Ustadz Ali Nur – Menuju Negeri Abadi

Gunakan Ctrl + F untuk mencari kata
Klik kata tersebut untuk menuju pada video YouTube

bagi anda para pemirsa Rodja TV yang telah kami hadirkan untuk Anda program acara kajian ilmiah secara langsung dan kajian Islam Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Alhamdulillah washolatu Wassalamualaikum kaum muslimin dan muslimat para pemerhati roja yang semoga dirahmati dan dimuliakan oleh Allah subhanahu wa ta’ala dimanapun anda berada Alhamdulillah pada kesempatan Senin pagi hari ini kita masih diberikan nikmat kesehatan oleh Allah subhanahu wa ta’ala untuk kembali bersama-sama menyimak sebuah kajian Islam ilmiah dari pembahasan perjalanan setelah kematian yang Insyaallah akan disampaikan oleh guru kita Ustadz Ali Nur Hafiz Allah ta’ala secara langsung dari Medan Sumatera Utara setelah pemaparan materi Anda dapat bergabung bersama kami untuk bertanya seputar pembahasan pada kesempatan pagi hari ini melalui telepon di 021 8236543 atau melalui pesan singkat di 08198 kaum muslimin dan muslimat marilah kita sama-sama simak pemaparan oleh Ustadz Ali Nur Hafidz kami persilahkan valettafatul Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Shallallahu Alaihi Wasallam [Musik] [Musik] kaum muslimin kaum muslimat para pemerhati Rodja TV dan pendengar Radio Rodja dimanapun anda berada Alhamdulillah Allah Subhanahu Wa Ta’ala masih memberi kita kelapangan waktu untuk mengikuti kajian-kajian yang terus bersambung sebagaimana yang sudah dimaklumi oleh ikhwan yang terus mengikuti kajian kita bahwasanya kajian kita selama 2 tahun yang lalu ya selama 2 mulai dari 2 tahun yang lalu yaitu perjalanan setelah kematian dimana telah kita bahas mulai saat-saat seorang itu akan meninggal dunia sampai dia meninggal dunia prosesnya Bagaimana bagaimana kondisi dia di alam barzah hingga kita juga sudah bahas ketika terjadi hari kiamat Bagaimana kebangkitan manusia kemudian Bagaimana manusia menuju suatu tempat sebagaimana yang Allah Subhanahu Wa Ta’ala perintahkan kemudian di padang mahsyar tersebut juga apa namanya terkait dengan Bagaimana kondisi manusia kondisi bumi dan angin pada waktu itu Bagaimana posisi matahari pada waktu itu dan bagaimana keringat manusia pada waktu itu hingga akhirnya manusia meminta kepada para nabi untuk memohon kepada Allah agar urusan mereka diselesaikan yang surga-surga yang neraka neraka kemudian juga sudah kita bahas proses di padang mahsyar seperti hisab kemudian juga penimbangan amal apa saja yang ditimbang Alhamdulillah Ini sudah kita pelajari sekitar 2 tahun lebih kemudian kita ubah judul yang tadinya perjalanan setelah kematian kita akan ubah kita ubah judul saja Senin yang lalu yaitu menuju negeri yang abadi karena kita sekarang Sedang membahas di penghujung padang mahsyar dimana manusia-manusia akan bergerak melintasi Titian ataupun siroh yang Allah Subhanahu Wa Ta’ala bentangkan di atas neraka jahanam sebagaimana yang sudah kita Jelaskan di kajian lalu bahwasanya bahwasanya masing-masing orang akan mengikuti Tuhan yang mereka sembah ada yang mengikuti matahari mereka yang menyembah matahari maka mereka akan mengikuti kemana Matahari mereka yang menyembah bulan maka mereka akan mengikuti si bulan mereka yang menyembah Firaun akan mengikuti Firaun intinya setiap manusia akan mengikuti kemana yang dia sembah pergi dan sebagaimana yang juga sudah kita bahas bahwasanya semua Tuhan yang disembah selain Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan membawa penyembah-penyembah mereka ke dalam neraka jahanam yang mereka mereka menyembah matahari membawa mereka yang menyembah bulan membawa mereka membawa penyembah-penyembahnya ke dalam neraka jahanam mereka yang menyebar Firaun Firaun ini akan membawa pengikut-pengikutnya masuk dalam neraka jahanam belum sempat meniti Titian akhirnya ikhwah yang tersisa hanyalah orang-orang yang menyembah Allah subhanahu wa ta’ala dan sisa-sisa orang-orang dari Alkitab yang memang benar-benar murni menyembah Allah Subhanahu Wa Ta’ala adapun yang menyembah selain Allah dari ahli kita ya mereka sebelum meniti Titian Sirat yang ada di atas neraka jahanam itu mereka sudah masuk jadi yang meniti Titian ini hanyalah orang-orang Mukmin sekali lagi hanya orang-orang yang beriman menyembah Allah Subhanahu Wa Ta’ala bukan orang-orang yang sekutukan Allah Subhanahu Wa Ta’ala hanya saja ya hanya saja di dalam orang-orang yang menyembah Allah ini ada orang-orang munafik ya Ada orang-orang munafik dan di sinilah Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan memisahkan mana orang mukmin yang sebenar-benarnya dan mana orang-orang munafik sebagaimana yang telah kita bacakan hadisnya bahwasanya ketika orang-orang mukmin yang masih bercampur dengan orang-orang munafik sedang menunggu Allah Subhanahu Wa Ta’ala kami menunggu Tuhan kami kemudian Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengatakan Akulah Tuhan lantas orang-orang Mukmin mereka semerta-merta akan sujud di hadapan Allah Subhanahu Wa Ta’ala sementara orang-orang munafik tidak mampu untuk sujud Allah jadikan tulang punggungnya itu tidak bersendi satu tulang sehingga setiap kali mereka akan sujud mereka terjungkal ke belakang mereka terjungkal ke belakang Ini yang Allah Subhanahu Wa Ta’ala Sebutkan dalam ayatnya mereka itu diminta pada hari Allah subhanahu wa ta’ala menyingkapkan betisnya dan orang-orang mukmin tadi ya orang-orang mukmin yang tersisa orang mukmin tadi orang-orang kafir orang penyembah berhala sudah habis semua masuk dalam neraka jahanam mereka orang-orang Mukmin ini ya ketika Allah Subhanahu Wa Ta’ala menyingkap betisnya tentang betis Allah juga sudah kita bahas bahwa Allah itu punya betis ya kita katakan Allah punya betis tapi betisnya Allah tidak sama dengan betisnya makhluk Terus bagaimana bertanya bagaimana manusia-manusia yang beriman pada waktu itu diminta untuk sujud kepada Allah ta’ala tapi ternyata yang bisa sujud hanyalah orang-orang Mukmin Adapun orang munafik tidak bisa mereka tidak sanggup untuk sujud setiap kali mereka mau sujud mereka terjungkal ke belakang karena apa karena tulang punggungnya dijadikan satu oleh Allah subhanahu wa ta’ala satu tulang dari situ eliminasilah orang-orang munafik dari orang-orang yang Mukmin seperti yang telah kita bahas bahwasanya orang-orang yang tersisa orang-orang Mukmin akan diberikan cahaya oleh Allah subhanahu wa ta’ala maka orang-orang Mukmin ada yang cahayanya sangat terang beneran ada yang cahayanya sedang ada yang kelap kelip demikian dan ada juga ya yang apa namanya Adapun orang-orang munafik mereka tidak diberi cahaya oleh Allah subhanahu wa ta’ala makanya mereka katakan kata orang-orang munafik yang waktu itu ya masih dikategorikan orang mukmin memanfaatkan cahaya yang Allah berikan kepada kalian jadi pada saat itu ya cahaya-cahaya orang mukmin itu terus ada sementara orang-orang munafik akan kegelapan dan orang mukmin tidak ingin memberikan cahayanya untuk orang-orang yang munafik disitulah akan Tersisih dikalangan kaum muslimin mana yang mukmin dan mana orang-orang yang yang munafik kita juga sudah bahas ikhwahnya ketika meniti Sirat ini ya Ada yang busuk ada secepat kita jadi sekejap mata dia sudah sampai di seberang ada yang kata Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berkedip itu kan ya setengah detik lah tapi kalau kilat kilat ini ya paling satu atau dua detik jadi setelah sampai ke seberang ada yang seperti angin angin bertiup kencang jadi kecepatannya bagaikan angin yang kencang sampailah dia ke seberang ada yang kecepatannya secepat burung terbang ya tentunya angin lebih cepat berjalannya bertiupnya ketimbang ketimbang burung ada yang bagaikan orang yang berkuda kencang intinya masing-masing orang memiliki kecepatan dalam meniti sirot ini sesuai dengan amalannya mereka yang amalnya luar biasa yang levelnya tinggi maka dia akan meniti melewati melintas dengan sangat cepat semakin lemah amalan seseorang semakin lemah amalan seseorang maka otomatis dia akan semakin lambat meniti channel ini dan dan lambat juga sampai ya dia akan lambat bergeraknya dan akan lambat juga sampai ke seberang demikian juga diriwayatkan oleh imam muslim yang diriwayatkan dari Abi hura radhiallahu Anhu yang menceritakan tentang bagaimana bagaimana cara orang-orang meniti Titian ini ingat Titian ini dibentangkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala di atas neraka jahanam dimana kata Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam licin dan menggelincirkan kemudian juga dikirim kanannya itu sudah ada pengait dia akan mengait Siapa yang diperintah oleh Allah subhanahu wa ta’ala jadi dia tidak sembarang kain ya ada yang tidak terkait tapi tercapi sempat badannya tercabik Ini yang kemarin telah kita bacakan bahwasanya ada seorang muslim itu dia itu Alhamdulillah sampai ke seberang tapi dengan kondisi tubuhnya tercabik-cabik Kenapa kain jadi dia sekedar di kait tapi dia sampai jatuh ke dalam neraka jahanam jadi hadis Abu Hurairah ini beliau meriwayatkan dari Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menceritakan Bagaimana kondisi orang kafiat ataupun kondisi ataupun sifat orang yang meniti di atas sana kalau Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Rasulullah SAW bersabda watur silul amanah wa rahim Bahwasanya Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan mengirim amanah dan Rahim rahim itu yang penyambung apa namanya rahim dikatakan yang ada hubungan yang ada hubungan darah dengan kita yang ada hubungan rahim jadi di sini ikhwah kalau kita lihat amanah amanah ini kan Kalau bahasa Indonesianya kata benda yang abstrak kemiskinan itu kan kata benda tapi karena abstrak kekayaan ya Kak kemudian juga apa namanya seperti pahala demikian juga Amanah ini kan amanah nama sebuah Sesuatu sifat sifat seseorang demikian juga rahim penyambung silaturahmi itu kan kaitannya dengan sebuah sifat ternyata Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan mewujudkan dia nanti dalam bentuk yang konkret dimana amanah dan Rahim ini akan berdiri di samping kiri dan di samping kanan dan hal ini suatu hal yang gak rumit bagi Allah Subhanahu Wa Ta’ala contohnya sudah pernah kita baca Contohnya ikhwah seperti sebagaimana sabda Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bahwasanya kematian dalam bentuk kambing akan didatangkan dan diletakkan diantara surga dan neraka kemudian dikatakan ya ahlal Jannah wahai penduduk surga pun akan melihat ke arah Panggil tersebut kemudian Dipanggil lagi ke arah panggilan tersebut kemudian yang tadi Allah jadikan dalam bentuk kambing disembelih dan dikatakan sejak disembelihnya kambing ini yaitu merupakan perwujudan dari kematian maka khulud artinya kekal tidak ada kematian wahai penduduk surga kalian kekal selamanya tidak ada lagi kematian wahai penuh neraka kalian kekal dalam neraka tidak akan ada lagi Sejak saat itu tidak ada lagi yang namanya kematian kematian mati ikhwah itu bukan bukan satu hal yang yang komplit kan itu berupaya abstrak namun Allah Subhanahu Wa Ta’ala Maha berpuasa untuk mewujudkannya sama seperti ini ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mengatakan bahwasanya puasa dan quran itu akan datang di hari kiamat saya kurus siap berkata puasa ya Robbi mana atuh Wahai Tuhanku Ya Allah aku yang telah menghalangi dia untuk makan dan untuk menyalurkan syahwatnya pada siang hari maka berikan aku izin untuk memberi dia syafaat Alquran juga akan berkata Ya Robbi mana atuh Alquran akan berkata Ya Allah sungguh aku yang telah menghalangi dia tidur pada malam hari karena para ahli Quran itu mereka itu murojaah pada malam hari dengan cara salat malam itu tidak perlu orang-orang yang ahli Quran mereka itu Bangun malam makanya Quran sambil mengatakan Ya Robbi mana atuhu Annabi lain ya Tuhanku Ya Allah aku yang telah menghalangi dia untuk tidur pada malam hari berikan aku izin untuk memberi syafaat sebagaimana kita ketahui puasa dan Alquran ini bukanlah sesuatu benda demikian namun Allah Subhanahu Wa Ta’ala maha berkuasa mewujudkannya bagi Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam hadis ini amanah dan Rahim Allah akan berwujudkan dalam sebuah bentuk ya dan dua ini amalan rahim ini kayak kuman amanah dan Rahim ini akan berdiri di sebelah kiri dan sebelah kanannya orang yang pertama melintas sangat cepat bagaikan bagaikan kilat sampai 11 kemudian aku bertanya apa yang apa apa bagaimana kecepatan kilat itu kalau kita lihat kilat ya Bagaimana kecepatan kilat dia akan muncul dan akan kembali ya dia akan muncul dan menghilang itu bagaikan secepat apa namanya secepat kedipan mata kemudian ada juga yang melintas di atas ini bagaikan tiupan angin kencang ada juga yang kecepatannya itu bagaikan terbangnya buruk Bagaimana cepat terbang dan juga ada yang kecepatannya itu kecepatan seperti seorang yang sedang berlari kencang berlari kencang ya kalau kita lihat antara secepat-cepatnya manusia berlari lebih cepat burung lebih cepat lagi terbangnya burung artinya kecepatan mereka itu tergantung dengan amalan mereka semasa di dunia Rasulullah akan berdiri di ujung Titian kalau ini Titian di sana padang mahsyar di seberangnya surga Rasulullah SAW selamatkan selamatkan itu doa Rasulullah Masya Allah ini merupakan apa ya ungkapan Bagaimana sayangnya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mungkin masih ingat apa kata rasulullah shallallahu alaihi wasallam yang sudah kita singgung Setiap nabi itu ada satu doa yang akan Allah Subhanahu Wa Ta’ala kabulkan semua nabi sudah mendoakan jatahnya ada yang mendoakan hancur umatnya dan lain-lainnya dan aku kata Rasulullah aku simpan doaku ini untuk umatku nanti di hari kiamat untuk umatku nanti di hari kiamat untuk menyelamatkan umatku di hari kiamat kalau Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sangat cinta luar biasa dengan umatnya Sayangnya kita kurang mencintai beliau kita mengungkapkan cinta kita tidak sebagaimana yang beliau beliau ingin kita mencintai beliau sebagaimana yang beliau inginkan bukan dengan bernyanyi-nyanyi bukan dengan joget-joget bukan hanya bukan dengan memperingati hari lahirnya pembuat apa namanya ya pesta-pesta dan seterusnya bukan itu rasulullah ingin kita itu mencintai dia dengan cara mengikuti sunnah-sunnah beliau mungkin para pemirsa masih ingat dua kajian sebelumnya bahwasanya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mendahului kita mendahului kita untuk sampai di Telaga beliau ketika beliau melihat ada umatnya datang beliau Katakan Ya Rasulullah dari mana anda tahu bahwasanya ini adalah umat Anda 3 hari kiamat akan datang dengan wajah horor dengan apa namanya seluruh anggota badannya itu akan bersinar tidak akan pernah haus selamanya di padang mahsyar matahari itu sangat dekat sangat dekat jaraknya kita bisa rasakan gimana hausnya manusia pada waktu itu tapi dengan meneguk seteguk airnya telah Rasulullah hilang semua haus Tapi sayangnya ada orang-orang yang diusir dari Telaga Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam sampai Rasulullah bertanya itu Kenapa mereka diusir apa kata tanggapan untuk Rasulullah sepeninggalan engkau mereka telah mengubah-ubah agama engkau apa kata telah kalau begitu menjauhlah menjauhlah bagi siapa yang telah mengubah-ubah agama Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dengan cara menghidupkan sunah-sunah beliau menghidupkan sunah-sunnah beliau di hati kita di jawari kita di perbuatan kita dan dalam pergaulan kita sehari-hari itulah orang yang disebut dengan cinta dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam kita lihat Rasulullah sudah berada di ujung jangan sampai mereka jatuh tega melihat umatnya jatuh kena ke jahanam kemudian selanjutnya ada hamba-hamba Allah yang memang amalannya sedikit orang mukmin tapi amalnya sedikit akhirnya ada sampai orang yang dia tidak bisa melintas di Titian tersebut di sirot ini sebagaimana yang lain yang cepat bagaikan kilat yang cepat bagaikan mata berkedip yang cepat bagaikan angin bagaikan burung yang terbang bagaikan manusia yang berlari kencang tapi ada orang-orang mukmin yang dia meniti sirot hanya sanggup dengan cara merangkak sementara api di bawah Yang menyala-nyala terkait-pengkai yang sangat besar tajam siap mengkait dia dan menjatuhkan dia ke dalam neraka jahanam itu sendiri licinnya luar biasa itu sementara di kanan kiri terdapat kali kemarin telah kita Jelaskan atau bisa juga mata pancing mata pancing itu juga bisa dikatakan pengkait-pekait ini tergantung di sebelah kiri dan kanannya siap menyantol siap mengkait orang-orang yang diperintahkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala kalau dia sudah terkait maka dia akan dijatuhkan ke neraka jahanam naudzubillah ada yang selamat tapi tubuhnya sudah terkoyak-koyak tergantung tapi tidak sampai terkait sampai ke seberang tubuhnya sudah selamat kemudian Ikhwan ada lagi tamak durson Fina ada yang juga tidak beruntung dia tidak sampai ke seberang tidak sampai ke seberang dia terjatuh dia tergelincir masuk ke dalam neraka jahanam dia terkait ya diperintahkan untuk dikait oleh Allah subhanahu wa ta’ala agar dia masuk dalam neraka jahat itulah rahim Rasulullah menggambarkan bagaimana manusia-manusia orang-orang mukmin yang melintas ke Titian kondisinya kita nggak bisa bayangkan Bagaimana pengertian pada saat itu Okelah mereka yang cepat sampai ke seberang bagi yang berangkat bagaimana dengan ketakutan yang sangat luar biasa api yang menyala-nyala di bawahnya lahaula wala quwwata illa Billah Mengapa kita harus belajar ini supaya kita bisa mempersiapkan Amalan kita Anda mau menjadi orang yang melintas dengan cepat ataukah Anda mau menjadi orang yang lambat melintasnya tergantung dengan kita sekarang Amalan kita sekarang [Musik] Kalau lambat Amalan kita Lambat juga nanti akan melintas berjalan di atas di atas siram akan lambat ada yang merangkak dia bilang inilah Perlunya kita mempelajari kondisi hari kiamat tujuannya nggak lain semata agar kita mempersiapkan diri persiapan diri kita untuk menghadapi hal yang sangat luar biasa mengerikan imam muslim dari Abi Zubair annahu Sami aja pernah bertanya kepada Jabir bin Abdillah tentang bagaimana kondisi orang di saat melintas di atas Titian di atas sirojnya bahwasanya nanti kita di hari kiamat akan datang dengan beginian begitu lihat bagaimana orang yang ada di atas bahwasanya umat-umat akan dipanggil sesuai dengan berhala yang mereka sembah Wah makanan taawud dan apa yang mereka sembah semasa mereka di dunia Allah akan mendatangi kita setelah itu Setelah semua orang-orang kafir penyembah-penyembah berhala mengikuti berhala mereka dan telah mengajak membawa mereka masuk ke dalam neraka jahanam tergelincir sedikit saya ulang kerajinan yang lalu di mana Ini kan orang ramai ramai jadi ketika yang di depan mengikuti mengikuti berhala-berhalanya ya berhala-berhalanya dan ternyata berhalanya ini membawa mereka ke dalam neraka jahanam otomatis yang di depan ini Ikhwan akan tercampak ke dalam neraka jahanam Kenapa karena yang belakangan mendesak mereka yang di belakang tidak tahu bahwa saya di depan itu adalah api neraka makanya dia nggak bisa berhenti tidak bisa berhenti karena yang belakang terus mendesak mereka mengira bahwasanya ini akan mengikuti berhala mereka yang mau membawa mereka ke surga ternyata membawa mereka jahanam maka berjatuhanlah mereka terhadap api neraka nggak bisa seperti itu ya setelah ini semua habis masuk dalam neraka jahanam tinggallah orang-orang Mukmin maka Allah pun kalau berkata makan turun apa yang kalian tunggu kata Allah kepada orang mukmin Kami sedang menunggu Tuhan kami mereka sudah dapat Tuhannya mereka dibawa oleh Tuhannya kami menunggu Tuhan kami yang dulu kami sembah banyak kami belum bisa mengakui sampai kami melihat engkau maka saya tajalla maka Allah pun memperlihatkan dzatnya Sambil tertawa memperlihatkan zatnya Sambil tertawa maka orang mukmin pun tahu bahwasanya ini adalah Tuhan mereka yang dahulu mereka sembah semasa di dunia Allah Azza wa Jalla maka orang-orang pun mengikuti Allah Subhanahu Wa Ta’ala kemudian semua manusia pada waktu itu yang sisa ini orang-orang yang mukmin yang tadi kita katakan di dalamnya masih ada orang-orang munafik ya mereka semua Dikasih cahaya kemudian orang-orang Mukmin tersebut akan mengikuti cahaya tersebut Adapun di atas Titian neraka jahanam di atas jembatan yang terbentang di atas data jahanam yaitu ada cantolan kaitan-kaitan dan duri-duri yang sangat luar biasa yang sangat tajam tak hulu Masya Allah yang akan mengkait dan menjatuhkan Siapa saja yang Allah inginkan di saat itu padam lah cahaya orang munafik berarti ikhwah Allah juga memberi cahaya pada orang munafik sebagaimana Allah memberi cahaya pada orang-orang Mukmin tapi ternyata di tengah jalan di tengah Titian Allah Matikan padamkan cahaya orang-orang munafik kemudian selamatlah orang-orang Mukmin sampai ke seberang kelompok yang pertama sampai selamat di seberang wajah mereka itu cerah luar biasa Bagaikan bulan purnama dan orang Indonesia kan biasa kalau melihat seseorang yang cantik jelita yang gagah wajahnya sangat menawan kita akan katakan wajahmu bagaikan rembulan wajahmu bagaikan bulan purnama karena cerah bercahaya dan inilah kondisi orang yang pertama sekali sampai ke seberang wajah mereka itu bercahaya sangat tampan sangat cantik jelita adalah 70.000 orang yang tidak dihisap ini kan sudah kita pelajari nih di saat di padang mahsyar ada hisab bahwasanya nanti di depan umatnya Rasulullah SAW ada 70.000 orang yang tidak akan mendapat tidak akan tidak dihisap dan juga tidak akan mendapatkan tidak akan diazab ya Jannah yang mereka inilah yang nanti akan pertama masuk ke dalam surga dengan tanpa hisap dan juga tanpa azab mereka yang pertama sampai ke sampai ke seberang kemudian kelompok kedua yang sampai ke seberang itu wajahnya bercahaya bagaikan gemintang di langit eh bahkan bintang di langit kemudian juga diriwayatkan oleh Imam Bukhari imam muslim dalam Kitab Shahih mereka berduaan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda di saat beliau memberikan jawaban terhadap pertanyaan mereka terhadap pertanyaan sahabat tentang melihat Allah di hari kiamat artinya Ikhwan di saat itu sahabat bertanya kepada Rasulullah Apakah kita nanti bisa melihat Allah di hari kiamat Rasulullah bertanya balik untuk lebih menjelaskan ya supaya ilmu itu semakin melekat sebelum beliau menjawab beliau tanya dulu ya beliau bertanya dulu karena sesuatu yang perlu penjelasan untuk menjelaskan sebuah hakikat terkadang kita bisa menjelaskan langsung terkadang kita bisa Memulai Dengan persamaannya seperti misalnya kalau ada yang bertanya kepada kita Ustadz Apa itu hewan dop misalnya kita katakan kan bisa saja kita katakan Oh hewan dok itu itu bentuknya seperti kadal kemudian dia hidupnya di padang pasir besarnya sekian lebih kurang warnanya sekian warnanya ini itu namanya penjelasan langsung tapi Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam terkadang punya cara untuk menjelaskan supaya mantap ilmu itu merasuk ke dalam hati Dengan cara bagaimana ditanya dulu kalian kalian pernah lihat kadal Rasul pernah lihat tokek kita menjawab kalian pernah lihat kadal pernah pernah lihat tokek pernah ah lebih kurang begitulah yang dikatakan dok karena lebih ikhwah lebih mantap dia demikian juga ketika sahabat bertanya ya Rasulullah Apakah kita melihat Allah bisa melihat Allah nggak katakan bisa nggak begitu langsung Tapi beliau punya cara agar ilmu ini melekat di hati Rasul di hati para sahabat beliau kira-kira kira-kira di saat kalian melihat bulan purnama di langit yang tidak ada awan sedikitpun di langit yang terang benderang tidak ada awan sedikitpun bersih dari awan Apakah kalian mampu melihat bulan purnama tersebut atau apakah kalian berdesak-desakan melihat bulan purnama tersebut demikian Apakah kalian di saat muncul bulan purnama tidak ada tidak ada awan di langit Apakah kalian melihatnya berdesak-desakan jawabannya para sahabat qolula Ya Rasulullah tentu tidak ya kita kalau melihat bulan purnama Kan nggak ada harus terhalang oleh kepala orang beda halnya kalau kita pengajian misalnya apalagi Ustadz yang tenar misalnya ya kita ikut dan kita di belakang pula kan Sepertinya kita pernah mau tidak mau kita melihat di celah-celah kepala temannya di depan dia geser ke kiri terhalang kita biasalah ke kanan supaya melihatnya mungkin berapa menit kemudian dia geser ke kanan terhalanglah pandangan kita kita yang geser ke kiri kepala kita supaya mendekat bisa melihat kalau orang datangnya belakangan ya Coba deh datangnya di depan tentu akan tidak akan terhalang seperti itu apakah kalian akan terhalang melihat bulan purnama tersebut para sahabat mengatakan kemudian apa kata beliau sesungguhnya kalian akan melihat Allah seperti kalian melihat bulan purnama di langit yang cerah ingat bukan Allah mirip bulan purnama bukan ingat persamaan ini bukan Allah mirip bulan purnama tapi jelasnya sebagaimana kita sangat jelas melihat bulan purnama di langit yang cerah di langit yang bersih maka demikian juga kita akan mampu melihat Allah ya di langit demikian juga kita akan mampu melihat Allah dengan tanpa ada penghalang sedikitpun Jadi bukan Allah mirip bulan purnama bukan begitu nauzubillah ini jelas salah pemahaman seperti ini Allah telah mengatakan Laisa kami Allah itu tidak ada satupun yang sama dengan dia dan dia maha mendengar lagi maha melihat [Musik] demikianlah kalian nanti akan melihat bulan Allah Subhanahu Wa Ta’ala jelas sekali tidak ada terhalang apapun sebagaimana kalian melihat bulan purnama Allahumma Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan mengumpulkan semua manusia pada waktu itu Allah mengatakan barangsiapa yang menyembah sesuatu Ikuti apa yang dia sembah supaya tapi maka yang menyembah matahari akan mengikuti matahari [Tertawa] [Musik] yang mereka menyembah berhala akan mengikuti berhala berhala yang mereka sembah Ke mana dia pergi kata bapak hadir umma fihah sehingga yang tinggal yang tersisa hanyalah orang umat ini bercampur dengan orang-orang munafiknya umat ini dan di dalamnya ada orang-orang munafiknya mendatangi mereka dalam bentuk yang mereka tidak ketahui karena Allah datang dengan bentuk yang tidak mereka ketahui kami berlindung kepada Allah dari kamu kemudian ya kami tetap di sini kami tidak akan pernah bergerak kami tak disini sampai datang Tuhan kami Maksudnya kami datang Allah Subhanahu Wa Ta’ala kalau nanti datang Tuhan kami kami pasti akan kenal Siapa Tuhan kami apa Tuhan apa Tuhan kami jadi orang mukmin mengenal Tuhan yang mereka sembah kemudian pakhipun maka Allah pun datang dalam bentuk yang mereka sudah kenal aku adalah Tuhan kalian Supaya engkau adalah tuhan kami karena mereka mengenalnya maka orang-orang Mukmin pun akan pergi mengikuti Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan disaat itu dibentangkan Allah lah Titian ataupun Sirat di atas neraka jahanam jadi Ikhwan orang-orang kafir orang-orang yang menyembah berhala mereka tidak naik ke atas tidak ke atas jahanam tidak naik ketinggian tapi mereka mengikuti tuan-tuhan mereka yang membawa mereka ke dalam neraka jahanam Rasulullah berkata tak kuno Aku adalah orang yang pertama sampai ke seberang beliau orang yang pertama sampai ke seberang sebagaimana terkait dengan Telaga beliau apa kata beliau anak Aku adalah orang yang pertama sampai ke Telaga ketika menit istirahat beliaulah orang yang pertama yang sampai ke seberang kemudian selanjutnya dan semua para rasul berdoa ya Allah selamatkan selamatkan selamatkan itulah doa para rasul terhadap umatnya [Musik] di situ Di Titian tersebut ada pengkai-pekait bagaikan durisa dan ya Rasulullah kata sahabat pernah Ya Rasulullah khalafah sesungguhnya terkait-pekait itu tuh bagaikan duri-duri bahwa Sya’ban waktu itu di hari kiamat durinya sangat besar yang tidak diketahui besarnya kecuali hanya Allah subhanahu wa ta’ala yang tidak diketahui seberapa besarnya kecuali hanya Allah subhanahu wa ta’ala yang akan mengkait menyantolkan manusia mengkait manusia sesuai dengan amalan mereka agar mereka jatuh ke dalam neraka jahanam diamali ada yang celaka akibat amalannya ya akibat amalan celaka masuk neraka jahanam banyak dosa-dosa besar dia lakukan belum dia tobat pada Allah Subhanahu Wa Ta’ala tersebut yang tidak diampuni oleh Allah subhanahu wa ta’ala menyebabkan dia Yesus dikait oleh mereka ada yang tercabik-cabik tubuhnya terkait tapi hanya terjadi tak tercantol dia tidak sampai jatuh ke neraka jahanam ada yang tubuhnya juga tapi alhamdulillah sampai di sampai di seberang itu Ikhwan -dalil yang Shahih yang telah kita bacakan ya dari mulai Senin yang lalu itu sudah sangat jelas menunjukkan beberapa perkara pertama hadis-hadis tersebut menunjukkan bahwasanya orang-orang kafir dikirim langsung masuk ke dalam neraka jahanam Mukmin perjalanan Dia menuju negeri Abadi ya perjalanan Dia menuju Abadi harus melalui Titian yang Allah Subhanahu Wa Ta’ala bentangkan di atas neraka di atas neraka jahanam orang kafir langsung masuk ke dalam neraka jahanam dan Itulah negeri Abadi dia Adapun orang mukmin sebelum dia kalau dia ingin sampai ke surga dia harus melintasi dulu Titian Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan disitulah akan terpisah antara orang-orang mukmin dan orang-orang munafik karena asharsi jumlah tiha ilamaan sebagaimana secara umum disebutkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala Bagaimana melintasi orang-orang Mukmin di atas Sirat di atas Siroj yang terbentang di atas neraka jahanam disebutkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala Sesungguhnya semua kalian pasti akan melintas menitik Sirat ini yang Allah tentangkan di atas neraka jahanam semua orang-orang Mukmin Tapi semua kalian kalian yang dimaksud adalah orang-orang mukmin saja bukan orang-orang kafir sekali lagi orang kafir sudah masuk dalam mata pelajaran sebelum mereka sebelum mereka menitih orang mukmin lah hanya orang-orang mukmin lah Yang yang Allah letakkan lebihkan ikhwah di situ juga akan terpisah antara orang-orang mukmin dan orang-orang munafik para munafik yang orang-orang Mukmin dia akan berjalan dengan cahaya yang Allah berikan orang munafik yang di awal ada cahayanya namun setelah itu Allah padamkan cahayanya sehingga mereka berada di dalam keadaan gelap gulita dan akhirnya mereka tercantol dimasukkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala ya semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan kita keselamatan dan kita semasa di dunia semasa kita di dunia Inilah saatnya kita untuk menentukan nasib kita nanti di hari akhir Apakah kita mau selamat ataukah kita mau terjebak tanda jahanam Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala melindungi dan insya Allah pembahasan ini akan kita rinci secara rinci pada pembahasan-pembahasan yang akan datang demikian para pemirsa Semoga apa yang kita bacakan bermanfaat sebagai wawasan kita sebagai persiapan kita ya untuk menuju negeri yang abadi demikian [Musik] atas penyampaian materinya pada kesempatan pagi hari ini Bagi anda yang ingin bertanya seputar pembahasan pada kesempatan pagi hari ini anda dapat bertanya melalui telepon di 021 8236543 atau mulai pesan singkat di 0819896543 pertanyaan pertama akan kita bacakan terlebih dahulu dari pesan singkat Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Ustadz Apakah nanti semua umat Islam pada akhirnya akan masuk surga walau dibersihkan dulu di neraka karena dosa-dosanya yang belum sempat tobat Bagaimana dengan pahala puasa Ramadan yang apabila dikerjakan full maka akan kembali Suci seperti bayi baru lahir Apakah dosa sebelumnya tidak akan dihisap lagi terima kasih assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh silahkan secara umum Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman Innallaha illallah Sesungguhnya Allah itu tidak akan pernah mengampuni orang yang berbuat syirik tetapi Allah masih mengampuni dosa-dosa orang yang berbuat selain dosa Syirik dosa-dosa dosa bagi siapa yang Allah kehendaki dengan artinya sebagai seorang mukmin tentunya tidak ada seorangpun yang masuk yang tanpa dosa rasulullah yang katakan beliau katakan semua anak Adam itu bersalah dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah yang bertobat karena salah di sini kata salah dikaitkan dengan tobat berarti salah yang dimaksud adalah dosa makanya kita bisa katakan semua manusia itu semua anak Adam berdosa dan sebaik-baik orang yang berdosa adalah yang bertobat orang yang bertaubat tapi dosanya Rasulullah Katakan orang yang bertobat itu seperti orang yang tidak ada dosa sama sekali makanya Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan kita amalan-amalan ada yang berupa dzikir-zikir untuk menghapuskan dosa-dosa kita tersebut sebagaimana sabda Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bahwasanya puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa setahun sebelumnya dan setahun setelahnya demikian juga siang menurutku ya bahwasanya akan mengampuni dosa 1 tahun sebelumnya dan banyak hal lain Pengampunan Dosa seperti Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mengatakan barangsiapa yang melaksanakan puasa Ramadan karena iman dan mengharapkan ridho Allah subhanahu wa ta’ala [Tertawa] Iman karena iman dan mengharap dari doa Allah saya telah lalu berarti dosa-dosa yang lalu dihapus sama sekali seperti orang yang tobat tapi ingat ini semua aman-aman ini termasuk Haji Ikhwan orang yang Haji Mabrur itu pulangnya bagaikan mereka yang baru lahir dari ibunya baru lahir dari ibunya baru lahir dari ibunya itu maksudnya bukan jadi kecil lagi bukan tapi dia tak ada dosa sama sekali namun ini semua dosa-dosa kecil Adapun dosa besar dia harus taubat nasuha dia harus tobat nasuha dia harus menyesal dia harus menghentikan tidak ada niat untuk mengulangi lagi itu dia kalau dia terkait dengan hak orang harus dia pulang karena orang tersebut kalau tidak tidak jadi orang-orang muslim oleh karena Allah Iya kok apabila seorang mukmin yang dia tidak dapat pengampunan pengampunan dari Allah subhanahu wa ta’ala contohnya seorang mukmin yang dia ditimbang oleh Allah subhanahu wa ta’ala ternyata timbangan dosanya berat hingga Allah mendatangkan di tokoh kartu yang di situ ada kalimat tentang masalah timbangan timbangan amal sehingga Allah Subhanahu Wa Ta’ala menjadikan timbangan yang ada kartu lailallah itu lebih berat dibandingkan dosa-dosanya sehingga Allah masukkan ke dalam surga [Musik] tetapkan dimasukkan dalam surga diberi kitab catatan amalan dari sebelah kanan demikian juga Ikhwan ada seorang mukmin di mana Allah introgasi dia tapi mereka mendapat kisah yang mudah ya hisab yang mudah maka Bagaimana hisabnya introgasinya Allah tutup antara dia dan pandangan orang lain hanya Allah dengan dia Allah introgasi dia kamu telah melakukan dosa ini kamu telah melakukan dosa ini hingga tidak ada harapan lagi Mukmin kata Allah Subhanahu Wa Ta’ala kamu apa kemudian Allah beri dia Allah beri dia buku cerita amal dari sebelah kanan seolah Dia tidak punya dosa ketika dia bawa ketika dia buku tentang amalannya Paman adapun orang-orang yang diberi buku catatan amalan dari sebelah kanan Wah ini pengadilan akhirat Barang siapa yang selamat Allahu akbar luar biasa senangnya dia luar biasa beda dengan di dunia selamat dari pengadilan ini jatuh pengadilan berikutnya akhirat kalau dia selamat selamat habis semua habis semua sudah selesai demikian yang belum diampuni dosanya oleh Allah dia nanti akan masuk dalam neraka Allah bersihkan dulu Tapi semua orang-orang Mukmin Sebesar apapun keimanannya sekecil apapun imannya Allah akan selamatkan dia Allah akan keluarkan dia dari neraka jahanam dan mereka akan masuk ke dalam surga ya Insya Allah Hal ini akan kita rinci dalam judul besar menuju negeri Abadi disaat nanti orang-orang Mukmin masuk neraka dan nanti akan ada orang mukmin yang terakhir keluar dari surga keluar dari neraka terakhir bagaimana dia berarti dia terakhir keluar dari neraka dia orang yang terakhir juga masuk surga Insya Allah Hal ini akan kita rinci di kajian-kajian yang akan datang saksikan terus kajian kita yang Semoga ada manfaatnya untuk menambah keimanan kita tentang hari akhirat perempuan satu soal saja ya semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan kita Inayah yang memberikan kita pertolongannya taufiknya hidayahnya agar tidak tetap terus terus dapat beribadah kepada Allah Istiqomah di atas sunnah Allah Allahumma ibadah demikian saya undur diri Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala senantiasa memberikan kesehatan dan perlindungan untuk Ustadz beserta keluarga dan kami mohon maaf untuk pertanyaan-pertanyaan yang sudah masuk belum sempat kami bacakan mengingat Keterbatasan waktu dalam kami ucapkan Syukron jazakumullah Khairan bagi Anda yang sudah mendengarkan kajian pada kesempatan pagi hari ini kami segenap guru yang bertugas mohon maaf apabila ada kesalahan kami undur diri Subhanallah Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Kajian

pada

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *