itu Aku beriman kepada kitab yang engkau turunkan Ya Allah dan dengan rasulmu yang kamu utus Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam waktu itu mendengar dan Nabi Sallallahu alaii wasallam mengatakan bukan Rasul tapi nabi wabinabiikalladzi arsalta kok ini sahabat menghafalkannya wabiasulikalladzi arsalta ditegur oleh Nabi Sallallahu alai wasallam di bahkan apa namanya eh perutnya itu disenggol begitu dikatakan wabinabiika kalau kamu mau doa dengan doa yang memang sudah aku ajarkan begini caranya bukan e dengan lafaz yang salah seperti itu Adapun eh memalsukan hadis dengan sengaja dan terang-terang di zaman Nabi Sam wahuam belum ada wallahuam n jazakallah kir atas Faidah dan jawabannya Barakallah Fik kami angkat kembali Pertanyaan selanjutnya Asalamualaikum warahmatullah e Barakallah Fik Ustaz mohon pencerahan terkait dengan daabit atau kaidah-kaidah di dalam memahami suatu hadis adakah kitab yang bisa menjadi rujukan ee dan melihat fenomena Ada sejumlah pandangan-pandangan yang berbeda antara satu ulama dengan ulama yang lainnya terkait dengan satu pemahaman hadis dan Bagaimanakah kita melihat yang rajih dan yang marjuh dari pendapat tersebut jazakallah Khair wazakumullah Khairan Iya kita orang awam dan pengetahuan kita sangat rendah maka jangan malu untuk mengatakan saya siap taklid kepada para ulama tidak apa-apa kita menjadi orang takqlid karena memang kemampuan kita sangat terbatas untuk memahami sebuah lafaz hadis kita mengikuti syarah-syarahnya para ulama Sahih Muslim Ada syarahnya syarah imam nawawi alminhaj syarahnyaqat ikmalul mulim kemudian syarahnya alqurtubi AD dalam kitab almufhim kemudian sahih Bukhari ada Fathul Bari karya Ibnu Rajab dan juga Ibnu Hajar ada syarahnya Ibnu bathal ada juga aamul haditil khattabi dan seterusnya kemudian Abu Daud ada eh aunul ma’bud kita baca syarah-syarah Mereka kemudian kita ingin memahami ee hadis-hadis Ahkam atau hadis-hadis tentang hukum Halal Haram tata cara ibadah seperti Bulughul Maram karya Al Hafiz hajar kita bisa baca syarah-syarahnya ada Syarah Subulus Salam karya asanani kemudian kita bisa baca karya Sebagian ulama mutaakhirin seper Syekh Muhammad shh utsimin rahimahullah dan seterusnya Nah kita ikuti ee penjelasan para ulama kalau seandainya para ulama berbeda pendapat dalam memahami hadis ini wajar selama kita mengikuti hadis itu Dengan pemahaman para ulama aman Insyaallah karena ranah fikih atau Memahami sebuah hadis terbuka memang tidak mungkin Sesuatu akan dipahami satu arah tanpa khilaf sama sekali bahkan ini pernah terjadi di zaman sahabat Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam ketika Rasul Sallallahu Alaihi Wasallam perintahkan para sahabatnya laus bid nabi Sallahu alaii wasallam menyatakan jangan ada salah seorang di Di Antara Kalian salat kecuali kalau sudah sampai ke Banu quraidah Banu quraidah adalah orang Yahudi yang tinggal di kota Madinah dan Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam akan menyerang mereka akan mengusir mereka wallahuam seperti yang Ana ingat kemudian nabi sahu alallam ingin agar para sahabat mempercepat langkahnya sehingga Beliau mengatakan jangan ada yang salat asar kecuali sudah sampai ke sana maksudnya Ayo cepat-cepat usahakan sebelum asar sudah sampai di tempat itu ternyata realitanya para sahabat ee sampai ke atau ee belum belum sampai ke tempat itu sudah asar maka para sahabat berbeda pendapat sebagian mereka mengatakan Ana tidak akan salat asar sebagaimana pesan Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam jangan sampai salat asar kecuali kalau sampai di sana sebagian sahabat yang lain mengatakan maksudnya bukan itu maksudnya Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam merintahkan kita cepat-cepat kalau ternyata belum sampai di sana juga sudah salat asar sudah masuk waktu asar ya sudah kita salat aja nah sehingga para sahabat berbeda pendapat dengan dua mazhab seperti ini dan Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam tidak salahkan mereka Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam tidak salahkan intinya berbeda pandangan dalam memahami satu hadis ini adalah hal yang wajar ketika seorang Alim mengambil hadis Abu Hamid assaidi berarti bagian akhir setiap rakaat tasyahudnya harus tawaruk seperti tasyahudnya yang kita kenal untuk e rakaat terakhir kemudian Sebagian ulama mengatakan dari hadis yang sama diambil kesimpulan kalau rakaat terakhirnya adalah dua rakaat berarti iftiras iftiras seperti duduknya kalau kita Tasyahud awal Nah ada perbedaan per dalam itu adalah yang wajar kita tinggal baca syarahnya para ulama kok ternyata Sebagian ulama memahami seperti ini Sebagian ulama yang lain memahami seperti ini maka ee selama kita berusaha untuk mencari kebenaran manapun yang kita pilih selama itu ada Dalil dan pemahaman para ulama Insyaallah Aman yang jelek adalah kalau kita mencari pendapat ulama yang paling gampang ini yang repot wallahuam bawab n jazakallah Khair atas pencerahan dan jawabannya Barakallah Fik kita berikan kesempatan ada satu penelefon yang bertanya silakan akhi Asalamualaikum Pak ustaz saya Fuad di Tangerang baik silakan saya mendengar mengenai tawasulnya Nabi Adam dengan nama Muhammad yang dilihatnya di Arsy tapi e dikatakan bahwa ini ada hadisnya dan yang kedua saya juga mendengar mengenai Nur Muhammad yang dikatakan ada hadisnya yaitu Nur Muhammad sebagai alasan penciptaan alam Tolong dijelaskan Pak ustaz hadis-hadisnya ini apakah memang ada atau ini e palsu jazakumullahir Pak ustaz Asalamualaikum Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh jazakah kir Bapak kita akan simak jawabannya silakan Ustaz waikumsalam warahmatullahi wabarakatuhb hadis ini sudah lama Anda dengar tetapi ini tidak sahih ini diada-adakan dan ini salah satu bentuk ee berlebih untuk e memuji dan menyanjung Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam dan rasul Sallallahu Alaihi Wasallam lebih terhormat dari dibuatnya hadis-hadis palsu untuk menyanjung beliau beliau sebagai seorang Rasul dan beliau sebagai seorang Manusia Biasa beliau sampaikan dan beliau Amanah ini sudah merupakan posisi terhormat ketika beliau menjadi seorang utusan Allah Azza W dan semua tata cara salat yang beliau sampaikan menjadi penjelas firman Allah waqimusat wauz zakah ya kemudian penjelasnya berada pada hadis Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam shallu kamaitum ini sudah cukup terhormat tidak perlu membuat hadis bahwa ee cahaya Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam merupakan sebab diciptakannya alam semesta ini semua tidak ada hadis yang sahihnya wallahuam bawab sehingga wallahuam hadis itu adalah hadis yang diada-adakan barakallahu Fik jazakallah Akir atas penjelasannya kami dari WhatsApp asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Eh saya terkait dengan kaidah jarh mufassar jarah mufasar didahulukan daripada takdil yang mujmal apa Bagaimanakah makna yang Hakiki dari kaidah ini dan apakah bisa diterapkan juga pada kondisi ee keadaan di zaman sekarang kepada