Ustadz Abu Yahya Badru Salam, Lc. – Kitab Riyadhus Shalihin

Gunakan Ctrl + F untuk mencari kata
Klik kata tersebut untuk menuju pada video YouTube

(2) [LIVE] Ustadz Abu Yahya Badru Salam, Lc. – Kitab Riyadhus Shalihin – YouTube
https://www.youtube.com/watch?v=P4A4cEtwb28

Transcript:
(00:00) 3 mm menyebar cahaya sunah inalhamdalillah nahmaduhu wastainuhu wastagfiruh wa naud nauzubillahi min syururi anfusina wamatiina man yadihillah fala mudillalah waman yudlil fala hadiyaalah wa ashadu alla ilahaillallah wahdahu la syarikalah wa asyhadu anna muhammadan abduhu wa rasuluh amma ba’ad ikhwat Islam saudaraku seiman rahimani warahimakumullah jamian kita melanjutkan pembahasan kitab Riyadus Shihin kita masuk ke ke hadis nomor satu an amiril mukminin Abi Hafz Umar ibn Khattab bin Nufail bin Abdul Uzza qu Rasulullah wasallam yaakul
(01:15) innamal aalu bin niyat wa innama likulliriim ma nawa kanat hijratuhu ilallahi wa rasulih wijratuhu ilallahi wa rasulih wat hijratuhu lidunya yusibuha aroatin yangqih fijratuhu Dari amirul mukminin Umar bin Khattab ia berkata “Aku mendengar Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda “Sesungguhnya amal itu hanyalah sah dengan niat dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan maka siapa yang niat hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya artinya ia mendapatkan pahala
(02:26) dan siapa yang niat hijrahnya karena dunia yang ia ingin raih atau wanita yang ingin ia nikahi maka hijrahnya sesuai dengan niatnya sebetulnya hadis ini sudah pernah kita bahas di pembahasan Arbain Nawawiyah nomor satu ya kita ambil fikih hadisnya kata Syekh Salim bin Id al-Hilali fiqhul hadis fikih hadis yang bisa kepetik dari hadis ini yang pertama labda minanah fil a’mal w niat itu harus ada pada setiap amal setiap amal itu pasti disertai dengan niat sawaun akan maqsudatan lidzatiha ah masalan wasilatin lihairiha thaharah baik amal itu adalah maksud ya tujuannya
(03:35) berupa salat atau amal itu adalah wasilah kepadanya seperti wudu wadzalika lianal ikhlas la yutasawar wujuduhu duna niyah karena niat tidak mungkin arti ikhlas tidak mungkin tanpa niat kata beliau nah di sini beliau mengatakan bahwa setiap amal itu harus dengan niat Pak dan dulu sudah pernah kita bahas bahwa amal ada amal hati ada amal lisan dan ada amal anggota badan yang butuh niat itu yang mana Pak yang butuh niat itu amal lisan dan amal anggota badan adapun amal hati maka itu tidak membutuhkan niat amal hati seperti mencintai membenci
(04:36) ya dan sebagainya itu semua tidak membutuhkan niat kenapa karena niat itu sendiri sudah amal hati nah yang membutuhkan niat itu apa amal perbuatan ya yaitu anggota badan dan apa lisan dan amal ada dua macam Pak ada amal yang bersifat fi’li perbuatan melakukan ya amal yang bersifat fi’il yaitu melakukan ada amal yang bersifat tarki yaitu meninggalkan ya jadi ada yang perbuatan yang sifatnya melakukan ada perbuatan yang sifatnya apa meninggalkan nah yang membutuhkan niat yang mana melakukan atau meninggalkan
(05:41) melakukan adapun meninggalkan sesuatu apakah butuh niat kata para ulama tidak butuh niat ya yang disebut dengan af’al turuk perbuatan yang sifatnya meninggalkan apakah kita diharuskan setiap hari berniat untuk meninggalkan maksiat misalnya tiap hari kita disuruh mengatakan “Saya hari ini berniat untuk tidak berzina tidak mencuri tidak merokok tidak minum arak.
(06:21) ” Waduh betapa repotnya Pak ya demikian pula kata para ulama mencuci najis termasuk amalan per apa meninggalkan meninggalkan najis dan ini pun tidak butuh niat contoh misalnya kalau kepala antum kena najis terus tiba-tiba hujan lebat akhirnya bersih dengan sendirinya tanpa ada niat maka pada waktu itu sah-sah enggak masalah iya demikian pula sebagian ulama memasukkan bayar hutang termasuk af’al turuk meninggalkan tarki artinya kalau misalnya antum bayar hutang kemud apa antum dibayarkan sama orang lain tanpa sepengetahuan antum ada yang
(07:13) bayarin utang antum ya maka itu sah pah apa sah sah tapi kan saya enggak nak niat walaupun kamu enggak ada niat yang penting sudah dibayarkan orang lain sudah selesai ikhwat Islam saudaraku sean rahimani warahimakumullah jam Ak islam saudaraku seiman jadi yang butuh niat itu adalah apa amal perbuatan anggota badan dan lisan i faedah yang kedua yang bisa kita petik dari hadis ini annih mahalqbu dunal lisan bittifaqi aimatil muslimin fi jamiil ibadat niat itu tempatnya di hati bukan di lisan dengan kesepakatan seluruh ulama kaum muslimin
(08:15) ya dalam seluruh ibadah baik taharah bersuci salat zakat puasa haji jihad dan yang lainnya watalafudu biha bidatu dolalah dan melafazkan niat itu termasuk bidah yang menyesatkan kata beliau kenapa karena tidak pernah ada contohnya di Rasulullah sallallahu alaihi wasallam rasulullah sallallahu alaihi wasallam mau wudu melafazkan niat mau salat melafazkan niat mau puasa melafazkan niat tidak ada saudaraku seiman kalaulah melafazkan niat itu sesuatu yang harus tentu Rasulullah sallallahu alaihi wasallam yang pertama kali apa
(08:59) mengajarkannya tidak pernah ada satuun riwayat yang sahih bahwa Rasulullah sallallahu alaihi wasallam mau salat mengucapkan begini nah usolli fardo almagrib misalnya arba rakaatin mustaqbilal qiblah adaan atau qadaan hah semua ini diada-adakan Pak dibuat-buat yang sama sekali tidak ada asal usulnya dari syariat Islam dari perbuatan Rasulullahi sallallahu alaihi wasallam dan niat itu sendiri Pak sudah otomatis sebetulnya perbuatan kita itu tidak mungkin lepas dari dari niat Pak antum mau makan ada niat enggak Pak
(09:47) antum mau minum sebelumnya ada niat enggak Pak mungkin enggak ada orang berkata begini “Eh tadi saya makan enggak tanpa niat loh Mas gimana itu makan tanpa niat ini tangan saya gerak sendiri Mas mulut saya tiba-tiba celangap sendiri.” Ya kita katakan ente ngelindur kali kalau dalam keadaan sadar enggak mungkin Pak ketika kita mau makan mau minum pasti sebelumnya ada apa niat setiap gerakan manusia itu Pak pasti sebelumnya ada apa niat kecuali gerakan reflek atau anggota yang memang tidak butuh niat seperti
(10:39) mata antum yang berkedip misalnya yang seperti ini adapun tangan kita kaki kita ya ketika antum mau pergi salat sudah ada niat sebetulnya Pak bahkan teman antum aja bisa tahu niat antum kok antum pergi ya dengan memakai koko pakai peci pakai ini pergi ke masjid kata teman antum apa mau salat ya Pak iya kok tahu iya ikhwatan Islam saudaraku seiman rahimanihimakumullah jamian makanya kata para ulama kalaulah kita diberikan beban untuk mengerjakan sesuatu tanpa niat pasti itu beban yang mustahil Pak coba kalau antum disuruh sama seseorang
(11:33) “Ayo kamu makan tanpa niat.” Gimana saya mau makan tanpa niat enggak mungkin mustahil Pak sulit sekali ya maka dari itu niat itu sudah otomatis ada di hati kita ya faedah selanjutnya al’alus shihah bin niati shihah niatul hasanah la taj’alul munkar ma’rufan wal bidah sunnatan amal saleh itu harus disertai dengan niat yang benar dan niat yang benar pun juga perbuatannya harus sesuai dengan sunah Rasulullahi sallallahu alaihi wasallam maka sebatas niat yang baik tidak menjadikan maksiat jadi taat enggak bisa
(12:28) sebatas niat yang baik tidak menjadikan bidah jadi sunah enggak ya maksiat jadi baik gara-gara niatnya baik enggak mungkin Pak antum misalnya korupsi dengan niat mau bangun masjid apakah korupsi jadi halal gara-gara niatnya baik ya enggak antum misalnya mencuri dengan niat untuk sedekah buat fakir miskin apakah gara-gara naik niat kayak gitu mencuri jadi halal Pak ya enggak antum berzina sama janda katanya buat menghibur kesepiannya niat saya baik apa zina jadi halal enggak jadi niat yang baik itu tidak menghalalkan yang haram
(13:22) ya niat yang baik itu tidak menjadikan bidah jadi sunah makanya Abdullah bin Mas’ud pernah melihat ya di masjid orang lagi kumpul Pak berhalaqah dipimpin satu orang kalau pemimpinnya berkata “Ucapkan subhanallah 100 kali.” Maka ramai-ramai dengan satu suara mereka berucap subhanallah subhanallah subhanallah subhanallah ucapkan alhamdulillah 100 kali maka mereka lama-lama ya mengucapkan bersama-sama alhamdulillah alhamdulillah alhamdulillah apa kata Abdullah bin Mas’ud kepada mereka “Pak laqad jitum bibidatinulma.” Kalian telah melakukan perbuatan bidah
(14:14) ya apa kata mereka ya Aba Abdur Rahman ma aradna illa khair wahai Aba Abdurrahman niat kami baik ya niat kami apa baik dalam rangka ibadah zikir masa enggak boleh apa kata Abdullah bin Mas’ud Pak kam min muridin lil khairi lan yusibah berapa banyak orang yang menginginkan kebaikan tapi dia tidak mendapatkannya karena caranya yang salah di situ Abdullah bin Mas’ud mengingkari orang yang zikir berjamaah Pak dengan satu suara dipimpin satu orang iya dan Ibnu Mas’ud tidak melihat kepada niat mereka yang baik
(15:09) ini saudaraku iman rahimani warahimakumullah jamian kaidah selanjutnya al ikhlasu lillahi syartun fiqulil amal mengikhlaskan perbuatan karena Allah adalah syarat diterimanya amal fainnallaha la yaqbal minal amal illa illa aklasuhu wa aswabuhu karena Allah tidak akan menerima amal kecuali yang paling ikhlas dan yang paling sesuai dengan tuntunan Rasulullahi sallallahu alaihi wasallam ya kenapa karena Rasulullah sallallahu alaihi wasallam mengatakan dalam hadis ini wa innama likulliriim ma nawa setiap orang itu akan mendapatkan apa yang ia apa niatkan
(16:01) ya artinya kalau niatnya ikhlas dapat pahala kalau niatnya tidak ikhlas dapat dosa makanya niat itu ngeri Pak amalannya bagus baik tapi niatnya salah dosa antum salat ya tapi niat salatnya pengin disebut kalau antum ahli ibadah kira-kira salat antum dapat pahala apa dapat dosa Pak dapat dosa antum menuntut ilmu ternyata niatnya hanya ingin disebut ulama kira-kira menuntut ilmunya antum ini dapat pahala apa dapat dosa dapat dosa Pak sebagaimana Imam Muslim meriwayatkan di dalam sahihnya dari hadis Abu Hurairah
(16:59) bahwa Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda “Thatu awalatun awalu yaq bihim.” Ada tiga orang yang pertama kali diputuskan oleh Allah Subhanahu wa taala dalam satu yangat yang lain pertama kali dibakar dalam api neraka yang pertama alimun qari orang yang alim dan qari Pak lalu Allah bertanya kepada dia “Ma amaluk apa amalmu hai fulan?” Apa kata Allah subhanahu wa kata orang ini Pak ya Rabb ta’alamtul ilma waamtuhu linas waqul qurana fika ya Allah aku dahulu menuntut ilmu mengajarkan ilmu dan aku membaca Quran karena Engkau ya Allah
(17:54) apa kata Allah Pak kadabta kamu dusta taalamtal ilmaqalim kamu dahulu menuntut ilmu hanya ingin disebut ulama waqal Quran lituqalqari kamu dahulu membaca Al-Qur’an hanya ingin disebut qari faqadqil dan kamu sudah mendapatkan predikat itu fasuhiba bih lalu ia diseret waulqiya finar lalu dilemparkan ke dalam api neraka bayangkan Pak ini orang menuntut ilmu mengajarkan ilmu baca Quran ini kan amalan-amalan yang luar biasa loh Pak tapi gara-gara niatnya yang salah enggak ikhlas bukannya ia masuk surga malah masuk
(18:51) neraka nauzubillah minzalik ya makanya di sinilah penting Akhi masalah niat ini penting betul-betul kita harus perhatikan jangan sampai kita termasuk orang-orang yang merugi seperti itu gara-gara niat yang salah ya kita masuk hadis yang kedua an ummil mukminina ummi abdillah aisyah radhiallahu anha qala qala Rasulullah sallallahu alaihi wasallam yagzu jaisunil ka’bata faidu bibaida minal ard yuksafu biawalihim wa akhirihim qat qulu ya Rasulullah kaifa yuksafu biawalihim wa akhirihim wafihim aswaquum wamanisa minhum
(19:51) yuksafu biawalihim wa akhirihim tumma yubatuna al niyatihim muttafaqun alaih dari ummul mukminin semoga Allah ummu abdillah aisyah radhiallahu anha semoga Allah meridainya ia berkata “Akihi antum jangan sibuk seperti itu kapa nanti aja ah ana enggak jadi enggak konsen ngelihat antum bolak-balik gitu kita lanjutkan ya rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda “Yagzu jaisunil Ka’bah ada nanti akan ada akan ada pasukan yang memerangi Ka’bah akan ada pasukan yang memerangi apa ka’bah faidza kanu bibaidaa minal ard apabila mereka telah berada di sebuah
(21:00) tanah lapang baida minal ard ya tanah lapang yuksafu biawalihim wa akhirihim maka akan maka mereka pasukan itu ditenggelamkan seluruhnya Pak ke dalam bumi dari awal sampai akhir ya qalat qulu ya Rasulullah kaifa yuksafu biawalihim wa akhirihim wafihim aswaquum wisa minhum lalu aku bertanya kata Aisyah “Wahai Rasulullah bagaimana mereka semua akan ditenggelamkan?” Sementara di antara mereka ada aswaquuhum aswaq itu jamak dari sauk artinya ee orang yang tidak ikutan perang Pak yang berada di belakang iya dan waman laaisa minhum dan bukan dan orang-orang yang bukan dari mereka ya
(22:06) artinya orang-orang yang apa namanya sebatas mungkin misalnya dia ikut pasukan cuma pengin tahu jalan aja misalnya iya maka Rasulullah sallallahu wasam bersabda “Yuksafu biwalihim wa akhirihim.” Semua akan ditenggelamkan ke bumi tma yubatuna ala niyatihim kemudian semua mereka akan dibangkitkan sesuai dengan niatnya masingmasing muttafaqun alaih riwayatkan Imam Bukhari dan Muslim hadis ini akhi merupakan pemberitaan tentang perkara yang gaib di mana Rasulullah sallallahu alaihi wasallam mengabarkan akan adanya nanti di akhir zaman pasukan yang memerangi
(23:02) Ka’bah iya di mana mereka yang yang memerangi Ka’bah itu nanti ada dua pasukan Pak pasukan yang pertama ini di mana mereka ketika keluar menuju Ka’bah untuk menghancurkan Ka’bah maka Allah tenggelamkan mereka semuanya ya yang kedua itu pas pasukan dari Habasyah dari Ethiopia ya nah merekalah yang kemudian berhasil menghancurkan Ka’bah sampai disebutkan dalam hadis bahwa mereka akan menghancurkan Ka’bah batu per batu dan semenjak itu orang tidak akan ada lagi yang haji tapi nanti di akhir zaman Pak setelah Nabi Isa turun tentunya Pak ya karena di zaman Nabi Isa disebutkan
(24:05) masih ada haji masih ada umrah berarti itu nanti setelah setelah zamannya Nabi Nabi Isa alaihialatu wasalam wallahuam hadis ini kita ambil kita ambil fikihnya Pak kata beliau fikhul hadis attabaut an ahlulmi wat tahdiru min mujalasatihim yaitu hendaknya kita menjauhi orang-orang yang zalim dan jangan duduk di majelis orang-orang yang berbuat zalim iya supaya apa supaya kita tidak terkena azab ya kalau Allah azab mereka kita selamat Pak maka dari itu wajib kita menjauhi tempat-tempat maksiat jangan kita malah
(25:10) datang ke tempat maksiat di tempat-tempat yang di situ banyak orang berbuat maksiat tinggalkan kenapa khawatirnya kalau kita ya kalau Allah azab mereka kita kena ya naudubillah minzalikallahuamata waliah faeda yang kedua kata beliau manar sawadain fil makiah mukhtar fainnal uqubah yalhaquu siapa yang meramaikan tempat maksiat ya dengan pilihan dia sukarela bukan dipaksa maka dia tetap dapat perbuatan dosa walaupun dia tidak ikut berbuat apa maksiat berarti ya meramaikannya kita datangnya kita ke tempat maksiat walaupun kita tidak berbuat maksiat maka ini bahaya Pak ya
(26:13) kecuali kalau kita datang ke tempat maksiat dalam rangka amar maruf nahi mungkar antum datang kemudian menceramahi mereka mengingkari perbuatan maksiat mereka baru ya faedah selanjutnya ikhbaru rasul sallallahu alaihi wasallam bil magibat allati atlaahullahu alaiha rasulullah sallallahu alaihi wasallam mengabarkan tentang perkara-perkara yang gaib namun bukan berarti Rasulullah tahu yang gaib yang mengetahui yang gaib hanya siapa allah tapi Rasulullah sallallahu alaihi wasallam diberitahu oleh Allah subhanahu wa taala
(26:58) rasul tidak tahu yang gaib Pak banyak bukti rasulullah tidak tahu yang gaib Pak buktinya ketika kalung Aisyah hilang di perjalanan tahu kan hadisnya pak pernah dengar enggak ya itu Aisyah radhiallahu anha ya apa namanya kehilangan kalung maka para sahabat bersama Rasulullah sibuk nyariin kalung sampai datang masuk waktu subuh dalam keadaan enggak ada air sampai Abu Bakar ngambek sama Aisyah dicubitnya Aisyah sama Abu Bakar gara-gara kamu kaum muslimin jadi susah ya akhirnya dalam keadaan seperti itu Allah turunkan ayat tayamum allah turunkan ayat apa ayat tayamum
(27:52) setelah salat ya ternyata ketemu rupanya apa rupanya berada di bawah unta kalau Rasulullah tahu yang gaib enggak perlu cara capek-capek nyariin sana sini ya tinggal Rasulullah bilangan tuh ada tuh di bawa unta gitu kan bukankah itu menunjukkan bahwa Rasul Sallah wasallam tidak tahu yang tidak tahu yang lain ketika Aisyah dituduh berzina dalam kisah ifik itu Rasulullah sallallahu alaihi wasallam hampir percaya Pak berita Ifik itu berita dusta itu sampai-sampai Rasulullah sallallahu alaihi wasallam tidak mau mencakapi Aisyah sampai Aisyah nangis
(28:39) ya sampai akhirnya Allah turunkan ayat yang membebaskan Aisyah dari tuduhan tersebut kalau Rasulullah tahu yang gaib ya enggak bakalan beliau hampir percaya begitu kepada apa namanya ee berita-berita dusta tersebut ikhwat Islam saudaraku seiman rahimani warahimakumullah jamiah jadi Rasulullah tidak tahu yang gaib tidak tahu yang mengetahui yang gaib hanya siapa allah Subhanahu wa taala iya faedah selanjutnya saudarakuiman yang bisa kita petik dari hadis ini kata beliau wafil hadisi nuktah latifah wahiya mauqiul istishkal haitsuaskalat ummul mukminin aisyah
(29:34) wuquulzab al irodata lahu filqital alladzi hua sababul uqubah dalam hadis ini terdapat sebuah ee poin kata beliau di mana Aisyah radhiallahu anha merasa problem kok bagaimana semuanya akan di ditenggelamkan ke dalam bumi padahal di antara mereka ada yang tidak ikut-ikutan berperang gitu loh ya ikhwat Islam saudaraku seiman maka Rasulullah sallallahu alaihi wasallam mengabarkan semuanya kena semuanya apa kena kemudian nanti pada hari kiamat akan dibangkitkan sesuai dengan niat masingmasing ini menunjukkan Pak masalah niat pada
(30:28) hari kiamat itu ternyata setiap manusia dibangkitkan sesuai dengan apa niatnya iya makanya sebagian ulama mengatakan “Kenapa penduduk neraka itu kekal di neraka?” Padahal kan kekafiran mereka di dunia hanya sementara tapi kenapa di neraka kekal kata sebagian ulama karena mereka di dunia berniat untuk tidak pernah beriman karena niat mereka itulah yang membuat mereka kekal dalam api neraka demikian pula penduduk surga penduduk surga kenapa kekal di surga padahal amal mereka beramal saleh di dunia cuma sempat sebentar di dunia
(31:19) kata para ulama karena niatnya karena orang beriman berniat tidak akan pernah kafir selama-lamanya dia akan terus beriman kepada Allah selama-lamanya karena niat itulah dia masuk surga dan kekal dalam di dalam apa surga Allah subhanahu wa taala ikhwat Islam saudaraku seiman rahimani warahimakumullah jamian hadis yang ketiga an Aisyata radhiallahu anha qat q Nabi sallallahu alaihi wasallam la hijrata ba’dal fath wakin jihadun wiyah waidunfirtum fanfiru dari Aisyah semoga Allah meridainya ia berkata Nabi sallallahu alaihi wasallam bersabda “Tidak ada lagi hijrah setelah Fatu
(32:14) Makkah.” Maksudnya hijrah hijrah dari Makkah ke Madinah kenapa karena setelah Makkah dikuasai oleh Rasulullah sallallahu alaihi wasallam Pak Makkah itu jadi negeri Islam ya maka Rasul mengatakan apa tidak akan ada lagi hijrah setelah Fathu Makkah setelah dikuasanya kota apa makkah walakin jihadun wiah tapi yang ada adalah jihad dan niat waidunfirtum fanfiru dan apabila kalian diminta untuk pergi jihad oleh pemimpin maka wajib kalian pergi ya di sini diriwayatkan Bukhari dan Muslim hadisnya kita ambil faedah Pak faedah yang pertama naskhu wujubil hijrah min Makkah ilal Madinah
(33:16) bahwa kewajiban hijrah dari Makkah ke Madinah sudah dihapus kenapa karena tadi sudah kita sebutkan bahwa Makkah sudah menjadi negeri apa islam ya kaidah yang kedua bisyarah nabawiyah anna makkata tabq daro islamin abada ini kabar gembira Pak dari Nabi sallallahu alaihi wasallam apa itu itu bahwa Makkah akan menjadi negeri Islam selama-lamanya artinya tidak akan pernah Makkah dikuasai orang kafir tidak akan pernah sampai hari kiamat kenapa karena Nabi mengatakan tidak akan lagi ada lagi hijrah setelah Fathu
(34:03) Makkah berarti ini kabar gembira ya bahkan nanti ketika Dajjal muncul seluruh dunia dikuasai Dajjal kecuali dua kota apa itu makkah dan Madinah ya ikhwat Islam saudaraku sean faedah yang ketiga laqul hijrah madama fid dunya kufrin w Islam hijrah tidak akan terputus selama masih ada negeri Islam dan negeri kafir selama masih ada negeri kafir dan negeri Islam tetap Pak diwajibkan disyariatkan hijrah ya wanana fi daril kufal khuruja minha ila daril Islam fal hajru ya fal hijrah fardun alaih siapa yang tinggal di negeri kafir
(35:01) dan dia mampu untuk hijrah ke negeri Islam maka wajib bagi dia hijrah ya waal mustafuna minijal wisa wal alladina la yatiuna wahtaduna sabil fjalallahu lahum sabila adapun orang-orang yang tidak mampu hijrah baik laki-laki wanita ataupun anak-anak mereka lemah maka pada waktu itu dimaafkan oleh Allah Subhanahu wa taala iya nah ini agar itu seperti di zaman sekarang nih Pak kalau zaman sekarang kan untuk hijrah sulit Pak ya antum pergi mau hijrah ke negeri kafir ke negeri Islam misalnya sementar untuk tinggal di negeri orang itu sekarang kan ribet banget Pak syarat-syaratnya harus dipenuhi dan
(35:58) berbagai macam lagi apalagi untuk mendapatkan kewarganegaraannya ya sulit sekali makanya pada waktu itu di zaman seperti ini yang sifatnya sulit dan susah Allah maafkan iya baah selanjutnya alhairulladzi inqil hijrah yumkin tahsilu bil jihad wti shihah kebaikan yang telah terputus dengan terputusnya hijrah masih mungkin dihasilkan dengan cara yang lain yaitu dengan jihad dan niat artinya apa apabila sebuah kebaikan sudah terputus maka kita cari masih ada kebaikan-kebaikan yang lain gitu Pak karena sudah tidak ada lagi hijrah dari Makkah ke Madinah berarti untuk orang Makkah kebaikan hijrah sudah terputus ya
(37:01) kan bukan berarti kemudian tidak ada kebaikan masih banyak kebaikan yang lain antum yang enggak bisa haji misalnya karena ketidakmampuan apalagi di zaman sekarang kan yang namanya haji nunggunya sampai berapa tahun Pak sampai 30 tahun 40 tahun bahkan ada yang ada yang 50 tahun sampai-sampai Ustaz Erwandi fatwanya enggak wajib haji buat orang Indonesia kenapa karena melihat keadaan-keadaan seperti ini ya gara-gara apa Pak gara-gara itu bisa nyicil masih duit 25 juta nunggu sampai berapa puluh tahun padahal orang kalau boleh berduit baru punya duit R5 juta belum cukup haji
(37:56) enggak ada kewajiban haji sebetulnya ya cuma gara-gara itu dana talangannya itu jadi panjang banget antrian Pak ya akhwat Islam saudaraku seiman nah saudaraku seiman nah kalau kita misalnya enggak mampu untuk berhaji masih banyak kok amalan lain yang harus kita lakukan Pak ya ada amalan-amalan yang nilainya seperti haji ada pahalanya sama seperti haji ada nah ini saudaraku sean faidah selanjutnya wujubul khuruj fil ghazwi daa ilaihil imam wajib perang wajib ikut perang kalau imam atau pemimpin negara sudah menunjuk
(38:52) kalau zaman sekarang istilahnya apa wajib militer Pak artinya kalau antum terkena wajib militer maka antum wajib untuk pergi apa perang dalam rangka membela negara wajib walaupun jihad itu asalnya hukumnya apa fardu kifayah tapi kalau pemimpin sudah mewajibkan dan mewajibkan militer misalnya keadaan darurat perang ya melawan orang-orang kafirin maka pada waktu itu wajib kita keluar untuk berjihad fada selanjutnya kata beliau al’al tuaru bin niat perbuatan itu ya dilihat sesuai dengan niatnya apa ya sebagaimana sudah kita sebutkan
(39:47) baikah selanjutnya yajibu qostul jihad wa tahditun nafsi biha wajib setiap kita Pak kalau misalnya ada jihad yang syari wajib ada niat untuk berjihad kalau ada jihad yang sesuai dengan apa syariat ya sebagaimana Rasulullah sabda kata Rasul “Man mata walam yaku walam yuhaddit nafsahu bil gazwi mata albat minan nifaq.
(40:24) ” Siapa yang meninggal dalam keadaan dia tidak ikut berperang dan tidak ada niat ikut berperang maka ia mati di atas salah satu cabang kemunafikan kata Rasulullah sallallahu alaihi wasallam maksudnya kata para ulama kalau ada jihad yang sesuai dengan apa syariat karena kan untuk mengatakan jihad itu enggak enggak enggak mudah Pak zaman sekarang bom bom bunuh diri sebut jihad pembunuh diri itu bukan jihad Mas itu terorisme itu ya zaman sekarang ini dikit-dikit jihad demo jihad subhanallah akhwat Islam sa iman jihad itu ada syarat-syaratnya Pak makanya yang berhak memfatwakan kapan jihad kapan tidak jihad itu para ulama para ulama besar
(41:16) ini para ahli ijtihad ikhwat Islam saudarasa iman baik kita masuk hadis yang keempat an Abi Abdillah al-Anshari radhiallahu anhuma q kunna ma Nabi wasam gzatin faqala inna bil madinati larijalan ma sirtum masiron wqum wadian illau maakum habahumulinumj muslimk Q anas radhiallahu anhu qana min gazwati tabuk maallahu alaihi wasallam faqal inna aqwaman khalfana bil madinati masalakna’ban wala wadian illa wahum ma’ana habasahumul uzru dari Abu Abdillah al-Anshari semoga Allah meridanya ia berkata “Kami pernah bersama Nabi sallallahu alaihi wasallam
(42:23) dalam sebuah peperangan Lalu beliau bersabda “Sesungguhnya di Kota Madinah ada beberapa orang yang tidaklah kalian berjalan tidak pula melewati lembah kecuali mereka bersama kalian dalam pahala.” Mereka yang di Kota Madinah itu terhalang oleh uzur dan dalam riwayat yang lain riwayat yang lain “Kecuali mereka bersekutu dengan kalian dalam pahala dan Imam Bukhari meriwayatkan dari Anas semoga Allah meridainya ia berkata “Kami pulang dari perang Tabuk bersama Nabi sallallahu alaihi wasallam.” Maka beliau bersabda
(43:06) “Sesungguhnya ada beberapa orang di belakang kita di Kota Madinah tidaklah kita melewati bukit tidak pula apa namanya lembah kecuali mereka bersama kita dalam pahala mereka terhalang oleh uzur diatkan Bukhari di Muslim ya dan hadis Anas tadi diriwayatkan Imam Bukhari hadis ini Bapak dan Ibu-ibu kita ambil faedah faidah yang pertama kata beliau almujahiduna fiabilillah afdol minalqidina bidarajat orang yang berjihad di jalan Allah itu lebih utama daripada orang-orang yang tidak ikut berjihad karena adanya uzur ya namun mereka yang punya uzur tetap
(44:03) dapat apa pahala di sisi Allah Subhanahu wa taala faidah yang kedua laisa ala ulidaror kal a’ma wal marid wal a’raj haraj wah orang yang punya uzur dimaafkan seperti orang buta orang sakit orang pincang itu dimaafkan untuk tidak ikut berjihad di jalan Allah Subhanahu wa taala itu menentukan akan kemudahan syariat Pak ada sebuah kaidah mengatakan ya bahwa apa namanya sesuatu yang wajib itu disesuaikan dengan kemampuan kalau tidak mampu maka tidak wajib ya apalagi ketika ada masyaqah ketika ada masyaqah maka itu mendatangkan kemudahan
(44:59) f selanjutnya man habasahul uzuru kana kaulidor orang yang punya uzur sama dengan mereka-mereka yang ya apa namanya ularor tadi orang yang buta ya dan yang lainnya tapi uzur ini seperti apa Pak yaitu uzur yang syari tentunya Pak ya nah kalau di zaman sekarang uzur-uzur syari banyak ya untuk tidak salat berjamaah misalnya apa uzur syari tidak salat berjamaah hujan hujan lebat ya itu termasuk uzur apa syari’ yang berbahaya itu yang enggak ada uzur tapi enggak mau pergi Pak nah ini kenapa kok enggak mau pergi
(45:51) tanpa uzur biasanya biasanya Pak itu akibat daripada adanya penyakit nifak di hatinya Pak i faidah selanjutnya ajal mujahidin orang-orang yang punya uzur bila niat mereka benar artinya mereka juga pengin ikut jihad tapi qadarallah gimana ya enggak bisa maka tetap pahalanya sama dengan orang yang berjihad antum pengin salat berjamaah pengin pergi ke masjid tapi qadarlah antum sakit keras gimana tetap antum diberikan pahala untuk pergi ke mana ke masjid kenapa niatnya itu Pak ya pengin pergi menuntut ilmu tapi qadarlah enggak bisa karena ada uzur
(46:49) dengan niat antum antum dapat pahala orang-orang yang menuntut ilmu Allah Subhanahu wa taala ini menunjukkan akan pentingnya niat Pak ya baik selanjutnya hadati rahmatibil alamin wausril Islam hadis ini menunjukkan betapa luasnya rahmat Allah Pak dan bahwasanya Islam itu agama yang mudah ya Allah Allah itu rahmatnya luas dan Islam ini agama mudah makanya orang yang punya uzur diberikan maaf ketika Allah menurunkan ayat tentang puasa Ramadan Pak ya Allah memaafkan bagi mereka yang apa siapa yang sakit atau bepergian jauh ya boleh dia tidak
(47:52) puasa tapi dia wajib mengganti dan mengqada di waktu yang lain lalu Allah mengatakan “Apa Pak?” yro widu bikumul us allah menginginkan untuk kalian kemudahan dan Allah tidak menginginkan untuk kalian apa kesulitan ya ya tapi kita terkadang senangnya yang sulit-sulit Pak iya enggak Pak banyak umat Islam senangnya yang sulit-sulit salat yang mudah allahu Akbar itu ditambah-tambah yang bikin susah Pak musoli fard zuhri arba rakaatin allah pas takbir disuruh niat lagi Allah enggak jadi lagi gimana padahal cara salatnya Rasulullah mudah kok tinggal Allahu Akbar selesai
(48:50) iya ketika ada orang kematian sudah kematian sedih suruh masak-masak pula suruh bikin apa namanya ya masakan-masakan buat tahlilanlah dan yang lainnya menyusahkan saudaraku seiman hari raya dalam Islam cuman dua ditambah lagi dengan Isra Mikraj Maulid Nabi banyak benar ya ikhwat Islam saudaraku seiman rahimani warahimakumullah jamian hadis berikutnya hadis nomor 5 waan Abi Yazid Maan bin Yazid ibn Akhnas radhiallahu anhum wahua wa abuhu wa jadduhu shahabiyun kana abi yazid akani yatqu biha faha masjidiak
(49:53) fau biha q wallahi ma iyaka artu fosamtuhu ila rasulillah sallallahu alaihi wasallam faqala laka ma nawaita yazidaka [Musik] Rahul Bukhari dari Abu Yazid Maan bin Yazid bin al-Akhnas ia dan bapaknya dan kakeknya semua sahabat Rasulullah masyaallah kek bapak anak semua menjadi sahabat Rasulullahi sallallahu alaihi wasallam ini keutamaan yang luar biasa Pak iya kata Maan “Bapakku yaitu Yazid mengeluarkan beberapa dinar untuk disedekahkan.
(50:50) ” Lalu ia titipkan dinar-dinar itu pada seseorang di masjid ya ini menunjukkan boleh nitipin sedekah ya ke orang lain atau ke lemba ke lembaga apa namanya tertentu yang amanah lalu aku datang siapa itu maan dan aku pun mengambilnya karena Maan orang miskin ya bapaknya orang kaya lalu aku membawa dinar dinar-dinar itu ke bapakku melihat itu ayahnya berkata “Demi Allah bukan kamu yang aku maksud yang aku inginkan.
(51:35) ” Maka aku pun mengadu mengadukan bapakku kepada Rasulullahi sallallahu alaihi wasallam apa kata Rasulullah “wahai Yazid kamu sudah mendapatkan niat dari sedekah kamu wahai Maan kamu telah mendapatkan apa yang telah kamu ambil.” I Bukhari hadis ini Pak kita ambil faedah kata Syekh Salim bin Id alhilali fihi jawazul iklam bil mawahib arrabbaniah wat tahadd biniamillah bolehnya kita memberitahu orang lain tentang pemberian yang Allah berikan kepada kita dan menceritakan tentang kenikmatan yang Allah berikan kepada kita kepada orang lain ya kenapa karena di sini Maan
(52:27) menceritakan tentang pemberian Allah kepada dirinya itu makanya kalau antum cerita ke teman antum “Alhamdulillah saya bisa beli mobil.” Boleh aja sih Pak cuman jangan setiap teman kamu kasih tahu kenapa karena enggak setiap teman kamu itu hatinya bersih Mas ya kalau hatinya bersih dia akan ikut gembira Pak oh iya masyaallah alhamdulillah mudah-mudahan Allah berkahi kamu tapi kalau hatinya penyakitan ya ketika antum ngomong ibu ngomong gitu alhamdulillah bisa beli mobil langsung manyun hm gitu aja cerita-cerita
(53:14) hatinya langsung panas itu Pak ya bahkan ada yang menganggap “Wah sombong banget sih baru beli mobil aja sudah cerita-cerita.” Padahal dia tujuannya benar tujuan dia hanya ingin menceritakan tentang apa nikmat ya mengamalkan firman Allah wa amma binikmati rabbika fahaddisit adapun nikmat Allah ceritakanlah ya tapi yang tadi Pak ceritakan saja kepada orang-orang yang kita tahu dia jujur mencintai kita ya ikhwat Islam saudaraku sean hadis ini kita ambil faedah jawazut taukil fi tauzii shodqah wasama shodqatut tataw
(54:04) bolehnya mewakilkan orang lain untuk membagikan sedekah terlebih sedekah itu sedekah sunah kalau zaman sekarang kan ada lembaga-lembaga Pak ada laz lazis ya lembaga-lembaga yang lebih bagus Pak lembaga tersebut yang memang sudah diakui oleh pemerintah Pak ya dan dikelola dan dikelola oleh orang-orang yang amanah dan yang paham tentang bagaimana mengelola apa sedekah dan zakat iya itu penting saudaraku seiman karena banyak juga sih lembaga-lembaga yang enggak amanah ya pada selanjutnya yajuzul amal bil
(54:49) mutlaqat ala itlaqiha wahtamala analliq lahi fard min afrad laquid lafdu bihi bolehnya mengamalkan dalil-dalil yang bersifat mutlak apa sih mutlak tuh Pak mutlak itu artinya tidak ada tidak ada ikatan tidak ada apa ikatan iya dari mana itu dari perbuatan ma di mana ma pergi ke masjid kemudian ternyata ada orang yang dititipi apa sedekah karena Maan merasa dia miskin diambil berdasarkan keumuman kemutlakan dalil ya bahwa orang yang miskin berhak mendapatkan apa sodqah ikhwatlah Islam saudaraku seiman nah mengamalkan dalil yang mutlak boleh Pak bahkan kaidah ushul fikih mengatakan dalil yang mutlak hendaknya dibawa
(55:55) kepada kemutlakannya sampai ada dalil yang mengikatnya ya sama seperti dengan kaidah dalil yang umum wajib dibawa kepada keumannya sampai ada dalil yang mentaksis mengkhususkannya ya selama tidak ada dalil yang mengikat dan tidak ada dalil yang mengkhususkan ya sudah kita amalkan sesuai dengan apa keumannya dan kemutlakannya saudaraku seiman rahimani warahimakumullah jamian iya faedah selanjutnya jawazut tahakum bainal ab wal ibn bolehnya anak dan ibu eh anak dan bapak ya melaporkan ke hakim tentang permasalahan mereka berdua
(56:51) karena Maan ketika bawa sedekah bapaknya pas bapaknya tahu uh enggak rida bapaknya dan mengatakan “Bukan kamu yang saya maksud.” Akhirnya Ma Rasulullah melaporkan bapaknya i faidah selanjutnya akhi jawab yajuj taf lil furu sedekah sunah boleh diberikan kepada anak demikian pula anak kepada bapak kalau antum punya anak qadarlah anak antum miskin lalu antum sedekah buat anak antum boleh yang tidak boleh itu kalau sedekah wajib itu zakat kalau zakat Pak tidak boleh diberikan kepada orang yang wajib kita biayai
(57:46) siapa orang yang wajib kita biayai istri anak orang tua nah mereka-mereka ini enggak boleh dikasih zakat enggak boleh kenapa karena mereka wajib kita apa biayai adapun yang orang-orang yang kita tidak wajib piayai boleh kita berikan zakat boleh enggak masalah contohnya apa istrinya kaya suaminya mis kere miskin kemudian istrinya mau ngeluarin zakat boleh enggak berzakat buat suami Ustaz boleh kenapa karena istri tidak ada kewajiban membiayai suami berbeda dengan suami suami wajib membiayai siapa istri
(58:32) makanya pernah di zaman Rasulullah ada seorang sahabiat yaitu istrinya Abdullah bin Mas’ud dia kaya raya Pak ketika dia mengeluarkan zakat hartanya apa kata suaminya “Aku nih suamimu lebih layak kamu berikan zakat.” Bingung istrinya masa zakat buat suami pergi ke Rasulullah ya minta fatwa apa kata Rasulullah benar suamimu itu ya akhirnya dia berikan zakatnya kepada siapa suaminya ya kalau memang suaminya kere istrinya apa kaya raya ikhwat Islam saudaraku se iman selanjutnya akhi lilutas ajrjum siwa mustaqola
(59:29) orang yang bersedekah ternyata salah sasaran maka dia tetap mendapatkan pahala sedekahnya yang sempurna ya antum sedekah ternyata salah orang maka pada waktu itu antum tetap dapat apa pahala seperti disebutkan dalam hadis Rasulullah sallallahu alaihi wasallam mengatakan dahulu ada orang yang berkata “Laatasodqan laila malam ini saya mau sedekah.
(1:00:06) ” Pergilah malam-malam di zaman itu kan enggak ada lampu Pak dia melihat orang nih kayaknya miskin nih susah nih dikasih rupanya pencuri di pagi hari orang-orang pada bicara tadi malam ada pencuri dikasih sedekah orang ini berkata lagi “Malam ini aku mau sedekah lagi.” Malam-malam dia keluar mencari orang susah dilihat kayaknya nih orang susah nih dikasih ternyata pelacur wah [Musik] akhirnya dia berniat lagi “Malam ini saya mau sedekah lagi.
(1:00:51) ” Keluar malam-malam Pak sengaja malam-malam supaya enggak kelihatan orang biar ikhlas dia melihat ada orang kayaknya ini orang susah dikasih ternyata orang kaya tiga kali sedekah salah orang terus ya l kemudian dia diberitahu maka dia berkata “Alhamdulillah alas syariq wazzani wal gani segala puji bagi Allah mudah-mudahan orang yang berzina tadi yang mau berzina ketika saya kasih sedekah enggak jadi dia berzina.
(1:01:31) ” orang yang mau mencuri ketika saya kasih sedekah mudah-mudahan enggak jadi dia mencuri adapun orang kayak tadi mudah-mudahan dia mengambil pelajaran dari situ artinya kata para ulama sedekahnya tetap sah walaupun salah orang di jalan ada orang yang minta-minta gitu Pak dan antum lihat kayaknya ini orang berhak ini antum kasih ternyata di kampungnya rumahnya gedong ya kayak di zaman sekarang banyak kayak gitu kan tetap antum dapat pahala yang sempurna di sisi Allah yang dosa dia [Musik] ya ikhwat Islam saudaraku seiman makanya kita itu hanya sebatas menggunakan dugaan kuat saja Pak enggak perlu kita
(1:02:18) mengecek langsung orangnya gimana gimana enggak perlu sebetulnya yang penting ada dugaan kuat dia memang berhak ya sudah kasih aja ya kalau ternyata qadarallah salah tetap antum dapat pahala yang sempurna ya faah yang terakhir dari hadis ini la yahqu lil abi aruju fodqah ala waladihi bikilafil hibah ketika seorang ayah sedekah kepada anaknya maka tidak berhak ayah meminta kembali uang sedekahnya tersebut berbeda dengan hibah kalau hibah masih boleh atas pendapat yang rajih ya jadi beda antara sedekah dengan apa hibah kalau seorang ayah bersedekah buat
(1:03:12) anaknya enggak boleh ayahnya besok-besok minta lagi mana kemarin duit enggak boleh tapi kalau hibah boleh walaupun memang ada celaan orang yang meminta kembali hibahnya dalam hadis alid hibatihi kalb yaudu qi orang yang kembali meminta hibahnya sama seperti anjing yang memakan muntahnya artinya itu tercela enggak bagus saudaraku seiman rahmani warahimakumullum jamian demikian kita buka tanya jawab barangkali ada mau nanya ya dalam salat tahajud sering membaca surah Albaqarah 285 dan dan 20 286
(1:04:27) orang yang sering membaca ayat tertentu Pak padahal Rasulullah tidak menyaringkannya perlu ditanya tujuannya kenapa pernah dilaporkan ke Rasulullah sallallahu alaihi wasallam ada seorang laki-laki setiap kali jadi imam selalu setiap rakaatnya membaca surah Al-Ikhlas akhirnya dilaporkan ke Rasulullahi sallallahu alaihi wasallam padahal Rasulullah enggak pernah setiap rakaat baca Al-Ikhlas baca Al-Ikhlas enggak pernah Rasulullah lakukan itu maka Rasulullah bertanya kepada orang ini “Kenapa kamu setiap rakaat baca surat
(1:05:08) Al-Ikhlas?” Kata orang ini apa lianni uhibbuha karena aku mencintainya ya Rasulullah kata Rasulullah “Apa hubbuka iyaha?” Ya cintamu kepada surat ahli al-Ikhlas yudkilukal jannah memasukkan kamu ke surga artinya orang ini Pak membaca Al-Ikhlas itu semata-mata karena dia cinta kepada surat apa al-ikhlas bukan karena meyakini bahwa itu disunahkan seperti halnya diperintahkan oleh Rasulullah sallallahu alaihi wasallam tidak ya kalau seperti itu niatnya enggak masalah adapun kalau niatnya dia meng apa sering membaca surat ayat tertentu di salah tahajud karena
(1:06:01) dianggap dia itu sunah diajarkan oleh Rasul kita tanya dalilnya mana wajib bawa dalil kamu karena itu ibadah ibadah harus sesuai dengan petunjuk Rasulullahi sallallahu alaihi wasallam apakah zikir subhanallah walhamdulillah pahalanya selangit dan sebum ustaz ada hadisnya memang Rasulullah bersabda “Alhamdulillahi tamlaul mizan wasubhanallah walhamdulillah tamlaani ma bainasamaai wal ard.
(1:06:40) ” itu ada dalam hadis arbain nawawiyah yang sudah pernah kita bahas ucapan alhamdulillah memenuhi timbangan dan ucapan subhanallah dan alhamdulillah memenuhi apa yang ada di langit dan di bumi iya itu menunjukkan akan agungnya ucapan tersebut di sisi Allah Subhanahu wa taala wallahuam tahun lalu saya berniat untuk pergi umrah qadarullah pas masuk pandemi atau lockdown dan setelah pandemi travelnya memberikan janji-janji palsu atau diulur waktu sampai beberapa tahun dan akhirnya saya menarik uang saya pertanyaannya apakah niat saya sudah sampai Ustaz untuk umrah dapat niat niatnya pahala niatnya Pak bukan pahala
(1:07:35) umrahnya tapi pahala apa niatnya ya bolehkah baca Al-Qur’an sambil tiduran di HP dan tanpa wudu kalau terbangun malam terkadang suka bingung mau ngapa Ngapain Ustaz apakah masih berpahala kok bingung kan ada salat malam kenapa enggak salat malam kenapa harus bingung baca Quran sampai tiduran boleh-boleh aisyah radhiallahu anha beliau suka baca Quran sambil tiduran beliau meng Aisyah mengatakan kana Rasulullah sallallahu alaihi wasallam yaurullah al ahyani adalah Rasulullah sallallahu alaihi wasallam berzikir pada setiap keadaannya allah berfirman alladina
(1:08:34) alladina yadkurunallahaqiam waud waa junubihim itu orang-orang yang senantiasa berzikir baik saat berdiri saat duduk maupun saat berbaring iya boleh dan tanpa wudu boleh tapi yang paling utama adalah dengan apa wudu karena Rasulullah mengatakan “Inni karihtu an adkurallah ala ghair thuhrin.
(1:09:06) ” Aku tidak suka mengingat Allah dalam keadaan tidak bersuci ya gerimis kecil termasuk ruksah ke masjid ya enggak lah Pak kalau gerimis kecil yang tidak masyaqah itu bukan ruksah Pak kata kata para ulama hujan yang menjadi rukhsah itu adalah hujan yang masyaqah tahu enggak masyaqah yang menyulitkan ya apakah hukum sujud syukur setelah salat fardu enggak ada dalilnya rasulullah setiap salat fardu sujud syukur mana dalilnya sujud syukur itu disyariatkan ketika kita mendengar berita yang menggembirakan ya antum misalnya lagi duduk tahu-tahu kemudian ngasih ketahu beritahu ngasih
(1:10:13) tahu kabar gembira alhamdulillah sekarang penduduk Gaza sudah bisa dapat bantuan langsung antum sujud syukur alhamdulillah enggak apa-apa ya itu bagus saya suka ngajak teman-teman untuk ngaji ke blok ke blok M tapi disertai dengan iming-iming kuliner duluan agar teman-teman mau ikut kajian iya apakah niat saya mengajak kajian dengan kuliner terlebih dahulu diperbolehkan pertama niatkan untuk apa namanya yang terutama ya untuk kajian nanti setelah kuliner makan ingetin
(1:11:24) sekarang kita ngaji yuk dan ikhlaskan niat kalian ya karena ketika berangkat pertama di rumah enggak ikhlas tuh karena tujuannya apa kuliner bukan buat ngaji nah setelah kuliner ingatin lagi sekarang kita ngaji ikhlaskan niat kalian buat ngaji biar dapat pahala besar jadi diperbaharui niatnya supaya mengikhlaskan niat betul-betul untuk menuntut il ilmu ya bolehkah kita merutinkan salat tahajud justru memang salat tahajud sangat dianjurkan dirutinkan sangat dianjurkan bukan cuma boleh Pak sunah muakkadah
(1:12:19) sunah yang sangat ditekankan ya untuk kita rutinkan setiap malam kakak saya tinggal dan bekerja sebagai guru di negeri kafir Ustaz dia merasa nyaman dan tidak mau lagi tinggal di sini apakah orang tua saya berdosa karena membiarkan kakak saya pergi dan tinggal di sana kalau selama di sana dia dibebaskan beribadah kepada Allah dan tidak dihalang-halangi dan agamanya pun terpelihara enggak masalah karena kan banyak sekarang alhamdulillah Pak di negeri-negeri kafir kayak di Inggris di Amerika itu mereka ada komunitas bahkan ada perkampungannya
(1:13:09) muslim semua sehingga orang yang tinggal di sana itu terpelihara agamanya bebas beribadah kepada Allah Subhanahu wa taala ya karena kan tujuan hijrah itu apa Pak tujuan hijrah adalah supaya agama kita terpelihara dan sudah terhasilkan di sana enggak masalah ya kalau memang dia dibebaskan dalam ibadah enggak dilarang agamanya juga terpelihara bahkan dia bisa menuntut ilmu bersama orang-orang di sana bahkan kalau bisa dia bisa menyebarkan Islam kepada nonmuslim alhamdulillah iya zakat fitr boleh enggak diberikan kepada adik kandung adik kandung wajib kita
(1:14:00) nafkahi berarti boleh boleh enggak masalah ya karena sudah kita sebutkan bahwa yang tidak boleh itu mereka yang wajib kita apa nafkahi apakah seorang istri yang kaya boleh memberi zakat mal kepada suami lah kan sudah disebutin tadi ya sudah saya sebutkan tadi Bu Pak bahwa boleh istri memberi zakat malnya kepada sua kepada anak boleh tidak ya dan kepada orang tuanya karena masalahnya apa istri itu tidak punya kewajiban untuk menafkahi siapa suami tidak pula ada kewajiban menafkahi orang tua wanita itu makanya wallahuam boleh
(1:15:02) adapun kepada anak wallahuam kalau misalnya memang ya karena anak itu tanggung jawab bersama masalahnya Pak tapi memang yang wajib membiayai dan mergawainya siapa suami saya bulan kemarin daftar haji tapi lihat video Ustaz Erwandi saya mau ambil lagi duitnya karena saya pernah baca dan dengar alasannya harus yang darurat sakit atau yang lainnya apakah alasan saya Ustaz saya masalahnya masih nge-cos artinya saya juga belum mampu sebetulnya buat haji tapi bisa kumpul dikit-dikit rezekilah sebagai ikhtiar saya mudah-mudahan nanti
(1:16:04) bisa haji ya sebetulnya kalau antum baru punya duit sedikit cuma R5 juta belum ada kewajiban haji sebetulnya Pak ya yang wajib haji itu kalau sudah terkumpul duit buat pergi haji tahun itu maka wajib pergi adapun baru duit punya duit R5 juta R juta belum cukup ya belum ada kewajiban haji belum ada kewajiban apa haji saudaraku seiman warahimani warahimakumullah jamian jadi kalau antum mau ambil lagi ya silakan karena memang antum enggak ada kewajiban haji kok ya bolehkah ibu bersedekah kepada anaknya yang belum bekerja boleh banget yang ibu berikan kepada anak itu jadi
(1:17:00) sedekah ya rasulullah sallallahu alaihi wasallam meninggal di rumahnya dan dikubur dalam beberapa hari maksudnya apa pertanyaannya apa tahu doang iya Pak saya kurang dengar Pak kalau kurang dengar saya maksudnya Bapak ini bertanya berapa hari ya Rasul dikuburkan begituanya pendapatin bahwa Rasulullah dikuburkan lebih daripada satu hari meninggal dikuburkan lebih dari 1 hari iya memang Rasulullah dikuburkan setelah 3 hari kenapa karena ada uzur syari waktu itu Abu Bakar Umar Utsman mau mengurus jenazah Rasulullah
(1:18:12) sallallahu alaihi wasallam rupanya kaum Anshar lagi ngumpul untuk menentukan siapa yang menjadi pemimpin khalifah maka sampaikanlah kepada Abu Bakar Umar Utsman akhirnya mereka tidak jadi mengurus jenazah Rasulullah sallallahu alaihi wasallam kenapa karena ini ini masalahnya lebih besar Pak ya menegakkan kekhilafahan itu lebih wajib pergilah mereka sampai kemudian terjadilah baiat kepada Abu Bakar setelah selesai baiat baru kemudian diuruslah jenazah Rasulullahi sallallahu alaihi wasallam ya apakah dalam Al-Qur’an ada perintah ikut sunah Rasul banyak
(1:19:01) allah berfirman “May yutiir rasul faqad atallah.” Siapa yang menaati rasul maka sungguh ia telah menaati Allah allah berfirman “Atiullah wa atiur rasul.” Taati Allah taati rasul allah bahkan mengancam orang yang menyelisihi perintah Rasul dengan ancaman yang berat amriusum fitnahusibahumabun alim hendaklah waspada orang yang menyelisihi perintah Rasul untuk ditimpa fitnah atau ditimpa azab yang pedih ya dari itu mengikuti sunah Rasul wajib wajib ya kenapa karena Rasulullahlah yang menjelaskan Alqur’an allah berfirman “Wa anzalna ilaikzikro
(1:19:55) litubayyina linas ma nuzila ilaihim.” Dan kami turunkan kepadamu hai Muhammad Al-Qur’an agar kamu menjelaskan kepada mereka Al-Qur’an yang diturunkan tersebut sekarang bagaimana kita tahu tentang Al-Qur’an dan penafsirannya kalau kita tidak rujuk kepada sunah Rasulullahi sallallahu alaihi wasallam enggak mungkin saudaraku sean baik saya kira cukup subhanakallah wabihamdik ashadu alla ilahailla anta astagfiruka atubuik alalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh simak Radio Roj Bogor 100.1 FM radio R Majalengka 93.1
(1:20:40) [Musik]


Kajian

pada

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *