kami akan hadirkan ke layar kaca Anda program saya Insyaallah jazakumullah bagi anda para pemirsa Rojak TV yang telah kami hadirkan untuk Anda program acara kajian ilmiah secara langsung Rodja TV dan kajian Islam asyhadu anna muhammadan abduhu wa rasuluh Shallallahu Alaihi Wasallam yang dikenal dengan Zainul Abidin Ali bin Husain bin Ali Bin Abi Thalib memiliki sebuah kisah yang sangat masyhur di dalam menyembunyikan Amal ketika beliau wafat Ali bin Husain wafat dan dimandikan orang-orang yang memandikan bertanya-tanya karena menemukan di pundak beliau daging ini menghitam di bagian pundak beliau di kiri dan di kanan kulit beliau itu menghitam dan mengeras sehingga orang-orang yang memandikan bertanya apa yang terjadi karena kulit itu tidak mengeras dan menghitam melainkan tanda sering orang yang sering mengangkat benda berat dan tidak dikenal dalam kehidupannya Ali Bin Husein adalah orang yang memiliki sesuatu yang harus selalu diangkat selalu diangkat dan selalu diangkat hingga telah dimandikan dikafankan disalatkan dan dikuburkan penuh tanda tanya apa itu gerangan ciri tanda-tanda Hitam yang ada di pundak Ali bin Husain bin Ali radhiallahu anhuma terjawab Beberapa hari kemudian Kenapa karena orang-orang fakir kota Madinah sudah kehilangan lelaki misterius yang sering membawa makanan di malam hari dan meletakkannya di rumah di depan pintu rumah orang-orang fakir orang-orang kota Madinah mereka sering di malam hari menemukan makanan di depan rumah mereka namun tidak tahu siapa lelaki yang membagikan karena beliau selalu membagikannya di malam hari dan beliau membagikannya dengan cara menutup wajahnya setelah orang-orang fakir Madinah saling berbicara kami sudah kehilangan lelaki misterius tidak lagi mendapatkan makanan di malam hari sebagaimana hari-hari yang lalu sering ada lelaki yang tidak dikenal datang mengantarkan makanan mulai Penduduk Madinah berbicara mereka kehilangan lelaki itu baru dikaitkan antara kisah mereka dengan tanya apa pertanyaan atau tanda tanya yang ada di benak orang yang memandikan Apa itu yang ada hitam di pundaknya Ali bin Husain dengan wafatnya orang baru tahu ternyata beliau lah lelaki misterius yang selalu memakai penutup wajah membagikan makanan di malam hari karena tidak ingin orang tahu siapa yang memberikan baru orang tahu bahwa beliau pelakunya beliau yang melakukannya beliau membagikan makanan setelah jasadnya dikubur setelah bertemu dengan kematian setelah di alam barzah demikian dan dijadikan kisah yang luar biasa ya sehingga amalnya diketahui orang Setelah dia wafat hingga disembunyikan dari pandangan manusia Imam berkata suatu hari saya di samping Ibrahim dan beliau ketika itu sedang membaca mushaf sedang membaca alquranul Karim di rumahnya seorang murid kepada guru tiba-tiba ada tamu yang ingin bertemu beliau dan minta izin masuk baru setelah itu mengizinkan tamu tersebut masuk setelah berbicara dengan tamu kemudian tamu pulang Dia berkata kepada tidak ingin orang ini melihat saya membaca Alquran sehingga Dia mengira saya selalu setiap saat membaca baca Alquran jadi sengaja ketika ada tamu baca Alquran ditutup dulu adapun orang-orang yang sudah biasa daripada murid-murid sudah mengenal amalan beliau namun orang yang tidak tahu tidak ingin beliau memberitahu kepada orang-orang bahwa itulah yang beliau lakukan suatu hari Imam Abdullah bersama bersafar bersama sahabatnya dan mereka kehausan dan mencari tempat untuk mengambil minum umur untuk mengambil air minum Imam Al Mubarok Abdullah dan sangat dimuliakan dan sangat dihormati oleh orang-orang yang di negerinya namun berada di negeri yang bukan Negeri mereka sehingga ketika mengambil air dikatakan bahwa orang berdesakan orang tidak tahu siapa dia sehingga berdesak-desakan orang tidak tahu tidak kenal siapa beliau sehingga minum air itu untuk mengambil air dari sumur itu harus berdesak-desakan harus saling berdesakan dorong-dorongan Begitu keluar dari tempat mengambil air minum Beliau berkata kepada sahabatnya beginilah hidup yang sesungguhnya yang nikmat disaat anda tidak dikenal oleh orang sekitar diantara tanda-tanda keikhlasan kata para ulama adalah berusaha menampilkan sesuatu seolah-olah dia bukan ahli ibadah berusaha menampilkan sesuatu dari dirinya seolah-olah dia bukanlah ahli ah ibadah supaya orang melihatnya bukan ahli ibadah dan ini diriwayatkan dari Muhammad bin Sirin ulama dari tabiin disebut dalam biografi beliau Muhammad bin Sirin adalah orang yang selalu di siang hari seolah-olah dia bukan ahli ibadah dia selalu berkumpul bersama kaum muslimin dan tertawa bersama kaum muslimin bercerita bersama kaum muslimin dan seolah-olah beliau bukan ahli ibadah Padahal di malam hari beliau adalah orang yang paling rajin salat dan paling rajin menangis siang harinya berpenampilan biasa duduk bersama kaum muslimin bercerita bersama kaum muslimin kemudian beraksi tertawa bersama kaum muslimin dan semua itu untuk mengelabui kaum muslimin bahwa beliau ahli ibadah di malam hari ini berpenampilan seolah-olah beliau bukanlah ahli ibadah kemudian juga diriwayatkan hal yang sama dari Ibrahim Bin adham seorang tabiin yang sangat masyhur dengan ilmu dan kezuhudannya kata Imam Ibnu Mubarak saya tidak pernah melihat Ibrahim Bin adham mempertontonkan tasbih dan dzikirnya di depan orang ramai dan selalu saya bertemu Abdullah Ibrahim ini kalau seandainya makan bersama beliau yang paling terakhir selesai makan dan semua itu untuk menyembunyikan bahwa beliau adalah Al ibadah orang yang kenal siapa ibaratnya ahli ibadah namun dalam kehidupan bersama masyarakat muslim bersama orang-orang yang tidak mengenal amal beliau tidak mempertontonkan tasbihnya di depan kaum muslimin bahkan ketika makan bareng selalu terakhir yang paling terakhir selesai makan supaya mungkin dikenal orang ini orang suka makan suka padahal tidak demikian beliau adalah ahli ibadah ahli ibadah yang luar biasa sehingga hal yang beliau lakukan itu adalah untuk mengelabui orang agar kemudian dia tidak dikenal di tengah orang-orang ramai ahli ibadah diantara indikasi keikhlasan tak suka diiringi tidak suka di ikuti dan diiringi dari belakang dikawal di ketika ada ada orang yang mengiring di belakangnya ini indikasi diantara orang-orang yang ingin ikhlas yang mencoba untuk menjaga keikhlasan dan berlatih agar ikhlas dia tidak ingin dimuliakan dengan cara ada orang yang mengiring di belakang terkenal Apabila ada orang miring di belakang bukan ada hajat lalu berjalan di belakang Abdullah bin Mas’ud Beliau mengatakan iringi saya lilatun karena sesungguhnya apabila engkau iringi saya dengan cara seperti ini itu adalah kehinaan untuk orang yang mengiringi dan fitnah untuk orang yang diiringi jadi tidak suka dikawal tidak suka di layani di seolah-olah beliau adalah orang yang sangat beliau mulia di sisi Allah sahabat nabi kita tidak ragukan namun tidak ingin dimuliakan manusia dengan cara diiringi di belakangnya selalu selalu ada orang yang mengawalnya di belakangnya sama-sama kemana-mana bersama orang-orang yang mengiringinya nggak disukai oleh abdullahu ta’ala anhu hal yang sama diriwayatkan dari Imam Ahmad bin hambal perkata anak beliau karena ayah saya kata anak Imam Ahmad bin hambal bernama Abdullah apabila keluar dari salat Jumat tidak akan membiarkan siapapun mengikutinya dari