Ustadz Abdullah Zaen, M.A. | Tafsir Juz Amma

Gunakan Ctrl + F untuk mencari kata
Klik kata tersebut untuk menuju pada video YouTube

(6) [LIVE] Ustadz Abdullah Zaen, M.A. | Tafsir Juz Amma – YouTube

Transcript:
(00:00) 104.3 FM menyebar cahaya sunah. Kajian Islam ilmiah di Roja TV dan radio Roja. Ya ayyuhal insanu ma garaka birabbikal karim. Wahai manusia, apa yang membuatmu terpedaya sehingga engkau durhaka? Saksikanlah kajian Islam ilmiah di Roja TV dan Radio Roja. Bismillahirrahmanirrahim.
(00:53) Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahi rabbil alamin wabihi nastainu ala umurid dunya waddin wasallallahu ala nabiyina wa sayyidina muhammadin wa ala alihi wasahbihi ajmain. Amma ba’d. Kita panjatkan puja dan puji syukur keadirat Allah Subhanahu wa taala. Pada kesempatan malam yang berbahagia kali ini, kita kembali diberi kekuatan, kesehatan, hidayah, serta taufik dari Allah jalla waala sehingga kita bisa kembali menghadiri pengajian rutin tafsir Al-Qur’an di Masjid Agung Darussalam Purbalingga.
(02:00) Kita berharap semoga Allah Subhanahu wa taala berkenan untuk melimpahkan kepada kita semuanya ilmu yang bermanfaat sehingga bisa kita amalkan sebagai bekal untuk menghadap kepada Allah jalla waala. Allahum amin. Selawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad sallallahu alaihi wasallam, kepada keluarganya, sahabatnya, dan umatnya yang setia mengikuti tuntunannya hingga di akhir nanti.
(02:50) Seperti biasanya sebelum kita memasuki materi hari ini, kita akan membaca sebagian dari ayat-ayat yang termaktub di dalam surah yang mulia, surah at-Takwir. Semoga Allah subhanahu wa taala memberkahi majelis kita. Auzubillahiminasyaitanirrajim. [Tertawa] Auzubillahiminasyaitanir fala uqsimu bil khunnasimunas [Musik] aljawaril kunnas aljawaril kunnas Wallili idza asas wallaili idza as’as wasubhi idza tanaffas wasubhi idza tanaffas innahu
(04:02) laquulu rasulin karim inahu rasulin karim quwatinil arsi makin [Musik] mutin tsamma aminamin wama shahibukum Walaqad raahu bil ufuqil mubinqil mubin wama hua alal ghaibi bidonin [Tepuk tangan] [Musik] wama hua biquliyairrajim
(05:19) [Tertawa] huaqitanirjim [Musik] [Tepuk tangan] faaina tadzhabun [Musik] tazhabun inua inillaikrilamin [Tepuk tangan] limanum ay yastaqimai wama tasyauna illa ay yasya Allahu rabbul alaminu [Tertawa] [Tepuk tangan]
(06:30) [Tepuk tangan] Para hadirin dan hadirat sekalian dan juga segenap pendengar serta pemirsa rahimani warahimakumullah. Pada pertemuan terakhir kita telah menyelesaikan pembahasan tentang ayat ke 22. Apa bunyinya? Wama shahibukumajnun. Dan sahabat kalian ini yaitu Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam bukanlah orang gila.
(07:17) Allah azza wa jalla membantah tuduhan orang-orang musyrikin Quraisy yang mengatakan bahwa Nabi kita Muhammad sallallahu alaihi wasallam adalah orang gila. Itu ayat ke berapa? 22. Malam hari ini kita akan membahas ayat selanjutnya yaitu ayat yang ke-23. Apa bunyi ayat ke-23? Walaqad roahu bil ufuqil mubin.
(08:00) Apa bunyinya? Walaqad roahu bil ufuqil mubin. Sungguh dia yaitu Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam benar-benar telah melihat Jibril. Sinten melihat Jibril di ufuk yang sangat terang di ufuk yang sangat apao? Terang. Ayat ini menjelaskan tentang sebuah kejadian yang dialami oleh Nabi kita Muhammad sallallahu alaihi wasallam saat mendapatkan wahyu dari Allah Subhanahu wa taala melalui melalui malaikat Jibril. Teknis
(09:11) Rasulullah sallallahu alaihi wasallam saat mendapatkan wahyu dari Allah melalui malaikat Jibril teknisnya itu bermacam-macam. Salah satu teknis Nabi sallallahu alaihi wasallam menerima wahyu dari malaikat Jibril adalah dengan melihat malaikat Jibril secara langsung dalam bentuk aslinya. Aslinya siapa? Malaikat Jibril.
(09:50) Ada teknis yang lain. Malaikat Jibril berpenampilan seperti manusia. Contohnya ketika malaikat Jibril datang mengajarkan rukun Islam, rukun iman dan menjelaskan tentang ihsan. Ada kalanya wahyu itu datang dalam mimpi. Adakalanya wahyu itu datang dalam mimpi. Jadi Rasulullah sallallahu alaihi wasallam mendapatkan wahyu dari Allah itu pakai beberapa teknis.
(10:39) Ayat ini sedang membahas salah satu teknis tersebut. Walaqad roahu bil ufuqil mubin. Sungguh Muhammad benar-benar telah melihat Jibril. Me melihat berarti melihat dengan mata kepala bukan di dalam mimpi. Ya. Sungguh Muhammad sallallahu alaihi wasallam melihat Jibril dengan mata kepalanya bil ufuqil mubin. Di ufuk yang terang.
(11:25) Ufuk itu adalah tempat yang noopo? luas yang terang baik itu di ujung timur maupun di ujung barat Allah azza wa jalla mengg maka ayat yang ke-23 kata Imam albiqa’i rahimahullah adalah penambahan bukti bahwa Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bukan orang gila Kok bisa? Iya. Kalau orang gila bisa enggak mencerna apa yang dilihat? Enggak. Mencerna apa yang didengar? Gak.
(12:12) Antara yang dia lihat dengan yang dia dengar lalu yang dia tuturkan nyambung. Orang gila. Orang gila. nyambung atau tidak? Tidak. Saya ulangi. Orang gila antara yang dia lihat dengan yang dia dengar lalu disinkronkan dengan yang dia ucapkan nyambung enggak? Neleng apa ngomonge apa? Krungune apa ngomonge apa? Pertanyaannya itulah ciri khasnya orang gila.
(12:56) Apakah Rasulullah sallallahu alaihi wasallam seperti itu? Hah? Enggak. Bahkan Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bisa menjelaskan secara detail apa yang dilihatnya dan nanti kita akan jelaskan. Dan Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bisa menyampaikan secara detail apa yang didengarnya. Seseorang yang bisa menyampaikan secara detail sesuatu yang dilihatnya dan bisa mengucapkan secara detail sesuatu yang didengarnya, pasti bukan orang gila. Justru akalnya sempurna.
(13:40) Jadi ayat ke-23 ini masih ada hubungannya sama ayat ke berapa? 22. Oke. Sungguh Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam benar-benar telah melihat Jibril dengan mata kepalanya sendiri. Ini kejadian terjadi dua kali. Berapa kali? Dua kali. Kejadian apa? Kejadian Rasulullah sallallahu alaihi wasallam melihat malaikat Jibril dalam bentuk aslinya.
(14:23) Berapa kali? Dua kali. Kejadian pertama di bumi. Kejadian kedua di langit. Berapa kali? Dua kali. Yang pertama kapan? di bumi. Yang kedua, di langit. Rasulullah sallallahu alaihi wasallam pernah ditanya oleh ibunda kita Aisyah radhiallahu anha tentang surah at-Takwir ayat berapa? 23 yang kita pelajari hari ini.
(15:05) Dan surah An-Najm ayat 13. Nanti kita akan jelaskan tentang dua ayat itu. Maka Nabi sallallahu alaihi wasallam bersabda, “Lam arahu ala suratihillati khuliqa alaiha ghairo hatainil marratain. Aku sinten? Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam belum pernah melihat malaikat Jibril dalam bentuk aslinya kecuali hanya dua kali.
(15:54) Hadis riwayat Muslim berapa kali? Dua kali. Yang pertama di mana? Di bumi. Yang kedua di langit. Mari kita bahas satu persatu. Kejadian pertama, Rasulullah sallallahu alaihi wasallam melihat malaikat Jibril dalam bentuk aslinya adalah di sebuah tempat di kota Makkah, yaitu tempat yang bernama Bat.
(16:41) nopo Bathha, sebuah lokasi di kota mana? Makkah. [Musik] Kejadian itu dituturkan oleh seorang sahabat Nabi sallallahu alaihi wasallam namanya Jabir. Sinten Jabir? Nama lengkapnya Jabir bin Abdillah radhiallahu anhu. Yaitu di masa-masa Rasulullah sallallahu alaihi wasallam lama nunggu kedatangan malaikat Jibril. Itu yang diistilahkan dengan fatratul wahyi.
(17:21) Masa di mana Nabi sallallahu alaihi wasallam tidak didatangi sinten? Malaikat Jibril. Sedih, sedih. Sedih. Karena itu dijadikan senjata oleh orang-orang musyrikin Quraisy bahwa Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam ditinggalkan oleh Jibril. Dan masa itu adalah salah satu masa yang berat buat Nabi sallallahu alaihi wasallam.
(17:58) Maka beliau bercerita, “Bainama ana amsi.” Suatu hari ketika aku berjalan samu minasama, tiba-tiba aku mendengar suara dari langit. Beliau lagi jalan di mana? Lagi jalan di mana? Apa tadi nama tempatnya? Nah, kayak ku Batha. Lagi jalan di Bathah. Tiba-tiba beliau mendengar suara dari langit. Farofari. Maka aku pun mengangkat mataku. Melihat ke mana? Melihat ke langit.
(18:46) Faidzal malikuladzi jaani bihira. Tahu-tahu aku melihat di langit ada malaikat yang mendatangiku di gua Hira. Berarti Nabi sallallahu alaihi wasallam masih ingat bahwa yang datang ini seperti yang mendatangi beliau di mana? Di Gua Hira. Di Gua Hira, malaikat Jibril membawakan ayat apa? Iqra. Bismibikalladzi khalaq. Khalaqal insana min alaqib.
(19:27) Jalisun ala kursiyin bainasama wal ard. Dan saat itu aku melihat malaikat itu duduk di atas kursi antara langit dengan bumi. Antara langit dengan bumi. Far’ibtu minhu au faruibu minhu. Maka aku pun merasa sangat takut. Kenapa? Karena itulah momen Nabi sallallahu alaihi wasallam melihat malaikat Jibril dalam bentuk aslinya.
(20:17) Emang bentuk aslinya kayak apa, Ustaz? Lahu s miati janah. Di dalam hadis lain riwayat Muslim, Nabi sallallahu alaihi wasallam bercerita bahwa malaikat Jibril bentuk aslinya itu memiliki 600 sayap. Waullu janahin qad saddal ufuq. Satu sayapnya panjangnya dari timur sampai barat. Satu sayap. Panjangnya dari mana? Timur barat.
(21:01) Padahal ada berapa? 600. Kira-kira jenengan ketemu kayak gitu pripun? Jadi Nabi sallallahu alaihi wasallam ketakutan manusiawi nopo mboten sangat manusiawi. Amat sangat manusiawi. Rasulullah sallallahu alaihi wasallam merasa takut. Faraju. Maka aku pun bergegas untuk pulang. Ke mana? Ya, ke rumah. Ya, faqulu zammiluni. Zammiluni.
(21:39) Maka aku pun berkata, “Selimuti aku, selimuti aku.” Karena saking nopo ne? Saking menggigilnya. Faanzalallahu taala. Dan saat itu Allah Subhanahu wa taala menurunkan firman-Nya, “Ya ayyuhal muddatir. Wahai orang yang berselimut, qum faanzir.” Bangunlah dan berilah dan berilah peringatan. sampai firman Allah Subhanahu wa taala, warrujza fahjur ayat kelima. Dan syirik tinggalkanlah.
(22:42) Fahamial wahyu watataba. Setelah kejadian ini, wahyu terus turun kepada Nabi kita Muhammad sallallahu alaihi wasallam. Hadis riwayat Bukhari dan Muslim. Jadi ini kejadian Nabi sallallahu alaihi wasallam melihat Jibril dalam bentuk aslinya kejadian pertama di bumi.
(23:16) Di bumi itu maksudnya adalah Nabi sallallahu alaihi wasallam sedang di muka bumi walaupun melihat Jibrilnya di mana? Di langit. Dan dengan turunnya surat ini, Nabi sallallahu alaihi wasallam diangkat menjadi rasul. Dan turunnya surah Iqra itu menunjukkan Nabi diangkat menjadi nabi. Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam diangkat menjadi nabi dengan turunnya iqra dan diangkat menjadi rasul dengan turunnya ya ayyuhal muddatir.
(23:58) Makanya selanjutnya apa? bangunlah dan berilah peringatan. Inilah dakwah tugasnya Rasul nopo dakwah memberikan peringatan. Sudah ya ini kejadian yang ke berapa? Yang pertama. Kejadian yang kedua, Nabi sallallahu alaihi wasallam malaikat melihat malaikat Jibril dalam bentuk aslinya adalah di mana tadi? langit. Di langit.
(24:32) Yang dimaksud dengan di langit di sini adalah di sidratul muntaha di langit yang ketujuh. Kapan itu? Di peristiwa Isra dan Mikraj. Rasulullah sallallahu alaihi wasallam kembali melihat malaikat Jibril dalam bentuk asli. nya saat beliau mengalami peristiwa Isra dan Mikraj. Dan kejadian kedua ini diceritakan oleh Allah azza wa jalla dalam surah An-Najm. Surah apa? An-Najm. Ayat 13 dan 14.
(25:17) Ayat pinten? 13 dan 14. Apa kata Allah Subhanahu wa taala? Walaqad roahu nazlatan ukhra sidratil muntaha. Sungguh Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam telah melihatnya di kesempatan yang lain melihat sinten? Malaikat Jibril. Di kesempatan yang lain sidratil muntaha yaitu ketika beliau sedang di Sidratul Muntaha.
(26:04) Surat nopo? An-Najm ayat 13 dan 14. Ibnu Mas’ud radhiallahu anhu menafsirkan ayat barusan. Roa Jibrila fi suratihi. Maksud dari ayat tadi bahwa Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam melihat Jibril dalam bentuknya yang asli. Lahu situ miatihin. Dan malaikat Jibril punya berapa sayap? 600 sayap.
(26:45) Oke, berarti malaikat itu makhluk yang benar-benar ada atau cuma ilusi? Benar-benar ada. Hah? Benar-benar ada atau cuma ilusi? Benar-benar ada. Ada sebagian orang mengatakan kayak dongeng. Cerita apa? Malaikat duwe opo? Sayab. Terus ono apa iki? Ono bunder-bunder nang duwure lah. Bunder-bunder saya kurang ngerti kang endi kowe.
(27:25) Tapi kalau saya benar walaupun satu malaikat dengan malaikat yang lainnya beda-beda. Uli ajnihatin matnaulata warubaa. Kata Allah subhanahu wa taala, malaikat itu ada yang sayapnya dua, ada yang sayapnya tiga, ada yang sayapnya empat. beda-beda. Tapi makhluk itu betul-betul ada. Kenapa ini perlu kita tegaskan? Karena ada sebagian kalangan yang terpengaruh dengan sebagian filsuf, ahli filsafat. Mereka mengatakan bahwa malaikat itu cuma imajinasi.
(28:10) Malaikat itu cuma simbol. bukan makhluk yang nyata loh. Terus kalau misalnya malaikat itu cuma simbol yang dilihat sama Rasulullah sallallahu alaihi wasallam di kejadian pertama dan kedua sapa? Dan Allah mengatakan walaqad roahu. Sungguh benar-benar di sini Allah menggunakan penegasan dengan lam lamut taukid.
(28:44) yang artinya sungguh benar-benar. Berarti Allah itu menceritakan secara nyata kejadian itu atau bohongan? Nyata. Lah sekarang jenengan mau percaya filsuf atau percaya Allah? Ya percaya Allah lah. Dan keyakinan seperti ini menyusup ke mana? Ke pemikiran sebagian umat Islam. Bahkan ketika ada orang cerita malaikat malah dike diketawain malaikat K novel.
(29:22) Astagfirullah novel. Emang tadi barusan kita baca apa? Baca apa tadi barusan? Novel. Kita baca ayat Quran terus kita tambahi dengan hadis Nabi sallallahu alaihi wasallam. Dalam Sahih Bukhari, dalam Muslim hadis yang benar-benar sahih. Kok bisa-bisanya itu cuma ilusi? Enggak. Malaikat beneran ada.
(29:48) Cuman cuman yang bisa melihat apalagi dalam bentuknya yang hakiki itu cuma sinten? Cuma nabi. Selain Nabi enggak bisa loh. Itu Umar bin Khattab cerita, Ustaz. Umar bin Khattab radhiallahu anhu dalam hadis yang menjelaskan tentang rukun Islam, rukun iman dan ihsan itu melihat malaikat Jibril bukan dalam bentuk aslinya.
(30:23) Saat itu malaikat Jibril sudah malih malih rupa. Malih rupa siapa? Nyamar apa ya? Malih rupa ya. menjelma menjelma menjelma menjadi manusia manusia biasa. Dan salah satu salah satu sosok yang ee dipakai ya wajahnya oleh malaikat Jibril adalah seorang sahabat namanya Dihyah. Sinten? Dihyah? Dihyah Alkalbi ini seorang sahabat Nabi sing gantenge pol.
(31:08) Ah itu malaikat Jibril pakai wajahnya sinten? Dihyah. Lah saat itu bisa dilihat tapi dalam bentuk aslinya cuma Rasulullah sallallahu alaihi wasallam yang bisa ngelihat. Makanya kalau ada orang ngaku-ngaku bisa ngelihat malaikat. Malaikat. Apalagi dalam bentuk aslinya mesti ngendabrus. Apa k gedabrus? Mesti bohong. Mesti bohong. Apalagi kalau ada orang ngaku jualan malaikat.
(31:51) Iya. Kalau enggak percaya jangan dibaca di majalah-majalah dukun ya, majalah-majalah perdukunan, tabloid-tabloid perdukunan, web-web perdukunan, jual khadam apa? Khadam khadam malaikat. Bayangkan malaikat dijual belikan, diperjual belikan. Berapa maharnya? Ya, sekian ratus ribu, sekian juta.
(32:30) Tahu jenengan khadam artinya apa? Khadam itu artinya pembantu. Coba jenengan bayangkan malaikat didol jadi art. La haula wala quwwata illa billah. K pegawaiane apa? Dukun. Aneh. Percaya. Aneh sing percaya. Anehnya ada yang percaya ya, Ustaz. Buktinya kan setelah saya bayar betul-betul ada yang melayani saya. Saya pengin apa dia datang.
(33:08) Saya nanya apa dia jawab. saya butuh keperluan apa dia bantu. Ya itu buktinya, Ustaz kalaupun itu betul-betul ada yang membantu jenengan dipastikan bukan apao malaikat dipastikan itu adalah din. Jadi yang bisa untuk mengatur malaikat, yang nyuruh malaikat itu cuma sinten? Cuma Allah. Yang mengendalikan malaikat itu cuma Allah.
(33:40) Maka terus belajar ya sehingga kita tidak gampang di bodohi sehingga kita tidak gampang dibohongi. Oke, berarti malaikat itu betul-betul ada. Karena Nabi sallallahu alaihi wasallam melihat fisiknya. Secara visual Nabi sallallahu alaihi wasallam melihatnya dan betul-betul melihat dengan mata kepalanya.
(34:09) Allah Subhanahu wa taala menyampaikan ini dalam rangka untuk menegaskan bahwa wahyu yang disampaikan oleh Nabi sallallahu alaihi wasallam itu valid. Nopo valid? Valid siapa? Akurat. Nyata tidak ada keraguan sedikit pun. Kenapa? Karena proses Nabi sallallahu alaihi wasallam mendapatkan wahyu itu mengandalkan hampir semua indra. Indra nopo? Penglihatan. Penglihatan. Indra pendengaran. Pendengaran.
(34:52) Indra hati mencerna. Ya. Jadi semua indra Nabi sallallahu alaihi wasallam itu terpakai saat beliau mendapatkan wahyu. Sehingga bukan ujuk-ujuk ada suara bisik-bisik gitu loh. Kita kayane malaikat jebule kancane nang pinggire. Enggak seperti itu. Dan ingat di dalam ayat ini Allah azza wa jalla mengatakan walaqad roahu bil ufuqil mubin.
(35:23) Mubin itu artinya adalah terang, jelas, gamblang di tempat yang luas, enggak samar-samar. Dan itu ciri khasnya malaikat ketika menyampaikan wahyu. Bukan seperti jin ketika membisiki siapa? dukun. Kalau jin membisiki dukun, dia akan mencari tempat yang gelap, remeng-remeng, akeh kukusik, ya menyaneh maksudnya. Makanya jarang ada dukun praktik di masjid terang kayak gini mesti milih nang iung.
(36:09) Hah? Kuburan ngendi maning? Gua apa maning? Ya ora pada tahu mendukun. Alhamdulillah ya. Pasti tempat yang remeng-remeng, tempat yang gelap ya berbeda ya. Jadi Allah azza wa jalla menyampaikan ini untuk menegaskan bahwa wahyu yang disampaikan oleh Nabi sallallahu alaihi wasallam adalah valid, adalah nyata, bukan ilusi, bukan bisikan setan, tapi betul-betul dari Allah Subhanahu wa taala. Ini yang bisa kita pelajari pada kesempatan ee kali ini.
(36:51) Semoga bermanfaat bagi kita semuanya. Terima kasih atas perhatiannya. Mohon batas segala kurulangannya. Kita akhiri dengan doa kafaratul majelis. Subhanakallahumma wabihamdika ashadu alla ilahailla anta astagfiruka waubu ilaik. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Kajian

pada

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *