Roja TV kajan is pemirsa TV [Musik] asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh alhamdulillah alhamdulillahiabbil alamin wasatu wasalamu ala sayidil mursalin wa pem t dan pendengar radio roj yang dirahmati Allah subhanahu wa taala Alhamdulillah di kesempatan malam ini kembali kita bertemu dalam kajian dan pembahasan silsilah dari ilmu Hadis Syarah dari mukadimah Sahih Muslim bersama Al Ustaz m.hatullah hafidahullahu taala dan Alhamdulillah kita telah terkoneksi bersama beliau langsung dari studio Mini stdi Jember Malam ini kita akan ee simak dari satu pembahasan dengan tema sanad adalah merupakan bagian daripada agama Islam kami memberikan kesempatan yang luas bagi para ikhwat dan akhwat fillah para pemirsa dan pendengar ee rja Anda bisa menyampaikan pertanyaan terkait dengan tema ini di laine telepon 0218236543 dan pertanyaan seperti biasa anda bisa sampaikan juga via chat WhatsApp di 0819896543 dan Alhamdulillah kita telah terhubung kita langsung memberikan kesempatan kepada Ustaz untuk memulai kajian dan kepada Ustaz kami persilakan sekolah jazakumullahir Bismillahirrahmanirrahim alhamdulillahiabbil alamin wasallallahu wasallama Wak ala abdihi wasasulihi nabiina Muhammad waa alihiaha ums wahah Wah wqulah BII Arham inallahaanaikumq ya auhina amlaha w kaum muslimin dan muslimat pemirsa TV pendengar radio raja dan kaum muslimin yang mengikuti kajian malam hari ini semoga Allah Azza menganugerahkan kepada kita ilmu yang bermanfaat dan amal yangeh dan kita berharap semoga waktu yang diberikan kepada kita berbargaa yangan perbaiki aktivitas kita Dan Allah Azza waalla Rida kepada kita ikhwah sekalian kaum muslimin dan muslimat Alangkah bahagia dan terhormat sekali ketika kita bisa mempelajari apa yang dipelajari oleh orang-orang yang memperjuangkan hadis Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam di awal atau di generasi risalah atau riwayah generasi riwayat ketika mereka meneliti dan berusaha untuk menerima hadis Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam dari orang-orang yang berhak saja ketika orang-orang yang tidak pantas untuk dipelajari ilmunya mereka hargai kesalehannya akan tetapi ilmu ini memiliki fursan atau para pejuang dan para pahlawan sehingga sering kita mendengar Imam Ahmad rahimahullah ketika ditanya mana yang lebih engkau sukai antara salat berpuasa atau berbicara tentang sanad hadis maka Beliau mengatakan jika aku salat aku berpuasa maka manfaatnya untuk aku sendiri akan tetapi jika aku berbicara tentang para periwayat Hadis tentang apakah mereka Lemah atau tidak berhak dipelajari ilmunya atau tidak maka manfaatnya untuk kaum muslimin I akan banyak orang-orang yang berjasa untuk umat ini mempelajari sanad mempelajari para periwayat sehingga hadis ini bisa dinikmati kaum muslimin sehingga mereka tinggal mengamalkan tanpa kekhawatiran hadis ketika dinyatakan sahih oleh ahlinya maka kita bisa mempraktikkan isinya sanad merupakan silsilah rangkaian dan rantai jalur periwayatan hadis dari satu orang dari gurunya Kemudian dari atasnya hingga bersambung kepada rasul Sallallahu Alaihi Wasallam sebuah berita atau informasi akan bisa dipastikan keotentikannya pada saat orang-orang yang menyampaikan terpercaya dalam kehidupan kita dalam keseharian dan aktivitas kita ketika ada sebuah berita kudian disampaikan oleh orang yang betul kita tahu amanahnya kemudian kejujurannya kita akan tenang dan percaya kalaupun orang itu mendapat berita dan informasi dari sumber yang valid maka kita pun akan tenang dan kita untuk bersiap-siap atau mengambil sikap dari sebuah informasi yang valid maka kita akan tenang demikian pula dalam agama tidak main-main para ulama ketika akan menyampaikan sebuah riwayat karena kaitannya adalah berkaitan dengan Wahyu maka ketika orang menyampaikan sanad itu maka orang pun akan sedang mempertaruhkan sebuah Sabda Rasul Sallallahu Alaihi Wasallam itulah sanad namanya inilah silsilah dan dalam konsep ilmu Hadis disiplin ilmu ini menyatakan bahwa rangkaian periwayat Hadis harus diisi oleh orang-orang yang kompeten orang-orang yang bisa diterima periwayatannya dan kita mengetahui dalam pelajaran mustalah hadis sahih adalah hadis yang memiliki kriteria yaitu yang diriwayatkan oleh seorang yang adil adil artinya agamanya bisa diterima dipercaya kemudian tanggungjawabkan Kemudian yang kedua adalah orang yang dobit orang yang hafalannya kuat kemudian yang ketiga adalah sanad atau rangkaian ini bersambung tidak terputus dari seorang murid kepada gurunya dengan kemungkinan pertemuan atau karena umur atau yang semacamnya sehingga riwayat dari seorang terpercaya agamanya dari orang yang kuat hafalannya dan bersambung dari murid ke atas gurunya dan seterusnya bersambung tidak ada jeda kemudian tidak boleh ada cacat dalam riwayat itu entah cacatnya kelihatan atau tidak yang namanya syad atau mungkar dua-duanya karena ada sebuah cacat di dalam sebuah periwayatan inilah namanya sanad dan ketika berita itu jauh terkadang pembawa informasi lebih dari satu semakin jauh jaraknya semakin jauh zamannya otomatis pembawa informasi akan semakin banyak ketika dalam kondisi darurat apalagi banyak huruhara banyak kepentingan dan banyak orang yang kehilangan amanah maka sanad ini lebih di pelihara dan lebih diperhatikan oleh para ulama Kalau kemarin kita berbicara tentang kondisi Ibnu Abbas radhiallahu anhuma Ibnu Abbas mendengarkan seorang tabiin yang bernama buyair Ibnu ka’ab aladawi Dia berbicara tentang hadis kemudian ingin menunjukkan kepada Ibnu Abbas radhiallahu anhum zaman para sahabat masih ada kemudian Ibnu kaab menyampaikan hadis yang banyak ternyata Ibnu Abbas secara sengaja tidak mau mendengarkan beliau ingin memberikan pelajaran bahwa tidak gampang seorang menyampaikan hadis harus cross check harus dipastikan dan harus berhati-hati ketika akhirnya buar in kaab merasa memang ada kesengajaan tidak didengarkan hadis-hadis itu oleh Ibnu Abbas dia mengatakan yabn abbasak was Kenapa engkau tidak mendengarkan aku menyampaikan hadis dari Rasul Sallallahu Alaihi Wasallam kepada engkau maka Ibnu Abbas radhiallahu anhum mengatakan Inan rasulullahahu Alaihi wasam AB dulu kami apabila mendengar seseorang mengatakan Q rasulullahallahuaihi wasam ras bersabda maka mata kami akan segera ter kepada orang itu dan pendengaran kami akan kita berikan semuanya untuk orang itu akan tetapi ketika orang sudah tidak lagi peduli dengan sumber ketika orang semua e tidak mempedulikan apakah ini benar atau tidak Apakah ini manfaat atau tidak lalu mereka sampaikan saja apa yang mereka dengar maka kami mulai tidak gampang melihat tidak gampang mendengar dan tidak gampang mempelajari dari semua orang kecuali kalau kita kenal orang itu terpercaya dan pantas dijadikan guru kalau ini di zaman para sahabat Bagaimana kejadian di setelah itu pada saat fitnah sudah mulai banyak dan kita akan pelajari sehingga kedisiplinan mereka dalam kehati-hatian mempelajari riwayat merupakan contoh bahwa seorang ketika beragama dia perlu hati-hati Apakah sumber dan referensi saya ini pas atau tidak betapa banyak orang tersesatkan ketika niatnya baik akan tetapi referensi dia kurang bisa dipertanggungjawabkan akhirnya dia tersesat bersama orang yang mengajari salah dan sanad ini merupakan salah satu faktor yang Allah jadikan sebagai penjagaan agama ketika para ulama mereka akan bertanya sebuah hadis yang diriwayat mana sanadnya nanti akan kita pelajari perkataan Ibnu Sirin rahimahullah bahwa orang ketika menyampaikan hadis ahah mana sanadnya dan sanad ini merupakan ciri khas umat umat ini umat Islam ketika para umat Nabi sejak sebelum Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam tidak pernah ada umat yang menjaga riwayat dan sabda para nabi mereka ini disampaikan oleh Abu hatimzi Rahimah beliau meninggal tahun 277 Hijriah beliau mengatakanah tidak pernah ada sebuah tetanan masyarakat atau umat dari sekian umat yang Allah ciptakan generasi yang pernah Allah ciptakan dari rasul-rasul atau para rasul sebelum Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam mereka orang-orang terpercaya yang akan membawa dan menjaga sabda Nabi mereka tidak ada kecuali umat ini ketika umat ini memelihara Sabda nabya Sallallahu Alaihi Wasallam sehingga terjaga dengan ini ya kalau kita akan mempelajari sejarah Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam saja namanya sirah Nabi maka kita akan melihat bahwa di zaman para ulama generasi ketiga abad ketiga mereka menyampaikan dengan sanad ada sirah yang disebutkan oleh Ibnu Ishaq ada yang disebutkan oleh at-tirmidzi dalam asyamail Al Muhammadiyah kemudian ada riwayat-riwayat lain yang disebutkan para ulama dalam buku-buku mereka ada yang sebagian meninggal tahun 270-an ada yang sekitar 400-an ketika mereka meriwayatkan tentang pribadi Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam perjalanan hijrah dari sana menuju Madinah pertempuran Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam kejadian apa saja dan Wahyu apa atau hadis apa yang disampaikan bersanad bersanad sehingga orang akan tenang ketika menerima hadis Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam karena sambung bersambung itu riwayat yang menyampaikan dari orang-orang terpercaya dikenal biografi mereka sehingga ee ee ini merupakan keistimewaan sebagaimana kita sampaikan tadi dan memang tidak ada orang-orang yang memiliki ciri khas ini selain di umat Rasul Sallallahu Alaihi Wasallam ini maka kita akan mengenal bahwa Allah Azza waall menentukan semuanya dengan takdir dan kebijaksanaan ketika umat ini mulai ee panjang dan jauh dari zaman kenabian mereka membutuhkan orang-orang yang akan mengingatkan di masa lalu ya Ketika Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam menyatakan la alaman baahu tidak bergulir waktu untuk masyarakat ini kecuali setelahnya lebih jelek dari sebelumnya dan kita pernah Sebutkan tafsirnya artinya ketika ilmu itu semakin sedikit maka ilmu Hadis yang hampir punah perlu diperjuangkan perlu dibumikan dan dimasyarakatkan disosialisasikan agar kaum muslimin pernah ngerti inilah ilmu yang ditinggalkan para ulama kata Ali Bin Abi Thalib radhiallahu anhuakarual hadit waam tafalu Lal ilm kalian harus betul-betul saling mengingatkan saling mempelajari bersama mengulang apa ini ilmu ini ilmu Hadis ini nih Kalau kalian tidak kerjakan maka ilmu ini akan sirna akan punah ditambah bukan saja ketidaktahuan akan tetapi sebagian orang merasa tidak butuh untuk belajar riwayat tidak perlu mengenal sosok para ulama yang berjasa dalam penyebaran hadis atau bahkan sebagian Mereka ingin instan apa yang disampaikan seorang guru selesai tidak perlu mempelajari dalilnya apa maka inilah pentingnya sanad inilah pentingnya sebuah riwayat dan rangkaian atau rantai ee periwayatan sebuah hadis Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam baik dan kita akan mempelajari ee beberapa arar atau beberapa nasihat penegasan statement dari para ulama ahli hadis dari sejak abad kedua abad ketiga dan seterusnya tentang ee ber ee pentingnya sebuah riwayat dan ini akan disampaikan oleh imam muslim rahimahullah menukil para ulama sebelumnya ya Ada setidaknya tujuh perkataan atau mutiara nasihat tentang ilmu Hadis ini yang menyebutkan tentang urgensi mempelajari dan memperhatikan sanad riwayat pertama disebutkan oleh imam muslim rahimahullahu taala hadana hasanniana hammadnu Zaid ayuba wa hisam Muhammad nah ini yang punya perkataan Muhammad Namanya Muhammad Ibnu Sirin rahimahullah Muhammad Ibnu Sirin seorang ulama tabiin meninggal tahun 11 Hijriah beliau termasuk orang yang banyak meriwayatkan dari para sahabat nabi sallallahu alaihi wasallam di antaranya adalah Abu Hurairah radhiallahu Anhu di sini disebutkan oleh imam muslim beliau meriwayatkan dari jalur pertama dan beliau akan Sebutkan tiga jalur jalur pertama Hasan bin rabi’ dari hammad dari Ayyub dan Hisyam dari Muhammad bin Sirin jalur yang kedua waaddatana fudhailun an Hisyam yang kedua ini fudhail dari Hisyam kalau yang pertama hammad bin Zaid dari Hisyam dan Ayyub nah ini sekarang yang kedua fudhail dan Hisyam kemarin kita sebutkan bahwa inilah metode imam muslim ketika beliau memiliki lebih dari satu jalur maka beliau akan kumpulkan beliau Sebutkan jalur pertama ini jalur kedua ini jalur ketiga ini biasanya ditandai dengan hak tahwil pindah sanad gunanya adalah untuk meringkas sebuah hadis yang diriwayatkan dengan tiga sanad beliau tidak perlu Sebutkan dari gurunya sampai Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam Kemudian dari guru yang lain sampai nabi S enggak enggak l beliau Sebutkan dari gurunya dari gurunya dari gurunya Ah mana Tempat bertemunya antara sanad pertama dengan sanad kedua nah ini beliau e sambungkan sehingga tidak perlu menyebutkan tiga sanad dengan apa adanya panjang mana bertemunya sudah diringkas di situ Ini di sini bertemunya di Hisyam eah fudhail dari Hisyam Q waddasana maklad husainin an Hisyam ini jalur ketiga jalur ketiga ee dari makhlad bin Husain dari Hisyam semua Hisyam ini meriwayatkan dari Muhammad bin Sirin dan memang perkataan Muhammad bin Sirin inilah yang dibahas an Muhammad IBN Sirin Q Inna hadal ilminun fzuru amman takudunakum ya ini disebutkan Sungguhnya ilmu ini adalah agama dan yang dimaksud dengan ilmu ini adalah ilmu Hadis jadi alif lam alilmu maksudnya adalah ilmu Hadis ilmu Hadis ini agamaakum berarti kalian harus lihat ini e dari siapa kalian pelajari Kalau kalian tidak perhatikan kalian tidak disiplin dan kalian tidak pedulikan siapa yang kalian jadikan guru maka agama kalian taruhannya agama ini berat kita harus benar umur kita terbatas kalau kita nya punya modal sedikit dari umur kemudian kemampuan lalu kita tidak perhatikan apa yang kita pelajari dan siapa yang kita ambil ilmunya maka bahaya yang kita jadikan modal taruhan adalah agama kita maka dulu para ulama ketika mereka mendapatkan sebuah riwayat maka mereka akan e memperhatikan Siapa yang menyampaikan riwayat tersebut Kalau ternyata tidak ada riwayatnya maka akan disampaikan la aslahu berarti tidak ada asal usulnya artinya tidak ada sanadnya tidak ada yang bisa dipertanggungjawabkan dan EE memang ee sanad ini dulu ketika zaman para ulama yang disebut dengan asrur riwayah asrur riwayah itu artinya di masa ee dibutuhkan sekali riwayat satu sanad di zaman Imam Bukhari zaman Yahya bnu Min di zaman sebelumnya lagi ada zaman ee Imam Ahmad misalkan atau ee yang sebelumnya Imam Abu asim Nabil kemudian ada lagi Eh para ulama di abad ke dua pertama dan bahkan abad pertama ya di abad pertama mereka betul-betul melalang buana mencari sebuah hadis dengan sanadnya pergi berjalan ke sana ke sana dan mereka akan mengetahui apakah hadis itu itu bisa dipertanggungjawabkan atau itu sahih ketika mereka setelah melakukan perjalanan jauh dari satu daerah ke daerah yang lain dari tempat atau negeri ke tempat yang lain sampai mereka tahu Oh ini gurunya Bagaimana gurunya Bagaimana hafalannya baru mereka bisa simpulkan akhirnya mereka menuliskan dalam buku bahwa hadis ini disampaikan dari gurunya dari gurunya ini di asr riwayah akhirnya dibukukan oleh Imam Bukhari imam muslim Imam Bukhari tahun 256 Hijriah beliau meninggalnya imam muslim tahun 261 kemudian setelah setelahnya ashabus Sunan Abu Daud misalkan 275 at-tirmidzi 273 kemudian annasai 303 kemudian seterusnya seterusnya Nah setelah dibukukan itulah dan kaum muslimin mengetahui hadis yang sudah disampaikan oleh Imam Bukhari dan Muslim maka jalur periwayatannya sahih Insyaallah sebagaimana disebutkan oleh para ulama asul kitabillahahihan buku yang paling sahih setelah al-quran adalah sahih Bukhari dan Sahih Muslim sehingga ketika mereka sudah mendapatkan hadis itu dalam sahih Bukhari dan Muslim tenang kaum muslimin sudah merasa ini eh merupakan hadis yang bisa dipertanggungjawabkan kesahihannya ketika mereka mempelajari dan mengenal Imam Bukhari dan Muslim perjuangannya untuk menyus buku ini betul-betul luar biasa Nah setelah itu mempelajari sanad bukan berarti tidak ada manfaatnya tetap ada manfaatnya besar sekali akan tetapi tidak seperti ketika asr riwayah ketika hadis-hadis belum disusun ketika hadis-hadis belum dibukukan ketika mereka masih menghafal ketika mereka masih Safar perjalanan jauh nah ini sangat dibutuhkan sekali tapi setelah itu kebutuhan sudah berkurang karena buku-buku sudah mulai ditulis al-hakim menulis dalam almustadrak beliau meninggal tahun 405 kemudian albaihaqi 458 kemudian Ibnu Abdil bar meninggal tahun 463 artinya ketika para ulama mereka sudah mulai menyusun dalam buku-buku mereka dengan san-sanat mereka kebutuhan untuk mengetahui sebuah hadis Apakah sahih atau tidak sudah sering terwakili oleh para ulama di zaman itu yang akhirnya menyusun buku-buku yang dipelajari kaum muslimin tetapi bukan berarti pula bahwa sanad itu sudah tidak bermanfaat tetap sampai hari ini banyak orang yang mempelajari sanad Bahkan mereka menggapainya mempelajarinya dan mendapatkannya ini merupakan sunah atau kebiasaan para ulama Salaf dalam mempelajari hadis itu tetap bisa dan tetap bisa mendapatkannya seorang punya sanad dari sekarang sampai Imam Bukhari sahih hanya saja kaum muslimin ketika akan beramal dengan satu ibadah mereka akan mencari hadis yang ada dalam sahih Bukhari itu dan mereka lebih berpedoman pada sanad dari Imam Bukhari kepada rasul Sallallahu Alaihi Wasallam Adapun Imam Bukhari sampai zaman ini ada orang-orang yang memiliki sanad sampai ke Imam Bukhari hanya saja itu tidak terlalu urgen dalam mempelajari sebuah ibadah Dengan hadis yang sahih hanya tadi kita sebutkan bahwa sanad itu itu masih tetap dipelajari sampai sekarang untuk menjaga sunah atau kebiasaan para ulama terdahulu dalam mempelajari ilmu dengan sanadnya hanya ee Syekh Abdul Karim khudir dalam Syarah mukadimah Sahih Muslim beliau mengatkan mengingatkan ada fenomena di tengah kaum pelajar dan pemerhati maupun pemburu ilmu Hadis dari sisi sanad di mana ada majelis sama dikejar di mana ada pembacaan kutub-kutub atau buku-buku yang bersanad mereka kejar ini merupakan sebuah ibadah yang baik akan tetapi jika seandainya membuat tersibukkannya seseorang dari yang lebih penting mempelajari kandungan hadis atau dia mengetahui fikihnya lalu dia Jarang untuk beramal karena capek untuk mencari sanad maka ini sesuatu yang perlu dievaluasi dan memang ada orang yang e seperti al-quran juga sama masih muda berusaha mengumpulkan sanad-sanad yang ada bahkan kalau perlu ke luar negeri untuk mencari sanad ini ada bagusnya tapi catatan yang tadi kalau seandainya harus bermodal mengorban semua yang lebih penting dia tidak belajar syariat atau dia harus capek kemudian dia barangkali akan mendatangi tempat-tempat yang ada maksiatnya karena mendapatkan sanad mau tidak mau dia harus berpacu dan bertemu dengan tempat-tempat yang campur ada maksiatnya pulah Abdul mengatakan ini perlu dievaluasi dan sebagian orang dia belajar untuk mencari San tidak lagi mempedulikan Siapa gurunya ini Apakah akidahnya benar atau orangnya berhak untuk dipelajari dan dijadikan guru sebagian orang Mungkin dia punya sanad Tetapi kalau kita melihat penampilannya Mungkin dia duduk di majelis kemudian mendengar azan tidak dia bubarkan pengajiannya Biarkan saja azan bahkan ada orang salat berjamaah dia tetap ngaji mencari sanad tadi kira-kira ee mana yang akan mencerminkan ilmu Hadis dan meneladani muhaddisin jika seandainya itu yang terjadi dan memang ada orang seperti itu mohon maaf kalau seandainya ini kita terlepas dari hukum Apakah haram makruh dan semacamnya tetapi Ketika ada seorang memiliki sanad kemudian dia merokok kita katakan bahwa saya yakin Insyaallah secara ee apa namanya penilaian yang wajar di tengah masyarakat rokok merupakan ee konsumsi yang tidak pantas di ee lakukan di sebuah majelis ilmu Lalu ada seorang menyampaikan hadis memiliki sanad lalu dia sambil merokok atau seperti yang kita Contohkan tadi yang lebih konkret lagi mendengar azan dia tidak jawab kemudian ketika salat dia tetap tidak salat maka ini merupakan tanda tanya ketika ada orang yang katanya semangat untuk mencari peninggalan Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam tapi dia sampai seperti itu lebih baik dia salat dan tidak memiliki sanad daripada dia berburu sanad kemudian dia tidak mempedulikan salat itu ya Kalaupun dia musafir atau dia Safar maka tidak semacam Tidak sepantasnya Dia belajar sampai mengorbankan yang lebih penting seperti itu baik di saat pula Ketika sebagian pelajar mereka ketika melihat kawannya salah langsung ditahzir langsung disalahkan Kenapa belajar dari guru yang tidak bisa dipertanggungjawabkan ilmunya akidahnya semacamnya tiba-tiba ada orang mempelajari sanad dia tidak peduli juga Siapa gurunya Padahal dia sambil ee meninggalkan beberapa idealisme dalam beribadah ala kullial yang jelas eh seseorang berusaha untuk proporsional belajar ee menyeimbangkan antara belajar sanad kemudian Dengan pemahaman agamanya agar dia tidak korbankan semua yang lebih pentingb Eh sebagian orang ini diingatkan oleh Syekh Abdul Karim khudhair barangkali tidak memiliki sanad akan tetapi ketika dia berusaha untuk mempelajar yang bermanfaat maka ternyata Allah jadikan masyarakat menerima kemudian dia bisa bermanfaat untuk masyarakatnya sebagaimana dia dulu sempat belajar dari ilmu yang bermanfaat Meskipun tidak punya sanad sebagian orang masih muda sanadnya sampai 30 tetapi ketika dia tidak peduli Siapa gurunya maka dia campurkan antara yang benar dan yang batil ibadah yang benar yang sesuai sunah dengan yang tidak sesuai sunah sehingga sanad yang banyak itu justru seolah tidak bermanfaat untuk dia maupun masyarakat semoga ilmu yang kita belajar ini ee bisa menambah keimanan dan mencerminkan sebuah ketinggian di dalam syariat baik riwayat pertama tadi yang kita sebutkan adalah dari Muhammad Ibnu Sirin rahimahullah dan beliau ee ketika menyampaikan ini maka para ulama ahli hadis menjadikannya sebuah kaidah bahwa sanad itu penting dan sangat urjnya sampai dia merupakan bagian dari agama Sebagian ulama bahkan mengatakan perkataan ini sebenarnya adalah hadis marfu kepada Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam hanya riwayatnya tidak sahih riwayatnya lemah dari beberapa jur tapi semuanya lemah dan tidak sahih akan tetapi yang seperti ini merupakan ee kaidah dan makna yang tegas dan merupakan arar yang maqtu perkataan seorang tabiin perkataan seorang tabiin namanya maqtu sementara perkataan seorang sahabat namanya maukuf kemudian perkataan nabi sallallahu alaihi wasallam namanya marfu seperti ini dan yang kita sampaikan ini adalah perkataan tabiin Muhammad Ibnu Sirin sehingga namanya adalah maqtu dan ini merupakan pesan beliau ya bahwa sanad ini merupakan bagian dari agama maka seorang perlu berhati-hati dalam memperhatikan apa yang dia pelajari dan dari siapa kemudian ee riwayat berikutnya Q hadana Abu Jafar muhammadnbah Q hadana Ismail zakarya ahwalim alahwal muhammadb Sirin yab [Musik] sirinamun Dulu mereka tidak sering bertanya tentang sanad si apaa mereka para sahabat para sahabat mereka tidak banyak bertanya tentang sanad Ketika ada seorang yang menyampaikan sebuah hadis bahkan Mursal hadis yang tidak bersambung pun artinya ketika misalkan seorang sahabat yang Junior seperti Ibnu Abbas radhiallahu anhuma beliau masih kecil meriwayatkan hadis yang kejadian sudah lama mereka tidak terlalu pedulikan Anas bin Malik Radiallahu anhu orang sahabat yang muda dan Penduduk Madinah meriwayatkan tentang kisah Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam dibelah dadanya di belahnya Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam dadanya ketika beliau masih kecil Anas bin Malik belum lahir dan di mana juga Anas bin Malik Anas di kota Madinah sementara Rasul sahu alaii wasallam kejadian itu di daerah Makkah tetapi ketika Anas bin Malik radhiallahu anu meriwayatkan kisah itu semua orang tahu bahwa pasti Anas bin Malik meriwayatkan dari sahabat yang lain dan dan itu tidak terlalu dipermasalahkan karena mereka tahu mereka adalah orang-orang yang terpercaya tidak bakal mereka berbohong dan berdusta maka Muhammad Ibnu Sirin rahimahullah mengatakan lam yakunual isnad mereka dulu tidak terlalu bertanya tentang sanadal waqtil fitnah ketika sudah terjadi fitnah sebuah musibah godaan dan gelombang ujian dari Allah untuk umat Islam disebutkan tafsirnya fitnah ini adalah pembunuhan Utsman radhiallahu anu ketika banyak onar ketika banyak terjadi permasalahan pemberontakan kemudian banyak orang-orang yang mengikuti Hawa nafsualamma waqtil fitnah ketika terjadi fitnah itu maksudnya adalah pembunuhan Utsman sebagian menambahkan termasuk pemberontakan kepada Ali Bin Abi Thalib radhiallahu apa kata muhammadn sirinanaijakum setiap ada orang menyampaikan had Ah mana sanadmu ya kalau sanadmu tepat maka kita akan ambil orang-orang yang kamu sebutkan adalah orang terpercaya Kita akan ambil tapi kalau tidak maka kami akan buang Beliau mengatakan ahl sunahu hadituhum ahl bid Fal y haditum maka akan dilihat dalam riwayat itu siapa yang menyampaikan siapa yang meriwayat atkan hadis itu jika seandainya dia ahlus sunah maka akan diterima hadisnya Tetapi kalau bukan merupakan ahlus sunah dikatakan di sini Ahlul bidah orang melakukan kebidahan maka hadisnya tidak diterima ini yang menyampaikan Muhammad Ibnu Sirin beliau meninggal tahun 110 Hijriah di abad pertama dan baru di awal abad kedua Beliau mengatakan kebidahan itu sudah mulai tersebar dan memang bidah pertama yang tersebar di tengah kalangan kaum muslimin adalah bidatul khawarij di antaranya ada empat kata Ibnu Katsir rahimahullah pertama-tama bidah yang ada di sejarah Islam ada empat di antaranya adalah bidah khawarij ketika orang-orang mulai memberontak pemerintah mengkafirkan dosa besar dan mereka menilai bahwa orang-orang yang EE melakukan ini dan itu dia kekal di neraka dan seterusnya ya ini Eh sudah mulai membahayakan sehingga orang tidak gampang percaya ketika akan ada yang menyampaikan hadis mereka tanya betul ya dan Barometer untuk diterimanya hadis seseorang ilmu agama seseorang adalah ahlusunah ahl bidah tidak diterima mau gimana kita begitu ahlusunah ada tafsirnya yang dimaksudkan ada Ahlul hadis orang yang selalu ber disiplin Dengan hadis Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam ya dan memang banyak hadis yang menunjukkan tentang orang-orang yang Allah akan eh Bela la tazalu thifat Min umati Alal Haq mansurin laaduruhum khahumtati amrullahi wahumalik akan ada sekelompok umat ini yang Allah Bela mereka akan selalu terbela dan terbantu oleh Allah Azza waalla tidak akan mereka terpengaruh oleh orang-orang yang berusaha mencelakakan mereka sampai menjelang hari kiamat mereka akan berusaha untuk tetap seperti itu Istiqamah hadisnya sahih dan terkenal sekali Imam Ahmad rahimahullah ketika ditanya Eh manhum siapa mereka Maka Imam Ahmad mengatakan illam yakunu ahlal haditi Fala Adri manh kalau mereka bukan ahli hadis Ana enggak ngerti Siapa Mereka pernyataan yang serupa disampaikan oleh gurunya Imam al-bukhari namanya Ali IBN Abdillah IBN madini beliau meninggal tahun 234 Hijriah sama beliau mengatakan mereka adalah Ahlul hadis orang-orang yang hidup matinya Selalu berjibaku Dengan hadis Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam ketika hidup untuk beribadah berinteraksi dengan orang lain dia akan selalu jadikan patokannya adalah hadis mereka Ahlul hadis dan memang yang dikatakan Ahlul hadis bukan saja orang-orang yang sekedar menulis membaca atau punya sanad akan tetapi mereka yang siap untuk berilmu dan beramal siap untuk berilmu dan beramal seperti yang disampaikan oleh syikhul Islam Taimiyah rahimahullah dalam majmu fatawa Beliau mengatakan was ahlal hadit almqtasirina kitabatihi riwayatihi eh au qiratihi yang kita maksudkan Ahlul hadis bukan hanya orang yang hanya membaca menulis atau meriwayatkan riwayatihi meriwayat tapi yang kita maksudkan Ahlul had adalah orang-orang yang siap untuk menghafalkan memahami dan mengenal kemudian mengamalkan secara lahir dan batin itulah Ahul hadis maka E ini merupakan Krit Dia seorang guru yang pantas diambil ilmunya adalah orang yang e baik agamanya terpercaya amanahnya kemudian memang kuat keilmuannya ini yang pantas untuk dijadikan guru seperti itu dan memang dari sejak dulu Al Imam Syafi’i rahimahullah sampai menyatakan tiap Masa ketika ada Ahlul hadis maka Ahlul hadis itu bagaikan para sahabat di zaman Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam mereka yang siap untuk membela dan menjunjung tinggi hadis Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam para sahabat nanti di setiap zaman bergulir generasi ke generasi akan ada pewaris mereka yaitu orang-orang ahli hadis sampai kata Imam Syafi’i rahimahullah ituulan Min ahl hadamaituulanab nabi Sallahu alaii wasallam kalau aku melihat ada seorang ahli hadis aku seolah melihat ada seorang sahabat Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam ini bukan berlebihan akan tetapi menunjukkan bahwa hadis ini mulia dan terhormat sehingga orang yang mempelajari dia akan memiliki kedudukan yang istimewa baik kemudian disebutkan pada riwayat berikutnya qal haddatana Ishaq bin Ibrahim al-hzali ini adalah Ishaq Ibnu rahu ya kawan Imam Ahmad muridnya dan orang yang hidup sezaman dengan Imam Ahmad maksudnya adal Isa IB Yunus maka disebutkan di sini wahua Ibnu Yunus wahua Ibnu Yunus ini bisa jadi perkataan Isha atau perkataan Imam muslim rahimahullah ini merupak murid dari rallahu anhuma ya tawus seorang tabiin beliau merupakan murid dari Ibnu Abbas meninggal tahun 106 Hijriah kata Sulaiman Ibnu Musa aku bertemu dengan tawus faqulu haddatani Fulan kaita wait aku diberitahu hadis oleh seorang yang aku kenal Fulan bin Fulan dia mengatakan hadis ini seperti ini seperti ini hadis ini kaita wa kaita artinya seperti ini dan seperti itu faqal maka thwus mengatakan inana Malian fhu kalau dia memang terpercaya Malian artinya seorang ini bisa dipercaya dari sisi agama maupun keilmuan hafalan maupun ibadahnya kemudian ilmunya dan amalnya Kalau engkau anggap dia termasuk orang yang Mali yang betul-betul luar istilahnya begitu silakan pelajari dari dia tetapi kalau seandainya tidak maka jangan engkau sibukkan dirimu dengan dia disebutkan lagi di sini had Abdullah abdurahmanarimi ak Marwan yni IBN muhammadmqi Q hadana Abdul Aziz sulaim ini redaksi yang berbeda dan jalur yang berbeda juga tapi masih dari Sulaiman eh Ibnu Musa bertanya kepada gurunya tawus ya Inul W sesungguhnya ada orang yang berbicara kepadaku menyampaikan hadis seperti ini dan seperti ituqu kalau temanmu atau gurumu yang kamu ceritakan itu adalah Malian orang yang eh apa namanya berhak untuk dipelajari orang yang luar dalam kita katakan tadi berisi Ya silakan pelajari dari dia ini sebenarnya ada isyarat yang sahih dari sebuah had isyarat tentang hadisahih tentang masalah hutang ya tidak boleh seorang yang kaya diaengaj men- dan kam ahkan kepada orang yang memang memiliki harta dan dia bisa untuk ee menunaikan hak yang dia ee tanggung maka silakan ikuti dia Misalkan ada orang uangnya dihutang a berhutang kepada B jatuh tempo Beb datang mana utangku mana utangmu bayar sekarang Afwan Ana sekarang belum ada tapi Antum bisa ambil di C C Itu teman Ana dan dia siap untuk membayarkan atau memang Ana punya uang atau harta ke dia silakan kamu ambil dari dia bilang dari Ana nah ini namanya ditahwil atau diarahkan ke orang lain dan memang orang lain itu bisa siap untuk membayarkan yang berhutang tadi ini namanya waukumiinatba kalau kamu diarahkan untuk menuju ke orang yang memang isinya ada begitu siap untuk membayarkan maka hendaklah dia ngikut Apa yang di Arahkan tadi kata Syekh Abdul Karim hudhair kalau ini dalam masalah hutang seperti itu dalam ilmu juga sama Ketika ada seorang guru mengarahkan kamu belajar dari guru itu silakan kalau memang temanmu itu kayak tatawus termasuk orang yang padat isinya menggabungkan antara ilmu dan amal antara ee ibadah dan agama yang bisa dipercaya dengan keilmuan hafalan dan pengalaman silakan dipelajari kata Syekh Abdul Karim Khadir berarti mafhum mukhalafahnya alias Eh lawan katanya Berarti kalau kawanmu tidak bisa dipertanggungjawabkan baik agama maupun hafalannya jangan ini sejalan sebenarnya dengan perkataan muhammadn Sirin rahimahullah tadiah ini ilmu ini agama hati-hati kamu belajar agama dari si Apa baik maka ini maksudnya adalah seorang juga perlu selektif ketika akan belajar kepada seorang guru baik selanjutnya qala haddatana nasrnu Ali jahdami qala haddatana asmaiyu an Ibni abiz zinadi an abih dari ayahnya Ibnu abiz zinad Ibnu Abi zinad namanya Abdurrahman Ayahnya namanya Abdullah bin Zakwan Ya Abdullah bin dakwan ini kalau kita lihat di dalam S Bukhari ini dikenal dengan abu zinad abu zinad sering meriwayatkan dari al-‘raj al-a’raj itu namanya Abdurrahman Bin hurmus biasanya dari Abdurrahman Bin hurmus ini dari Abu Hurairah sering sekali an abiz zinat Anil a’j an Abi Hurairah banyak sekali riwayat kayak gitu nah ini sekarang yang dibahas adalah Abu zinad atau Abdullah bin dakwan rahimahullahu taala nah Abdullah eh bin Zakwan ini beliau ee termasuk salah satu eh periwayat Hadis yang dipilih oleh Imam Bukhari untuk meriwayatkan hadis sahihnya beliau meninggal tahun 130 Hijriah ya disebutkan oleh Abdullah binwan Ah ini penting sekali dan mahal kata Abdullah bin Beliau mengatakan aku mendapatkan di kota Madinah 100 orang semuanya terpercaya maksudnya Apa agamanya kuhum Makmun mereka semua terpercaya agamanya had sayangnya mereka tidak pantas untuk dijadikan guru dalam ilmu Hadis Kenapa yuqalu Laisa Min ahlihi karena mereka bukan ahlinya bagaimana maksudnya mereka semua terpercaya tetapi mereka bukan ahli hadis inilah yang namanya ilmu Hadis tidak cukup Saleh orang yang Saleh Dia perlu ditopang lagi dengan kekuatan ilmiah dan banyak sekali orang-orang yang ternyata kesalehannya membuat onar dalam hadis ada sebuah perkataan dari seorang ahli Hadis namanya Abu asim annabil rahimahullah abu asimahak Anabil Beliau pernah mengatakan ehitu ak aku ketika melihat orang Saleh Aku tidak pernah melihat kesalahan dia lebih banyak dari hadis jadi akzab yang maksudnya bukan lebih dusta akan Tapi maksudnya lebih salah karena kadib dalam bahasa Arab dalam bahasa Arab bisa diartikan dengan salah kadab wallah misalkan gitu dia berdusta itu dusta bisa diartikan seperti itu tapi dalam bahasa Arab kadaba itu artinya bisa diartikan juga dengan salah maka kata Abu asim An Nabil rahimahullah raitu Asih e yakzibu fiin la yakzibu Fi Sain aksar Minal hadit Ketika aku melihat seorang yang Saleh aku sering kali melihat mereka eh ketika ber apa salah dalam berbicara tidak lebih banyak kecuali dalam hadis kalau sudah berbicara tentang hadis kebanyakan orang-orang Saleh itu kurang perhatian kurang perhatian bukan berarti Ahlul hadis bukan orang-orang saleh dan ahli ibadah bukan bkan tetap ahli ibadah ya akan Tapi maksudnya adalah sebagian orang yang Saleh tetapi mereka lebih fokus dan konsentrasi pada amal ibadah puasa sedekah Salat tapi dalam masalah ilmiah kurang sehingga seringkiali mereka ketika berbicara tentang hadis ternyata Mereka salah dan kita tahu bahwa orang Saleh ini semangat untuk mengajak orang biar Saleh seperti mereka sayangnya kadang-kadang keilmuan hadis kurang mendukung sehingga apa yang mereka sampaikan seringkali terjadi kesalahan dan banyak hadis yang palsu datang dari mereka nah Sebagian ulama disebutkan ketika ee hafalannya tidak kuat riwayatnya nya juga tidak bisa dipertanggungjawabkan atau mungkin dia bukan merupakan seorang perawi yang fikah dan terpercaya padahal orang Saleh sekali rupanya disampaikan oleh para ulama ahli hadis asobathu gflatus shihin orang ini terkena kelengahannya orang-orang Saleh sebenarnya orang-orang Saleh tidak identik dengan kelengahan akan tetapi sebagian orang Saleh memang seperti itu mungkin dia lebih fokus pada ibadah saja akan tetapi tidak terlalu perhatian dengan dunia ilmu hadis yang perlu kejaliian hafalan dan seterusnya maka ini adalah Sisi yang mungkin perlu dipertimbangkan ya dan subhanallah ada sebuah nukilan yang bagus sekali dari Imam Malik rahimahullah Imam Malik pernah mengatakan e in muhadis ini adalah agama maka kalian lihat dari siapa kalian pelajari laqrqu Q Rasulullah Shallallahu Alaihi wasall as Akum kata Imam Malik rahimahullah Demi Allah aku melihat ada 70 orang lebih yang berbicara tentang hadis Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam Astin di Masjid Nabawi di tembok atau di apa tiang-tiang ini di tiang-tiang Masjid Nabawi Imam Malik tinggal di Madinah dan beliau bertemu dengan beberapa orang yang menyampaikan hadis kata beliau aku mendapati ada sekitar 70 orang yang menyampaikan hadis di Masjid Nabawi ini di tiang-tiang ini mereka duduk menyampaikan hadis duduk di sini menyampaikan hadis di halqah-halqah mereka aku tidak mau belajar dari mereka sama sekali kenapa ya seandainya salah seorang di antara mereka diberi tugas untuk memegang keuangan kaum muslimin mereka pasti terpercaya amanah mereka sayangnya mereka tidak pantas menyampaikan hadis karena hafalannya kurang hafalannya kurang perhatian mereka dan kejelian dan keseriusan mereka kurang dalam masalah itu kalau dari si agama Subhanallah Luar biasa dan ini penting sekali ketika ada orang yang memang dalam masalah keuangan bisa dipertanggungjawabkan padahal orang sudah eh banyak yang kalah ketika diberi amanah keuangan naudubillah ya tetapi Imam Malik rahimahullah mengatakan sebagian mereka kalau diuji dengan uang dia pasti akan amanah hanya saja hadis ini bukan ahlinya dia disebutkan waqadima Ibnu syihab azuhri rahimahah ketika datang guru kami Muhammad Ibnu muslim Ibnu Ubaidillah IBN Abdillah Ibnu syihab azzuhri rahimahullah maka kami mulai berjubel untuk datang ke pintu rumahnya belajar hadis Ibnu syab azzuhri seorang ulama di zamannya Beliau memiliki sanad yang tinggi dan memang ahli hadis sekali beliau meninggal tahun 123 atau 124 Hijriah Imam Malik meningal tahun 179 dan Imam Zuhri rahimahullah adalah seorang gurunya Tapi maksudnya adalah inilah ilmu Hadis barangkali banyak orang Saleh akan tetapi tidak pantas untuk menyampaikan ilmu Hadis tapi juga kadang orang pintar pintar saja cerdas-cerdas dan hafal saja riwayat dan sanadnya banyak akan tetapi ternyata ibadahnya kacau ini juga harus dipertimbangkan dulu perah kita sampikan haajahahahiau hir menulis dan mempelajari hadis dari seorang guru tetapi ternyata Ketika dilihat salatnya tidak bagust fat haditahu kata Syah IBN hajjad Aku tinggalkan hadisnya Ibrahim Ibnu Yazid Anni rahimahullah Beliau mengatakan ulah takbirtil Ul Kalau engkau melihat ada seorang yang eh menyepelekan Takbiratul Ihram bersama Imam maka cucilah tanganmu dari dia artinya enggak usah belajar dari orang seperti itu mau mengajar hadis tapi salatnya jelek ibadahnya jelek tidak bisa dipertanggungjawabkan penampilannya tidak mencerminkan hadis bagaimana kita akan berguru dari orang itu jangan-jangan ilmunya tidak akan bermanfaat seperti itu baik kemudian e pada riwayat berikutnya disebutkan dari qa haddasana Muhammad bin Abi Umar almakki qa haddasana Sufyan ini maksudnya adalah Sufyan Ibnu uyainah Q wdani Abu Bakar IBN khad alahili Eh ini yang kedua iniufyan buah ini adalah jalur kedua ya Sufyan yang di atas eh Q wdani itu sanad kedua Jadi yang pertama Muhammad BN Abi Umar almki Q had Sufyan Sufyan siapa ini dijelaskan pada sanad yang lain atau jalur yang lain ini dikatakan setelah kata-kata Sufyan yang di atas kemudian ada qal waddatani nah ini berarti sanad yang kedua Eh qala samu Sufyan BN uyain m’ar qu sa’ BN Ibrahim yaakul ini sa’ad bin Ibrahim ini adalah cicitnya Abdurrahman bin Auf ya Afwan Eh ini adalah Iya betul ini adalah cicitnya Abdurrahman bin Auf radhiallahu Anhu jadi ee eh Abdullah eh Saad IBN Ibrahim IBN Abdurrahman Afwan bukan cicit tapi cucunya Saad bin Ibrahim IBN Abdurrahman bin Auf ya Beliau mengatakan la yuhadditu rasulillahi Shallallahu Alaihi Wasallam qat tidak pantas ada orang yang menyampaikan dari Rasul Sallallahu Alaihi Wasallam tentang hadis-hadis beliau kecualiiqat orang-orang yang dipercaya dipercaya apa nya dua-duanya dipercaya agamanya dipercaya juga keilmuannya seperti itu kemudian riwayat Berikutnya ini lebih masyhur lagi yang disampaikan oleh Abdullah IBN Mubarak rahimahullah qala waddasani Muhammad Inu Abdillah Ibnu quhzad Min ahli Maru qal samu Min ahli Maru maksudnya dari daerah Maru dan Maru ini di sekitar daerah khurasan khurasan di zaman sekarang Eh ada di sekitar tjik Pakistan kazakistan sebagiannya di daerah eh Iran dan perbatasannya nah qu abdana bin Utsman yaakul samu Abdullah IBN Mubarak yaakul Abdullah bin Mubarak rahimahullah beliau meninggal tahun 181 Hijriah seorang ahli hadis seorang ahli fikih seorang Mujahid pendekar beliau kemudian seorang Dermawan orang kaya raya ya kaya raya sekali Kemudian beliau juga merupakan orang yang dikenal dengan keteladanan dalam berbagai hal sampai azzahabi rahimahullah dalam dalam kitab siar alam Min nubala menceritakan tentang biografi beliau semua orang sampai berkumpul Ayo kita membicarakan tentang Abdullah bin Mubarak kira-kira ada enggak karakter atau sebuah sifat terpuji yang tidak dimiliki oleh Abdullah bin Mubarak ternyata masing-masing mengatakan coba ini ternyata ada di Abdullah bin Mubarak kemudian coba ini ternyata ada Abdullah bin Mubarak sifat jujurnya kepandaiannya ketampanannya kegagahannya Kemudian kedermawanan Kemudian keilmuannya hafalannya segala macam termasuk kezuhudan dan ketidak tertarikan dengan dunia bisnis beliau ini beliau gunakan untuk banyak berbuat sosial dan juga beribadah bersedekah sampai dikritik oleh fudilad rahimahullah kamu nyuruh orang untuk zuhud tapi kamu bisnisman bisnismu itu dari daerah Moro sampai daerah Hijaz daerah Makkah sana kata Abdullah Mubarak rahimahullah Inama Wah Abu panggilan aku lakukan itu untuk menjaga mukaku untuk menjaga kehormatanku aku gak usah minta-minta dan Aku berusaha dengan kekayaan itu untuk beribadah kepada rabku dan beliau hajikan orang kampungnya ketika hajian dan beliau siap untuk menyambut setiap Ahlul hadis yang datang di daerahnya Kemudian beliau siapkan rumahnya bahkan pelataran rumahnya disiapkan untuk majelis hadisnya dan seterusnya ketika jihad beliau berangkat beliau perang sendiri bahkan beliau bisa membunuh Banyak kaum musyrikin luar biasa sampai kataahir beliau adalah orang yang mengumpulkan semua sifat-sifat kebaikan ini Abdullah bin Mubarak meninggal tahun 181 Hijriah Beliau mengatakan alis itu b agama Kalau tidak ada sanad maka orang akan sembarangan ngomong agama ditambah dikurang sesuai hawa nafsu kemudian dia berbohong berdusta engak ada-ada dan seterusnya ada hadis aja banyak orang yang Sembarangan Bagaimana dengan tidak ada sanad sama sekali baik pada riwayat kedua disebutkan waqala Muhammad Ibnu Abdillah Muhammad IBN Abdillah di sini adalah Muhammad BN Abdillah di sanad pertama yaitu Muhammad bin Abdillah Ibnu quhsad quhzad ya dalam riwayat itu ini Muhammad bin Abdillah qal haddas Abbas Ibnu Rizma nah ini disebutkan al-abbas Ibnu rizmah ini salah tulis wallahuam disebutkan oleh Imam annawawi rahimahullah eh al-abbas Ibnu rizmah dalam riwayat beberapa nuskhah dikatakan memang seperti itu ya tapi yang benar ee wallahuam dalam beberapa eh riwayat yang menyebutkan atau meriwayatkan dari Abu Hurairah eh Afan dari Abdullah Ibnu Mubarak itu bukan Abbas Ibnu Rizma akan tetapi ada seorang perawi yang lain yang jelas ini merupakan salah satu ee kesalahan dalam menuliskan wallahuam bisawab ini di apa namanya diingatkan oleh ee Syekh Abdul Karim Al khudir rahimahullah dan beliau menukil dari perkataan eh al-abbas IBN rizmah ya perkataan Imam Nawawi rahimahullah ya yang benar bukan alabbas tetapi Abdul Aziz Ibnu Abi rizmah ya ini di sini ditulis dalam riwayat ini bahwa imam nawawi rahimahullah mengatakan demikianlah dalam manuskrip yang ada pada ee e mukadimah Sahih Muslim di tempat kami kata imamwi rahimahullah tulisannya alabbas Ibnu rizmah tetapi alabbas Ibnu rizmah ini tidak dikenal ya yang dikenal sebagai muridnya Abdullah Ibnu Mubarak ini karena dia mengatakan qu Abdullah Abdullah Maksudnya di Abdullah bin Mubarak ini bukan Al Abbas Ibnu rizmah tapi Abdul Aziz Ibnu Abi rizmah ini yang menjadi murid Abdullah bin Mubarak rahimahullah Abdullah B Mubarak mengatakan q y isnad maksudnya antara kami dengan orang-orang yang akan menyampaikan hadis mereka mengatakan qala Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam kita akan jadikan senjata untuk mengetahui apakah mereka betul mereka jujur atau tidak dengan sanad qawaim artinya kaki kaki apa kaki hewan maksudnya tidak mungkin hewan itu tanpa kaki kalau hewan pengin bisa dimanfaatkan dia harus punya kaki ketika orang berbicara tentang hadis harus ada sanadnya kalau tidak ada maka bagaimana orang akan diterima hadisnyaib kemudian terakhir riwayat ini disebutkan oleh imam muslim rahimahullah waqa Muhammadun Muhammad maksudnya masih sama Muhammad bin Abdillah yang tadi meriwayatkanu Aba Ishaq Ibrahim IBN isaq Abdah mubar ini muridnya Abdullah bin Mubarak berkata Kepada beliau ya Aba abdahman Al Wah Abdullah bin mub Aku ingin bertanya sebuah hadis tentang kepada Antum hadis yang berkaitan dengan perintah untuk berbakti kepada orang tua dan di anara bentuk baktimu kepada orang tuamu adalah engkau selalu salat untuk orang tua ketika kita sedang salat bagaimana maksudnya ketika ada orang tua Entah sudah meninggal atau masih hidup kita ingin berbakti kepada orang tua caranya bagaimana kita salat Lalu setelah itu kita salat lagi nah salat pertama untuk kita salat kedua untuk orang tua kemudian kita puasa kita puasa untuk kita nanti kita akan puasa lagi untuk orang tua ada hadis seperti itu Menurut Antum Bagaimana Q FAQ Abdullah ya ab Ishaq am H wahai Abu Ishaq ini Abu Ishaq ini untuk muridnya ini tadi yang menyampaikan hadis kepada e Abdullah bin Mubarak ketika Abdullah bin Mubarak disampaikan hadis ini oleh Abu ishaak maka ditanya kepada Abu Ishak Abu Ishak kamu sampaikan hadis ini dari siapa kamu dengar q quluahu h min hadis syihab IBN khiras aku mendengar dari Guruku namanya syihab Ibnu khirasy maka kata Abdullah B mubarakqah ya dia ketika mendengar bahwa hadis ini aku dengar dari Guruku namanya nya syihab Inu khiras Mak kata Abdullah in Mubarak Oh Kalau orang itu terpercaya memang tapi setelah itu dia meriwayatkan dari siapa amman Q qulu haaj IBN Dinar tadi syihab Ibnu khiraj Guruku itu mendengar dari gurunya namanya alhajjaj BN Dinar qa Abdullah tiiqah hajjaj bin Dinar juga tiiqah tapi dia dari siapa dengarnya gurunya lagi siapa qlu Q Rasulullah shallallallahu alaihi wasallam ternyata gurunya syihab Inu khiraj tadi yang namanya hajjaj BN Dinar langsung mengatakan qala Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam kalau seandainya Abdullah bin Mubarak beliau meninggal tahun 181 Hijriah maka Abu Ishaq yang diama yang di yang sedang berdiskusi dengan beliau itu hampir sama meninggalnya mereka di usia abad kedua Lalu apakah meriwayatkan dari dua orang guru saja langsung bisa sampai ke zaman Nabi sah wasallama Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam kan enggak mungkin dan ternyata Al haajjaj Ibnu Dinar ini merupakan seorang tabiin merupakan seorang tabiin kalau tabi atau bahkan tabiut tabiin dia bukan tabiin ya kita tahu tabqah atau levelnya itu sahabat Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam kemudian setah di bawahnya adalah tabiin setelah itu di bawahnya lagi ada tabiut tabiin kalau seorang sahabat mengatakan Q rasulahahu alh wasallam bersambung tapi kalau seorang orang tabiin mengatakan qala Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam maka hadis itu namanya Mursal Mursal itu artinya tidak bersambung karena ada satu derajat yang putus tabiin tidak bertemu dengan Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam berarti satu tingkatan putus dari jalur rantai periwayatan Nah kalau yang mengatakan qala Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam adalah tabiut tabiin berarti yang putus di atasnya tabiin sahabat namanya mu’dal ini mu’dal itu artinya dalam sanad yang gugur ada dua yang hilang dan terputus ada dua maka di sini dikatakan ternyata Al haaj Dinar mengatakan Rasulullah Sallahu Alaihi wasam kata Abdullah Mubarak ya aba Ishaq in haajar nabiahu Alaihi was maaak Wah Abu is antara haaj Bin Dinar dengan Rasul Sallallahu Alaihi Wasallam itu banyak sekali jaraknya mafawiz itu artinya jarak yang sangat jauh banget orang ketika menempuh perjalanan itu akan sampai putus itu leher untanya ya berarti hadis yang kamu riwayatkan itu ndak benar gitu maksudnya Wakin Laisa fqtilaf akan tetapi kalau dalam masalah sedekah memang tidak ada perdebatan itu sahih hadis tentang e Fadilah orang seodqah pahalanya akan nyampai kepada ee orang tua e yang sudah meninggal itu benar ya dalam sebuah riwayat yang sahih dalam sahih Bukhari dan Muslim disebutkan bahwa ada seorang sahabat datang kepada Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam Ya Rasulullah in Inna ummiat nafsuha wa tak kata sahabat tadi Rasul suungguhnya Ibuku meninggal tiba-tiba enggak sempat berbicara enggak sempat memberikan wasiat dan aku menyangka kalau seandainya Ibuku sempat untuk berpesan pasti dia akan minta agar aku sedekah untuknya Apakah aku boleh untuk bersedekah untuknya Mak kata Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam Iya nah kata Abdullah bin Mubarak rahimahullah tentang Hadis masalah sedqah enggak ada perdebatan kita sepakat bahwa dalam masalah sedekah memang fadilahnya ada hanya saja hadis yang kamu bawakan itu enggak benar yang kamu bawakan di antara Inna Minal birri ba’dal bir di antara bukti seorang berbakti kepada orang tua dengan pembaktian yang sangat tepat ketika dia salat ada salat yang dijadikan untuk orang tua ada puasa yang dijadikan sebagian untuk orang tua nah ini malah justru butuh dalil ini juga justru butuh dalil tidak benar ada salat atau puasa yang diwakilkan seperti itu ini dapat kita pelajari mudah-mudahan berm kurang lebihnya mohon mafah Alhamdulillah jazakah kir kami sampaikan kepada Al ustazahas pembahasan dan juga Syarah yang disampaikan berkaitan dengan sanad yang merupakan bagian terpenting dalam agama kami berikan kesempatan untuk selanjutnya Sesi soal jawab dan pertanyaan bagi para pemirsa dan pendengaradi nya di telepon 0218236543 atau pertanyaan via chat WhatsApp silakan dikirim di 0819 896543 baik kami angkat Pertanyaan selanjutnya e pertanyaan pertama dari WhatsApp Ustaz Asalamualaikum warahmatullah wabarakatuh ee Barakallah fik ya Ustaz berkaitan dengan ilmu sanad dalam periwayatan hadis ee ee Bagaimanakah menjaga ilmu sanad agar tetap ee terlestarikan dan bisa diambil oleh para penuntut ilmu Syari Apakah jalur yang ada ada hanya sahih Bukhari dan Sahih Muslim saja mohon pencerahannya jazakallah Khair wazakumullah Khairan Iya eh kebiasaan untuk mempelajari sebuah kitab dengan sanad ini masih berlanjut ya bukan hanya sahih Bukhari dan Muslim saja kita tahu bahwa Imam Bukhari hidup di abad ke-tiga beliau meninggal tahun 256 imam muslim meninggal di abad ketiga juga meninggal tahun 261 akan tetapi sanad itu terus berlangsung di antaranya adalah sanad yang dimiliki oleh alhafiz BN hajar alhafiz BN hajar meninggal tahun 853 eh 852 artinya antara Imam Bukhari dengan alhafiz Ibnu Hajar ada sekitar 600 tahun tetapi Imam Bukhari eh Imam alhafiz Ibnu Hajar beliau menyebutkan bahwa ada sanad Aku punya sanad sampai Imam Bukhari ya Dan ini mungkin ee kemudian termasuk orang-orang sampai Zaman sekarang orang-orang zaman sekarang masih ada yang memiliki sanad dan kita pelajari dari mereka sanad-sanad tersebut nah sehingga kalau seandainya ada majelis sama misalkan membaca kitab sahih albukhari Sunan Tirmidzi Sunan Abi Daud lalu kita baca dari awal sampai akhir kemudian kita mendapatkan sanad maka ini juga merupakan sanad yang betul hanya saja seperti kita sebutkan di awal tadi bahwa e kebutuhan sanad di akhir setelah buku-buku disusun oleh para ulama ahli hadis tidak seorgan waktu zaman periwayatan Dulu ketika kitab-kitab Itu belum disusun nah akan tetapi tetap saja sanad yang kita miliki kita pelajari dan kita warisi kita dapatkan dari majelis-majelis yang apa namanya ee memberikan ijazah atau sanad tetap bermanfaat dan itu di antara cara untuk memelihara sebuah sanad di samping kita perlu mempelajari dan membaca buku-buku para ulama agar kita mengenal siapa saja Imam Bukhari dan Alhamdulillah banyak buku-buku yang EE sudah dituliskan untuk mengenal para periwayat Hadis termasuk di antaranya adalah rijalul Bukhari ya rijalul Bukhari yang ditulis oleh alklabazi rahimahullah kemudian eh mengenal para perawi yang ada dalam alkutub sittah enam buku utama referensi hadis sahih Bukhari Muslim Abu Daud Tirmidzi nasai Ibnu Majah nah ini para perawi yang ada dalam enam buku induk itu disusun rapih dalam eh kitab banyak yang ditulis oleh para ulama seperti tahzibul Kamal yang ditulis oleh almizzi kemudian tahzibut tahzib yang ditulis oleh Hafiz hajar kemudian takqribut tahzib yang ditulis oleh Hafiz B hajar juga azzahabi dalam kitab alkasyif atau bahkan periwayat-priwayat lain yang tidak hanya dibatasi dalam kutubus sittah Imam azzahabi juga menulis Kitab mizanul i’tidal kemudian alhafiz hajar dalam kitab lisanul Mizan ini semua isinya adalah biografi-biografi para para ulama yang meriwayatkan hadis ketika kita membaca e biografi mereka atau kita sering membaca ee apa namanya buku-buku sahih Bukhari misalkan maka akan tertarik bahwa di sana ada orang-orang yang pernah berjasa dalam eh apa namanya eh meriwayatkan hadis maka kita akan tergerak untuk berusaha mempelajari sanad-sanad itu dan sampai sekarang ketika orang akan mentak atau meneliti dan mengetahui apakah hadis sahih atau tidak maka kita akan pelajari sanadnya contoh misalkan kita ingin mengetahui sebuah hadis maka hadis itu kita cari dalam buku-buku induk buku-buku induk seperti eh yang kitab kitab yang enam itu kemudian tambah lagi kitab muwata alhumaidi musnad alhumaidi kemudian mujam atabrani eh yang kabirir ausat kemudian tambah lagi dalam Hakim Sunan albaihaqi E dan referensi-referensi lain maka kita akan kumpulkan sanadnya ada nah itu di situ kita ingin mengetahui snya sahih apa tidak maka kita akan lihat dalam riwayat itu apakah orang ini terpercaya atau tidak Apakah orang ini banyak kesalahannya Apakah orang ini bahkan tertuduh sebagai pemalsu hadis Nah itu bisa dipelajari nanti ada eh disiplin ilmunya ya namanya takrij mengetahui tata cara at apa namanya mempelajari hadis itu sahih apa tidak seperti itu dan masih bisa sampai sekarang er semua kaum muslimin mempelajari sanad itu wallahuam bawab Masyaallah jazakallah kir Ustaz dan e syukran jazilan atas jawaban yang disampaikan demikian Barakallah Fik Pertanyaan selanjutnya berkaitan dengan hadis yang tadi disebutkan dari beberapa penanya menyampaikan Asalamualaikum warahmatullah Barakallah fik ya Ustaz hadis yang disampaikan dari perkataan Ibnu Sirin rahimahullahu taala fzuru amanakum Bagaimanakah kaidah atau daabit Syariah di dalam ee menseleksi guru atau orang-orang yang kita akan ambil ilmunya berkaitan dengan begitu banyaknya para dai-dai dan EE penceramah yang bisa kita lihat dan kita ikuti baik di televisi maupun di media sosial dan EE mereka tentunya mengklaim ee merupakan bagian atau berpemahaman ahlusunah kaitan dengan hadis yang tadi disebutkan sebagai seorang awam dan ingin mencari ee seorang guru yang berada di atas Manhaj yang hak apakah yang harus dilakukan atau kriteria yang seperti apa guru yang sebaiknya kita ambil ilmunya mohon nasihatnya jazakallah Khair wazakumullah Khairan Iya ketika seorang akan mempelajari ee ilmu agama dari seseorang maka kita perlu selektif betul dan sejak dulu ee para ulama memperhatikan ibadah memperhatikan tata cara salatnya sesuai sunah apa enggak itu yang pertama dan itu yang menjadi ciri khas tadi kita Sebutkan pernyataan dari Ibrahim IBN Yazid an beliauatakan kalau melihat ada orang yang tidak terlalu perhatian dengan rajin salat mendapatkan Takbiratul Ihram bersama Imam maka tidak perlu kamu belajar dariuru kitu yang ked haka datangi Ana lupa nama orangnya Abdullah IBN siapa begitu ketika datang di sana faritusi shatan yuqima maka aku melihat dia salatnya enggak benar fatartu haditahu aku tinggalkan di zaman ini banyak orang pintar tapi ternyata ketika salat biasa saja tidak tertarik untuk bahkan salat jemaah salat keluar sampai dari waktunya bukan musafir bukan apa dia cuek aja dengan masalah salat tidak terlalu perhatian nah seperti ini ee seorang perlu hati-hati karena meang bagaimanapun juga dari dulu para ulama ahlusunah adalah orang yang paling perhatian dengan ibadah itu yang pertama yang kedua orang perlu memperhatikan Apa yang dibahas kalau seandainya seorang selalu berusaha untuk mengaitkan antara pembahasan dengan dalil maka ini bagus sekali dan Dalil itu tidak dipahami dengan otaknya sendiri akan tetapi selalu dikaitkan dengan pemahaman para ulama Salafus Saleh ini mahal ini yang jarang dimiliki oleh selain ahlusunah jadi ahlusunah mereka menggabungkan antara al-qur’an dan hadis dengan poros ketiga Betul apa yang disampaikan oleh penanya bahwa sekarang banyak orang mengklaim bahwa dia ahlusunah betul apalagi bukan hanya itu mereka akan mengklaim bahwa kami sesuai dengan al-quran dan hadis Mak kita katakan ahlusunah memiliki poras ketiga bukan hanya Alquran dan hadis tetapi memaham al-quran dan hadis Dengan pemahaman Salafus Saleh ini yang mahal ketika ada al-qur’an ada hadis lalu dipahami dengan pemahaman para ulama e para sahabat tabiin dan tabiut tabiin seperti itu baik sehingga itu menjadi pedoman maupun ee kaidah ketika akan mencari seorang yang perlu diambil ilmunya maka dicari Apakah dia terbiasa menukil perkataan Salaf atau tidak yang ketiga dari sejak dulu para ulama mereka juga mencari arahan gurunya mencari arahan guru kepada siapa Saya belajar tidak masalah seperti itu ya kepada siapa Saya belajar dan orang memang tidak ngerti Apakah orang ini pantas diambil ilmunya atau tidak Siapa yang lebih mengerti yang lebih mengerti adalah guru sebagaimana sifat seorang guru dia berusaha agar muridnya bisa mengambil ilmu yang bermanfaat mendapatkan guru yang paling cocok dan seterusnya dulu ada seorang murid dari Imam Ahmad Dia belajar kepada Imam Ahmad setelah selesai dia meriwayatkan banyak hadis dan dia akan berpindah ke guru yang lain maka dia Minta pendapat kepada Imam Ahmad makaata Imam Ahmad rahimahullah idhab Ila Ahmad IBN Sinan fainnahu syaikhul Islam kamu pergi ke guru yang itu karena dia syaikhul Islam sikhul Islam itu maksudnya adalah orang yang memang ilmunya ee berbobot jadi syaikhul Islam ini bukan hanya ungkapan untuk Ibnu Taimiyah rahimahullah yang meninggal tahun 728 Hijriah itu di abad ke-8 Bukan tapi sudah ada sej zamaan Imam Ahmad rahimahullah ada orang yang dikenal dengan syaikhul Islam ya ini dan Imam Ahmad rahimahullah beliau memuji Ahmad Ibnu Sinan kalau salah beliau katakan ini syaikhul Islam kamu kalau mau belajar belajar sama dia setelah belajar dari Imam Ahmad rahimahullah artinya meminta saran dari guru ini merupakan kebiasaan para ulama dalam belajar wallahuam bawab nah Az jazakallah Khair atas nasihat dan juga penjelasan yang disampaikan kami berikan kesempatan via telepon baik silakan Halo Pak Asalamualaikum Pak ustaz Waalaikumsalam warahmatullah dengan siapa Bapak di mana Danar Pak dari Kalimantan Timur ah tib silakan pertanyaannya Pak Iya ini pak ini masih ada saudara-saudara kita misalnya eh salat mengikat rambut Bagaimana ya hukumnya itu Pak UST laki-laki salat mengikat rambut masih banyak saudara-saudara kita ak lihat kan aku kaum masjid Pak Itu mau dipertanyakan P tolong Dikan asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh jazakah kir Bapak kita akan simak jawabannya silakan ustazikumsalam warahmatullahi wabarakatuh baik eh orang yang salat sambil at rambut dia salah ya salah karena Nabi Sallallahu alaii wasallam dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas Rasul Sallahu Ali wasallam menyatakan umirtu an asjuda alabatium WA Alla akfitaba wasya’ar kata nabi shallallallahu Alaihi Wasallam aku diperintahkan Allah untuk sujud di atas tujuh anggota badan dan aku tidak dibolehkan untuk mengikat rambut maupun Baju maksudnya rambut diikat biar tidak terurai kemudian baju diikat biar tidak jatuh tuh nah ini enggak boleh sebenarnya Biarkan saja rambut terurai biar dia sujud bersama orang yang salat sambil sujud begitu tapi apakah seandainya orang mengikat rambut salatnya tidak sah jawabannya sah dan wallahuam EE itu makruh dan menyelisihi sunah Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam Adapun ee salatnya tetap sah dan wallahuam menjadi makruh Barakallah fikum n Az jazakallah khat atas jawaban yang disampaikan dan pertanyaan terakhir ini menutup kajian kita di kesempatan malam ini sebagai kesimpulan serta ikhtitam kami persilakan Ustaz barakallahu fikum ikhwah sekalian eh kita eh setelah membaca dan semakin mengkaji dan mengulas kita semakin merasa bahwa ternyata ilmu Hadis ini dalam dan semoga Allah Azza waalla memudahkan kita untuk lebih mengenal bagaimana dulu para ulama menyampaikan peninggalan nubuwah ini sehingga kita satu saat nanti akan sampai kepada mereka yang tidak bisa puas dalam sebuah belajar agama kecuali ada dalilnya dan kita tidak bisa puas dengan sebuah hadis kecuali kalau sudah ada haddana Wa Akbar dan memang sanad ini merupakan ee kebiasaan para ulama tapi ketika mereka sudah terbiasa dengan sanad mereka tidak akan ee puas tanpa ada sanad Semoga Allah Azza waall memudahkan kita untuk selalu mempelajari dan akrab dengan hadis wallahuam baawab mudah-mudahan bermanfaatallahu wasall W abdii na muhammadbihi ajhamdulillahbilamin alhamdulahbilamin jazakah kir kami sampaikan P alustaz MH atullah jazakullah kir Ustaz Barakallah Fik atas Faidah ilmu yang bermanfaat dan juga ee beberapa pertanyaan yang sudah dijawab Semoga menjadi pencerahan dan jawaban bermanfaat bagi ikhwah yang bertanya dan akhad fillah baik melalui telepon ataupun chat WhatsApp ada sejumlah pertanyaan tidak bisa kami hadirkan karena keterbatasan waktu yang ada Insyaallah kita akan Sambung kembali pembahasan dari Syarah mukadimah Sahih Muslim dan di kesempatan yang akan datang Insyaallah di setiap Kamis pukul 800 sampai dengan selesai semoga bermanfaat dan kita memohon kepada Allah Taufik dan hidayahnya memberikan pemahaman dan juga memudahkan kita di dalam mengamalkan ilmu yang kita pelajari kami mohon mohon maaf atas segala kekurangan yang ada kita akhiri dengan kafaratul majelis subhanakallahum wabihamdik Ashadu alla ilaha illa anta astagfiruka wa atubu ilaik alalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh foreign
Ustadz Dr. Emha Hasan Ayatullah, M.A. – Muqaddimah Shahih Muslim
Gunakan Ctrl + F untuk mencari kata Klik kata tersebut untuk menuju pada video YouTube
Tags:
Leave a Reply