Ustadz Abdullah Zaen, M.A. – Tafsir Al Qur’an

Gunakan Ctrl + F untuk mencari kata
Klik kata tersebut untuk menuju pada video YouTube

bagi anda para pemirsa Rodja TV yang telah kami hadirkan untuk Anda program acara kajian ilmiah secara langsung [Musik] dan kajian Islam bismillahirrahmanirrahim assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh [Musik] kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala pada kesempatan malam yang berbahagia kali ini tanggal 7 Safar 1445 Hijriyah atau yang bertepatan dengan tanggal 23 Agustus 2023 kita kembali diberi kekuatan kesehatan Hidayah serta Taufik dari Allah SWT sehingga kita bisa kembali menghadiri pengajian rutin Tafsir Alquran di Masjid Agung Darussalam Purbalingga kita berharap semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala berkenan untuk melimpahkan kepada kita semuanya ilmu yang bermanfaat sehingga bisa kita amalkan sebagai bekal untuk menghadap kepada Allah Jalla wa ala Allahumma Amin shalawat dan salam Semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita nabi Agung Muhammad sallallahu alaihi wasallam pada keluarganya sahabatnya dan umatnya yang setia mengikuti tuntunannya seperti biasanya sebelum kita mengawali Pengajian malam hari ini kita akan membaca sebagian dari surat yang mulia surat al-mutaffifin Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberkahi majelis kita [Musik] ban [Musik] [Tepuk tangan] [Musik] [Musik] [Musik] [Tepuk tangan] Kalla innahum Ar robbihim Yauma izin [Musik] [Tepuk tangan] para hadirin sekalian dan juga segenap mendengar sa pemirsa rahimani wa rahimakumullah Pekan lalu ayat yang terakhir kita bahas ayat berapa ayat keempat apa bunyinya Kalla bal Ronaldo justru hati mereka itu tertutup terhalang dengan tabir dosa-dosa yang mereka kerjakan kalau di ayat ke-14 Allah Subhanahu Wa Ta’ala menjelaskan tentang dampak buruk dari tumpukan dosa di dunia akan mengakibatkan hati tertutup terhalang untuk melihat kebenaran maka di ayat yang ke-15 Allah Subhanahu Wa Ta’ala menjelaskan dampak buruk dosa di akhirat kalau ayat yang ke-14 membahas dampak buruk dosa di mana di dunia kalau di ayat yang ke-15 yang akan kita pelajari malam hari ini Insya Allah di situ Allah Azza wa Jalla menjelaskan dampak buruk tumpukan dosa di akhirat apa kata Allah Subhanahu Wa Ta’ala tidak [Tepuk tangan] sesungguhnya mereka pada hari itu hari apa hari kiamat bener-bener terhalang dari melihat Allah Subhanahu Wa Ta’ala Salah satu dampak buruk dari dosa dan dampak buruk dosa itu banyak sekali akan mengakibatkan pelakunya kehilangan kesempatan emas untuk menikmati kenikmatan-kenikmatan yang ada di surga yang salah satunya adalah melihat wajah Allah Kenapa dihukum dengan hukuman itu karena ketika mereka di dunia dikasih nikmat oleh Allah Azza wa Jalla tapi mereka tidak mensyukuri nikmat tersebut sehingga di akhirat nikmat Allah tidak diberikan kepada mereka karena di dunia sudah dikasih nikmat terus diapain disia-siakan maka di akhirat nggak dikasih lagi nikmat itu oleh Allah subhanahu wa ta’ala maka apa yang kita kerjakan di dunia hari ini ada efeknya nanti di akhirat nikmat-nikmat yang Allah berikan kepada kita telinga apa mata hati keimanan harta rumah kendaraan tanah keluarga seharusnya nikmat-nikmat yang Allah berikan kepada kita ini kita jadikan itu sebagai sarana untuk semakin mendekat kepada Allah bukan malah menjauh buat apa kita dikasih mata oleh Allah kalau nggak pernah baca Quran buat apa kita dikasih telinga oleh Allah Azza wa Jalla kalau tidak pernah kita gunakan untuk mendengarkan pengajian buat apa kita dikasih oleh Allah Azza wa Jalla akal dikasih oleh Allah Azza wa Jalla hati kalau tidak kita gunakan untuk merenungi memahami ayat-ayat Allah subhanahu wa ta’ala dan hadis-hadis Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam ketika nikmat-nikmat yang Allah berikan itu kita abaikan di dunia maka di akhirat akan dilupakan oleh Allah nggak dikasih nikmat nikmat-nikmat yang ada di surga dan salah satunya adalah nikmat bisa melihat wajah Allah dan orang kafir mereka akan kehilangan kesempatan emas tersebut selama-lamanya kalain pada hari itu hari apa tadi hari kiamat itu panjang apa pendek panjang sekali satu hari saja satu hari saja itu panjangnya seperti 1000 tahun hari kiamat itu rentetan peristiwa mulai dari kita dibangkitkan dari kubur kita dikumpulkan di Mahsyar kita mengalami proses hisab kita mengalami proses penimbangan amalan ada melewati shirat Sekian banyak rentetan peristiwa itu semua peristiwa tersebut orang kafir tidak diberi kesempatan untuk melihat wajah Allah sebagaimana yang dituturkan oleh Imam Ibnu Taimiyah rahimahullah sampai Allah menggunakan kata penegas sesungguhnya Inna ditegaskan lagi oleh Allah Azza wa Jalla lemah dan lamut tauhid yang pernah belajar bahasa Arab sungguh pasti sungguh Terus apa pasti sungguh pasti mereka nggak bisa melihat Allah Subhanahu Wa Ta’ala terhalang untuk bisa melihat Allah Azza wa Jalla Kenapa ustad karena mereka di hari kiamat akan dikumpulkan oleh Allah Azza wa Jalla dalam keadaan buta Bagaimana mungkin bisa melihat dan kami akan kumpulkan dia orang kafir dalam keadaan ini Allah sampaikan dalam surat Thaha ayat 124 walaupun di dunianya dulunya orang kafir di dunia buta nggak ada yang buta ada yang nggak banyak yang ndak buta Allah Azza wa Jalla di dalam ayat yang lain Surat Al Isra ayat 72 Allah berfirman surat apa al-isra ayat 72 barangsiapa yang ketika di dunianya buta makan nanti di akhiratnya akan buta orang-orang yang terlahir dalam keadaan tunanetra kalau ada tunanetra beriman salat ngaji apa nanti di akhirat juga akan buta yang dimaksud buta di dunia di sini adalah bukan buta secara fisik tunanetra Bukan tapi Buta dari melihat ayat-ayat Allah Azza wa Jalla punya mata akan tetapi matanya tidak pernah digunakan untuk membaca Alquran Terus apa fungsinya mata tersebut gak pernah digunakan untuk merenungi kekuasaan Allah yang ada di langit yang ada di bumi yang ada gunung pemandangan laut pepohonan [Tepuk tangan] Apa yang dia lihat itu kepada keimanan kepada Allah Azza wa Jalla orang yang seperti ini sejatinya dia buta walaupun hakekatnya Sebenarnya dia bisa apa melihat tapi matanya nggak berfungsi tidak mengantarkan kepada keimanan kepada Allah Azza wa Jalla maka wajar nanti ketika di akhirat akan dihukum oleh Allah SWT itu adalah kondisinya orang kafir Adapun orang yang beriman maka pasti berbeda Kenapa berbeda Ustad Iya karena di dunianya mereka berbeda dengan orang kafir maka di akhiratnya pun juga berbeda Emang akan disamakan antara orang yang salat dengan yang tidak salat Emang akan disamakan antara orang yang beriman dengan orang yang tidak beriman Emang akan disamakan antara orang yang rajin ngaji dengan orang yang tidak pernah ngaji Emang akan disamakan antara orang yang berbakti kepada orang tuanya dengan orang yang durhaka kepada orang tuanya Emang akan disamakan antara suami antara kepala rumah tangga yang memperhatikan pendidikan istri dan anak-anaknya dengan kepala rumah tangga yang cuek dengan istri dan anak-anaknya enggak akan bisa makan Kenapa nggak disamakan Karena beda wong beda kok mau di akan dibedakan oleh Allah Azza wa Jalla kalau orang kafir tidak beriman mereka tidak bisa melihat wajah Allah maka orang yang beriman mereka akan bisa melihat wajah Allah subhanahu wa ta’ala dan itu adalah puncaknya kenikmatan apa kata Allah Azza wa Jalla di dalam Alquran surat Yunus surat apa ayat 26 kata Allah Azza wa Jalla dalam surat Yunus ayat 26 [Musik] bagi orang-orang yang baik ketika di dunianya dia baik beriman kepada Allah Azza wa Jalla maka Allah akan berikan kepada mereka di akhirat al-husna surga dan nikmat tambahan surga plus plus Apa itu nikmat tambahan melihat wajah Allah Kata siapa Kata nabi kita Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh imam muslim dan hadis nikmat melihat wajah Allah di hari kiamat bagi orang-orang yang beriman level hadisnya Mutawatir itu berarti lebih sahih daripada hadis apa bisa ditolak Hadis Mutawatir levelnya sudah di atas Shaheer Siapa yang mengatakan hadits tersebut Mutawatir Al Imam Ibnu hazm rahimahullah Imam Ibnul qayyim Imam Ibnu Katsir tiga pakar hadis mengatakan bahwa hadis tersebut Mutawatir apa kata Rasul Shallallahu Alaihi Wasallam apabila penghuni surga sudah masuk ke surga penghuni surga sudah masuk ke mana ke surga maka Allah subhanahu wa ta’ala berfirman kepada siapa kepada penghuni surga sesuatu kenikmatan yang aku tambahkan kepada kalian ini penduduk surga sudah menikmati kenikmatan kenikmatan yang ada dalam surga ditanya sama Allah mau nggak ada tambahan kenikmatan yang lain maka penghuni surga pun menjawab alam itu baik bukankah Engkau sudah menjadikan Wajah kami bersinar sudah engkau jadikan Wajah kami berseri-seri sudah engkau jadikan Wajah kami bercahaya alam bukankah Engkau sudah masukkan kami ke surga [Tepuk tangan] sudah menyelamatkan kami dari neraka apalagi [Musik] wajahnya sudah bersih sudah masuk apa tadi surga sudah dihindarkan dari api neraka nikmat tambahan apalagi maka kemudian saat itu Allah membuka hijab membuka tabir antara Allah dengan Ahlul Jannah tidak ada kenikmatan yang lebih membahagiakan penghuni surga dibanding bisa melihat Allah itulah puncak kenikmatan kemudian Rasulullah SAW membaca ayat tadi surat apa Yunus ayat 26 berarti Rasul saw yang menafsirkan ayat itu bahwa Husna adalah surga ziadahnya tambahannya adalah melihat wajah Allah Nabi yang menafsirkan bukan siapa-siapa bukan ulama nabi yang mengatakan bahwa kenikmatan tambahan itu adalah melihat wajah Allah makanya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mengajari kita untuk berdoa supaya bisa melihat wajah Allah apa kata Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam dan aku mohon kepadamu ya Allah kenikmatan bisa melihat wajahmu [Tepuk tangan] dan aku mohon dikaruniai Kerinduan bisa bertemu denganmu [Musik] bareng-bareng saya baca dulu nanti jenengan mengikuti wa as aluka sekali lagi barang-barang satu dua tiga wa asy’aluka artinya dan aku mohon kepadamu kepada siapa kepada Allah Azza wa Jalla nikmatnya melihat nikmatnya apa melihat apa kepada wajahmu Wajahnya Allah Azza wa Jalla dan kerinduan apa Kerinduan untuk bertemu denganmu dengan siapa dengan Allah Azza wa Jalla ini doa yang dibaca oleh nabi kita Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam doa ini diriwayatkan oleh Imam an-nasa’i dan dinilai sahih oleh Imam Ibnu Hibban Adapun Imam Al Hakim mengatakan isnadnya Shahih dan Syekh Albani menilai sanadnya baik jadi doa ini memang disebutkan Sabit dari nabi kita Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam sehingga jangan terpengaruh Dengan pemahaman yang Menolak adanya nikmat ini jangan terpengaruh dengan pemahaman yang Menolak adanya nikmatnya ada sebagian orang nggak percaya nggak melihat wajah Allah ya mudah-mudahan orang yang nggak percaya itu ya nggak ngelihat kemudian gak percaya kok mudah-mudahan kita yang percaya dapat kesempatan untuk melihat wajah Allah balasan itu sesuai dengan perbuatannya Wong dia nggak yakin Allah bisa dilihat di hari kiamat Ya sudah sekalian aja dihukum sama Allah supaya tidak melihat naudzubillah jadi kita ulangi pelajaran kita hari ini bahwa dampak buruk dari dosa itu bukan hanya di mana di dunia tapi juga di akhirat dampak buruk dosa di dunia antara lain akan membuat hati tertutup membuat hati hitam terhalang untuk melihat kebenaran terhalang untuk menemukan hidayah itu dampak di mana di dunia sebagaimana yang Allah sampaikan dalam ayat 14 Kalla balrona Adapun dampak buruknya di akhirat salah satunya ada disebutkan dalam ayat yang ke-15 apa bunyinya bahwa orang-orang tersebut mereka akan dihukum oleh Allah Azza wa Jalla tidak bisa menikmati kenikmatan kenikmatan surga yang salah satu puncaknya adalah melihat wajah Allah kenapa mereka dihukum seperti itu karena sudah dikasih nikmat di dunia tapi apa tadi disia-siakan nikmat yang Allah berikan tidak digunakan untuk mengantarkan dia kepada keimanan kepada Allah sudah dikasih nikmati sia-siakan Ya udah di akhirat nggak usah dikasih lagi orang yang beriman Kenapa dikasih kenikmatan di akhirat karena di dunianya ketika dikasih kenikmatan dia syukuri dia manfaatkan dengan maksimal maka layak untuk mendapatkan kenikmatan lagi dengan kenikmatan yang lebih besar lagi yaitu kenikmatan di surga dan bisa melihat wajah Allah dan orang kafir mereka sama sekali tidak bisa melihat Allah Azza wa Jalla disepanjang hari kiamat apalagi ketika masuk ke dalam neraka Kenapa tadi karena mereka matanya dibutakan oleh Allah Azza wa Jalla kenapa dibutakan karena di dunia mereka buta tidak mau membaca ayat-ayat Allah Azza wa Jalla tidak mau merenungi ciptaan-ciptaan Allah subhanahu wa ta’ala yang seharusnya bisa mengantarkan kepada keimanan kepada Allah Subhanahu wa ta’ala itu Nasibnya orang kafir orang yang beriman kebalikannya orang yang beriman dia akan mendapatkan nikmat di surga salah satunya puncaknya adalah bisa melihat wajah Allah dan itu disebutkan dalam Alquran surat apa tadi surat Yunus ayat 26 dan disebutkan dalam hadis yang Mutawatir levelnya lebih tinggi daripada sahih ini yang bisa kita pelajari hari ini dan jangan lupa membaca doa apa tadi sepertiga Malam Terakhir Boleh kapan aja Kapan kita pengen baca doa ini silahkan dibaca mudah-mudahan Allah memberikan kepada kita kesempatan untuk menikmati kenikmatan-kenikmatan yang ada di surga terutama melihat wajah Allah Subhanahu Wa Ta’ala Mengingatkan besok hari Ahad ya dari Ahad jam 9 tanggal 27 Agustus di Masjid Agung ini ada pengajian yang disampaikan Ustadz Abdul Aswad al-bayati dari Bayat Bayat Klaten al-banjari Purwokerto [Tertawa] judulnya kesengsem legine silahkan dihadiri semoga bermanfaat bagi kita semuanya terima kasih atas perhatiannya segala kekurangannya kita akhiri dengan doa kafaratul majelis Subhanallah Astaghfirullah Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Kajian

pada

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *