(6) [Live] : Ustadz Mubarok Bamualim, Lc., M. H. I. – Kitab Riyadhus Shalihin – YouTube
Transcript:
(00:00) TV dan Radio RQ [Musik] tidak masuk surga orang yang dalam hatinya ada setitik debu kesombongan. Saksikanlah kajian Islam ilmiah di Roja TV dan Radio Roja. Simak Radio Rojo Bogor 100.1 FM, Radio Roja Majalengka 93.1 FM, Radio Roja Palu 101,8 FM, dan Radio Roja Bandung 104.3 FM. Menebar cahaya sunah. Bismillahirrahmanirrahim. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
(01:00) Ikhwatal Islam aazaniallah wa iyakum. Alhamdulillahiabbil alamin hamdan katsir thyiban mubarokan fih kama yuhibbuna waardo wasatu wasalamu ala asrofil mursalin waa alihi wa ashabihi ajmain. Waman tabium bisihsanin yaumilqiamah. Amma ba’du. Para pemerhati Raja, sahabat Roja semuanya.
(01:26) Di kesempatan pagi hari ini, di hari Selasa ini, kita bersyukur kepada Allah Subhanahu wa taala masih diberikan kesempatan untuk melaksanakan ketaatan kepadanya dan mengumpulkan amal saleh sebanyak-banyaknya di dunia ini untuk bekal kelak nanti. Dari ikatan Islam azani Allah wyakum pada kesempatan pagi hari ini tentunya kita juga bersyukur kepada Allah Subhanahu wa taala.
(01:56) masih diberikan kesempatan untuk menyimak kembali mendengarkan satu kajian ilmiah yang sangat bermanfaat bagi kita semuanya. Dan dalam pembahasan yang akan disampaikan oleh guru kita Al Ustaz Alfadil Mubarok B Mualim LC MAI hafidullahu taala insyaallah beliau akan kembali membahas dan melanjutkan sebuah pembahasan dengan judul larangan-larangan dalam Islam. Tentunya sebelum kita simak kajian yang penuh dengan faedah ini, kami informasikan kembali kepada Anda semuanya ikhwat al Islam aza aaniallahu waakum.
(02:28) Insyaallah setelah kajian disampaikan oleh beliau, kami membuka sesi interaktif soal jawab. Bagi Anda ingin memperdalam materi yang telah beliau sampaikan ataupun Anda ingin bertanya sesu tentang sesuatu hal, Anda bisa ajukan baik secara langsung di 0218236543 ataupun Anda dapat bertanya melalui chat WA di 02182365436 Kota Islam. Azaniallahu wyakum.
(03:00) Alhamdulillah kami telah terhubung dengan beliau dan tentunya kita akan simak selanjutnya kajian ini dan kepada beliau kami persilakan. Falyatafadol maskoran. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Innalhamdalillah nahmaduhu wasastainuhu wastagfiruh w naudubillahi min syururi anfusina wamatialina yahdihillahu fala mudill lahu w yudlil fala hadiyaalah ashadu alla ilahaillallah wahdahu la syarikalah wa ashadu anna muhammadan abduhu wa rasuluh.
(03:48) Ya ayyuhalladina amanutaqulaha haqq tuqati w tamutunna illa wa antum muslimun yaquum nafs wahq minha wisa wattaqulahaziasaluna bihi wal arham inallahaikumqiba ya aina amantaqulaha amanal had kitabullahir had muhammadin shallallahu alaihi wa alihi wasallam umuri wa muhin bidah bidatinalah wain finar mairal muslimin Muslimin rahimani warahimakumullah. Para pemeriksa dan para pendengar televisi Radio Raja di mana pun Anda berada. Semoga senantiasa dirahmati Allah subhanahu wa taala.
(04:53) Alhamdulillah pada kesempatan yang baik ini kita kembali bertemu dalam ee pembahasan hadis-hadis Nabi sallallahu alaihi wa alihi wasallam dari kitab Riyadus Shihin min kalami sayyidil mursalin sallallahu alaihi wa alihi wasahbihi wasallam. Dan insyaallah kita masih membahas hal-hal yang berkaitan dengan larangan-larangan di dalam Islam.
(05:26) Baik larangan itu bersifat haram ataupun larangan tersebut bersifat makruh. Dan ini sudah kita jelaskan kepada kaum muslimin, kepada para pemirsa. Maka semoga ya apa yang telah dijelaskan dari dua macam larangan bisa dipahami dengan baik. Jadi ada larangan yang bersifat haram hukumnya dan ada larangan yang bersifat makruh.
(05:54) Nah, sesuatu yang makruh itu bukan untuk dikerjakan. Artinya kita berupaya untuk meninggalkan ya walau walaupun hukumnya adalah makruh. Dan insyaallah pada kesempatan yang baik ini kita akan membahas ya bab yang berikutnya dari bab-bab yang ditulis oleh Al Imam Abu Zakaria Yahya bin Syaraf an-Nawawi rahimahullah taala rahmatan wasiah yaitu bab atahl fi tahrim sihir.
(06:27) tentang larangan yang sangat keras yang menunjukkan haramnya perbuatan sihir. Jadi, perbuatan sihir ini adalah perbuatan dosa besar. Ya. Ya. Dan pernah kita bahas dan insyaallah akan kita sebutkan lagi hadisnya tentang larangan, yaitu ee belajar ilmu sihir apalagi mengamalkan ilmu sihir itu dengan menyihir orang lain.
(06:53) Karena ini termasuk perbuatan ee menzalimi hamba-hamba Allah. Dan ilmu sihir itu sumbernya adalah dari setan ya. Mereka yang mengajarkan kepada manusia. Kemudian mereka menisbahkan itu kepada Nabi Sulaiman Alaih Salam. Padahal beliau tidak pernah mengajarkan ilmu sihir kepada manusia. Ya, namun para setan itu mereka yang menulis ya tentang sihir itu ya pedukunan ya.
(07:23) Kemudian berkaitan dengan sihir. Lalu mereka menanam ya apa yang mereka tulis itu, ini para setan itu mereka menanamnya di bawah kursi Nabi Sulaiman Alaih Salam. Dia seorang raja yang terkenal. Ya. Nah, karena Nabi Sulaiman Alaih Salam orang yang tidak mengetahui yang gaib, maka beliau pun tidak tahu bahwa di bawah kursinya itu ada tulisan-tulisan setan ya berkaitan dengan mengajarkan pada manusia sihir dan peduk pedukunan.
(08:02) Nah, setelah Sulaiman meninggal alaihalam beliau wafat, lalu kemudian para setan itu membongkar ya menggali di bawah kursi tempat duduknya Nabi Sulaiman. Ya, lalu mereka menggali, membuka kemudian mereka seakan-akan mereka menemukan bahwa tulisan ini adalah Sulaiman yang menulis. Padahal mereka yang berdusta, mereka yang menulis. Ya.
(08:31) Ya. Sehingga kemudian mereka membuat ucapan dengan mengatakan bahwa ilmu inilah ya adalah ilmu yang dimiliki oleh Sulaiman ya. Dan dia menyembunyikan ilmu ini karena dia khawatir nanti manusia hasad dengki kepada kepadanya. Nah, ini perbuatan-perbuatan setan ya. Maka kemudian Allah Subhanahu wa taala ya membersihkan Nabi Sulaiman dari apa yang dituduhkan atau yang dinisbahkan oleh para setan kepada diri Sulaiman alaihi wa ala nabiyina afdolus shati wa taslim.
(09:23) Nah, kemudian para setan itu mengajarkan ilmu sihir tersebut kepada orang manusia. Ya, mereka mengajarkan kepada manusia dan mereka mengatakan bahwa itu adalah ilmu dari Nabi Sulaiman. Padahal Nabi Sulaiman alaihissalam berlepas diri dari apa yang mereka tuduhkan, dari apa yang mereka nisbahkan kepada beliau.
(09:57) Nah, orang-orang Yahudi yang berada ketika itu berada di Kota Madinah, mereka adalah orang-orang yang paling banyak belajar ilmu sihir dan mengajarkan ilmu sihir kepada manusia. Ya. Maka kemudian Allah Subhanahu wa taala menurunkan ayat ya, yaitu yang membersihkan ee Nabi Sulaiman alaihialatu wasalam dari apa yang mereka tuduhkan.
(10:23) Ya, firman Allah Subhanahu wa taala ee kita lihat ya. Nah, di dalam surah albaqarah ayat yang ke-12 ya, yang mana Allah taala berfirman mul sulaiman dan mereka mengikuti apa yang dibacakan oleh para setan ya yang mereka letakkan di atas ya kerajaan Sulaiman itu Mereka letakkan ilmu sihir yang mereka tu yang mereka catat itu di bawah kursi kerajaan Nabi Sulaiman. Wama kafar Sulaimanu.
(11:10) Kemudian Allah menyebutkan bahwa Sulaiman tidak kufur. Dia tidak pernah belajar ilmu sihir dan mengajarkan ilmu sihir. Wakinatina kafaru. Akan tetapi para setanlah yang kufur. Yallimunan ya. Mereka mengajarkan kepada manusia ilmu sihir. Jadi Allah dengan jelas membantah ya apa yang dinisbahkan kepada Nabi Sulaiman alaihi salatu wasalam tentang ilmu sihir.
(11:44) Ya, dinisbahkan bahwa dia yang mengajarkan, dia yang memakai ilmu sihir itu. Padahal setan yang mencatatnya, yang menggunakannya, yang mengajarkan pada manusia. Ini disebutkan dalam surah Albaqarah surah yang kedua ayat yang ke-102. Tayib. Masyir muslimin rahimani warahimakumullah. Hadis yang dibawakan ya oleh Al Imam an-Nawawi rahimahullah taala tentang larangan dari belajar ilmu sihir dan mengajarkan ilmu sihir kepada manusia.
(12:20) Di antaranya hadis Abu Hurairah radhiallahu taala anhu, beliau berkata dari Nabi sallallahu alaihi wasallam, beliau bersabda, “Ya qal ijtanibu asabal mubiqat. Jauhilah kalian, hindarilah kalian dari tujuh perkara yang membinasakan kalian.” Ya, tujuh hal ini apabila kalian kerjakan walaupun salah satu dari tujuh hal ini, itu akan membinasakan kalian.
(12:56) Ya, ijtanibu asabal mubiqat. Jauhilah, ya hindarilah dari tujuh perkara ini yang dia merupakan pembinasa yang akan membinasakan pelakunya. Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, wahunna, wahai Rasulullah, apa saja tujuh hal tersebut?” Ya, Q. Lalu kata Nabi alaihiatu wasalam, tujuh hal tersebut yang pertama adalah asyirku billah. Ya, menyekutukan Allah.
(13:33) Ibadah kepada selain Allah. Memohon kepada selain Allah, memohon kepada orang-orang telah mati. ya atau menyembah mereka atau menyembah berhala dan berbagai macam kesyirikan ya ini adalah yang membinasakan seseorang ya maka perbuatan syirik ini adalah perbuatan dosa terbesar yang mana Allah tidak mengampuni seorang yang melakukan kesyirikan jika dia mati dalam keadaan belum bertobat dari kesyirikannya. Ya, Allah tidak akan mengampuninya ya.
(14:11) Tetapi Allah mengampuni selain dosa syirik. Ya, bagi orang yang ee terjerumus dalam perbuatan doa. Adapun dosa syirik, jika seorang tidak bertobat pada Allah Taala dari kesyirikan itu, maka dia mati dalam kesyirikan. Ya. Lalu dia mati dalam kesyirikan, maka Allah tidak akan mengampuni orang tersebut dan dia kekal di dalam api neraka. Nauzubillahimiz minzalik.
(14:44) Ya, ini perbuatan syirik. Apa sih syirik itu? Nah, para ulama menyebutkan tentang kesyirikan ini. Bahwa syirik itu adalah ya ini yang dimaksud dengan syirik sini syirik besar. Karena kesyirikan ada dua macam. Ada syirik besar, ada syirik yang yang kecil. Contoh ee definisi syirik besar adalah taswiyatu girillahi billahi f hua min khaisillah.
(15:15) Menyamakan sesuatu selain Allah dengan Allah. Ya. Jadi orang yang berbuat syirik itu dia menyamakan sesuatu selain Allah disamakan dengan Allah Taala yang mana sesuatu ini merupakan kekhususan-kekhususan bagi Allah. Tidak boleh di nisbahkan kepada yang yang lainnya. Ya. Contoh doa. Berdoa itu harus hanya kepada Allah. Tidak boleh berdoa kepada selain Allah.
(15:45) Nah, kalau ada orang yang menyamakan Allah dengan sesuatu lalu dia berdoa kepada sesuatu ini sebagaimana dia berdoa pada Allah Taala maka ini dia telah berbuat syirik yang besar. Ya, dia telah berbuat syirik yang besar. Ya. Maka dari itu pada kaum muslimin kita harus berhati-hati yang sampai terjerumus dalam syirik yang akan mengeluarkan kita dari Islam yang menjadikan seorang kekal di dalam neraka. Naudubillahzalik.
(16:21) Allah Taala berfirman, “Innallahfir bihifirika liman yasya.” Sesungguhnya Allah itu tidak mengampuni kalau dia disekutukan dengan sesuatu. Ya. Dan dia mengampuni selain dosa syirik. Ya. Nah, ini yang patut kita jaga. Adapun syirik yang kecil itu adalah perbuatan-perbuatan yang bercampur dengan kesyirikan, namun tidak menjadikan orang ini keluar dari Islam seperti seorang bersumpah dengan selain Allah. Ini syirik artinya, tapi syirik kecil. Ya, demi ayahku, ya.
(16:56) Demi langit dan bumi, demi Nabi sallallahu alaihi wasallam. Ah, ini tidak dibolehkan. Ini termasuk syirik yang kecil. Tapi itu juga berbahaya. Dia bisa berubah menjadi besar tergantung dari orang yang mengucapkannya. Ya, dari keyakinan orang yang mengucapkan sumpah tersebut. Ya, kita hanya bersumpah dengan nama Allah atau dengan sifat-sifat Allah.
(17:25) Adapun bersumpah dengan manusia atau yang lainnya itu tidak dibenarkan. Ya. Jadi tentang dosa atau syirik kecil. Asyirku billah. Kemudian yang kedua kata Nabi alaihiatu wasalam wasihru. Yang kedua adalah tentang sihir. Sihir ini termasuk yang membinasakan seseorang ya. Akan menghancurkan kehidupan seseorang.
(17:54) merugikannya dunia dan akhirat dengan dia belajar ilmu sihir dan dia mengajarkan kepada manusia tentang sihir itu atau dia menyihir manusia. Ya, makanya tidak boleh seorang ya dia mengatakan, “Aku ingin belajar ilmu sihir tapi insyaallah aku tidak akan melakukan sihir.” Ya, karena apa? Setan itu akan berupaya ketika seorang memiliki ilmu sihir, dia belajar ilmu sihir, ya, setan akan datang padanya, “Coba kamu coba ilmumu ya, handal atau tidak?” Ya, sekali saja ya. Nanti tergoda orang itu, “Iya ya, aku ingin uji coba.
(18:34) Benar gak ilmu sihir yang aku jadi yang aku belajar ini bisa mengenai seseorang atau tidak?” Maka dia akan mencoba dan seterusnya. Setan berupaya untuk menjerumuskan manusia kepada kepada kesyirikan, kepada kekufuran. Dan oleh karena itu para ulama melarang mengharamkan belajar ilmu sihir. Ilmu sihir.
(18:59) Walaupun seorang mengatakan dia tidak akan melakukan sihir itu, tapi setan akan datang kepadanya ya dan akan membisikinya untuk dia mencoba ilmu sihirnya ya. Nah, ini jadi haram mempelajari ilmu sihir walaupun seorang tidak mengerjakan sihir itu. Apalagi orang yang mengerjakan sihir tersebut dengan apa namanya menyihir seseorang di antara hamba-hamba Allah.
(19:23) Meskipun sihir itu tidak akan terjadi kecuali dengan seizin Allah subhanahu wa taala. Kemudian yang ketiga yang membinasakan seorang adalah qatlun nafsi allati haramallahu illa bilhaq. Membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali pembunuhan dengan sebenarnya. Ya. Jadi membunuh jiwa ini hukumnya adalah haram. Termasuk aborsi hukumnya adalah haram.
