asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Alhamdulillah wasalatu wasalamu ala rasulillah Nabina Muhammadin waa alihi wa ashabihi wamanwalah Ashadu Alla ilahaillallah wahdahu la syarikalah wa Asyhadu anna muhammadan abduhu waasulu Amma ba’du Islam azakumullah para pemerhati raja di manapun Anda berada Alhamdulillah di kesempatan pagi hari ini di hari selasa kita akan ikuti bersama kembali kajian ilmiah yang dihadirkan secara langsung dari pembahasan rutin pembahasan Parenting mengenai remaja diambil dari buku dengan judul Ada apa dengan remaja disusun oleh Al Ustaz Abu Ihan almaidani hafizullah Dan disampaikan di setiap Selasa pagi ini oleh penyusunnya langsung yaitu alustaz AB Hisan almaidani dan seperti biasa setelah materi yang akan disampaikan dari pembahasan lanjutan mengenai lingkungan yang mendidik untuk tanggung jawab terkusus kepada anak-anak remaja kami akan buka sesi interaktif bagi Anda yang ingin bertanya melalui layanan pesan Whatsapp silakan bisa mengirimkannya ya di 0819896543 baik kita akan simak bersama materi lanjutan di kesempatan pagi hari ini kepada Al Ustaz kami persilakanukur asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh alhamdulillah nahmaduhuastainuhuastagfiruh waubillahiuri anfusina ahdihillah Fala mudillah wamudlil Fala hadialah Ashadu Alla ilahaillallah wahdahu la syarikalah wa Ashadu anna muhammadan abduhu wa rasuluh ya ayyuhalladzina amanu ittaqulah haqqa tuqatih wala tamutunna illa Wa Antum muslimun Amma ba’du para pemerhati ra kaum muslimin dan muslimat yang dimuliakan Allah pertama-tama kita bersyukur pada Allah subhanahu wa taala atas nikmat yang Allah masih berikan kepada kita Pagi ini kita masih diberi amanah kehidupan diberi kesehatan dan banyak lagi nikmat-nikmat yang tidak akan mungkin kita hitung selawat dan salam kemudian kita tidak lupa limpahkan untuk nabi kita Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam keluarga beliau sahabat beliau umat beliau sampai hari kemudian para pemerhati raja kaum muslimin dan muslimat yang dimuliakan Allah kita masih membahas buku Ada apa dengan remaja kita sampai pada poin yaitu lingkungan yang mendidik untuk bertanggung jawab ini salah satu lingkungan positif untuk anak ya Ada beberapa poin di sini Yang pertama adalah melatih anak untuk berusaha ya untuk berikhtiar Ini Salah satu tuntutan tawakal mengajari anak tawakal menanamkan sifat tawakal pada dirinya itu tidak lepas dari melatihnya untuk berusaha karena konsep Tawakal adalah ya berikhtiar lalu menyerahkan keputusan kepada Allah subhanahu wa taala artinya anak juga harus mengerti proses ya Ee bahwa segala sesuatu itu bukan instan hadir di depan mata sehingga dia akan menjadi anak yang manja ya Ee selalu ya Ee diwujudkan apa yang diinginkannya tanpa ya dilatih untuk berusaha nah ini penting ya apalagi ya anak anak laki-laki ya karena dia bakal menjadi ee pemimpin rumah tangga ya maka salah satu proses yang harus kita lakukan adalah melatihnya untuk berusaha ya ini salah satu Ee kita katakan ee pelajaran ya yang mesti kita berikan kepada remaja mulai dari awal remaja ya Nah demikian dan Di sini perlu dukungan dari orang tua ee sebelumnya kita bicara tentang Bagaimana melatih anak untuk berani mengambil keputusan ya bahwa setiap keputusan dan pilihan itu Ada konsekuensi Nah demikian juga ee di dalam mewujudkan apa yang diinginkan tentunya perlu untuk Ee Kita k berusaha ataupun berikhtiar salah satu hadis yang mungkin menjadi acuan kita dalam bab ini adalah hadis yang diriwayatkan oleh imam muslim dari Abu Hurairah ya ihris ala Ma yanfauk wastain Billah Wal tajiz ini tiga poin penting ya yang perlu kita tanamkan kepada anak yang pertama ihris Al yanfauk berusahalah untuk meraih apa yang bermanfaat ya berikhtiar berusaha harus ada usaha kerja keras ya Nah karena ee usaha tidak Ee tidak akan mengkhianati hasil Nah demikian juga yang kedua adalah wastain Billah Mintalah pertolongan kepada Allah ya Ee fokuslah kepada apa yang kita lakukan hasilnya serahkan kepada allah minta bantuan kepada Allah subhanahu wa taala melatih anak untuk punya ketergantungan hati ya keterkaitan hati dengan penciptanya dengan Allah subhanahu wa taala apalagi di di dunia materi seperti hari ini ya di mana Ke keimanan keyakinan orang kepada perkara yang nyata ya yang nampak itu lebih besar lebih kuat daripada keyakinan dan keimanannya kepada perkara-perkara yang enggak nampak alias gaib ya maka perlu ya melatih anak untuk senantiasa berhubungan hatinya dengan Allah subhanahu wa taala ya sekuat dan sekeras apapun usaha kita tetap perlu bantuan Allah subhanahu wa taala ya ya ini bisa dengan ya banyak berdoa berzikir kepada Allah subhanahu wa taala dan senantiasa ya mentadaburi Ya ayat-ayat Allah baik itu Syariah maupun ah ya wastain Billah Mintalah bantuan kepada Allah subhanahu wa taala ya salah satu di antara pelajaran yang disampaikan nabi kepada Ibnu Abbas ketika ia bocah ataupun ketika masih kecil ya boleh dikatakan remaja adalah ya E ini pelajaran-pelajaran yang disampaikan nabi kepada Ibnu Abbas ketika beliau masih kecil ya jagalah Allah Allah menjagamu jagalah Allah Allah akan ada di hadapanmu yaitu akan senantiasa hadir untukmu Jika kamu memohon mohonlah kepada Allah jika kamu minta bantuan maka minta bantuanlah Billah Mintalah bantuan kepada Allah subhanahu wa taala nah ini perlu kita tanamkan pada anak-anak kita ya keimanan kepada perkara yang gaib ya keimanan kepada perkara yang gaib bahwa kita hakikatnya adalah fakir Ya ayyuhanas antumul fuqorauallah wahai manusia kalian itu fakir kepada Allah subhanahu wa taala ya e perasaan ya kesadaran bahwa kita sangat memerlukan Allah perlu bantuan Allah ya Sehingga ini akan mengikis ini akan meruntuhkan dan merontokkan sifat kesombongan pada diri kita terutama pada anak ya supaya E tidak terlalu jemawa ataupun takabur pongah terhadap apa apa yang sudah dikerjakan dan dilakukannya ya Nah kadang-kadang kita manusia lupa bahwa kekuatan yang Allah berikan kepada kita untuk berikhtiar itu datangnya dari Allah kalau Allah mau kita dibuat lemah sehingga tidak berdaya itu mudah bagi Allah subhanahu wa taala bahkan menghilangkan kita iasya yudhibkum wti balqin Jadid Jika Allah berkehendak Allah bisa melenyapkan kamu dan mengganti kamu dengan makhluk yang lain ya dengan manusia yang lain ya Nah demikian artinya ya Ee kita tidak boleh jumawa atau terlalu ee apa namanya ee pongah dengan apa yang kita miliki seperti Ashabul Jannah yang Allah ceritakan di dalam surat alqalam ya Yang yakin ya bahwa mereka akan panen besok ya W yastasnun nah mereka tidak mengucapkan Insyaallah nah begitulah kadang-kadang ya Ee dengan kekayaan dan kekuatan yang kita miliki kita lupa ya dan pongah ya Sehingga ya kita melupakan Allah subhanahu wa taala Allah tegur di sini Ashabul Jannah ya pemilik-pemilik kebun orang-orang yang yang kaya raya ya pemilik kebun yang luas Tuan Takur kalau sekarang sebutannya ya Dan mereka yakin besok mereka akan panen tapi mereka lupa lupa kepada Cipta mereka tidak mengatakan Insyaallah ya mereka melupakan Allah subhanahu wa taala dan pada akhirnya Allah memberikan teguran kepada mereka dengan menghancurkan yang membinasakan kebun-kebun mereka sehingga mereka gagal panen Nah demikian Ya begitulah manusia hati-hati dengan kelebihan-kelebihan yang Allah berikan kepada kita baik itu kelebihan fisik kelebihan harta kelebihan jabatan Kuasa ya itu ujian saja kadang-kadang dengan kelebihan-kelebihan itu kita lupa kepada pencipta ya dan sombong ya kepada pencipta ya manusia itu kalau E ya kalau masih OKB orang kaya baru ya mungkin Sombongnya kepada manusia dia menyombongkan kekayaannya kepada manusia ya tapi kalau OKB besar orang kaya beneran begitu ya Nah Sombongnya itu bukan kepada manusia lagi Dia sombong kepada pencipta enggak levelnya lagi sombong kepada makhluk ya yang dia tantang bukan lagi makhluk dia tidak perlu flexing-flexing kepada manusia pamer kekayaan kepada manusia itu orang kaya baru Yaya seperti itu tapi orang kaya beneran nah dia Sombongnya kepada rabbul alamin contohnya Firaun ya E sudah tidak level lagi dia menyumbangkan diri kepada manusia yang dia tantang adalah ya pencipta Dia berkata Ana rbukumul A’la aku Tuhan kamu yang paling tinggi dia suruh Haman untuk membangun bangunan yang tinggi ya supaya dia bisa melihat Tuhannya Musa ya ingin menantang pencipta alam semesta Allah subhanahu wa taala ya dan dia menyombongkan itu dan berkata Ana rabbukumul ala aku Tuhanmu yang paling tinggi ya ya Firaun tentu ya sadar ya tahu dia bahwa Bukan Dia pencipta alam semesta Bahkan dia tidak menciptakan dirinya sendiri tapi ini bentuk kesombongan orang itu kalau sudah diberi Banyak kelebihan sama Allah bahkan ya boleh kita katakan kuasa yang setinggi langit Ya seperti Firaun yang merasa enggak ada lagi yang lebih tinggi darinya enggak ada lagi yang lebih kaya dan melebih eh powerful daripada dirinya yang lebih berkuasa daripada dirinya maka Sombongnya bukan kepada makhluk lagi Sombongnya itu kepada Pencipta Allah ditantangnya Ya seperti pemilik-pemilik kebun ini ya mereka melupakan Allah subhanahu wa taala ya mereka mengabaikan dan meninggalkan Allah subhanahu wa taala ya mungkin dengan segala kelebihan-kelebihan yang mereka miliki kelebihan harta ee ilmu pengetahuan ya kuasa dan lain sebagainya ya mereka bisa mewujudkan apapun yang mereka inginkan ya Nah demikian maka Allah memberikan pelajaran kepada mereka sebagaimana Allah juga memberikan pelajaran ya kepada ee Firaun ya Nah demikian maka hati-hati dengan segala kelebihan yang Allah berikan kepada kita itu bisa jadi adalah fitnah dan untuk bisa amanah ya memegang kelebihan-kelebihan ataupun ee menjaga kelebihan-kelebihan yang Allah berikan kepada kita itu enggak mudah Ya seperti iblis misalnya Allah beri kelebihan kepada iblis ini dia adalah Jin yang paling berilmu pada masanya waktu itu tapi Allah uji ya kelebihan yang dia miliki itu ternyata mendorongnya untuk bersikap sombong menolak perintah Allah subhanahu wa taala merendahkan Adam dan merasa lebih tinggi daripada yang lainnya Nah itulah ya ujian yang Allah berikan kepada kita yaitu kelebihan-kelebihan keistimewaan mungkin yang Allah titipkan kepada kita Nah demikian maka hati-hati dengan privilege yang kita miliki ya mungkin kita punya status yang tinggi dalam agama mungkin ya atau di tengah masyarakat sebagai pemimpin barangkali atau yang lainnya hati-hati itu ya Jangan semena-mena maka salah satu pesan Nabi kepada Muad Bin Jabal ketika mengirimnya sebagai Dai sebagai Hakim sebagai Mualim ke negeri Yaman ya adalah ya ini adalah ee Pesan Terakhir Nabi Ya setelah berpesan ya ajak lah mereka kepada tauhid ee melaksanakan kewajiban salat zakat dan lain-lain sebagainya nah di ujung pesan itu nabi berkata kepada Muad mengingatkan Muad ini perkara yang penting bahkan kadang-kadang orang lupa ya Apa kata nabi kepada muaz saat itu itqi dwatal mlum hati hati doa yang orang yang dizalimi Nabi di sini Coba lihat ya tidak berkata kepada muaz jangan berbuat zalim ya mungkin efeknya kepada jiwa itu kurang ya kalau nabi hanya mengatakan kepada Muad wahai Muad jangan berbuat zalim tapi nabi memilih kalimat ini ya nabi memilih hal ini ya untuk memberikan impact yang besar kepada Muad ya Sehingga pesan itu betul-betul melekat di kepala muaz ya yaitu apaqwatallum Nabi tidak berkata jangan buat zalim wahai muaz tidak tapi nabi berkata hati-hati Wahai muaz doa orang yang dizalimi karena doa orangalimi itu tidak ada hijab yang menghalanginya dari Allah subhanahu wa taala gak ada penghalang antara doanya dengan Allah subhanahu wa taala hati-hati itu ya tentunya Kita paham ya pesan Nabi kepada Muad ini adalah ya Muad jangan berbuat zalim ya jangan berbuat zalim kepada manusia hati-hati bahwa ada konsekuensi berat yang menunggu di situ ya maka nabi tidak berkata lagi kepada mu jangan buat zalim tapi nabi mengingatkan konsekuensi yang akan diterima yaitu apa ya doanya kalau orang yang dizalimi itu sudah ber berdoa maka Doanya itu enggak ada hijab engak terhijab tidak terhalang naik kepada Allah subhanahu wa taala Kenapa ini salah satu Pesan yang disampaikan nabi kepada Muad Ya sementara nabi kan mengirim Muad sebagai Dai ya ya di sini ada poin penting Sebenarnya ya yang kadang-kadang Ee kita lupa yaitu kelebihan yang Allah berikan kepada kita dengan kedudukan ya yang kita miliki amanah ilmu yang Allah berikan kepada kita nah di sana ada privilege ya Ada keistimewaan ya mungkin bagi orang-orang ini di tengah-tengah manusia tapi hati-hati itu kadang-kadang itu yang menjadi salah satu alasan orang itu gampang berbuat zalim kepada orang lain karena dia punya ya kedudukan yang berbeda ya dari orang lain ya Nah demikian yang mana mungkin kalau diadu omongannya dengan omongan manusia omongannya pasti menang begitu karena dia punya privileg sebagai Ustaz mungkin sebagai Dai mungkin sebagai qodi mungkin sebagai Hakim mungkin sebagai penguasa mungkin ya Kalah pasti yang jelata-jelata itu ya kalah ya dengan ucapannya tapi hati-hati ya privilage seperti ini ini berpotensi untuk mendorong kita ya menjerumuskan kita kepada perbuatan aniaya ataupun zalim Ya itu sudah banyak terjadi itu ya orang-orang yang menggunakan ya keistimewaan-keistimewaan yang Allah berikan kepadanya untuk menzalimi orang lain makanya nabi pesan kepada muaz mewanti-wanti muaz Pesan Terakhir itu ya Nah ini penting berarti ini yaitu apa itqiwatlum wahai mu hati-hati kamu doa orang yang dizalimi Nah demikian ya nah jadi ya seperti itu ee kita kembali kepada poin ini yaitu ya melatih anak untuk ee berusaha selalu ya minta pertolongan kepada Allah subhanahu wa taala wasta Billah Ya apapun ee eh sekeras apapun usaha kita jangan lupa ya Ada faktor penting di situ untuk mewujudkan Kesuksesan kita yaitu apa ya senantiasa minta tolong minta bantuan kepada Allah ya maka di sinilah peran doa ya maka dikatakan bahwa doa itu separuh 50% dari ikhtiar manusia ya Nah demikian jangan lupakan itu doa ya di samping doa itu adalah ibadah doa itu menunjukkan kefakiran ya seorang hamba kepada penciptanya kepada Allah subhanahu wa taala dan ini perlu diajarkan dan di ee dilatih kepada anak-anak ya terutama remaja ya Nah demikian ya Mana dia sudah mulai menapaki kehidupan yang sesungguhnya ya Sebentar lagi mungkin dia akan beranjak dewasa dan dia akan menjalani kehidupan yang sebenarnya Dan itu tentunya tidak mudah ya perlu ketangguhan bukan hanya fisik tapi juga jiwa hati Nah demikian ya fisik ya bisa diukur ya ya tapi ketangguhan hati ini kan ee agak abstrak ukurannya begitu ya nah bagaimana kita mengukur ketangguhan hati kita ya maka salah satunya adalah dengan senantiasa ya mengikat hati kita kepada Allah subhanahu wa taala Nah demikian wallahuam bwab itu yang kedua ya yang ketiga di sini yang disampaikan nabi di dalam hadis tersebut adalah nah dalam berusaha itu ya perlu ya sikap ini yaitu adamul ajaz jangan melemah Jangan lemah lemah di sini bukan lemah badan ya ya walaupun ya badan pun enggak boleh lemah Sebenarnya ya Nah demikian karena nabi juga mengatakan almminul qwiirun wuallah minalminif mukmin yang kuat itu lebih disukai dan lebih baik di sisi Allah daripada mukmin yang lemah ya wafiullin Khair walaupun kedua-duanya baik tapi yang lebih baik adalah mukmin yang kuat ya tapi bukan hanya kekuatan fisik tapi juga kekuatan hati ya Nah lemah fisik ya memang tidak ideal tapi lemah hati ini lebih parah lagi Ya Nah demikian maka nabi berpesan wala tajiz Jangan lemah ya ada faktor-faktor yang membuat hati manusia itu lemah ya ada faktor-faktor yang membuat hati manusia itu lemah sehingga dia menjadi pribadi yang lemah gampang putus asa suka berkeluh kesah ya Nah demikian enggak berani mencoba Enggak berani ya mengambil risiko ya ya dia menjadi pribadi yang pengecut Nah demikian maka nabi berpesan ini yang ketiga ya setelah berusahalah sekuat tenaga mengerahkan Segala potensi yang Allah berikan minta pertolongan kepada Allah dan Jangan lemah artinya usaha itu jangan panas-panas tahi ayam itu lemah itu ya baru coba sekali enggak berhasil ditinggal Nah itu adalah lemah kelemahan itu ya karena kadang-kadang Allah tidak beri kesuksesan itu di awal dan kebanyakan orang-orang sukses itu bukan sukses di awal ya tapi setelah mencoba berkali-kali jatuh bangun ya baru dia mendapatkan kesuksesan Ya baik itu dalam urusan AG dunia maupun apalagi agama ya kita lihat para ulama dalam menuntut ilmu jatuh bangun ya enggak langsung jadi imam begitu ya Nah banyak ya apa kita katakan rintangan halangan hadangan yang mereka lewati satu persatu Nah kalau jiwa itu tidak tangguh maka ya muncullah ya kita katakan jiwa yang lemah yang mudah menyerah ya Ee jiwa-jiwa pecundang hati pecundang ya Yang yang yang kita katakan pengecut enggak berani apapun tidak ada keberanian apapun dan mudah putus asa nah ini adalah salah satu e fenomena yang terjadi di kalangan anak-anak muda remaja hari ini ya generasi Genzi katanya generasi stoberi ini ya kadang-kadang Eh sangat manja mungkin ya mudah Milo ya ya agak sensitif agak sensi nah kemudian ketangguhan ketangguhannya ini kadang-kadang enggak teruji rapuh nah ini perlu dikuatkan sebenarnya ini perlu diterapi ada perlu diberikan treatment ya supaya Eh remaja-remaja ini punya ketangguhan ya Nah berani untuk eh gagal karena orang yang sukses itu adalah orang yang berani gagal ya berani mengambil resiko Nah demikian wallahuam bawab ya nah jadi perlu ketangguhan maka nabi berkata la janganem ya dan yang membuat hati itu lemah adalah setan ya dengan waswas ya salah satunya dengan membisikkan waswas ke dalam hati manusia maka Allah mengatakan allzi was yang membisikkan waswas ke dalam hati manusia karena kalau hati itu sudah waswas ya tidak punya pendirian ya Gau Mang Ya pasti akan lemah ya tidak fokus pada tujuannya ya Nah demikian mudah menyerah ya kadang-kadang diberi halangan sedikit saja sudah jatuh Bagaimana kalau berhadapan dengan tembok yang tinggi mungkin dia akan mundur ke belakang ya Nah demikian atau berhenti berjalan Kenapa ah sudah enggak mungkin lagi ini ya nah jadi ketangguhan ini yang perlu ditanamkan dilatih kepada anak-anak kita terutama remaja ya nah jadi dia e apa namanya eh punya eh konsistensi ya Di dalam berusaha karena eh yang perlu di dalam berikhtiar itu adalah konsistensinya sebenarnya maka nabi pernah berkata ya ahbulallahwq ya konsistensi sebuah amal demikian juga di dalam berikhtiar ya konsistensi itulah yang menentukan kita berhasil atau tidak ya dalam menuntut ilmuah misalnya ya remaja-remaja ya kita ini kadang-kadang Ya mulai melemah motivasinya di dalam menuntut ilmu ya mungkin terkendala sedikit saja maka dia mundur ke belakang merasa tidak mampu sebelum mencoba ya nah ini ini kendala para remaja hari ini sehingga konsistensinya payah ya Nah demikian ya Ee ya karena ya itulah ee lingkungan yang ada dan tercipta di sekitarnya ya Nah apalagi ya sekarang kan ada ee penyakit mental ya jiwa yang namanya fomo kan gitu ya E of missing out yaitu Takut enggak viral begitu ya Eh Tersisih ya Sehingga ya yang muncul adalah jiwa-jiwa yang labil seperti itu ya konsistensinya payah ya itu yang kita lihat pada remaja hari ini ya terutama dalam menuntut ilmu ya Nah demikian ya maunya instan Nah itulah lingkungan dunia yang mereka hadapi hari ini segala sesuatunya instan Maka manusia tanpa sadar diajari untuk serba instan maka tidak menghargai proses tidak ada konsistensi dan labilnya minta ampun Nah demikian Nah inilah yang menjadi tugas dan PR para pendidiknya ya para orang tua bagaimana ya Ee melatih mereka untuk konsisten maka nabi berpesan wala takjiz Jangan lemah Jangan mudah putus asa ya jangan ya dengan sedikit ee halangan rintangan mundur ke belakang ya ya maka pakilah peribahasa itu Sekali layar terkembang ya maka ya surut untuk berpantang e apa namanya pantang untuk kembali atau pulang Nah atau mundur ke belakang Nah demikian wallahuam B sawwab ya nah jadi ini harus di di apa ya di lingkungan yang harus diciptakan kepada mereka melatih mereka mulai dari berikhtiar menanamkan keimanan keyakinan kepada hal-hal yang enggak nampak atau perkara yang gaib minta kepertolongan kepada Allah bahwa di sana ada faktor-faktor yang enggak nampak ya ya itulah dia ee kehendak pencipta ya Nah demikian ya kemudian ya Jangan bersikap lemah wala takjiz Nah demikian dan di sini ada hal yang penting juga yaitu apa orang itu orang tua itu pendidik itu jangan terlalu mendikte anak didiknya ya di sini para orang tua Jangan terlalu mendikti remaja sehingga seolah-olah orang tua itu tidak sama sekali tidak percaya at tidak mau kepercayaan kepada mereka ya Nah demikian ya Dan terlalu e campur tangan atau ee terlalu besar intervensinya ya kepada anak sehingga anak menjadi gamang ragu-ragu terus dan selalu menunggu orang tuanya ya selalu menunggu orang tuanya ya Nah masalahnya adalah ya mungkin dari satu sisi baik ya atau positif ya tapi dari sisi yang yang lain dia akan menjadi orang yang lemah karena kita enggak selamanya bersama anak ada masa-masa berpisah ya satu saat kelak kan begitu ya nah nah kita bukan menciptakan ketergantungan ya kepada anak itu kepada orang tua tapi kita menciptakan ya suatu Ee kita katakan apa ya Ee modal ataupun bekal yang bisa dia Pak Hatta ketika orang tuanya tidak berada di sisinya ya nah nah ini yang perlu sebenarnya Nah kalau kita terlalu intervensiah ini juga akan membuat dia kerdil jiwanya ya Ee Apakah sama sekali tidak perlu intervensi ya enggak juga ya ya kecuali ya Misalnya kita orang tua memandang atau merasa keputusannya itu salah besar misalnya ya ya Nah di sini kan perlu ya ya intervensi orang tua atau ketika pilihannya itu bisa menimbulkan bahaya misalnya ya Ya maklumlah dengan segala keterbatasan remaja itu kadang-kadang tidak memikirkan ya dampak negatif ke depannya kan begitu ya akibat buruk ke depannya Nah mungkin di situlah kita perlu hadir ya tapi terlalu mengintervensi sehingga membuat anak itu kerdil jiwanya ini enggak baik juga bagi mereka ya Nah demikian ya nabi juga melatih remaja-remaja itu untuk ya bertanggung jawab ya melibatkan mereka dalam perkara-perkara yaitu bukan perkara kecil misalnya Usama bin Zaid nabi sertakan dalam peperangan itu belum belum belum 16 tahun ya belum 16 tahun masih di puncak remaja tapi nabi mengikut sertakan Ya enggak semua remaja nabi ikut sertakan dalam peperangan ya ya banyak remaja-remaja di Madinah tapi enggak semua nabi izinkan untuk ikut pasukan nah usamaah bin Zaid termasuk salah satu remaja yang Nabi ya kenali bakatnya dan nabi Arahkan kepada hal yang positif dan nabi mengembangkannya Bagaimana cara Nabi mengembangkannya melatihnya melatihnya ya Nah memberikan kepercayaan kepada usamaah untuk ikut serta dalam pasukan Ya enggak semua anak remaja saat itu diberi kesempatan oleh Nabi seperti ini ya tapi apakah Usamah tidak melakukan kesalahan melakukan kesalahan ya dalam peperangan itu ia membunuh seseorang yang sudah mengucap Lailahaillallah ya Nah ini kesalahan besar Nabi mengintervensi ya ini kesalahan besar salah besar Nabi enggak diam maka nabi pun meluruskan itu ya Tanpa Ee kita katakan menyalahkan keikutsertaannya dalam pasukan atau Wah ini salah ini menyertakan Usama yang masih remaja dalam pasukan enggak itu dalam rangka latihan ya salah ya itu salah satu yang wajar ya nah nah Keti keika salah ini fatal nabi memberikan pengarahan kepada Usamah saat itu ya yang telah melakukan kesalahan Nah ya kalau kita takut salah ya setakut-takutnya kita kepada salah ya kita tetap salah itu masalahnya ya Enggak mungkin kita enggak salah e nabi tidak menyesali keputusan beliau mengirim Usamah bersama Pak pasukan dan nabi tidak mengatakan itu kepada Usama ah nyesal saya melibatkan kamu di sini enggak itu kata-kata yang justru merontokkan merobohkan ya mental Usama Mungkin setelah itu berakhirlah karir militer Usama ya enggak tapi nabi meluruskan yang perlu diluruskan nabi berkata memanggilnya dan mengatakan Apakah kam membunuhnya Setelah dia mengucapkan Lailahaillallah ya kemudian nabi berkata kepada usamaah saat itu yang menjadi pelajaran berharga baginya sepanjang hidupnya wilahaillallah yaumalqiamah Bagaimana kamu menghadapi Lailahaillallah pada hari kiamat Coba lihat bijaksananya Nabi di sini nabi meluruskan kesalahan tapi nabi juga tidak mematahkan semangat motivasi bakat yang ada pada Usama karena berikutnya ya Be berapa tahun ke depan ya Usamah justru diangkat nabi menjadi panglima perang ya kesalahan itu kan tidak berarti ya tamatlah ya karir usamaah dalam militer gitu ya enggak diikut sertakan lagi oleh Nabi di dalam peperangan udah enggak usah ikut lagi Wah kamu bikin masalah dan lain sebagainya ya kadang-kadang kita enggak bisa menerima kesalahan-kesalahan yang dilwan oleh remaja ya nah kita tidak bisa mentolerirnya padahal ya kita banyak salah dan kita selalu mentolerir diri sendiri kan begitu ya Nah seolah-olah Enggak salah padahal salah juga Nah demikian Nah jadi ya nabi tidak mematahkan ee semangat usamaah untuk ee apa namanya ya kita katakan menyalurkan ya bakat yang ada padanya ya bakat militer yang ada pada Usama ya Nah tidak mematahkan semangatnya tidak merontok merontokkan mentalnya dengan menyalah-nyalahkan kan begitu ya Ee dan berkata seolah-olah menyesali keputusan ya menyertakan remaja di dalam tugas-tugas tertentu karena kesalahan yang mereka lakukan itu kan tidak bijaksana dan Coba lihat ya Usama berhasil mengambil pelajaran dari situ ya sukses Usama mengambil pelajaran yang disampaikan nabi itu ya Nah karir militernya juga semakin menanjak dan pada akhirnya nabi mengamanahkan mempercayakan Usama sebagai panglima perang ya Nah demikian ya ya seorang pendidik itu ya mengembangkan bakat yang ada pada anak bukan mematikannya dengan kesalahan yang mereka lakukan ya wallahuam bawab Nah demikian jadi itu perlu ya Ee dilakukan kepada remaja-remaja kitab nah berikutnya adalah ya mempersiapkan mental untuk menghadapi kegagalan dan kesalahan nah ini perlu kita bicarakan di sini ya yang namanya hidupkan enggak selalu sukses ya berhasil terwujud apa yang diinginkan Nah kita juga harus latih remaja-remaja ini untuk siap gagal ya dan ya memahami kesalahan ya Nah demikian takut salah itu percuma juga ya kadang-kadang untuk anak didik kesalahan itu justru adalah momen untuk ya menyempurnakan ya Nah berharap remaja enggak buat salah itu mustahil kayaknya nah atau kita mengambil sikap yang berlebihan terhadap kesalahan-kesalahan remaja ini juga ya Ee akan menjadi bumererang bagi remaja itu ya yang menghadapi sesuatu yang enggak mungkin dia dituntut oleh orang tua tidak berbuat salah ya tidak keliru tidak silap itu kan enggak mungkin tuntutan yang terlalu berlebihan kan begitu ya dan mustahil itu Nah di sini yang perlu kita ee latih kepada anak siap mental untuk menghadap kegagalan dan bisa memahami kesalahan nah bagaimana caranya nanti akan kita bicarakan ya Nah ada beberapa sikap yang salah dari para orang tua ya Nah dalam bab ini ya wallahuam Nah berikut ya nanti akan kita lanjutkan pada pertemuan yang akan datang Insyaallah Nah selanjutnya ya kita akan buka ya untuk tanya jawab silakan n Alhamdulillah baik terima kasih banyak Ustaz jazak atas materi yang telah disampaikan dan demikianhat islamakumullah para pem ra di manaun anda berada materi yang telah disampaikan oleh Al Ustaz dari materi pembahasan lanjutan yaitu lingkungan yang mendidik untuk bertanggung jawab yang mudah-mudahan bermanfaat ya menjadi faedah bagi kita semua terusus bagi para orang tua yang bisa tentunya mendidikan anak kita lebih bisa bertanggung jawab Baik untuk selanjutnya ini ada beberapa pertanyaan yang telah masuk dan mungkin silakan bagi Anda yang ingin bertanya Anda bisa mengirimkannya di nomor 0819896543 ini ee agak S panjang Ustaz pertanyaannya asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Ustaz Setiap saya mendengar ceramah Ustaz saya itu selalu merasa heran apa yang Ustaz katakan Saya rasa sudah saya lakukan Ustaz sejak dari TK saya masukkan ke sekolah Islam Tiap hari saya mengantar anak ee Saya menjemput walaupun saya kerja setelah masuk Pondok setiap bulan saya ke pondok untuk mengurusi semua keperluannya sampai selesai pendidikan dan pengabdian selalu saya besuk setiap bulan sekali di sana saya 3 hari sampai menginap sampai selesai sampai selesai pendidikan dan pengabdian anak saya kemudian anak saya kuliah 4 semester merasa bosan keluar kemudian pindah kuliah setelah berjalan semester dan kemudian dia anak saya melakukan perbuatan yang tidak baik tapi kami sebagai orang tua terutama saya Ibunya sudah memaafkan Ustaz tapi ee anak saya sampai hari ini sudah ta sudah 3 tahun tidak mau pulang dan tidak mau bertemu dengan kami Ustaz sebagai orang tuanya Nah iya ya Mungkin ada satu hal yang perlu di pahami di sini ya ini sebenarnya ini adalah perkara mendasar ya di dalam pendidikan nih mindset Yang kayaknya perlu diluruskan dari banyak orang tua hari ini yaitu apa kalau saya pahami ya dari pertanyaan itu ya Banyak orang tua itu terpaku pada hasil ya dia selalu terfokus pada hasil Mungkin dia melihat anak orang lain ya mohon maaf di sini ya dia mulai membandingkan anaknya dengan anak orang lain k enggak kayak k enggak bisa seperti Si Fulan dan si fulana kan begitu ya Nah seingga dia kadang-kadang terbebani dengan dengan apa dengan hasil dia ingin memetik hasil Nah ini salah satu yang akan memberatkan hati ataupun pikiran semua berat jadinya ya kalau kita terikat ter selalu ee terkait dengan hasil di sini ya kita ingin hasil memang itu keinginan ya harapan ya tapi kan-kadang hidup ini enggak ya semulus Yang yang yang kita bayangkan ya Nah ini dunia bukan surga Nah demikian ya saya paham sana banyak orang tua yang jungkir balik sudah ya jungkir balik mendidik anak luar biasa ya kepala di bawah kaki entah ke mana gu ya dalam mendidik Anaknya ya all out lah kita katakan tapi ada hal yang yang membuat mereka patah di sini ya yaitu apa mereka menanti hasil yang tidak tidak kunjung datang begitu ya Anak saya kok jadi begini begitu ya Nah ya kita semua paham ayat ayat ya yang ada di dalam al-qur’an yang berbunyi innaka la tahdi Man ahbabta walakinallah Yahdi Man Yasya engkau tidak bisa memberikan Hidayah kepada orang yang engkau cintai sekalipun tapi Allah memberikan Hidayah kepada siapa apa yang dikehendakinya kadang-kadang ya kadang-kadang ini kita ada membahas sebelumnya mendidik anak tanpa amarah Ya itu bisa kita katakan titik nol pendidikan titik nol pendidikan Harus dimulai dari situ yaitu mendidik anak tanpa amarah nah salah satu alasan orang orang tua itu mulai marah ya dan berubah sikap dan menunjukkan rasa kecewa kepada anak kadang-kadang kecewa itu diungkapkan dengan kata-kata ya dan itu kadang-kadang menyinggung perasaan si anak juga ya percuma Begini Begitu bolehlah kita mengungkit-ungkit apa yang sudah kita lakukan di depan anak untuk apa juga itu kan begitu ya karena apa Karena kita terikat pada hasil ya kita ingin cepat-cepat memetik hasil padahal itu bukan di tangan kita sekeras ap pun kita berusaha ya sekeras Apun kita berusaha ya hasil kan bukan di tangan manusia maka di sini yang ini yang perlu kita luruskan ya orang-orang bila mengatakan ya ikhlaslah ya artinya apa di sini ya fokuslah kepada apa yang kita lakukan ya enggak usah pikirkan hasil dulu Bagaimana hasilnya nanti itu kadang-kadang di luar kuasa kita ya di luar kuasa kita itu karena Allah juga enggak nanya hasil Nanti pada hari kiamat pad hari kiamat nanti pertanggungjawaban Anak Allah tidak akan tanya hasil kalulah yang ditanya hasil maka pertanggungjawaban anak adalah pertanggungjawaban yang paling singkat Iya paling Singkatlah ya Dijawab aja ya bagaimana anak Bagaimana hasilnya saleh ya Allah siap selesai pertangung jawaban ya Kal itu kalau yang ditanyakan hasil ya tapi Allah enggak nanya itu yang Allah tanya apa yang sudah kamu lakukan apa yang sudah kamu buat nah itu yang perlu kita tanyakan kepada diri kita dan i di situlah perlu konsistensi terus berusaha ya walaupun hasilnya tidak seperti yang kita inginkan boleh jadi itu terjadi Yaya sangat boleh sangat mungkin dan ada kan pelajarannya di dalam al-qur’an Allah menceritakan itu di dalam surat hud ya tentang kisah nabi Nuh dan anaknya anaknya ini enggak beriman ya tidak mau diajak naik ke perahu bersama ayahnya ya ya Ketika Nabi Nuh membuat perahu ya di atas bukit ya orang-orang mengolok-ngolok mereka enggak tahu ya Nah Nabi Nuh juga Tidak diberitahu oleh Allah kenapa disuruh untuk membuat perahu di atas gunung di atas bukit begitu ya itu kan enggak lazim ya harusnya kan di pinggir pantai atau di pinggir sungai begitu ya tapi Ya datanglah keputusan Allah ya yaitu banjir besar yang naik ke perahu Nabi Nuh selamat yang enggak tenggelam Ya berarti tidak beriman dan tidak mau mengikuti perintah Allah subhanahu wa taala nah termasuk orang yang tidak mau naik itu adalah anak Nabi Nuh sendiri itu diceritakan kisahnya di dalam al-qur’an diceritakan artinya apa Dibaca sampai hari kiamat dibaca ya sampai hari kiamat itu ayat itu ya itu salah satu bacaan yang satu-satunya ya dalam hukum tajwid di dalam al-qur’an ya ya Idam bunah mutajanisain itu ya bunaikam maana indah sekali bacaannya memang indah kisahnya itu tu luar biasa ya menunjukkan konsistensi ketangguhan keistikamahan seorang ayah dalam mendidik Anaknya ya yang sudah ratusan tahun itu Nabi Nuh mendakwahi anak ini siang malam sampai last momen itu ya enggak berhenti ya untuk berusaha luar biasa itu sabarnya Wah enggak bisa kita bayangkan itu gimana sabarnya begitu ya dan kisah itu kan Allah ceritakan bukan untuk Allah cantumkan di dalam al-qur’an kisah itu bukan untuk menceritakan kegagalan seorang nabi menjadi Ayah gitu ya ya Enggak bukan untuk menceritakan kegagalan seorang nabi menjadi Ayah walaupun sepintas selalu kalau kita lihat seperti itu tapi tidak banyak orang yang enggak ngerti itu kisah ini gitu ya Ini kisah inspirasi bagi semua orang tua ini menunjukkan keberhasilan Nabi Nuh sebagai ayah salah Nabi Nuh itu minta ampunan untuk anaknya itu yang disesali oleh Nabi Nuh tapi apa yang beliau lakukan tidak disesali dan tidak salah juga dalam pandangan Allah subhanahu wa taala ya tapi coba lihat kegigihannya konsistensinya sampai last momen ya beliau tetap mengajak anak itu untuk naik ke atas perahu ya bunayar maana w takum maal kafirin jangan kamu bersama orang-orang yang kafir itu tapi anaknya tetap tidak mau yaauni Minal begitu kata anak itu aku akan naik gunung Naik Ke Puncak Gunung itu untuk menyelamatkan diri ya nabi Nuh berkata la Min amrillah ill rahim enggak ada yang Selamat hari ini kecuali mengikuti perintah Allah yaitu naik ke atas perahu I tetap ya Anak itu tidak mau naik W minalin ya termasuk orang yang tenggelam itu apa faedah penting dari kisah ini yaitu konsistensi seorang ayah atau orang tua ya di dalam membimbing mendidik mendakwahi Anaknya ya walaupun hasil tidak seperti yang diharapkan itu bukan di tangan manusia maka ini panjang ini ya mungkin orang tua di sini sudah buru-buru ingin memetik hasil ya Nah sehingga itulah dia yang menjadi sebab yang meletuskan kekecewaan dan kemarahannya kan begitu ya Sehingga Wah percumalah sudah saya enggak mau lagi e udah nyerah gitu ya kata-kata putus asa frustasi kegagalan ini sering kita sampaikan Sebenarnya saya ulangi lagi kita dalam mendidik anak Jangan pernah merasa gagal Mungkin ini kata-kata yang perlu dipahami betul oleh para pendidik ini ya Jangan pernah merasa gagal Apapun yang terjadi tapi ada tapinya kita pendidik orang tua wajib merasa salah pasti itu ya supaya kita bisa mengevaluasi salahnya di mana kita perbaiki apa yang kitaak sudah kita lakukan ternyata salah apa yang belum kita lakukan kan begitu ya Nah demikian ya supaya kita bisa memperbaiki ke depannya ya Nah seperti itu maka enggak usah merasa menyesal kan begitu ya atau merasa gagal di sini Waduh kok begitu ya itu itu mungkin persimpangannya yang membuat ya hubungan antara anak dan orang tua menjadi renggang ya Nah demikian ee karena orang tua di sini menunjukkan kekecewaan ya Nah demikian atau bahkan kemarahan ya kemarahan dan dan itu tidak menyelesaikan masalah juga ya maka fokuslah kepada apa yang kita lakukan kita membuat Apa ini Itu fokus di situ makanya banyak mungkin hal-hal penting di dalam Bab Parenting ini yang mungkin perlu kita pelajari ya Nah demikian ini ini termasuk salah satu ilmu yang wajib dipelajari oleh para orang tua sebenarnya ya walaupun Ee kita katakan atensi antusias orang tua untuk mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan Parenting ini sangat tipis ya sangat minim ya ya kita katakan wallahuam bisawab padahal ini kan ya masalah kita hari ini ya masalah kita hari ini boleh saya katakan bahwa masalah-masalah pendidik anak hari ini seperti api dalam sekam bom waktu yang tinggal tunggu Meledak itu Terpendam tersembunyi tersimpan di rumah-rumah kaum muslimin hari ini yang kadang-kadang kita ya mendiamkannya Atau mungkin sudah Ee tidak mau tahu dan bingung bagaimana untuk menyelesaikannya bingung juga apa yang mau dilakukan ya wallahuam bissawab Nah demikian ya ya seperti itu ya mungkin sudah dia katakan sudah ya sudah ya mungkin perlu dievaluasi atau ada ada hal-hal yang terluput yang belum dilakukan kan G maka fokuslah kepada Apa yang harus kita lakukan ya jangan terkait dengan hasil itu akan membuat kita kecewa nanti ya dan putus asa merasa gagal apa kata nabi tadi wala tajiz jangan melemah Mintalah bantuan kepada Allah fokus ya selama hayat dikandung badan ya selama ya Allah masih kasih kesempatan ya segala sesuatu bisa terjadi maka yang Allah nilai nanti dari kita adalah apa yang sudah kita lakukan Ya Allah tidak akan tanya hasil berat itu karena itu bukan di tangan kita kan begitu ya kalaulah pendidikan itu kaitannya dengan hasil maka mendidik itu adalah pekerjaan yang mustahil Allah tidak pernah menyalahkan nabi yang berdakwah tidak ada pengikutnya enggak ada pengikutnya ya nabi itu menceritakan dalam hadis bahwa nanti di hari kiamat ya Ada nabi yang cuma satu dua orang yang ikut ada yang enggak punya pengikut gitu ya apakah nabi ini enggak berdakwah ya tentunya tidak ya Apakah Allah salah kirim orang enggak juga gitu ya tapi mereka telah melaksanakan tugas itu ya ya dengan baik hasil itu bukan di tangan mereka ya nabi saja tidak mampu memberikan Hidayah kepada Paman beliau ya padahal Paman beliau ini bukan menentang Ya sudah mendukung dakwah nabi yaitu Abu Thalib maka turunlah ayat itu innaka la tahdi Man ahbabta walakinallah Yahdi May Yasya cuma hidayah itu kan ada dua ya ada Hidayatul Irsyad Wal Bayan Nah itulah dia yang menjadi domain kita wa innaka tahdi ilaatin mustaqim engkau wahai Muhammad betul-betul menunjuki manusia kepada jalan yang lurus maka Coba lihat usaha nabi mendidik para sahabat sampai akhir ayat itu ya Nah demikian wallahuam bisawab jadi Allah menilai apa yang kita lakukan Ya Allah tidak menilai hasil di sini banyak si anak yang Jadi tapi enggak ada campur tangan orang tuanya Orang tuanya enggak buat apa-apa dia kira dapat apresiasi nanti di akhirat Enggak dia akan dapat zong wallahuam baawab Nah demikian mudah-mudahan Allah berikan kemudahan ya dan jalan keluar untuk e yang bertanya tadi baik selanjutnya kami ajukan kembali ada pertanyaan Ustaz eh dari penanya Ustaz eh anak saya kelas 6 dan saya sedang bimbang dengan jenjang SMP full day yang kami mau pilih rumah kami jauh dari sekolah sunah dan mengharuskan Kami mengontrak dekat sekolah sunah dengan kisaran biaya 1 sampai R juta per bulan di dekat rumah kami banyak sekolah tapi Non sunah mohon nasihatnya Ustaz Apakah anak kami harus kami sekolahkan ke sekolah sunah tadi atau sekolah dekat rumah tapi Non sunah jazakah kir iya ini juga masalah agak panjang untuk dijawab ini sebenarnya enggak simpel sederhana yang mungkin seperti yang yang penanya tanyakan di sini kan begitu ya Nah masalahnya adalah kita mundur sedikit ke belakang sebenarnya orang tua itu punya visi misi punya road map pendidikan ya punya set plan tentang pendidikan anak atau tidak ya kalau tidak ini ada bau-bau untuk pendidikan titipan justif ya jadi selalu ditanya anak saya masuk pondok atau kita enggak enggak mempermasalahkan sebenarnya anak itu mau formatnya nanti masuk Pondok mau full day kan begitu ya atau yang lainnya banyak sekali sekarang ini format-format pendidikan kita enggak bicarakan itu bata kita katakan homeschooling kan begitu ya Nah ini itu kan pilihan opsi sebenarnya yang jadi pertanyaan adalah sebenarnya orang tua ini punya enggak ya road map ataupun set plan tentang pendidikan anaknya gitu sehingga ketika dia mencari sekolah dia enggak perlu tanya lagi sama yang lain itu sama Ustaz sering ditanyakan itu dia akan fokus kepada mana Ini format pendidikan yang dia bisa bermitra dengan itu dengan dengan lembaga pendidikan itu ya boleh jadi itu Pondok boleh jadi itu full day boleh jadi itu homeschooling kan begitu yang sejalan dengan apa dengan apa yang sudah direncanakannya set plan yang sudah dia buat begitu artinya ini anak enggak kosongan di kepala orang tuanya kan begitu ya Nah mungkin lebih ke situ dia sebelum kita jawab atau dijawab itu kan agak ee eh kita katakan eh abstrak jawabannya itu kalau tanya pertanyaan anak saya masuk pondok atau enggak Ustaz ya ini ada bau-bau ingin ee apa namanya wallahualam ya orang tua itu ingin melempar anak itu aja begitu ya ngelempar anak itu ya ke pondok mungkin itu lebih nyaman bagi dia enggak merasa terganggu dengan anak dia bisa lepas tangan Nah mungkin seperti itu gitu ya ya maka sibuklah dia cari pondok pondok yang mana Nah kalau orang tua itu punya punya garisgaris besar pendidikan anak kan gitu ya yang sudah dia rancang mungkin bersama pas pasangannya itu sama istrinya ataupun ibu anak Inilah kita katakan Ya istrinya ya gitu ya Nah maka pertanyaannya bukan itu lagi begitu ya lebih kepada apa hal-hal yang praktikal gitu artinya hal-hal yang yang yang inti bukan lagi anak ini masuk pondok atau enggak ya Gitu ya kesannya apa orang tua di sini ya memang enggak punya rencana apa-apa gitu ya kosongan aja begitu Ee mungkin mau sudahah siap-siap mau dititip ini ya seperti itu ya wallahualam maka sering saya sampaikan juga ya banyak orang tua yang bawa anaknya ke sekolah itu ada dua macam yang pertama adalah orang tua yang bawa anaknya ke sekolah seperti orang yang bawa baju kotor ke laundri Ya sudah enggak mampu lagi nih nyuci di rumah itu maka dia sudah siap-siap melempar baju kotor ini ke laundri ya bayaran berapa enggak jadi masalah yang penting balik sudah bersih gitu ya Nah itu yang pertama ini orang tua yang memang enggak punya apa-apa planning apa-apa rencana enggak ada yang dia buat sebenarnya untuk anak ini ya Nah mungkin sibut cari uang aja begitu untuk biaya pendidikan dan dia merasa itu sudah mendidik begitu ya Nah yang kedua adalah orang tua yang membawa anaknya ke sekolah seperti desainer yang yang sudah merancang sebuah gaun ini sudah jadi gaun ini lalu dia bawa bukan ke bukan ke laundri tapi dia bawa ke tukang jahit untuk disempurnakan maka dia pun enggak bingung itu ini ba dibawa ke mana nih gaun yang sudah jadi enggak mungkin ke laundri itu hancur bajunya kan gitu ya atau ke tempat lain dia akan bawa ke tempat yang tepat gitu yang bisa bermitra dengannya begitu ya Nah harusnya kan konsepnya seperti itu itu yang ada di kepala orang tua sebenarnya Tapi kalau kosongan ya begitu gu yang ditanyakan seperti orang bingung gitu ya eh mondok atau enggak mondok udah udah kadang-kadang wah mondok aja mondoknya di mana gitu ya ya ya Kayaknya dia enggak mau mikir itu ya Nah demikian ya Ya mungkin enggak ada dalam pikirannya juga wallahuam B nah demikianillah ba ya seperti itu jaw pertanyaan-pertanyaan Senada seperti ini bertanya seperti ini seperti itu ya Ya begitulah ini coba tanyakanlah ya para orang tua ini ya kira-kira apa yang sudah dia lakukan begitu ya E atau dia enggak mengerti anaknya juga dan anak juga enggak ngerti kenapa dia dilempar ke sekolah itu gitu ya Nah cenderungnya anak-anak seperti ini ya ya itu jadi beban sekolah juga ya harusnya sekolah itu cuma Mitra ya itu akan mudah bagi mereka gitu ya akan berat bagi mereka jika ya memang semuanya dilimpahkan ke mereka begitu ya ya Sehingga dari masalah yang maka orang tua itu memang betul-betul lepas tangan begitu ya Ini bukan perjalanan travel gitu ya travel umrah ya berangkat sama kami enggak perlu pegang koper pokoknya koper sudah masuk kamar gitu ya Enggak seperti itu ya Ini bukan ya bukan pendidikan itu bukan perjalanan travel seperti itu begitu ya Nah lalu sekolah berkata seperti itu seperti travel berkata kepada jemaahnya e Bapak Ibu sekalian enggak perlu pegang koper ya Nanti pokoknya sudah sampai ke kamar gitu ya pendidikan Enggak seperti itu kan begitu ya harus ada keterlibatan semua pihak ya Nah demikian n ya mungkin ini masalah di sekolah juga ya para kadang-kadang sekolah ini juga merasa seperti superhero gitu ya orang tua enggak usah mikir apa-apa pokoknya serahkan kepada kami bulat-bulat ya itu juga enggak benar kan begitu ya Nah demikian Nah maka siap-siaplah dihujat kalau nanti hasilnya Enggak seperti yang diinginkan oleh orang tua orang tua-orang tua itu kan begitu ya Nah demikian seperti yang banyak terjadi juga begitu ya lalu dijelek-jelekkan lah Wah itu payah itu di sana di sini di situ ya begitu Ini kan ada hal yang ada sesuatu yang salah di sini kan begitu ya wallahualam kayak bukan bermitra begitu ya Nah ya tapi ya justif gitu ya wallahuam bawab mungkin sampai di sini dulu ya baik I Lebih dan kurang saya mohon maaf astagfirullahakum Muslimin alalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh jazakah Khair sekali lagi untuk Al Ustaz atas waktu yang telah diluangkan dan juga ilmu yang telah disampaikan mudah-mudahan menjadi bermanfaat bagi kita semua jawaban yang kedua tadi mungkin bisa mewakili dari pertanyaan-pertanyaan yang lainnya yang mungkin Senada dari beberapa pertanyaan yang masuk di beberapa pertemuan juga ya perihal yang sama mengenai kebimbangan ee memasukkan anak ke pondok atau ke sunah ee ke sekolah umum atau yang sejenisnya seperti itu pertanyaannya yang mudah-mudahan menjadi faedah bagi kita semua dan tentunya kita jangan lupa selain berusaha juga berdoa kepada Allah subhanahu wa taala untuk dimudahkan dalam mendidik anak-anak kita menjadi anak-anak yang saleh dan Salehah kami undur diri mohon maaf apabila ada kesalahan subhanakallahum wabihamdika Ashadu alla ilaha illa Anta astagfiruka waubu ilaik wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh [Musik]
Ustadz Abu Ihsan Al-Maidany, M.A. – Ada Apa Dengan Remaja
Gunakan Ctrl + F untuk mencari kata Klik kata tersebut untuk menuju pada video YouTube
Tags:
Leave a Reply