belakang ketika beliau Pulang salat Jumat pulang salat Jumat kumpulan manusia dan beliau hidup di kampungnya dikenal sebagai Alim sebagai ahli ilmu namun kata anaknya Abdullah karena Abi idza Yaumul Jumat Ayahku apabila keluar untuk salat Jumat tidak membiarkan seorang pun mengikuti beliau [Musik] kalau ada yang mengikutinya beliau diam beliau berdiri sampai orang yang mengikuti ini pergi perjalanan lagi tidak ingin dikawal tidak ingin spesialkan jalan untuk beliau dan anak pernah mendengar langsung dari ahli ilmu yang kita belajar bersamanya Beliau mengatakan saya sangat berharap setelah kajian Biarkan saya berjalan sendiri Biarkan saya pergi ke parkiran mobil saya sendiri dan jangan diikuti dan jangan diiringi mendengar langsung itu dan ini apa yang beliau lakukan mengikuti jejak Salafus Shalih dalam kebiasaan tidak suka kalau diiringi dan diikuti Biarkan saya berjalan sendiri Biarkan saya ke parkiran mobil saya sendiri jangan seorang pun mengikuti saya pertanyaan cukup di majelis pertama cukup di majelis dan suatu hari kita bersama salah seorang Syekh yang hadir ke daerah kita lalu memberikan kajian dan materi diberikan di lantai dua masjid kemudian kita salat magrib bersama di lantai 1 setelah selesai salat magrib kembali ke lantai 2 untuk mengisi gajian hari ini anak secara pribadi melihat beliau sulit untuk menembus saf Kenapa jamaah yang hadir pada ingin salaman jamaah yang hadir pada ingin pada ingin salaman Sehingga anda melihat beliau kesulitan untuk menebus menembus saf karena beliau akan ke belakang shaf untuk untuk pindah ke tangga yang akan mengantarkan ke lantai 2 maka hari pertama beliau mengisi kajian Ana melihat beliau ketika selesai salat magrib akan keluar dari sah belakang untuk naik tangga dikerumuni oleh kaum muslimin yang ingin bersalaman kita tahu Antum juga pelakunya kalau ada datang mempersulit langkah saya untuk keluar pintu dan itu yang anda lihat beliau kesulitan manusia hingga besoknya setelah salat magrib minta kepada panitia buatkan jalan buatkan jalan untuk siap-siap untuk membuatkan melapangkan Jalan beliau untuk keluar dari saf karena beliau salat yang pertama dan ingin keluar dari sapi yang belakang Subhanallah kita siapkan panitia untuk membuatkan jalan ketika Syekh tahu keluar dari jalan yang lain sudah dikawal oleh teman-teman panitia yang kita katakan bagian keamanan membuat jalan untuk kaum muslimin tidak tidak menghalangi perjalanan beliau Tapi beliau keluar dari jalan yang lain dan Ini bukti keikhlasan insyaallahu ta’ala bukti keikhlasan tidak tidak mau di spesial dan tidak mau dibuatkan sesuatu hal yang spesial untuk beliau beberapa Kisah Lainnya tentang para ulama disebutkan bahwa Imam Abu Imam Ayub asyikhtiani kalau sudah menyampaikan hadis dan mulai beliau terpancing untuk menangis maka beliau itu berlagak seolah-olah sedang dan kemudian dari lalu Beliau berkata alangkah Susahnya kalau sudah seperti ini padahal tujuannya adalah mengelabui bahwa beliau tidak diingin terlihat khusyuk tidak terlihat terhanyut oleh hadis-hadis yang beliau bawakan Muhammad bin Aslam disebutkan oleh salah seorang di zamannya saya tidak pernah melihat Muhammad bin Aslam di masjid jami’ kecuali hari Jumat saya tidak pernah melihat Muhammad bin Aslam Jumat di Masjid Jami kecuali hanya hari Jumat saja jadi beliau salat selalu di rumah nggak pernah melihat salat salat Sunnah di depan manusia kecuali padahal beliau adalah ahli ibadah yang sangat terkenal dengan dengan ibadahnya hal yang sama diriwayatkan juga dari Beliau berkata dalam sebuah Safar yang banyak orang yang mengikut beliau ingin bersafar kemudian diikuti oleh orang-orang Beliau mengatakan kepada sahabatnya Sesungguhnya Allah tahu bahwa saya tidak mencintai yang seperti ini sesungguhnya Allah tahu bahwa saya tidak mencintai yang yang seperti ini wanita berikutnya kita bawakan beberapa perkataan ulama Salaf tentang menyembunyikan ketaatan tentang keikhlasan semoga dengannya Allah tabaraka wa ta’ala memberikan kepada kita curi tauladan dari generasi-generasi pendahulu kita na Kuna sesungguhnya terdahulu adalah orang yang mencintai mereka menyembunyikan amal saleh mereka sehingga tidak diketahui oleh istrinya dan selain istrinya hal yang sama dari sahabat nabi Zubair bin awwam siapa Diantara Kalian yang bisa untuk membuat sebuah amal saleh yang tersembunyi maka lakukanlah maka lakukanlah Imam Ibnu jauzi Maafkanlah orang yang beramal ikhlas karena Allah karena kebanyakan manusia ingin menampilkan ibadah mereka ingin memperlihatkan ibadah mereka apalagi di zaman kita sekarang apalagi zaman kita sekarang di zaman di mana media begitu media informasi begitu mudahnya dan media sosial menjadi fitnah untuk ibadah yang disebarkan melaksanakan salat dia melaksanakan Haji dia melaksanakan umroh yang melaksanakan kegiatan-kegiatan ibadah kemudian dipertontonkan kepada manusia melalui media-media yang kita ketahui dan ini adalah fitnah di zaman kita sekarang ulama Salaf Berikan contoh untuk menyembunyikan ketaatan bukan menyebarkan ketaatan kepada kepada orang lain berkata Imam Hasan al-bashri laa yazalul seorang hamba senantiasa berada dalam kebaikan Andai kalau dia berbicara berbicara karena Allah dan kalau ingin beramal beramal karena Allah Ulama di zamannya Salim bin Abdillah menulis surat kepada Umar bin Abdul Aziz dan berkata matnia Pertolongan Allah untuk seorang hamba bergantung niatnya apabila sempurna niatnya dalam keikhlasan maka sempurna juga Pertolongan Allah untuk dirinya jadi menasihatkan Pemimpin kaum muslimin untuk menjaga apa menjaga keikhlasannya kepada Allah dalam menjalankan tugas-tugas yang telah diembankan di pundaknya berkata seluruh amalan yang tidak diinginkan dalamnya wajah Allah maka akan hancur binasa akan hilang sia-sia berkata syaikhul Islam Ikhlas itu Itulah hakikat Islam yang sebenarnya itulah inti agama Allah Islam itu adalah ikhlas berkata muridnya Ibnu qayyim tidak Al musafir yang [Musik] sebuah amal yang dilakukan tanpa keikhlasan dan tidak mengikuti sunnah itu ibaratkan seorang musafir yang dia penuhi bejananya dengan pasir memberatkannya namun tidak memberikan manfaat apapun untuknya permisalan orang yang beramal tanpa ikhlas dan tanpa tidak tanpa mengikuti Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam atau air untuk menghilangkan dahaganya dalam perjalanan apalagi perjalanan padang pasir tapi bagaikan orang yang mengisi bejananya dengan pasir memberatkan namun tak Memberikan manfaat apapun dan terakhir perkataan Yahya Bin Muadz ah barangsiapa yang membenarkan batinnya dengan keikhlasan dan muraqabah maka Allah akan hiasi zahirnya dengan mengikuti sunnah barangsiapa yang membenarkan membenahi batinnya niatnya dengan ikhlas dan selalu murah kepada Allah Allah akan hiasi penampilan zahirnya dengan selalu mengarahkannya kepada mengikuti beberapa hal yang bisa kita sampaikan pada kesempatan yang berbahagia ini setelah bawakan Beberapa kisah dari Salafus tentang amalan mereka tentang cara mereka menjaga keikhlasannya dan kalimat-kalimat yang diucapkan oleh generasi Semoga Allah tabaraka wa ta’ala memberikan kepada kita semangat untuk mengikuti mereka menjadi orang-orang yang Allah katakan di dalam Alquran dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan cara yang baik dan Subuh di zaman kita sekarang ini fitnah menyampaikan amal dan memberitahu amal kepada kaum muslimin jadi fitnah yang memang menyebar di tengah manusia adalah kita berusaha untuk menjaga amal kita karena semakin tersembunyi itu semakin Afdal amalan yang semakin tersembunyi Semakin Semakin afdol wallahu Ta’ala [Musik] pertanyaan pertama terkadang kita ingin membantu seseorang ketika kita selesai membantu orang tersebut orang tersebut ingin memberikan kita sesuatu sebagai bentuk terima kasih Bagaimana caranya kita menjaga hati agar tidak mengharapkan bentuk Terima kasih atau syukur tersebut Allah maha tahu isi hati kita sekiranya isi hati kita mengharapkan balasan maka itu tidak ikhlas akan tetapi Allah juga memerintahkan kepada orang yang telah diberikan kebaikan seseorang kepada dirinya untuk membalas orang itu dengan kebaikan dua-duanya sunnah dua-duanya adalah sunnah kita ingin memberikan kebaikan kepada manusia dengan tenaga kita dengan harta kita dengan ilmu kita dan kita tidak mengharapkan darinya balasan ini sudah kalau mengharapkan balasan di dalam Alquran surah al-insan ayat 8 dan 9 mereka memberikan makanan kepada orang miskin kepada anak yatim kepada tawanan tawanan perang memberikan makan kepada kalian mengharapkan wajah Allah mengharapkan wajah Allah ingin bertemu dengan Allah di surganya sehingga kami ingin amal kami ini diterima Kami ingin mengikhlasannya karena Allah kalau akhlak kalau Allah menerimanya Allah akan Ridho kalau Allah ridho Allah akan masukkan Surga Di Surga akan bertemu dengan Allah dan melihat wajah Allah subhanahu wa ta’ala ini makna ayat Inna manut ilmu memberikan kalian makan untuk mengharapkan wajah Allah lalu kami tidak inginkan dari kalian balasan dan kami Dia juga inginkan dalil kalian kalimat Syukur Tanda Terima kasih ucapan terima kasih dan semacamnya tidak diinginkan ini sunnah namun dari sisi orang yang dibantu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mengatakan mansana ailakum ma’rufan Barang siapa yang diberikan kepadanya sesuatu kebaikan maka berikan balasan kebaikan itu dari dirinya perintah lagi sunnah lagi untuk membalas kebaikan dengan kebaikan maka selagi hati kita tidak mengharapkan balasan itu maka itu adalah sesuatu yang dianjurkan oleh Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam saling memberi lagi diberi dan memberi itu adalah sesuatu yang ada di dalam sunnah nabi kita tercinta Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam salah seorang ulama salah mengatakan kalau anda memberi orang fakir atau orang miskin sesuatu sedekah lalu dia mengatakan kepada anda barakallahu fiik balas juga dengan supaya Barakallah fiik yang dia ucapkan anda balas dengan sedekahmu untuk Allah jadi tidak berkurang pahala kok ada dengan ucapan terima kasih yang dilakukannya ini kemuliaan yang juga dilakukan oleh para ulama kalau bisa dibalas lagi dibalas lagi sehingga sedekah tetap tidak terkena balasan dari orang yang mengucapkan doa tersebut Apakah jika memaksakan ibadah ini tanda tidak ikhlasnya suatu amal tidak memaksakan adalah perintah syariat bukan tanda bahwa dia tidak ikhlas karena sesungguhnya hawa nafsu manusia tidak condong kepada apa kepada ibadah contohnya kepada syahwat condong yang kepada maksiat Oleh karena itu ibadah memang dipaksakan maka pemaksaannya adalah bagian daripada melawan hawa nafsu yang ada di dalam Alquran jasadnya untuk melakukan ketaatan dan itu adalah perintah Allah Subhanahu Wa Ta’ala maka memaksakan diri untuk beribadah meletihkan badan badan ingin istirahat lawan-lawan ini bahagia daripada sesuatu yang diperintahkan Allah Bolehkah kita mengklaim bahwa seseorang tidak ikhlas tidak boleh tidak boleh kita mengklaim bahwa seseorang tidak tidak ikhlas karena apa ikhlas letaknya di hati Riya letaknya juga di dan tidak ada kemampuan kita sedikitpun untuk tahu isi hati manusia jangankan kita Rasul kita tercinta Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam juga tidak punya kemampuan untuk tahu isi hati namun Allah yang memberitahu Kepada beliau buktinya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam ingin untuk singgah di masjid namun turun perintah Allah tabara untuk tidak salat di sana dan itu adalah jebakan orang munafikin untuk makan kepada nabi kita tercinta sekiranya beliau tahu isi hati Maka beliau tidak akan singgah di masjid itu maka Masya Allah Muslimin isi hati manusia tidak boleh kita tebak biarkan manusia sesama manusia bermuamalah dengan Zahir Adapun isi hati antara manusia dengan pencipta mereka tidak ada kehalalan bagi kita untuk menebak isi hatinya kisah yang sangat masyhur dalam peperangan usaha bin Zaid orang musyrik dan ketika beliau menebak isi hatinya itu ada indikasi ke arah itu bukan tanpa indikasi lihat dalam peperangan yang namanya perang adalah Usama bin Zaid ingin membunuhnya kemudian dia pun ingin membunuh sahabat nabi Usamah bin Zaid Allah mentakdirkan dan Allah berkehendak menang bersama bin Zaid dan siap untuk menghujamkan pedangnya membunuh musyrik tiba-tiba dia mengucapkan ketika akan ditebaskan pedang baru diucapkan dia berada di barisan orang-orang musyrik sudah pertanda bahwa ingin memerangi Lailahaillallah Namun karena kalah duel kalah berperang dan melihat kematian sudah dekat tiba-tiba dia ucapkan dia tidak ikhlas dalam ucapan dibunuh berharap kalimat itu bisa menyelamatkan dia karena dia tahu umat Islam kalau sudah ucapkan namun tidak benar tidak ikhlas hanya ingin takut pedang akhirnya tetap dilayangkan pedang oleh sehingga pembunuh orang tersebut Setelah selesai perang timbul keraguan timbul Apakah benar yang saya lakukan tadi lalu Beliau menghadap Rasul kita tercinta Rasulullah SAW marah kepada Usamah bin zaitun dan mengatakan dia sudah ucapkan lailahaillallah Apa yang kau jawab kepada Lailahaillallah kalau nanti datang pada hari kiamat menghujat dirimu dia tidak ikhlas ya Rasulullah dia hanya takut pedang Ya Rasulullah buktinya kita berdua barusan kata nabi Apakah engkau bisa membelah dadanya tahu isi hatinya tidak diterima oleh Nabi SAW alasan yang kuat dari Usamah Binjai indikasi yang kuat kemudian ditebak bahwa dia mengucapkan tidak diterima oleh nabi kita tercinta Sallallahu Alaihi Wasallam maka tidak berhak kita untuk menebak isi hati manusia sebuah pertanyaan anda baca akan namun anda tidak jawab anda tidak jawab Anda bacakan saja cukup Ustadz Apakah imam yang menangis di dalam bacaan salatnya bisa dipastikan ada Riya di dalam hatinya itu pertanyaannya tak perlu dijawab karena udah dijawab di dalam pertanyaan yang yang sebelumnya Bagaimana caranya untuk menggapai keikhlasan bila akan melakukan Safar Safar Apanya yang riya karena kurang paham Safar Bagaimana yang riya Ustadz Bagaimana caranya untuk menggapai keikhlasan bila akan melakukan Safar mau Safar Bagaimana caranya supaya ikhlas pertanyaannya jadi ada orang mau Safar Iya gitu ibadah maka tak perlu juga diberitahu orang lain Kalau mungkin safarnya adalah Safar ibadah Siapa tahu antum mau naik sepeda ke Mekah Ya udah naik sepeda aja jangan awal-awal ini sepeda kemudian difoto kemudian disebar saya akan bersepeda ke Mekkah dan itu tidak perlu dibuat-buat kalau memang itu kesanggupan Antum ke Mekkah dengan sepeda Allah lihat Insya Allah ibadah dan setiap tenaga yang Antum keluarkan setiap dayungan itu akan menilai ibadah tapi sembunyikan dari manusia bukan untuk mendapatkan nama laksanakan ketaatan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala Ana punya teman yang selalu sombong jangan tebak isi hati manusia jangan tebak Isi Hati isi hati manusia sampai disini pertemuan kita pada kesempatan yang berbahagia ini semoga Allah tabaraka wa ta’ala jadikan pertemuan ini pertemuan yang diridhoi dan dicintai Allah subhanahu wa ta’ala dan semoga Allah tabaraka wa ta’ala memberikan kepada kita semangat untuk selalu berusaha menjaga hati kita dari jebakan iblis dan jebakan iblis yang paling gampang untuk merusak hati kita adalah pria harapkan sesuatu dari manusia pandangan manusia pujian manusia dan Mari kita jaga hal tersebut dengan selalu berusaha mengontrolnya memperhatikannya dan selalu lawan Ria yang datang para ulama mengatakan apabila kita beramal lalu datang Riya dilawan lagi datang lagi dilawan lagi datang lagi dilawan lagi ini adalah amal yang ikhlas karena sesungguhnya dia itu akan selalu datang dan perlawanan di dalam hati untuk menaklukkan Riya itu tanda seorang ingin melakukan ikhlas karena Allah Subhanahu Wa Ta’ala baru kemudian menjadi tercela apabila datang Ria lalu kemudian istirsal melanjutkan Riya tersebut sampai mengakhiri amalnya dan Riya ini yang terlarang namun kalau perlawanan terjadi maka sudah kita sampaikan tadi Sebagian ulama ketika beribadah melawan terus datang lagi dia dilawan lagi datang lagi dia dilawan lagi Semoga Allah tabaraka wa ta’ala menjadikan kita orang-orang yang menang melawan pria tersebut dan menjadi ibadahnya ikhlas karena Allah Mari kita berusaha memiliki ibadah yang kita sembunyikan dari pandangan mata manusia sehingga tak seorangpun tahu harta istri kita Hata anak kita apalagi orang lain tidak tahu ibadah tersebut dan hal yang paling ringan untuk menyembunyikan adalah dzikir terutama menyebut lailaha illallah karena Ketika kita menyebut Lailahaillallah bibir kita tidak bergerak bibir kita bisa tidak bergerak hanya dengan dzikir Lailahaillallah dzikir yang lain maka bibir akan bergerak silahkan ucapkan subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar yang bisa bibir tidak bergerak hanya di Lailahaillallah yang lainnya bibir Harus bergerak tapi khusus ilahaillallah bibir bisa diam sambil mengucapkan Lailahaillallah dan ini menunjukkan kata para ulama membawa Lailahaillallah dzikir yang sangat memerintahkan kita untuk maknanya sehingga bibir kita pun bisa didiamkan sehingga manusia tidak tahu kita bisa berdzikir kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala banyak orang yang mengamalkan hal ini dan kemudian berhasil mengamalkan karena sesungguhnya dia tidak memperlihatkan amalnya kepada manusia Dia sedang berdiri namun sedang berzikir Dia sedang duduk terlihat dia termenung padahal sedang berzikir istrinya tidak tahu anaknya tidak tahu dia sedang berzikir apalagi orang lain Semoga Allah tabaraka wa ta’ala wafatkan kita semua di atas Husnul Khotimah Semoga Allah yang telah menyatukan jasad kita di masjid ini kelak menyatukan jasad kita di majelis di surga Allah Subhanahu Wa Ta’ala ilaha illa Anta Astaghfirullah alhamdulillahirobbilalamin Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh para pemirsa dan pendengar Rodja dimanapun anda berada kajian ilmiah yang
Ustadz Maududi Abdullah, Lc. – Kemana Perginya Orang Orang yang Ikhlas
Gunakan Ctrl + F untuk mencari kata Klik kata tersebut untuk menuju pada video YouTube
Tags:
Comments
One response to “Ustadz Maududi Abdullah, Lc. – Kemana Perginya Orang Orang yang Ikhlas”
-
[…] Sumber: Ustadz Maududi Abdullah, Lc. – Kemana Perginya Orang Orang yang Ikhlas […]
Leave a Reply