(19:53) Apalagi seorang yang diaborsi menggugurkan kandungan ya dengan alasan ekonomi dan alasan kita ini nanti tidak bisa mendidik anak-anak kita. Bagaimana kita mencari nafkah untuk mereka. Subhanallah. Ya, ini adalah satu ya perbuatan yang amat besar dosanya ya. Dia membunuh anaknya ya hanya karena takut kalau ya masa depannya suram. Seakan-akan dia yang menentukan masa depan seorang hamba.
(20:30) Padahal Allah Taala sudah mencatat ya ajal seseorang, rezeki seseorang ya umur seseorang ya itu sudah dicatat oleh Allah Taala ya dan perintah Allah kepada para malaikat ya. Ketika bayi berusia 4 bulan di dalam perut ibunya, ya Allah sudah mencatat rezekinya. Maka kita tidak usah khawatir. Yang terpenting bagaimana kita mendidik anak-anak kita. Mereka bertauhid pada Allah Taala.
(21:02) Ya, mereka ber apa? Beriman kepada Allah. Mereka beriman pada Rasul-Nya. Ya, mereka berakidah yang benar, beribadah yang benar, berakhlak yang mulia. Setelah itu serahkan pada Allah Subhanahu wa taala. Allah yang akan mengurusi hamba-hamb-Nya. Ya, Allah yang mengurusi hamba-hambanya. Dia memberikan rezeki pada mereka yang mengatur alam semesta ini.
(21:34) Ya, maka dari itu ya tidak boleh seorang ya aborsi hanya karena takut apa namanya ee rezeki atau masa depan anaknya. Ya. Adapun ketika ada suatu hal yang lain, penyebab yang lain itu ada khilaf di antara ulama. Misalnya seorang ibu kalau dia hamil ya ini akan memberatkan dia dan berbahaya bagi jiwa ibunya ya.
(21:57) Maka di situ ada ikhtilaf di antara ulama apakah boleh digugurkan atau tidak. Kalaupun ulama yang mengatakan boleh menggugurkan itu tidak boleh ya menggugurkan setelah anak bayi itu berusia 4 bulan setelah ditiupkan roh. Ya, ini masalah khilaf di antara ulama ya. Tapi terkadang memang manusia didatangi oleh setan membisiki seorang ibu, kamu hamilin keberatan dan seterusnya ya.
(22:26) Sehingga kemudian mulai terlintas pada ibunya atau ayahnya agar menggugurkan anak ini ya alasan-alasan yang terkadang dibuat-buat ya. Maka dari itu kita ini harus betul-betul ya yakin kepada Allah Subhanahu wa taala ya. Nah, ada seorang kadang-kadang kita mendapatkan pertanyaan, seorang istri tidak digubris, didiamkan oleh suaminya ya karena istrinya hamil dan dia tidak rida dengan kehamilan istrinya. Dia tidak inginkan kehamilan itu. Subhanallah.
(23:06) Kok ada manusia seperti ini ya? Kok ada laki-laki seperti ini? Padahal laki-laki diberikan tanggung jawab dalam dirinya. sebagai seorang laki-laki memimpin dalam rumah tangganya mencari rezeki, mencari nafkah. Ya. Dan ini kejadian ini fakta dan nyata. Seorang suami mendiamkan istrinya gara-gara istrinya hamil ya dan dia tidak menginginkan kehamilan itu. Nauzubillah ya. Nauzubillah minzalik.
(23:37) Kalau ada manusia seperti ini ya kita berlepas diri. dari orang seperti ini ya. Jadi di antara contoh pembunuhan yang tanpa hak adalah yaitu menggugurkan kandungan. Apalagi di saat kandungan itu sudah ditiupkan roh setelah 4 bulan 120 hari ditiupkan roh oleh malaikat yang mewakili untuk meniupkan roh kepada ee cabang bayi tersebut. Sedangkan pembunuhan yang lainnya yang tanpa hak adalah membunuh.
(24:18) Apagi membunuh seorang muslim ya tanpa hak hanya karena berselisih, hanya karena ucapan yang mungkin menyakitkan orang yang diucapkan kalimat itu. Lalu dia membunuh saudaranya. Ya, ini termasuk pembunuhan-pembunuhan tanpa hak dan ini berat dan besar dosanya di sisi Allah Subhanahu wa taala. Ya. Adapun pembunuhan yang hak contohnya adalah qisos. Ya.
(24:50) Ketika dia sebuah kekuasaan pemerintah Islam misalnya yang menjalankan hukum Islam, ada orang membunuh, maka kemudian setelah diselidiki, diperkarakan, ya ternyata dia membunuh saudaranya tanpa hak, maka hakim memutuskan dia harus dibunuh. Ya, dibunuh dengan cara yang diajarkan oleh Islam. yaitu memancung lehernya. Bukan dengan menembak, tapi dengan memancung leher orang yang membunuh itu.
(25:17) Itu semua setelah diteliti oleh mahkamah ya ee negeri Islam itu ya yang menjalankan hukum-hukum Islam. Kalau betul-betul telah diselidiki dan memang ternyata pembunuh ini dengan sengaja membunuh saudaranya, baru kemudian dilaksanakan hukum yaitu membunuh si pembunuh. Ya, itu contoh ee pembunuhan yang hak.
(25:48) Atau misalnya seorang yang sudah menikah dia berzina ya dan telah terbukti perzinaannya itu oleh empat orang saksi misalnya atau dia sendiri yang datang kepada hakim mengaku bahwa dia telah berzina ini pun dihukum mati dengan dihukum rajam dilempari batu sampai mati. Ini termasuk pembunuhan secara hak. Pembunuhan secara hak. Masiral muslimin rahimani warahimakumullah.
(26:20) Kemudian yang keempat, waaklu ariba dan makan riba. Riba telah diharamkan oleh Allah Subhanahu wa taala dalam Al-Qur’anul Karim dan diharamkan oleh Rasulullah sallallahu alaihi wasallam dalam hadis-hadis sahih ya. Karena riba ini benar-benar ee merusak tatanan ekonomi masyarakat ya dan itu realita. ketika riba meraja lela ya yang kemudian manusia mengira bahwa ekonomi mereka akan meningkat padahal justru sebaliknya karena riba itu tidak ada berkatnya.
(26:57) Harta yang dicapai dari riba itu adalah memakan keringat orang lain. Ya. Kemudian tidak ada berkahnya ya. Makanya ahallallahul baiah w riba. Allah Taala berfirman bahwa Allah menghalalkan jual beli dan Allah mengharamkan riba. Ya, dan riba ini sudah meraja lela ya di di antelamatan pada Allah Subhanahu wa taala ya.
(27:27) Oleh karena itu, jangan heran ya kalau perekonomian terkadang sangat menurun ya, kehidupan ekonomi melemah dan seterusnya, salah satu penyebab utama adalah karena riba ya. sistem riba yang dilaksanakan ya di kebanyakan dunia ini dan bahkan di kebanyakan negeri-negeri kaum muslimin. Kemudian yang kelima, wau mali alatim.
(27:59) Termasuk yang membinasakan seseorang adalah makan harta anak yatim. Ya, tidak ada anak ketika masih kecil ya ditinggal mati oleh orang tuanya. Orang tuanya memiliki harta ya. Lalu harta ini diamanatkan pada seseorang entah keluarganya atau bukan keluarganya untuk menjalankan harta anak yatim ini. Namun orang yang menjalankannya dia berbohong, dia menipu ya untuk dia makan dari harta anak yatim ini. Nauzubillah.
(28:32) Ini termasuk akan membinasakannya dari kiamat kelak. Ya. Maka hati-hati seorang yang menjadi wali yatim yang dia memegang, yang dia diamanahkan harta anak yatim yang sampai dia menyeleweng, jangan sampai dia menipu, jangan sampai dia menyembunyikan harta itu ya dan untuk dia makan yang tanpa hak. Ya, ini nanti ya dampaknya adalah termasuk yang akan membinasakannya di hari kiamat kelak makan harta anak yatim. Ya.
(29:04) Kemudian yang keenam, watwalli yaumahti termasuk dosa besar yang akan membinasakan seorang adalah seorang yang berpaling, mundur ke belakang, melarikan diri ketika telah bertemu dua pasukan. Dalam peperangan, pasukan kaum muslimin dan pasukan kafir bertemu berperang.
(29:34) Lalu ada di antara pasukan kaum muslimin ini di saat pertemuan dua pasukan itu dia melarikan diri. Dia tidak mau ikut berperang. Ini termasuk dosa besar. Ya. Adapun jika dia mundur hanya untuk siasat dan siasat perang, maka itu dibolehkan. Tetapi kalau mundur melarikan diri ya karena cinta kepada dunia, karena ingin hidup lebih lama lagi padahal sudah terjadi, sudah sudah ada pertemuan dua pasukan itu, maka ini termasuk dosa besar.
(30:04) atawalli yaumahti seorang yang mengundurkan diri dari peperangan di saat terjadi peperangan itu. Ya walaupun di sana ada pengecualian ya karena suatu hal misalnya dia mundur dan diizinkan oleh pemimpin atau panglima perang itu ada hal-hal yang di dikecualikan ya jadi mundur dari peperangan ketika dua pasukan telah bertemu. Pasukan kafir dan pasukan muslim telah bertemu ya.
(30:30) Lalu kemudian seorang mundur dari peperangan itu tanpa alasan. Ini adalah suatu perbuatan dosa besar yang akan membinasakannya ya di hari kiamat kelak. Kemudian yang ketujuh waqil muhsatil mukminilat termasuk dosa besar adalah menuduh wanita-wanita mukminat yang mereka salihat ya itu dituduh berzina tanpa bukti.
(31:00) dibuat isu ya bahwa fulanah berzina. Nauzubillah ya. Padahal dia orang yang dituduh itu sendiri tidak menyadarinya bahkan mungkin tidak tahu bahwa dia sedang dituduh. Ya, ini termasuk dosa besar yang membinasakan seseorang. Makanya hati-hati kita dalam berbicara ya. Fulana berzina, fulan berzina. Ya, hati-hati.
(31:33) Kalau kita tidak mendatangkan bukti, maka kita telah terjerumus dalam al-qadzf. Ya, qadf itu menuduh tanpa bukti. Ya. Dan itu salah satu dosa besar. Seorang yang menuduh ee seseorang berzina tanpa bukti itu dalam hukum Islam dicambuk dengan 80 pukulan. kali cam cambuk ya. Ini termasuk dosa besar. Maka hati-hati dalam kita kadang-kadang ngobrol berbincang-bincang tentang fulan, fulanah lalu ada ucapan-ucapan atau tuduhan bahwa fulan berzina dengan fulanah. Nauzubillah. Hati-hati ya.
(32:15) Ini termasuk dosa besar yang akan menjerumuskan seorang ke dalam kebinasa kebinasaan. Jadi hadis ini ee menjelaskan pada kita tentang inti dari hadis ini sesuai dengan judul masalah yang kedua adalah masalah si sihir larangan dan diharamkannya belajar ilmu sihir apalagi melakukannya ya mempraktikkannya ya kepada manusia ini hukumnya adalah haram.
(32:45) Nah, maka mungkin ada yang bertanya, kalau seandainya seorang yang dia pernah menjadi Tuhan sihir kemudian dia bertobat pada Allah Taala, dia berhenti dari sihirnya, apakah tobatnya diterima oleh Allah Taala? Jawabannya iya. Ya, karena Allah maha pengampun. Allah menerima tobat hamba-hambnya yang bertobat padanya. Ya, dosa apapun, sebesar apapun ketika seorang hamba bertobat pada Allah Taala yang sungguh-sungguh dan penuh keikhlasan, maka Allah akan mengampuni atau menerima tobat hamba tersebut.
(33:15) Ya, Allah akan menerima tobat hamba tersebut. Nah, ini tentang larangan sihir atau mempelajari ilmu sihir dan mengamalkannya. Kemudian yang berikutnya, Al Imam Annawi rahimahullah berkata, “Babun nahyi musafarah bil mushafi biladiluidil adu.” Babaran, seorang bepergian ke negeri kafir dengan membawa Al-Qur’anul Karim, membawa mushaf.
(34:01) Ya, jika dikhawatirkan ee mushaf Al-Qur’an itu akan diambil oleh orang kafir lalu dihinakan oleh mereka. Ya, jadi ini apalagi zaman dahulu ya, zaman dahulu ketika apa namanya? Ketika baru munculnya Islam, ya, maka seorang dilarang bepergian dan membawa mushaf Al-Qur’an. Kalau dikhawatirkan akan diambil oleh musuh ya e lalu kemudian dihinakan ya dihinakan oleh musuh-musuh agama Allah Subhanahu wa taala.
(34:44) Hadis yang dibawakan oleh Annawawi rahimahullah taala adalah hadis Abdullah ibn Umar. An ibni Umar radhiallahu anhuma q. Dari Abdullah bin Umar radhiallahu anhuma, beliau berkata, “Naha Rasulullah sallallahu alaihi wasallam anusir anusar bil qurani ardil ardil aduwi.
(35:16) ” Hadis muttafaqun alaih diriwayat oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim yang mana Rasulull sahu alaihi wasallam bersabda ee Abdullah bin Umar radhiallahu anhuma berkata, “Rasulullah sallallahu alaihi wasallam melarang Al-Qur’an dibawa pergi dalam safar ke negeri yang di situ terdapat musuh-musuh kaum muslimin.” Ya, ini menunjukkan apa? Kewajiban kita untuk memuliakan Al-Qur’anul Karim.
(35:45) Ya, Al-Qur’anul Karim adalah kalamullah. Al-Qur’anul Karim adalah kalam ilahi yang harus kita hormati, kita muliakan. Nah, ketika Nabi sallallahu alaihi wasallam melarang seorang muslim membawa Al-Qur’anul Karim ke negeri yang ada di situ ada musuh-musuh Islam karena dikhawatirkan Al-Qur’an itu akan dihinakan oleh mereka.
(36:14) Ya, dihinakan oleh mereka ini maka dilarang oleh Rasulullah sallallahu alaihi wasallam. Kemudian juga ee hadis ini tentu memberikan pelajaran kepada kita tentang larangan ya bepergian dengan membawa mushaf Al-Qur’an. Namun kita apabila kita melihat ee di zaman kita ini seorang misalnya kalaupun dia tidak membawa mushaf Al-Qur’an seang sudah ada misalnya dengan HP di situ bisa ada aplikasi-aplikasi Al-Qur’an ya kita bisa membaca dengan aplikasi tersebut ya.
(36:54) Jadi intinya bahwa ee hadis ini menjelaskan kepada kita tentang kewajiban seorang muslim untuk menghormati dan memuliakan kalamullah. atau kitab Allah itu Al-Qur’anul Karim. Kemudian bab yang berikutnya bab tahrim isal inahabi wa fidah akli wasurbi wataharati wasir wujilal larangan ya bab tentang diharamkannya ya tahrim tahrim artinya diharamkan bab diharamkannya menggunakan bejana mana yang terbuat dari emas dan perak ya untuk digunakan sebagai tempat makan atau minum, makan dan minum atau tempat untuk bersuci untuk berwudu ya dan yang
(37:49) lainnya ya. Jadi bab ini ya menjelaskan kepada kita larangan menggunakan bejana yang terbuat dari emas atau terbuat dari perak ya ee untuk digunakan sebagai alat makan dan minum kita ya. Ini tidak dibolehkan. Piring atau sendok atau gelas ya dari perak itu hukumnya adalah haram. Tidak boleh di digunakan.
(38:24) Hadis yang dibawakan oleh An-Nawawi rahimahullah taala dalam bab ini adalah hadis Ummu Salamah radhiallahu anha. Hadis Ummul Mukminin Ummu Salamah radhiallahu taala anha ya. Beliau berkata, “Anna Rasulullah sallallahu alaihi wasallam, bahwasanya Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda, ya allzi yasru innama yujarjiru fihi nar jahannama.” Hadis muttafaqun alaih.
(39:03) Ya, hadis muttafaqun alaihi wafi riwayat muslimin. Dalam sebuah redaksi yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda, “Inutiliahabi inni jahanama. Sesungguhnya orang yang makan dan minum dengan menggunakan bejana yang terbuat dari perak dan emas, maka sesungguhnya dia sedang ya memasukkan dalam perutnya yaitu api neraka jahanam.
(39:48) J Rasul sahu al wasam bersabda dalam hadis Bukhari Muslim ini yang disebut bejana perak. Orang yang minum dengan menggunakan bejana yang terbuat dari perak inama yujarjiru fi batniar jahanam. Sesungguhnya dia sedang memasukkan dalam perutnya api neraka jahanam. Kemudian dalam redaksi Imam Muslim itu ada penambahan yaitu tidak sekedar bejana yang terbuat dari perak tapi juga yang terbuat dari emas.
(40:28) ya, tapi juga yang terbuat dari emas itu juga termasuk yang di dilarang. Kemudian hadis yang berikutnya ya nanti kita akan jelaskan. Kata Imam An-Nawawi rahimahullah taala, wa Hudzaifat radhiallahu anhu qari Huzaifah ibnul Yaman radhiallahu anhu, beliau berkata, “In Nabi shallallahu alaihi wasallam nahanail hair.” Sesungguhnya Nabi sallallahu alaihi wasallam melarang kami menggunakan sutra, kain sutra asli ya.
(41:03) Wadbaj. Dibaj juga salah satu dari jenis sutra. Kemudian beliau juga Hana, beliau juga melarang kami dari wasurbihabi fidah. Dan kami juga dilarang dari meminum ya dengan menggunakan bejana yang terbuat dari emas dan perak. Waqal. Lalu beliau sallallahu alaihi wasallam bersabda, “Hunna lahum fid dunya.
(41:34) ” Itu semuanya ya sutra. Bejana emas dan perak adalah untuk mereka orang-orang kafir di dunia ini. Ya, wahya lakum fil akhirati. Sedangkan benda-benda itu ya, sutra, emas, dan perak itu untuk kalian ya di akhirat kelak, di surga kelak. Semoga Allah menjadikan kita termasuk di antara hamba-hamba-Nya yang dimasukkan dalam surga Allah dalam surganya dan rahmat-Nya ya jalla jalaluhu.
(42:05) Nah, jadi hadis ini menjelaskan kepada kita tentang ya Nabi sallallahu alaihi wasallam melarang para sahabat dan tentu semua kaum muslimin, kaum mukminin yang melarang dari memakai sutra ya kecuali wanita. Wanita boleh, tapi laki-laki tidak dibenarkan.
(42:33) Kemudian juga dilarang dari minum dari bejana ya yang terbuat dari emas dan perak. Kalau becana yang terbuat dari emas dan perak ini laki-laki dilarang, perempuan pun dilarang menggunakannya. Ya. Tapi kalau sutra itu hanya dilarang bagi laki-laki dari umat ini. Adapun wanita tidak dibolehkan. Kalau sutranya palsu, bagaimana Ustaz? Ya, bukan sutra yang asli. Ya, itu yang dimaksud oleh hadis Nabi S. Wasallam adalah sutra yang asli.
(42:59) Kain sutra yang asli yang dibuat dari ulat atau dari binatang itu. Itu yang diharamkan dan tidak dibolehkan. Dan Islam menghendaki seorang mukmin itu hidup tidak bermewah mewahan, hidup sederhana karena mereka tahu bahwa dunia ini adalah tempat penyeberangan, bukan tempat selama untuk sela selamanya. Ya. Adapun wanita dibolehkan berdasarkan hadis yang yang lain.
(43:24) Nah, kemudian wafi riwayat dalam satu riwayat yang lain, dalam suatu redaksi yang lain juga diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim. Juga dari hadis Hudzaifah Ibnu Yaman radhiallahu taala anhu. Beliau mengatakan, “Samiu Rasulullah sallallahu alaihi wasallam yaakul.
(43:49) ” Aku mendengar Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda, “Janganlah kalian memakai ya hari yaitu kain sutra. Diba juga jenis dari kain sutra.” Dan jangan pula kalian makan, jangan pula kalian minum dari bejana yang terbuat dari emas dan perak. Dan jangan pula kalian makan ya dari ee bejana tempat makan yang terbuat dari emas dan erak.
(44:29) Nah, semua ini memberikan penjelasan kepada kita tentang haramnya ya menggunakan bejana-bejana yang terbuat dari emas dan perak untuk dipakai sebagai alat minum atau alat untuk makan. Kemudian Anas bin Sirin dari Anas bin Sirin rahimahullah berkata Anas ibn Malik radhiallahu anhu nafarin minal majus.
(45:02) Kata Anas bin Sirin, “Aku pernah bersama Anas bin Malik radhiallahu anhu seorang sahabat. Ketika itu kami berada bersama ada beberapa orang majusi, para penyembah api ya ada bersama kami bifalujatin ya bifalajin. Maka orang majusi itu atau ada yang datang membawa ya ibaratnya itu ee permen, makanan-makanan yang manis. in dibawakan kepada kami dengan sebuah bejana yang terbuat dari perakamu.
(45:46) Maka Anas bin Malik tidak makan dari makanan yang diberikan itu. Yaqilahu hawilhu. Ya. Maka dikatakan pada orang yang membawa makanan itu ganti bejananya ya. Jangan dengan perak. Hawilhu inin min kholanjin. Ya. Maka kemudian eh dirubahlah digantikan ee dengan bejana yang lain ya yang terbuat dari ya ibarat bejana jafna dari dari batu ya.
(46:32) dibuat diletakkan pada bejana lain yang terbuat dari batu. Ya, waji bihi faakalahu. Kemudian diberikan kepada Anas bin Malik. Lalu Anas makan dari e makan makanan tersebut karena sudah diganti ee bejananya ya. Yang pertama diberikan dalam bejana perak kemudian disuruh ganti. Yang pertama Anas bin Malik tidak mau makan.
(46:58) Kemudian setelah diganti dengan bejana yang lain yang bukan terbuat dari perak, maka kemudian dimakan oleh ee Anas bin Malik. Ee jadi bejana atau jaf ini disebutkan di sini yaitu terbuat dari kayu. Bukan dari batu tapi bejana yang terbuat dari kayu. Dan dalam hadis ini atau hadis-hadis yang kita baru dengar tadi menjelaskan kepada kita tentang ya bahwa makanan yang halal ya yang diletakkan dalam bejana yang terbuat dari emas ataupun perak.
(47:38) ini tidak boleh dimakan ya. Tapi larangan ini bukan larangan makannya, bukan larangan zat makanan itu. Tapi karena bejananya. Kalau makanan itu di apa? diletakkan di bejana yang lain. Ya, kalau sekarang dari beberapa jenis apa ee beberapa jenis ee bahan yang dibuat bejana-bejana itu yang bukan dari emas dan perak, maka itu dibolehkan ya.
(48:12) Jadi yang diharamkan itu adalah karena bejananya, bukan karena makanannya ya. Apabila bejana itu sudah diganti dengan yang lainnya maka itu di dibolehkan. Kemudian ee demikian pula ketika kita diundang ya oleh seseorang misalnya orang yang orang cukup, orang mampu ya dan dia menghidangkan makanan itu di untuk kita namun di bejana-bejana yang terbuat dari emas atau perak maka kita juga dilarang memakan makanan itu ya sampai digantikan kepada atau diganti dengan bejana yang yang lainnya. Ya.
(48:53) Kemudian hadis ini juga menjelaskan kepada kita bahwa seorang muslim hendaknya ketika dia ya mengetahui satu hukum, mengetahui satu apa? larangan atau perintah andnya perintah dikerjakan dan larangan ditinggalkan. Ini sifat orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya sallallahu alaihi wa alihi wasallam. Kemudian bab yang berikutnya, babut tahrim lafsir rajulan muzfaron.
(49:31) Larangan bagi laki-laki atau diharamkannya bagi laki-laki memakai pakaian ya yang di situ di apa? Disirami atau diwarnai dengan zafaron. pakaian diwarnai dengan zafaron ya. Zafaron ini ya sesuatu bahan yang bahkan kadang ditaruh di ee minuman ya itu zafaron ya. Ya, bagi yang tahu ya dia akan tahu apa itu zafaron. Safaron ini harganya mahal ya.
(50:06) Safaron harga mahal tapi ya digunakan juga di dalam makanan ya. menjadikan makanan itu harum. Misalnya dari Anas bin Malik radhiallahu taala anhu q beliau berkata nahan nabiu sallallahu alaihi wasallamar rajul Nabi sallallahu alaihi wasallam melarang ya seorang laki-laki ya menggunakan yni pakaian yang pakaian itu dicelup dengan zafaran ya hadis riwayat Imam albukhari Ya, hadis riwayat Imam albukhari dalam sahihnya.
(50:51) Jadi, zafar terbuat dari tanaman ya, warnanya kuning ya. Ada yang warna mendekati merah ya. Ini zafaron. Maka hadis ini jelas melarang ee hadis Anas ini melarang seorang memakai pakaian terbuat dari e memakai pakaian yang di situ ada dicelup dengan zafaron karena dia ini bisa menjadi bahan celupan.
(51:26) Dafaron itu bisa digunakan sebagai bahan untuk mencelup pakai pakaian sehingga berubah warnanya. Ya, ini termasuk dilarang. Dan larangan ini yang perlu diketahui bahwa larangan ini adalah bagi laki-laki dari umat ini. Adapun wanita tidak. Sama hal dengan emas. Wanita boleh menggunakan perhiasan emas tidak dilarang. Tapi laki-laki tidak dibolehkan. Karena Nabi sallallahu alaihi wasallam pernah melihat seseorang seorang laki-laki dari sahabatnya karena dia tidak tahu dia menggunakan apa? cincin dari Abbas maka diambil oleh Rasul wasallam kemudian dibu dibuang oleh Nabi alaihi wasalam ya.
(52:07) Jadi larangan menggunakan pakaian yang dicelup dalam zafaron ini hanya khusus bagi laki-laki. Adapun wanita tidak mengapa. Kemudian hadis yang berikutnya wa Abdillah ibn Amr ibn Ash radhiallahu anhuma qal. Dari Abdullah bin Amr bin As radhiallahu anhuma, beliau berkata, “Roan Nabi shallallahu alaihi wasallam al muasarini.
(52:38) ” Ya, pernah suatu ketika Nabi sallallahu alaihi wasallam melihat aku memakai pakaian yang dicelup dengan zafaron. Faqal ummuka. Amar. Maka kata Nabi Sallallahu Al wasallam bertanya kepada Abdullah bin Amr ibn As, “Apakah ibumu yang memerintahkan kamu melakukan hal ini?” Ya, qulu ya aksiluhuma.
(53:20) Lalu kata Abdullah bin Amr bin Ash, beliau sudah merasa. Lalu langsung beliau mengatakan, “Ya Rasulullah, apakah aku segera mencuci pakaian ini?” Qal ahhuma. Kata Nabi wasallam, “Bukan sekedar nyuci, tapi bakarlah pakaian itu.” Ya, dalam riwayat yang lain faq inabilar. Sesungguhnya pakaian seperti ini adalah pakaiannya orang-orang kafir, maka jangan kamu memakainya.
(53:54) Hadis riwayat Imam Muslim. Hadis riwayat Imam Muslim. Jadi yang diambil dari hadis ini bahwa larangan menggunakan pakaian yang dicelup dengan zafaran ini adalah bagi laki-laki dari umat ini ya. Larangan bagi laki-laki dari umat ini. Adapun wanita tidak mengapa ya. Karena pakaian celupan itu biasanya digunakan oleh wanita.
(54:27) Makanya kita dilarang menyerupai perempuan atau menyerupai ya orang-orang kafir. Karena disebutkan dalam riwayat yang lain bahwa kata Nabi sallallahu alaihi wasallam ini adalah pakaiannya mereka ya pakaiannya orang-orang kafir. Maka jangan kamu memakainya. Kemudian juga hadis ini menjelaskan kepada kita ya dilarangnya atau diharamkannya seorang laki-laki menyerupai wanita ya dalam pakaian atau dalam hal yang lainnya. Kemudian pula seorang wanita menyerupai laki-laki.
(54:52) Ini juga hal yang dilarang. Kemudian juga hadis ini ya mengandung larangan seorang muslim menyerupai ya orang-orang kafir dalam pakaian-pakaian mereka ya. Kita dilarang menyerupai orang-orang kafir dalam berpakaian. Ya. Kemudian hadis ini juga memberikan pelajaran pada kita bahwa seorang muslim mempunyai kewajiban menjaga identitasnya sebagai seorang muslim. Ya.
(55:24) Demikian pula ee seorang laki-laki menjaga identitasnya bahwa dia adalah seorang laki-laki. Ya, maka jangan dia memakai menggunakan pakaian yang menyerupai wani wanita. Itulah di antara pelajaran-pelajaran yang diambil dari hadis ini. Kemudian nanti kita bahas pada pertemuan akan datang insyaallahu taala yaitu bab anahi yaum ilil.
(55:52) Bab tentang larangan seorang diam tidak berbicara dari pagi sampai malam ya dengan niat i ibadah ya. Tapi kita disuruh untuk apa bicara se se apa namanya? Seperlunya. Memang ada larangan. Orang banyak bicaranya itu juga tidak baik ya. Dan seorang yang banyak bicara itu bisa jadi banyak kesalahannya. Bicara seperlunya, cara yang bermanfaat dan diperintahkan untuk hal tersebut.
(56:23) Nah, insyaallah nanti bab ini kita akan lanjutkan pada pertemuan yang akan datang. Demikian masih ada waktu kurang lebih 10 sampai 15 menit untuk kita ee menjawab apabila ada pertanyaan-pertanyaan dari para pemirsa sekalian. Demikian hzakumullah khairan wallahu taala alam. Nam ustaz.
(56:52) Jazakumullah khairan barakallah fikum atas materi yang telah sampaikan ustaz di kesempatan pagi hari ini mengenai larangan-larangan dalam Islam dari pembahasan kitab Riyadus Shihin. Dan ikhwatal Islam azaniallahu waakum. Untuk selanjutnya kami buka sesi interaktif soal jawab. Bagi Anda yang bertanya Anda bisa menghubung kami di 0218236543. untuk Anda yang bertanya secara langsung ataupun Anda dapat bertanya melalui chat WA di 0218236543.
(57:18) Kita angkat yang pertama melai telepon ya. Silakan yang sudah masuk. Halo. Halo. Ya. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Bapak MC dan yang terhormat Bapak MC dan Bapak Ustaz narasumber begini Ustaz. Heeh. Dengan siapa, Ibu? Mohon maaf. Dengan Ibu siapa? Dengan Ibu siapa dan berada di mana? Gersik. Bu Mid Gersik.
(57:40) Iya, Ibu Mid Gersik. Silakan Bu Mid. Jadi begini, Ustaz. Kami pernah mengingatkan dengan tidak mengurangi rasa hormat ya, ada umat yang hobinya memang ke dukun. Heeh. Dan apa itu menanyakan nasib ke dukun dan sebagainya. Kalau saya ingatkan malah marah-marah. Itu saja, Ustaz. Mohon pencerahnya. Mbah Nun. Barakum wabarakatuh.
(58:05) Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Wfik barakallah. Terima kasih Ibu Made dan kepada Ustaz kami persilakan untuk menjawab. Silakan Ustaz. Baik. Pertanyaan Ibu dari Gersik ya. Ee tugas kita adalah mengingatkan. Jadi ketika Ibu telah mengingatkan ya kepada orang yang sering pergi ke dukun ya. Nah, ini sudah melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai seorang muslim kepada saudaranya.
(58:47) Adapun selebihnya dia tidak mau mendengarnya dan dia tetap mengerjakan apa yang dilarang itu. Itu tanggung jawabnya. Ya, karena jelas bahwa seorang muslim kita dilarang mendatangi dukun. Apalagi disebutkan tadi dalam pertanyaan untuk bertanya tentang nasib kita. Subhanallah. Bagaimana kita bertanya sesuatu yang gaib kepada manusia yang mana manusia tidak tahu yang gaib. Yang tahu yang gaib hanya Allah Subhanahu wa taala.
(59:14) Jangankan masa depan, nasib di hari-hari depan, apa yang akan kita kerjakan nanti ya atau besok kita tidak mengetahuinya ya. Oleh karena itu kita diajarkan oleh Allah Subhanahu wa taala kalau seorang akan melakukan sesuatu ya nanti atau besok hari hendaknya dia mengatakan insyaallah ya wulan inni failikaan illahah ya.
(59:42) Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan bahwa besok aku akan mengerjakan ini dan itu kecuali dengan mengucapkan insyaallah karena seorang tidak mengetahui hari esoknya. Nah, ini hal yang lebih ringan dibandingkan dengan orang yang datang kepada seorang dukun atau tukang ramal yang dia juga pada hakikatnya tidak mengetahui.
(1:00:08) Tapi karena dia ingin mendapatkan harta manusia karena karena banyak di antara mereka itu kalau membuka pedukunan tujuannya adalah harta dunia ya. Memakan dari harta manusia dengan cara yang batil ya. Kok kita bisa bertanya kepada mereka? Padahal orang beriman dia memiliki Allah Taala ya. Dia bertawakal pada Allah ya.
(1:00:34) Dia berbuat, dia beribadah kemudian dia serahkan semuanya kepada Allah Subhanahu wa taala. Maka jangan sampai ya ada di antara kaum muslimin kalaupun sudah terlanjur segera bertobat. Orang yang pernah ke dukun menanyayakan nasibnya, menyayangakan masa depannya atau anak-anaknya, menakan masa depan anak-anaknya. Ini semua adalah perusak-perusak akidah.
(1:00:55) Akidah seorang muslim. Ya. Dan orang muslim mereka memiliki Allah, zat yang telah menentukan segala sesuatu dan mereka bertawakal hanya kepada Allah. Itu sikap seorang beriman. Ya, oleh karena itu ibu yang bertanya tadi beliau telah menyampaikan melaksanakan tugasnya ya selebihnya ya kita serahkan pada orangnya.
(1:01:24) Kalau dia nurut alhamdulillah tapi kalau dia malah marah dan lain sebagainya yaitu urusan dia ya kita serahkan kepada Allah Subhanahu wa taala karena masing-masing yang bertanggung jawab di akhirat kelak. Semoga bermanfaat. Wallahu taala alam. Nam Ustaz, jazakumullah khairan. Barakallahu fikum atas jawaban yang telah antum sampaikan, Ustaz. Dan kita angkat kembali pertanyaan beri telepon kembali di 0218236543. Silakan.
(1:01:52) Halo. Asalamualaikum. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Dengan siapa? Umu dan berada di mana? Arani di Majalengka. Umu Aryani di Majalengka. Silakan Umu. Izin bertanya, Ustaz. Ini ada titipan pertanyaan. Ada seorang ibu ee sampai sekarang dia udah sudah sering dinasehhati sama suaminya.
(1:02:16) Akan tetapi dia tidak pernah mau mendengar nasihat suaminya. Em maksudnya mohon maaf Ustaz dia pernah berzina Ustaz. Ee akan tetapi dia belum mau bertobat. yang dikhawatirkan oleh sang suami ini. Apakah karena ada emat jika seorang ibu berzina nanti anak keturunannya juga akan berzina, Ustaz. Apa benar demikian? Itu saja Ustaz.
(1:02:42) Terima kasih. Asalamualaikum. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Terima kasih kembali dan kepada Ustaz kami persilakan untuk menjawab. Silakan, Ustaz. Ee baik tentang pertanyaan ini yang pertama ya saya apa namanya menggambarkan secara umum saja bahwa hukum berzina adalah haram diharamkan oleh Allah dan rasulnya sallallahu alaihi wasallam.
(1:03:08) Bahkan orang-orang yang punya akal yang sehat ya walaupun dia itu bukan muslim dia mengingkari perbuatan zina itu ya dia mengingkari perbuatan zina tersebut apalagi orang yang yang beriman. Maka dari itu Allah Taala melarang kita mendekati perbuatan zina. Ya, mendekati perbuatan zina artinya sebab-sebab perzinaan. W zina inahu fahisyatan wasila.
(1:03:36) Dan janganlah kalian mendekati perbuatan zina. Mendekati saja tidak dibolehkan, apalagi melakukannya. Namun apabila seorang telah terjerumus dalam perbuatan ini mungkin karena suatu hal ya, maka hendaknya dia bertobat pada Allah Taala. Mohon ampun pada Allah Subhanahu wa taala. Allah zat yang maha menerima tobat. Ya Allah adalah zat yang maha penerima taubat dari hamba-hambnya.
(1:04:02) Ya, oleh karena itu, orang yang berbuat demikian hendaknya mohon ampun pada Allah Taala, bertobat dari perbuatan tersebut. Nah, yang ditanyakan dalam pertanyaan ini adalah tentang suami. Suami mengingatkan istrinya karena istrinya berlaku zina ya agar dia berhenti dari perzinaan itu. Tapi kok dalam pertanyaan ini ada suatu keanehan kok suami ini mempertahankan hidupnya dan wanita yang dia tidak percaya wanita itu artinya masih berbuat perselingkuhan, perzinaan.
(1:04:37) Ya, itu yang menjadi tanda tanya. Kita ini diperintahkan ketika menikah cari yakni wanita-wanita yang baik. Ya, demikian pula wanita mereka diharapkan mendapatkan suami-suami yang baik. Ya, karena memang ada isyarat dalam Al-Qur’anul Karim ya, perbuatan zina itu nauzubillah minzalik bisa menurun ya.
(1:05:05) Oleh karena itu ketika di dalam kisah Maryam binti Imron, ibu Nabi Isa alaihi salam, ketika beliau membawakan anaknya, putranya Nabi Isa kepada kaumnya, kaumnya bertanya kepada berkata kepada Maryam binti Imran, abuk iminya kata mereka, mereka terheran kamu kok bisa punya anak tanpa nikah Ya, ini kaulnya berkata kepada ee Maryam.
(1:05:40) Lalu mereka memberikan satu statement ya pernyataan dan mengatakan makuki imin ayahmu itu bukan orang yang jelek ya. Umuk dan ibunya ibu kamu pun bukan seorang wanita yang wanita yang yang berbuat zina. Loh, kamu kok seperti ini? Nah, itu ada isyarat di situ ya. Ya, ada isyarat bahwa apa yang dat yang hal yang ada pada ibu itu turun pada pada anak. Naudubillah minzalik.
(1:06:13) Namun itu semua kembali kepada pendidikan, kembali kepada tarbiah kita kepada anak-anak kita agar mereka yakni menjaga, memelihara ya ee diri mereka dan kehormatan mereka. Maka kalau memang masih ada apa namanya dalam pertanyaan tadi seorang suami kok masih mempertahankan istrinya yang dia sendiri ee belum yakin istrinya telah apa ee telah bertobat.
(1:06:35) Ya, ini suatu hal yang aneh menurut kami ya. Masih ada wanita-wanita salehah yang lainnya ya. Tapi kita berdoa semoga Allah memberikan taufik ya kepada wanita tersebut ya agar dia bertobat pada Allah subhanahu wa taala ya berhenti dari perbuatan dosanya. Wallahu taala alam. Nam ustaz jazakumullah khairan. Barakallahu fikum atas jawaban yang telah antum sampaikan, Ustaz.
(1:07:02) Dan kita akan angkat pertanyaan berikutnya yang terakhir di kesempatan pagi hari ini. Mulai telepon kembali. Kami persilakan bagi Anda yang sudah masuk ya. Silakan. Silakan. [Musik] Ya, silakan Bapak Ibu. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.
(1:07:26) Dengan siapa Bapak dan berada di mana? Saya Huda sudah di Jakarta. Baik, Pak Huda di Jakarta. Silakan, Pak Huda pertanyaannya. Iya. Yang ingin saya tanyakan ee terkait dengan larangan pakaian sura untuk laki-laki itu, Ustaz. Heeh. Ee yang saya pernah mendengar kalau yang dilarang itu sutra yang terbuat dari ee hewan atau ular sutra yang sama-sama kita tahu.
(1:07:52) Tapi kalau untuk sutra yang sintetis yang terbuat dari tumbuhan atau buatan itu tidak termasuk dalam yang dilarang. Ee kemudian yang kedua satu lagi untuk ee dibolehkannya menjamak karena hujan, jamak salat karena hujan. Ee yang ingin saya tanyakan kondisi seperti apa yang maksudnya yang memutuskan oke kita jamak. Apakah ketika kita salat berjamaah misalnya salat magrib sudah berjamaah kemudian imam memutuskan kita jamak dengan isya misalnya pada saat kondisi seperti itu atau misalnya kita enggak bisa ke masjid karena hujan misalnya di magrib tadi kita enggak bisa salat ke masjid karena hujan kemudian apakah si orang yang di rumah salat di
(1:08:23) rumah itu boleh menjamak untuk isyanya atau bagaimana Ustaz? Demikian aja wabah taufik. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Terima kasih banyak atas pertanyaannya, Pak Huda. Dan kepada Ustaz kami persilakan untuk menjawab. Silakan, Ustaz. Baik. Ee pertanyaan dari Bapak Huda ya di Jakarta.
(1:08:45) Ee sebetulnya pertanyaan pertama sebetulnya sudah saya singgung tadi. Jadi yang dilarang itu bagi laki-laki makai sutra adalah sutra yang terbuat yang asli dari binatang itu dari ulat. Ya. Ya. Ya. Itu itu yang dilarang. Adapun sintetis sutra yang buatan itu kebanyakan ulama memboleh membolehkan ya ini sudah terjawab insyaallah taala.
(1:09:11) Jadi yang dilarang adalah laki-laki menggunakan sutra yang as asli yang terbuat dari binatang. Kemudian pertanyaan kedua tentang jamak. Ya, di sini yang ditanyakan tentang menjamak salat ya. bahwa menjamak salat itu ya ada beberapa hal. Yang pertama karena seorang safar ketika bepergian dia boleh menjamak dan mengqasar salatnya zuhur dan asar, magrib dan isya. Yang kedua, ketika turunnya hujan.
(1:09:48) Ya, ketika turunnya hujan misalnya kaum laki-laki sudah berkumpul di masjid sebagaimana yang digambarkan tadi waktu magrib kemudian hujan lebat ya. Lalu imam mengatakan setelah salam dari salat magrib kita jamak dan isya. Ini termasuk yang dibolehkan. Hanya saja memang di masyarakat kita ini belum terbiasa ya. Hal-hal seperti ini belum terbiasa ya.
(1:10:16) Apalagi kadang-kadang banyak orang protes ya karena ketidaktahuan mereka. Padahal salah satu sebab dibolehkannya jamak adalah hujan ya. Apalagi hujan lebat ya. Maka itu dibolehkan untuk menjamaknya. Jamak antara misalnya di saat magrib hujan lebat kemudian sama dengan isya. Setelah hujan reda berarti pulang ya.
(1:10:42) Jadi tidak ada lagi salat Isya berjamaah karena sudah dijamak dan itu hanya jamak bukan di di qasar. Artinya magrib 3 rakaat, isya 4 rakaat. Ya. Adapun yang di rumah karena hujan, wallahuam itu tidak dimaksud. Tapi bisa pertanya-tanya kepada ustaz-ustaz yang lainnya.
(1:11:07) Seorang di rumah hujan lebat, dia tidak bisa ke masjid misalnya, ya dia tidak perlu jamak di rumahnya. Salat magrib pada waktunya. Tunggu sampai isya salat pada waktunya. Ya, ini yang kami pahami. Jadi bukan orang di rumah pun menjamak salatnya. Wallahuam. Itu tidak kami pahami demikian. Tapi bisa juga Bapak bertanya kepada yang yang lainnya. Jadi yang di rumah tetap salat pada waktunya tidak perlu jamak.
(1:11:30) Yang dimaksud di jamak itu yang di mas yang di masjid. Wallahu taala alam. Nam ustaz. Jazakumullah khairan. Barakallah fikum ustaz. Atas jawaban yang telah antum berikan, Ustaz. Dan pertanyaan dari Pak Huda di Jakarta merupakan pertanyaan terakhir di perjumpaan kita, Ustaz, di hari ini. Dan sebelum kita akhiri perjumpaan yang penuh dengan faedah yang telah antum sampaikan dalam pembahasan kitab Riyadus Shihin, kami minta Ustaz menyampaikan iktitam. Silakan, Ustaz.
(1:12:01) Ee baik Bapak, Ibu sekalian, para pemirsa dan para pendengar televisi Radio Roja di mana pun Anda berada. Semoga apa yang disampaikan bermanfaat bagi kita semuanya. Ya. Dan kita pada kesempatan yang baik ini berada di bulan Muharram, kita dianjurkan untuk memperbanyak berpuasa di bulan Muharram ya. Kita dianjurkan memperbanyak puasa di bulan Muharram ini, ya.
(1:12:24) Jadi tidak hanya 10 Muharram, tapi juga di hari-hari yang lainnya. Misalnya mengambil Senin Kamis atau bahkan bukan Senin Kamis. Karena misalnya seorang ingin puasa hari ini boleh saja dia ingin puasa besok hari Rabu, boleh. Ya. Jadi intinya memperbanyak puasa di bulan Muharram ya tidak ada kaitan dengan Senin dan Kamis.
(1:12:48) Silakan yang membiasakan diri setelah terbiasa puasa Senin Kamis silakan lakukan. Kemudian mau nambah di hari yang lain juga selama di bulan Muharram insyaallah dibolehkan ya. Tidak dilarang bahkan dianjur dianjurkan. Nah, ini yang dapat kami sampaikan. Semoga Allah senantiasa memberikan pada kita ilmu yang bermanfaat dan amal yang saleh. Dan semoga Allah menutup aib-aib kita dan memberikan keamanan kepada kita serta taufik untuk terus meningkatkan ya ilmu dan amal ibadah kita.
(1:13:19) Demikian dapat disampaikan. Semoga bermanfaat bagi kita semuanya. Teruslah menuntut ilmu ya. Dan ingat bahwa ilmu Islam yang kita terima, yang seyogianya kita pahami dengan benar adalah yang Allah turunkan kepada Rasulullah sallallahu alaihi wasallam, dipahami oleh para sahabat dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik ya, baik dari kalangan salafus saleh maupun orang-orang yang datang sesudah mereka.
(1:13:52) Semoga bermanfaatumullah subhanakallah wabihamdika asadu alla ilahailla anta astagfiruaallahu wasam wina wa ajalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Kami ucapkan terima kasih banyak kepada guru kita semuanya, Al Ustaz Alfadil Mubarok B Mualim Lc MHI Afrullahu Taala. yang telah yang telah bersama kita di pagi hari ini menyampaikan ilmu yang penuh dengan faedah diah kesibukan beliau. Semoga Allah subhanahu wa taala menjaga beliau di sana dan juga semoga Allah subhanahu wa taala molaskan
(1:14:32) keilmuan bagi beliau sehingga semakin banyak faedah ilmu yang dapat kita ambil dan setiap perjumpaan bersama beliau insyaallah. Allahumma amin. Jazakumullah khairan. Barakallahu fikum. kami sampaikan kepada beliau dan juga untuk rekan-rekan kami yang ada di Celengsi studio Roja Pusat Celengsi dan juga rekan-rekan kami yang berada di Surabaya.
(1:14:56) Kami ucapkan terima kasih banyak atas kebersamaannya dan kerja samamanya. Jazakumullah khairan. Barakallahu fikum. Untuk Anda semuanya, Ikhwatal Islam, sahabat Raja di mana pun Anda berada yang telah membersamai kami di hari ini, di pagi hari ini. Kami ucapkan terima kasih banyak atas kebersamaan Anda. Jazakumullah khairan. Barakallahu fikum.
(1:15:15) Nantikan kembali kajian beliau insyaallah pada hari Selasa yang akan datang untuk kita ikuti kembali kelanjutan pembahasan kitab Riyadus Shihin tentang pembahasan yang akan beliau lanjutkan dari kitab tersebut. Akhir kalam kami sampaikan kepada Anda semuanya semoga Allah subhanahu wa taala menjaga kita semuanya dan semoga Allah memudahkan bagi kita mengamalkan ilmu yang telah kita dapatkan. Barakallah fikum. Billahi taufik wal hidayah.
(1:15:44) Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Rog TV, saluran tilawah Alq.
Leave a Reply