ee dai-d atau penyeru-penyeru dalam perkara agama jazakallah Khair W jaazakumullah Khairan iya Eh jarh mufassar kalau seandainya seorang mengkritik dan kritikannya detail Saya tidak mau terima dari dia karena riwayat dia dari guru itu lemah kalau dia meriwayatkan dari yang lain aman Tetapi kalau meriwayatkan dari eh seorang guru maka riwayatnya Lemah atau dia Ini soduquun Fi nafsihi pada kasus E atau pembawaan pribadinya dia terpercaya agamanya sayangnya lahu manakir Dia memiliki beberapa riwayat yang mungkar jadi dia hadisnya banyak dan riwayat dia ada beberapa yang mungkar dan hadis ini termasuk kemungkaran yang dia Sebutkan misalkan nah ini adalah ee beberapa contoh kritikan yang memang khusus ini namanya jarh mufasar wallahuam itu yang Ana pahami dan Ana ingat sementara ini kemudian ee tautsik mujmal ya dia hanya mengatakan Fulan fqah gitu saja atau Fulan saduk itu saja nah sehingga ee p menggunakan kaidah yang tadi karena orang yang bisa mengkritik dengan detail berarti dia ada ilmu yang lebih spesifik sehingga ini yang diprioritaskan apakah bisa digunakan untuk masalah agama wallahuam bukan hanya masalah ee jarh mufassar atau takdil yang mujmal tapi semuanya Insyaallah bisa akan tetapi seorang perlu berhati-hati ya masalah jaril kalau seandainya seorang hanya mengikuti hawa nafsunya saja atau dia tidak terlalu mengerti mengenal seperti itu dikhawatirkan justru akan menambah keruh suasana atau membuat orang lari dari agama kenapa orang ini bantah-bantahan saja kemudian ketika mempraktikkan tahdir Apakah ada maslahatnya ya alhajr meninggalkan tidak menyapa dan seterusnyaahir memperingatkan apa kira-kira ada maslahatnya ketika mafsadah lebih besar dari maslahat maka seorang harus bet pertimbangkan itu seorang Dai yang akan menyabarkan sunah di tengah masyarakat jangan sampai dia me melakukan sikap yang salah sehingga membuat orang-orang yang lain justru lari dari dakwah sunah seperti itu barakallahu fikum Nah jazakallah khir atas ee jawabannya Barakallah Fik kami angkat Pertanyaan selanjutnya dari WhatsApp Asalamualaikum warahmatullah WhatsApp Bagaimanakah kedudukan Hadis bangkit dengan cara mengepalkan tangan Adakah lafallafal hadis yang jelas atau hanya sebagian tafsiran Sebagian ulama dari dari lafaz agent yang mengaduk adonan lalu dikiaskan dengan menggenggam tangan saat bangkit berdiri dan Bukankah adonannya allahat diaduk dengan tidak mengepal tangan atau tangan dengan terbentang sejalan dengan kebiasaan umumnya manusia ee mohon penjelasannya Ustaz jazakallah kir jazakumullah Khair ya kita akan belajar bikin roti ya tetapi eh hadis itu ee Ana tidak hafal redaksi secara pasti tetapi disebutkan oleh Syekh Albani rahimahullah dalam kitab sifat salat Nabi beliau Sallallahu Alaihi Wasallam dan EE riwayat itu memang diperselisihkan oleh para ulama banyak yang menilai bahwa itu lemah meskipun ada beberapa ulama yang mensahihkan setelah Dinilai dari ee beberapa jalurnya dan Syekh Albani rahimahullah termasuk yang memandang bahwa riwayat ini bisa saling menguatkan nah sehingga ketika bangun dari ee duduk untuk berdiri dianjurkan untuk menggunakan itu itu pun Syekh Albani rahimahullah mengatakan bahwa semua sah mau berdiri dengan cara apa seperti dalam Mazhab Syafi’i misalkan yang lebih Afdal adalah menggunakan rahah rahah itu maksudnya ini telapak tangan rahatain dua telapak tangan maka ini lebih Afdal karena ini lebih kuat lebih tawadu dan seterusnya nah sementara ee untuk pendapat yang mengatakan bahwa riwayat tadi adalah benar maka tidak mengapa seorang menggunakan kepalan tangan baik tadi yang disebutkan bahwa menggunakan apa namanya tangan ketika ee membuat roti ya Ajin itu artinya adalah adonan ya Ee katanya dengan tangan seperti ini ya ya tidak hanya seperti itu kalau kita mau runtut Bagaimana cara membuat roti di zaman itu gandum dari biji-biji ditumpuk kemudian setelah itu dicampur dengan air kemudian ditambah dengan apa sampai mengembang dan seterusnya dan memang orang apa membuat adonan dia dengan tangan seperti ini dengan tangan seperti ini ya siapapun yang pernah membuat roti ee akan ngerti bahwa mengadon itu maksudnya dengan seperti ini bukan hanya begini begini aja ya Bahkan Andu pernah itu waktu Corona kita gandum banyak sekali datang ee bantuan-bantuan itu tetapi kita susah untuk keluar ke toko atau keluar rumah karena ber u betul-betul ee apa itu istilahnya dulu itu pokoknya kita susah untuk keluar rumah begitu akirnya kita bikin roti sendiri gitu Ya seperti ini ya tapi intinya Eh tadi riwayat memang dipersiliihkan para ulama dan untuk yang mengatakan bahwa riwayat itu sahih maka dengan cara menggenggam dengan cara menggenggam seperti itu dan EE kita tegaskan bahwa riwayat yang manaun atau dengan cara Apun seorang berdiri dari duduk menuju berdiri ee dia sah ya menggunakan apa hanya yang Afdal yang bagaimana seperti wallahuam Nam jazakahir atas pencerahan dan jawabannya semoga bermanfaat bagi yang bertanya Barakallah Fik pertanyaan terakhir mungkin kami angkat di ban WhatsApp Asalamualaikum warahmatullah Apakah yang menyebabkan terjadinya pemalsuan hadis dan EE secara Tarikh sejarah Kapankah awal dimulainya atau munculnya pemalsuan dan perkataan dusta atas nama Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam mohon pencerahannya Ustaz jazakallah Khair W jaazakumullahu Khairan ya disebutkan oleh para ulama ee penyebab pemalsuan hadis ee di antaranya adalah karena taasub atau fanatik fanatik seperti para pengikut Ali radhiallahu Anhu mereka membuat riwayat-riwayat yang menunjukkan tentang keistimewaan Ali radhiallahu Anhu masalahnya bukan hanya itu mereka akan membuat hadis untuk mencela para sahabat yang lain kemudian mereka e berusaha untuk ee menyebutkan riwayat yang sebenarnya tidak ada tambah-tambahkan seperti itu yang kedua usaha mereka memang untuk merus seperti zanadiqah yang tadi disebutkan oleh hammad Ibnu Zaid rahimahullah ee bahwa zanadiqah sampai bisa membuat 12,000 hadis palsu untuk merusak agama kemudian yang ketiga ada motif untuk memberikan motivasi semangat kepada kaum muslimin seperti yang dicontohkan dalam tadribur Rawi pelajaran mustalah hadis ee ketika sebagian orang melihat kaum muslimin mulai malas dalam membaca Alquran maka mereka membuat hadis nabi sallallu wasallam tentang pahalanya membaca Alquran nah ini dibuat oleh beberapa ahli ibadah dalam rangka memberikan motivasi dan semangat kepada kaum muslimin ini kemudian berikutnya adalah tazufukam caper Ya cari muka kepada para penguasa seperti hadis yang dicontohkan dalam buku-buku mustalah eh ya tidak ada e Perlombaan yang dibolehkan kecuali untuk pacuan kuda unta ataupun anak panah ada yang ditambahkan dengan eh apa namanya lomba burung Hamam hamamu Hamam itu artinya merpati kenapa disebutkan hadis yang seperti itu karena memang khalifahnya waktu itu sedang megang apa burung merpati dan ingin terbang cepat seperti itu seperti di ee diadu kecepatannya Lalu ada orang yang membuat hadis yang tadi itu ditambahi dengan Hamam e artinya Mereka ingin ee cari muka kepada para penguasa seperti itu dan ini yang di antara motif-motif kenapa dibuat hadis palsu dari sisi sejarah wallahuam seperti tadi ya seperti tadi ee kalau secara pasti wallahuam akan tetapi ketika fitnah sudah terjadi terutama pembunuhan Utsman radhiallahu Anhu tingkat ee kesembronoan atau ee kelancangan orang semakin besar karena masing-masing ingin membela maslahat pribadi atau golongan sehingga pembuatan had palsu itu belum ada di zaman ketika kaum muslimin dalam kondisi tenang dan para ulama masih banyak seperti itu wallahuamawab sehingga tadi yang disampaikan oleh muhammadn Sirin rahimahullah ketika terjadi pembunan utman maka mulai orang-orang ketat menanyakan riwayat itu dapat dari siapau jazakahir atas penjelasan jawaban dan pencerahannya semoga bermanfaat bagi yang bertanya dan kita semua Barakallah fikum ini merupakan pertanyaan kami terakhir Ustaz di kesempatan malam ini dan sebagai ikhtitam serta kesimpulan kajian silakan baik ikhwah sekalian kaum muslimin dan muslimat pemirsa roj TV dan pendengar radio Rojak di mana Antum berada kalau kita perhatikan pembahasan sebelum-sebelumnya sampai pembahasan malam ini bagaimana betapa orang awam yang tidak mengenal hadis ini seringki percaya gampang dengan yang ternyata bukan hadis atau hadis dari orang yang dikenal maka ada pesan yang semakin ditekankan bahwa kita perlu hati-hati Tidak semua yang kita dengar kita sampaikan Tidak semua yang kita dengar ternyata adalah sesuatu yang dipastikan kebenaran maka pesan yang lain yang lebih penting agar kita lebih bersemangat untuk belajar hadis agar kita kenal kita seringkan untuk mempelajari peninggalan nabi kita Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam agar ketika satu saat ada hadis-hadis yang ternyata bukan hadis kita bisa kenal permasalahannya pada saat orang yang seperti kita yang awam jarang mendengar hadis ini mendengar kata-kata bahasa Arab dan ini banyak kita lihat di tengah masyarakat ada orang ngomong bahasa Arab saja bukan hanya dikira hadis bahkan dikira doa padahal itu C ngomong di antara mereka ya maka ee tanggung jawab kita untuk lebih perhatian kepada pedoman dan pegangan syariat ini mudah-mudahan kita diberi kelapangan dada oleh Allah untuk menerima kebenaran ee kemudian kemudahan pula untuk memahami syariat Islam dan kekuatan untuk selalu Istiqamah di atas sunah Barakallah fikum mudah-mudahan bermanfaat dan kurang lebihnyaohon maafallahu Wasallam jazakallah kir kami sampaikan kepada Ustaz Dr M.H ayatullah hafahullahu taala jazakah kir Ustaz atas ikhtitam dan kesimpulan kajian yang menutup kajian dari pembahasan mukadimah Sahih Muslim di kesempatan malam ini Insyaallah kita akan Sambung kembali kesempatan Kamis yang akan datang jazakahakallah dan pemirsa set pendengar Radi R demikian pembahasan kita dari pembahasan ee Syarah dari faedah-faedah hikmah dalam Mukadimah Sahih Muslim di kesempatan Malam ini kita akan Sambung kembali kita akan lanjutkan di kesempatan Kamis yang akan datang dan mohonohon Maaf ada sejumlah pertanyaan yang tidak bisa kami sampaikan karena keterbatasan waktu yang ada dan semoga yang sedikit ini bermanfaat kita mohon kepada Allah Taufik dan hidayah agar memudahkan kita untuk memahami dan juga mengamalkan ilmu yang telah kita pelajari jazakumullah Khairan kami akhiri dengan kafaratul majelis subhanakallahumma wabihamdik Ashadu Alla ilahailla anta astagfiruka wa atubuai asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Kajian

pada

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *